Jelaskan mengapa dalam pembentukan kelompok belajar sebaiknya berjumlah ganjil 3/5

JAKARTA - Membentuk kelompok belajar bisa mendatangkan sejumlah manfaat, salah satunya mendapatkan banyak informasi. Apalagi menjelang ujian akhir, belajar kelompok menjadi alternatif untuk bisa belajar dan memahami materi secara bersama-sama.

Dikutip dari USA Today, Rabu(13/5/2015). Ini beberapa alasan mengapa kamu harus mulai membentuk kelompok belajar.

1. Punya akses untuk dapatkan informasi

Kamu mungkin sering melewatkan kelas sehingga materi yang diberikan dosen tidak semuanya tersimpan. Dengan kelompok belajar ini, kamu bisa mendapatkan informasi tersebut dan memaksimalkan belajarmu.

2. Mulai terjalin kerjasama

Belajar sendiri menyulitkanmu untuk menentukan konsep belajar. Dengan belajar kelompok, kamu akan bisa sama-sama berjuang untuk bisa mengerti materi yang dipelajari tersebut.

3. Semua bisa didiskusikan

Jika kamu belajar sendiri kamu akan lupa mengenai sejumlah materi yang akan dipelajari. Namun dengan belajar kelompok, kamu akan bisa mendiskusikan semua materi dan menemukan solusi dari kesulitan yang mungkin ditemui.

4. Bisa saling berlatih

Dengan belajar kelompok, maka kamu akan bisa saling berlatih. Menjawab dan memahami materi satu sama lain. Temanmu juga bisa mengajarkanmu mengenai pengetahuan yang dimilikinya.

5. Untuk bersantai

Belajar berkelompok akan mengurangi tingkat stresmu. Karena kamu bisa gunakan sela-sela waktu untuk berbicara satu sama lain dan menyiapkan ujian bersama-sama. (afr)

6 Cara atau metode dalam membentuk kelompok diskusi dan kelompok belajar_ Salah metode belajar yang efektif dalam menumbuhkan semangat belajar siswa adalah dengan menerapkan metode diskusi, metode diskusi mengajarkan siswa bagaimana membangun komunikasi dengan teman kelompoknya, belajar bekerjasama, menghargai pendapat teman kelompoknya dan bertanggung jawab dengan tugas kelompok yang diberikan namun tetap dalam arahan dan bimbingan dari gurunya.

Jelaskan mengapa dalam pembentukan kelompok belajar sebaiknya berjumlah ganjil 3/5

Antusiasme siswa yang belajar kelompk akan semakin terlihat ketika ada kegiatan perlombaan/kompetisi dengan kelompok lain, sehingga setiap kelompok akan berusaha memberikan penampilan terbaik agar bisa menjadi juara/pemenang.


Baca juga:


Model dan Metode Belajar yang Dapat Mengaktifkan Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Dalam membentuk kelompok belajar/kelompok diskusi juga bisa menggunakan beberapa metode atau cara pengelompokkan, apa saja metode pembagian kelompok yang biasa diguakan? Berikut beberapa ulasannya

6 Cara atau metode dalam membentuk kelompok diskusi dan kelompok belajar  


1. Metode menghitung Cara atau metode pertama yang bisa dicoba dalam membentuk kelompok diskusi/kelompok belajar yakni dengan cara menghitung, misalnya saja akan dibentuk 5 kelompok, maka siswa diminta berhitung dari 1-5. Siswa yang duduk dibagian depan mulai menghitung angka 1 dilanjutkan dengan siswa yang ada didekatnya dengan angka 2  kemudian siswa yang ada didekatnya menyebut akngka 3 dan begitu seterusnya sampai angka 5. Jika sudah sampai angka 5, siswa selanjutnya kembali menghitung mulai dari angka 1-5 sampai semua siswa dalam kelas telah memiliki no.urut/kepala, selanjutnya siswa yang memiliki no.urut/kepala yang sama  menjadi teman satu kelompok

2. Metode memilih sendiri teman kelompok

Selanjutnya metode yang juga biasa digunakan dalam memilih teman kelompok yakni dengan memberi kebebasan pada siswa untuk memilih sendiri teman kelompoknya, namun metode ini terkadang menimbulkan beberapa masalah. Misalnya saja ada beberapa siswa yang tidak dipilih untuk menjadi kelompok tertentu, alhasil haus dilakukan pembentukan kelompok ulang, siswa biasanya akan membentuk kelompok bersama teman akrabnya/teman gengnya.

