Jelaskan ilmu pengetahuan dan teknologi peninggalan bangsa penjajah dan sebutkan contohnya

Teknologi zaman dahulu. ©2013 Merdeka.com

TRENDING | 19 Agustus 2021 08:07 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Teknologi zaman dulu didefinisikan sebagai kata untuk kerajinan tangan atau keterampilan. Bahkan seiring perjalanan, dijadikan sebagai dasar ilmu. Hingga muncul makna bahwa teknologi adalah aplikasi ilmu pengetahuan untuk seni yang berguna.

Dari perspektif sejarah, para filsuf teknologi zaman dulu sepakat bahwa ada dua fase teknologi, yakni fase kerajinan dan fase ilmiah modern.

Kini seluruh penemuan teknologi zaman dulu menjadi struktur pemikiran. Lantas menciptakan ide cemerlang untuk cikal bakal teknologi baru yang lebih hebat.

Berikut ini teknologi zaman dulu, bukti peradaban yang bikin generasi sekarang terkesima seperti dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (19/8).

2 dari 4 halaman

Iraqi Civil Society, interestingengineering.com ©2021 Merdeka.com

Sebuah penemuan teknologi zaman dulu yang kontroversial pertama, ialah baterai versi kuno yang ditemukan di Bagdad, Irak. Baterai Bagdad ini dikenal juga sebagai Baterai Parthia.

Dilansir dari Interesting Engineering, baterai Bagdad merupakan artefak kuno berusia lebih dari 2.000 tahun. Baterai versi kuno ini ditemukan tahun 1983 oleh seorang arkeolog Jerman di Khujut Rabu, Bagdad.

Baterai ini terbuat dari toples tanah liat. Di dalamnya terdapat silinder tembaga dan batang besi. Kemudian tuangkanasam lemah ke dalam toples, seperti cuka atau bahkan jus anggur.

Kombinasi tersebut akan menyebabkan "baterai" menghasilkan sekitar 1 volt listrik. Meski belum diketahui secara pasti, mengapa teknologi zaman dulu ini dibutuhkan. Faktanya, hingga saat ini para arkeolog hanya menemukan satu baterai.

2. Telegraf Cikal Bakal Telepon

Teknologi zaman dulu ©2013 Merdeka.com

Sebelum adanya perangkat telepon, orang zaman dulu menggunakan surat dan burung sebagai pengantar pesan. Hingga peradaban manusia di tahun 1837, seorang bernama Samuel Finley Breese Morse menciptakan alat untuk mengirimkan pesan dari jarak jauh.

Penemuan bernama telegraf ini menggunakan Sandi Morse sebagai pengganti kata-kata. Akhirnya dijadikan sebagai sarana komunikasi jarak jauh era 1800an sampai 1900an.

Selama peradaban manusia, telegraf ini berkembang kian canggih. Dari yang awalnya hanya digunakan dengan jarak maksimal beberapa kilometer saja. Kemudian pengembangannya dengan menggunakan peralatan rilai dan stasiun 'transit', agar jaraknya lebih jauh lagi.

3 dari 4 halaman

Teknologi zaman dulu yang tak kalah mencengangkan ialah pertama kali ditemukannya mekanisme Antikythera. Penemuan kuno ini ditemukan sekitar tahun 1901 di pulau kecil Yunani. Tepatnya tertimbun reruntuhan yang tenggelam.

interestingengineering.com, Wikimedia Commons ©2021 Merdeka.com

Di reruntuhan itu, para penyelam menemukan artefak yang diawetkan dengan indah berusia hampir 2.200 tahun. Awalnya menyangka sebagai batu dengan tambalan jamur.

Namun usai diperiksa lebih lanjut, terlihat roda gigi yang berfungsi di beberapa titik, serta potongan-potongan yang menyerupai jam tua.

Para peneliti menyebut perangkat itu sebagai bagian dari ide komputer analog kuno. