Jelaskan pengertian Laporan kegiatan usaha dari Bahan Limbah berbentuk bangun ruang

Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian informasi sehingga tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.

Agar menjadi komunikatif sebaiknya laporan pelaksanaan kegiatan usaha harus disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Dikatakan logis apabila segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasan-alasannya, apakah laporannya masuk akal atau tidak. Dikatakan sistematis apabila keterangan-keterangan yang dikemukakan didalam laporan pelaksanaan kegiatan usaha disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan. Laporan pelaksanaan dikatakan lugas apabila bahasa yang digunakan langsung menjawab persoalan yang nyata dan tidak bertele-tele.

Isi dari laporan kegiatan usaha adalah kegiatan pekerjaan diperusahaan yang sedang berjalan dan pekerjaan yang sudah selesai. Penyusunan laporan kegiatan usaha dilaksanakan secara periodik, setidak-tidaknya dibuat sebulan sekali. Penyusunan harus lengkap dan berisi hal-hal yang berhubungan dengan hambatan usaha, kemajuan usaha, kemunduran usaha, dan sebagainya.

Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha adalah untuk memberitahukan persoalan kegiatan usaha secara detail dan obyektif serta memberi keterangan atau informasi yang singkat tentang kegiatan usaha.

Adapun kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan laporan kegiatan usaha, adalah:

a. Harus memahami akan arti pentingnya laporan

b. Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umum maupun khusus

c. Harus menyiapkan sarana, data-data dan teknisnya serta latihan-latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha.

Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan kegiatan usaha yaitu :

a. Laporan harus tepat waktu

b. Laporan harus teliti, benar dan dipercaya

c. Laporan harus berjalan dan sederhana

d. Laporan harus ada standarisasi

e. Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 10 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 14 to 23 are not shown in this preview.

Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar1. Pengertian dan Manfaat Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun DatarLaporan Kegiatan Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datardibuat dan disusun secara sistematis, cermat, dan logis. Penyusunan laporan kegiatan usaha, merupakan penyampaian informasi tentang maju mundurnya pengelolaan usaha, sehingga akan tercipta komunikasi antara yang melaporkan dengan fihak yang diberi laporan. Penyusunan laporan kegiatan usaha, hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah difahami oleh semua fihak. Tujuan penyusunan Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar adalah untuk memberi keterangan tentang masalah kegiatan usaha sehingga dapat diketahui oleh pemimpin/bagian yang menyusun laporan kegiatan usaha. Dengan kata lain penyusunan laporan kegiatan usaha ialah untuk mengetahui posisi tenaga kerja, keuangan, peralatan, bahan baku, produksi, pemasaran, penjualan, pendistribusian, promosi, likuiditas, solvabilitas, dan rehabilitas usaha.2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Analisis pelaksanaan kegiatan usaha perlu dibuat dan disusun secara sistematis dan secermat mungkin serta logis. Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Dataradalah penyampaian informasi sehingga tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.Agar menjadi komunikatif sebaiknya laporan pelaksanaan kegiatan usaha harus disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti.

Dikatakan logis apabila segala keterangan yang dianalisis dapat ditelitialasan-alasannya, apakah laporannya masuk akal atau tidak. Dikatakan sistematis apabila keterangan-keterangan yang dikemukakan didalam laporan pelaksanaan kegiatan usaha disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan. Laporan pelaksanaan dikatakan lugas apabila bahasa yang digunakan langsung menjawab persoalan yang nyata dan tidak bertele-tele. Pada dasarnya yang perlu dianalisa dalam pelaksanaan kegiatan usaha sebagai berikut. a. Bidang kegiatan usaha b. Rugi/laba c. Bidang keuangan d. Bidang permodalan e. Bidang administrasi dan pembukuan f. Bidang ketenagakerjaan g. Bidang pemasaran h. Bidang organisasi. Pada akhir tahun seluruh kegiatan usaha dilaporkan untuk dianalisis oleh pihak yang berkepentingan, untuk memperoleh informasi yang tepat dalam mengambil keputusan. Analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan daftar perubahan posisi keuanganperusahaan. Mengadakan analisis laporan keuangan sangat penting untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Analisis laporan keuangan selalu berhubungan dengan masalah neraca, rugi/laba dan perubahan modal perusahaan.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 8 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Pada uraian sebelumnya telah kita membahas bersama tentang [BEP] atau Break Event Point/titik impas, dan juga materi tentang strategi promosi produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. Kali ini kita akan mencoba membahas materi selanjudnya yang mengulas tentang laporan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang terdiri dari :

Laporan Kegiatan Kerajinan Limbah Bangun Ruang

e. Cara membuat laporannya,

Kalau begitu mari kita mulai membahas satu demi satu uraian tersebut diatas sebagai berikut.

Laporan kegiatan usaha, yaitu penyampaian informasi agar tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, mudah difahami dan jelas untuk semua pihak.

Agar hal tersebut tercapai maka dalam menyusun laporan pelaksanaan kegiaan usaha disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Barulah dapat dikatakan logis jika segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasan – alasannya, apakah laporan tersebut masuk akal atau tidak.

Disebut dengan sistematis jika keterangan – keterangan yang dikemukakan dalam laporan pelaksanaan kegiatan usaha tersebut disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan. Laporan pelaksanaan dikatakan lugas jika bahasa yang digunakan langsung menjawab persoalan yang nyata dan tidak bertele – tele.

Isi dari laporan kegiatan usaha adalah kegiatan pekerjaan diperusahaan yang sedang berjalan dan pekerjaan yang sudah diselesaikan. Penyusunan laporan kegiatan usaha dilakukan secara periodik, setidaknya dibuat sebulan sekali. Penyusunan harus lengkap dan berisi hal – hal yang berhubungan dengan hambatan usaha, kemajuan usaha, kemunduran usaha, dan lain sebagainya.

Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha adalah untuk memberitahukan persoalan kegiatan usaha secara detail dan obyektif serta memberi keterangan atau informasi yang singkat tentang kegaitan usaha tersebut.

Selain hal tersebut diatas, juga tedapat beberapa kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan laporan kegiatan usaha yang diantaranya sebagai berikut.

  • Harus memahami akan arti pentingnya laporan,
  • Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus,
  • Harus dapat menyiapkan sarana, data – data serta teknisnya dan juga latihan – latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha. 

Hal lain yang juga tak kalah penting yaitu Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan kegiatan usaha, diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Laporan harus tepat waktu,

b. Laporan harus teliti, benar dan dipercaya,

c. Laporan harus berjalan dan sederhana,

d. Laporan harus ada standarisasi,dan,

e. Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat.

Yang perlu untuk di analisis pada pelaksanaan kegiatan usaha yang pada dasarnya adalah sebagai berikut.

a. Bidang kegiatan usaha,

e. Bidang administrasi dan pembukuan,

f. Bidang ketenagakerjaan,

Pada akhir tahun, seluruh kegaitan usaha dilaporkan untuk dianalisis oleh pihak yang berkepentingan, untuk memperoleh informasi yang tepat dalam mengambil keputusan. Analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan daftar perubahan posisi keuangan perusahaan.

Mangadakan analisis laporan keuangan sangatlah penting untuk mengetahui keadaan dan perkembangan dari perusahaan yang bersangkutan. Analisis laporan keuangan selalu berhubungan dengan masalah neraca, rugi/laba dan perubahan modal perusahaan.

Analisis laporan keuangan pada hakikatnya adalah untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan perusahaan. Untuk dapat menggambarkan perubahan posisi keuangan dan sifat pengembangan perusahaan dari waktu ke waktu suatu perusahaan harus membuat laporan keuangan paling lama 2 tahun terakhir dari kegiatan usahanya.

Berikut disajikan contoh format laporan pelaksanaan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.

a. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

b. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

c. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

d. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

e. jenis usaha ..........., volume Rp. ..................

a. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

b. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

c. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

d. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

e. Unit ............. rugi/laba Rp. ..................

  • a] Likuidasi ..............= ...............%
  • b] Solvabilitas ..............= ...............%  
  • c] Rentabilitas ..............= ...............%

C.1.Modal Sendiri ................ = Rp. ................ 

C.2.Modal asing .................. = Rp. ................

  • a] Pinjaman jangka pendek, = Rp. ................
  • b] Pinjaman jangka panjang = Rp. ................
  • c] Pinjaman lain – lian. = Rp. ................

a. Buku pembelian tunai................... = ..................

b. Buku pembelian kredit................... = ..................

c. Buku persediaan barang.................... = ..................

d. Buku penjualan tunai.............................. = ..................

e. Buku voucher.......................  = ..................

2. Dokumen – dokumen dagang.

a. Surat – surat perjanjian dagang .............. = ....................

b. SITU, SIUP, AMDAL, dan lainnya ............. = ....................

c. Faktur dan kuitansi ................... = ....................

Sumber: Prakarya-Kemdikbud_RI

Video yang berhubungan