3. Kelompok homogen

Metode ini adalah suatu pembentukan kelompok yang mengelompokkan siswa yang sejenis, misalnya saja siswa laki-laki satu kelompok dengan siswa laki-laki, begitupun dengan siswa perempuan dikelompokkan dengan perempuan semuanya.

4. Kelompok heterogen

Kelompok heterogen adalah kelompok yang dibentuk berdasarkan beberapa pertimbangan, misalnya jenis kelamin, kepintaran, latar belakang, suku dan agama. Dalam satu kelompok anak yang pintar dikelompokkan dengan anak yang kurang pintar, anak yang kaya dikelompokkan dengan anak yang kurang mampu, anak yang berasal dari suku berbeda dijadikan satu kelompok. Metode kelompok heterogen cukup baik dalam mendidik anak untuk saling menghargai satu sama lain, saling membantu satu sama lain. Kelompok heterogen sangat tepat dalam mengajarkan nilai-nilai kebersamaan pada anak tanpa melihat latar belakang siswa tersebut, peringkat dalam kelas, suku dan agamanya.

5. metode undian

Cara membentuk kelompok dengan metode undian yakni dengan mengetahui terlebih dahulu jumlah siswa yang ada di dalam kelas, selanjutnya menetukan jumlah kelompok yang akan dibentuk. Misalkan saja dalam kelas ada 20 siswa dan akan dibentuk 5 kelompk maka dibuat gulungan kertas yang bernomorkan angka 1 sebanyak 4, bernomorkan angka 2 sebanyak 4, bernomorkan angka 3 sebanyak 4 buah, bernomorkan angka 4 sebanyak 4 buah dan bernomorkan angka 5 sebanyak 4 buah. Selanjutnya siswa diminta satu persatu untuk mengambil masing-masing satu gulungan kertas, dan siswa yang mendapat angka sama otomatis menjadi satu kelompok.

6. Kelompok besar dan kelompok kecil

Pembentukan kelompok besar dan kelompok kecil tergantung materi pelajaran yang akan dilakukan, kelompok kecil biasanya terdiri dari 2-4 orang perkelompok sedangkan kelompok besar terdiri dari 5-10 angggota kelompok. Dalam diskusi kelompok kecil kemungkinan akan lebih efektif.

Demikianlah 6 Cara atau Metode dalam membagi kelompok yang bisa anda coba lakukan dalam kelas anda, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Belajar Kelompok? Mungkin anda pernah mendengar kata Belajar Kelompok? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, tujuan, pedoman, manfaat, hambatan dan solusi. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Jelaskan mengapa dalam pembentukan kelompok belajar sebaiknya berjumlah ganjil 3/5

Belajar Kelompok adalah sebuah model pembelajaran dimana peserta didik belajar bekerja sama dalam sebuah kelompok untuk menyelesaikan tugas belajar. Menurut Modjiono (1992:61), metode belajar kelompok dapat diartikan sebagai format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama. Jadi, belajar kelompok adalah kegiatan belajar dalam kelompok dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada.

Tujuan Belajar Kelompok

Tujuan dari belajar kelompok adalah untuk mengembangkan cara berpikir kritis dalam memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi, meninggikan rasa percaya diri terhadap kemampuan siswa. Selain itu, belajar kelompok juga bertujuan agar siswa dapat memahami dan menghargai orang lain.

Pedoman Dasar Belajar Kelompok

Jelaskan mengapa dalam pembentukan kelompok belajar sebaiknya berjumlah ganjil 3/5

Berikut ini terdapat beberapa pedoman dasar belajar kelompok, yakni sebagai berikut:

Jika proses belajar kelompok sedang berlangsung, kamu harus saling  mendengarkan satu sama lain apa yang dikatakan oleh temanmu. Jangan ketika temanmu berbicara  kamu pun ikut berbicara. Jangan memotong pembicaraan, perhatikanlah dengan baik. Selain kamu mendengarkan temanmu dengan baik, kamu juga harus menjadi anggota yang aktif. Jika kamu tidak setuju atau mempunyai pendapat lain, kamu harus mengemukakan pikiranmu secara terbuka.

