Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Ekonomi yaitu Tentang “Indeks Harga“. Berikut dibawah ini penjelasannya: Show
Pengertian Indeks HargaIndeks Harga merupakan suatu rasio yang pada biasa disebutkan dalam sebuah persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu tertentu ataupun lokasi relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasi lainnya. Ciri-Ciri Indeks HargaBerikut ini terdapat beberapa ciri-ciri indeks harga, antara lain:
Fungsi Indeks HargaBerikut ini terdapat beberapa fungsi indeks harga, antara lain:
Manfaat Indeks HargaBerikut ini terdapat beberapa manfaat indeks harga, antara lain:
Macam-Macam Indeks HargaBerikut ini terdapat beberapa macam-macam indeks harga, antara lain: 1. Indeks Harga Produsen (IHP)Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu. Misalnya, berdasarkan fluktuasi harga hasil pertanian di pedesaan. Tujuannya antara lain untuk menilai kesejahteraan petani dilihat dari nilai tukar hasil pertanian. 2. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)Indeks Harga perdagangan besar (IHPB) adalah indeks yang menggambarkan pergerakan harga dari komoditi-komoditi yang diperdagangkan di suatu daerah. Dengan kata lain, IHPB adalah indeks harga yang yang mengukur perubahan harga yang terjadi pada bahan mentah dan barang jadi di pasar. Badan pusat statistik (BPS) menjelaskan bahwa IHPB menggambarkan besaran perubahan harga pada tingkat perdagangan besar dari komoditas-komoditas yang diperdagangkan di suatu wilayah dan IHPB berguna untuk melihat perkembangan perekonomian secara nasional. Artikel Terkait: Materi Activity Based Costing 3. Indeks Harga Konsumen (IHK)Indeks harga konsumen (IHK) adalah indeks yang umum digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga. Dengan kata lain, IHK adalah indeks yang mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada harga eceran barang dan jasa yang diminta konsumen dari waktu ke waktu. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukan pergerakan harga dari sejumlah barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Peran Indeks Harga Bagi KonsumenBerikut ini terdapat beberapa peran indeks harga bagi konsumen, antara lain:
Tujuan Perhitungan Indeks HargaBerikut ini terdapat beberapa tujuan perhitungan indeks harga, antara lain:
Metode Perhitungan Indeks HargaBerikut ini terdapat beberapa metode perhitungan indeks harga, antara lain: A. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif SederhanaAngka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang meliputi indeks harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing. 1) Angka indeks harga (price = P) IA = indeks harga yang tidak ditimbang Pn = harga yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar
Contoh: Artikel Terkait: Materi Leasing Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 adalah: IA = 1.500/1.300 x 100 = 115,38% Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 15,38%. 2) Angka indeks kuantitas (quantity = Q) IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya Qo = kuantitas pada tahun dasar Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah: IA = 1000/800 x 100 = 125% Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 25%. 3) Angka indeks nilai (value = V) Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya Vo = nilai pada tahun dasar
Penghitungan angka indeks dengan metode agregatifsederhana mempunyai kebaikan karena bersifat sederhana, sehingga mudah cara menghitungnya. Akan tetapi, metode ini mempunyai kelemahan yaitu apabila terjadi perubahan kuantitas satuan barang, maka angka indeksnya juga akan berubah.
Penghitungan angka indeks tertimbang dapat kamu lakukan dengan beberapa metode. Simaklah penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut ini: 1) Metode agregatif sederhana Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana dapat dihitung dengan rumus seperti di bawah ini.
Keterangan: Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar W = faktor penimbang Contoh penghitungan angka indeks harga dapat kamu lihat pada tabel berikut.
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 dapat dihitung dengan cara:
Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga 10,61%. 2) Metode Laspeyres Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo).
Keterangan: IL = angka indeks Laspeyres Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar Qo = kuantitas pada tahun dasar Untuk lebih jelasnya tetang penghitungan angka indeks Laspeyres, perhatikan contoh di bawah ini.
Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut. IL = 210.000/200.000 x 100 = 105% Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 5% pada tahun 2004.
3) Metode Paasche Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn.
IP = angka indeks Paasche Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya Berikut adalah contoh penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode Paasche.
Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut. Artikel Terkait: Materi Manajemen Risiko IP = 242.500/240.000 x 100 = 101,04% Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 1,04% pada tahun 2004. Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai berikut.
Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dilakukan dengan cara mengintegrasikan angka indeks tersebut, yaitu dengan menggunakan metode angka indeks Drobisch and Bowley. 4) Metode Drobisch and Bowley Angka indeks tertimbang dengan Metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan: D = angka indeks Drobisch IL = angka indeks Laspeyres IP = angka indeks Paasche
Berarti terdapat kenaikan harga 3,02% pada tahun 2004. 5) Metode Irving Fisher Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche.
Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka dapat dihitung besarnya indeks Irving Fisher sebagai berikut.
Berarti terdapat kenaikan harga 3,00% pada tahun 2004. 6) Metode Marshal Edgewarth Menurut metode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun n. Angka indeks Marshal Edgewarth dapat dirumuskan sebagai berikut.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan data pada tabel di bawah ini agar kamu dapat mencari angka indeks Marshal Edgewarth.
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks Marshal Edgewarth dapat dihitung sebagai berikut: Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Ekonomi Tentang Indeks Harga: Pengertian, Ciri, Fungsi, Macam dan Metode Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!! Baca Artikel Lainnya: |