Baca Lainnya :  Arbitrase adalah

Ketika salah satu temanmu sedang mengerjakan sesuatu atau menunjukkan apa yang didapatnya tentang materi, jangan pula kamu asyik sendiri dan saling berbisik dengan anggota lainnya. Jangan menggunakan bahasa atau gerak isyarat (menggerakkan kepala atau anggota tubuh lainnya tanpa kata-kata) yang membuat orang lain merasa direndahkan. Ia akan merasa tersinggung dengan apa yang kamu lakukan. Hindarilah hal seperti itu. Perhatikanlah dengan penuh rasa hormat.

Setiap orang memiliki jalan pikiran masing-masing yang pastinya berbeda satu sama lain. Jangankan dalam penyelesaian proses belajar, dalam kehidupan sehari-haripun pasti terdapat sebuah perbedaan yang menimbulkan munculnya suatu permasalahan. Nah, untuk menghindari hal tersebut kamu harus berjanji dan harus menciptakan suasana saling menghormati perbedaan yang terdapat pada kalian. Satukanlah perbedaan pikiran kalian sehingga perbedaan tersebut akan membuahkan sebuah pokok pikiran yang baik. Tujuannya agar terhindar dari namanya permasalahan atau percekcokan. Penyelesaian tugaspun akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Pada umumnya, ketika kelompok belajar dibentuk pasti mengandalkan satu orang dalam pengerjaan tugas yang diberikan karena tidak mau ambil pusing, betulkan? Hehehe…. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus membuat pedoman dasar untuk berbagi tanggung jawab. Jika kalian saling berbagi tanggung jawab, maka pekerjaan yang kamu lakukan09 akan terasa ringan dan cepat selesai. Tanpa disadari hal tersebut dapat membuatmu menjadi orang yang bertanggung jawab dan mendiri.

Manfaat Belajar Kelompok

Berikut ini terdapat beberapa manfaat belajar kelompok, yakni sebagai berikut:

  • Dengan membentuk kelompok belajar, dapat memotivasi semangat belajar antara teman satu dengan lainnya.
  • Saling berbagi informasi dan pengetahuan antara teman.
  • Membangun komunikasi timbal balik dengan adanya diskusi.
  • Meringankan tugas yang dberikan karena dikerjakan bersama.
  • Mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa dalam menanggapi suatu permasalahan
  • bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan bersosialisasi di luar sekolah.
  • Belajar lebih menyenangkan karena dikerjakan secara berkelompok.
  • Meningkatkan kualitas kepribadian, seperti adanya kerja sama, toleransi, berpikir kritis dan disiplin.

Baca Lainnya :  Bimbingan Konseling adalah

Belajar Kelompok yang Efisien

Jelaskan mengapa dalam pembentukan kelompok belajar sebaiknya berjumlah ganjil 3/5

Berikut ini terdapat beberapa belajar kelompok yang efisien, yakni sebagai berikut:

  1. Pilih teman yang paling cocok untuk bergabung dalam satu kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Dengan anggota yang tidak terlalu banyak diharapkan lebih fokus dalam berdiskusi.
  2. Tentukan dan sepakati bersama, kapan, di mana dan apa yang akan dibahas serta apa yang perlu dipersiapkan untuk keperluan belajar kelompok. Hal ini penting agar semua anggota dapat mempersiapkan diri akan materi yang akan didiskusikan.
  3. Setelah berkumpul secara bergilir tetapkan siapa pimpinan kelompok yang akan mengatur diskusi dan siapa penulis yang akan mencatat hasil diskusi.
  4. Ciptakan suasana belajar yang serius tapi santai.
  5. Rumuskan pertanyaan atau permasalahan yang akan dipecahkan bersama dan batasi ruang lingkupnya agar pembahasan tidak menyimpang.
  6. Bahas dan pecahkan setiap persoalan satu persatu sampai tuntas. Berikan kesempatan kepada setiap anggota untuk berpendapat, lalu kaji bersama manakah yang paiing tepat.
  7. Bila terdapat persoalan yang tidak dapat dipecahkan atau tidak ada kesepakatan antar anggota, tangguhkan saja kemudian minta pendapat guru. Lanjutkan ke persoalan yang lain.
  8. Kesimpulan hasil diskusi dicatat penulis, lalu dibagikan kepada anggota kelompok untuk dipelajari lebih lanjut di rumah masing-masing.

Hambatan dan Solusi Belajar Kelompok

Jelaskan mengapa dalam pembentukan kelompok belajar sebaiknya berjumlah ganjil 3/5

Berikut ini terdapat beberapa hambatan dan solusi belajar kelompok, yakni sebagai berikut:

  1. Dalam belajar kelompok sering sekali terjadi pemusatan pemikiran (yang berfikir dan bekerja hanya satu orang tersebut). Hal ini yang akan menghambat berjalannya belajar kelompok yang efektif. Maka dari itu setiap kelompok harus membuat aturan yang disepakati oleh seluruh anggota yang isi dan tujuannya agar setiap anggota bisa menyampaikan pendapatnya dan tidak berpusat ke salah satu orang didalam kelompok tersebut.
  2. Belajar kelompok bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa berfikir(hanya meniru). Ini sebenarnya hampir sama dengan hambatan yang pertama tadi namun yang dipermasalahkan disini adalah niat dari angggota. Jadi, mereka harus mengubah niat yang demikian itu dengan niat untuk belajar bersama dengan teman namun juga harus belajar mandiri. Selain itu juga harus ada ketegasan dari teman-temanya untuk tidak memperbolehkan teman yang hanya asal meniru jawaban saja.
  3. Belajar kelompok hanya untuk sekedar bermain-main dengan teman. Hal ini seharusnya tidak terjadi apabila orang tersebut sadar akan kewajiban-kewajibanya dalam hal belajar. Apabila kita mengetahui tujuan kita mengikuti belajar kelompok dengan benar maka keinginan untuk hanya sekedar bermain-main dengan teman itu akan hilang dengan sendirinya. Walaupun sekarang ini apabila belajar dengan terlalu serius maka akan menimbulakan kejenuhan, jadi kita juga ada waktu untuk bercanda dan serius namun masih dalam batasan yang wajar atau tidak berlebihan di dalam bercanda.
  4. Tidak mau mengikuti kegiatan belajar kelompok karena ada salah satu anggota kelompok yang dia tidak sukai. Kejadian ini mungkin sering terjadi karena mungkin antara kedua orang tersebut sedang terjadi masalah pribadi yang melibatkan keduanya. Maka dari itu dengan belajar kelompok ini seharusnya dapat dijadikan momentum untuk saling membuka diri sehingga dapat mengakrabkanya kembali dapat dibantu oleh teman yang lain yang sekiranya mengetahui kondisi kawan yang sedang mengalami masalah. Sehingga dengan belajar kelompok akan memudahkan datangnya jalan damai.
  5. Tidak mau mengikuti kegiatan belajar kelompok karena dikucilkan oleh teman yang lain. Hampir sama dengan yang sebelumnya namun ini konfliknya lebih luas yaitu antara seseorang dengan seluruh anggota yang lain atau lebih dari satu orang. Yang mengakibatkan tidak berjalanya kegiatan belajar kelompok. Hal yang harus diperbaiki adalah sikap dan cara berpikir seluruh anggota kelompok untuk tidak menghakimi seseorang tanpa ada sebab yang pasti. Karena mungkin orang yang kita kira tidak dapat mengatasi suatu permasalahan karena kekurangan yang dia miliki. Namun, mungkin dia memiliki solusi yang lebihh baik daripada yang kita pikirkan.

Baca Lainnya :  Ovum adalah

Demikian Penjelasan Materi Tentang Pengertian Belajar Kelompok: Tujuan, Pedoman, Manfaat, Hambatan dan Solusi
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi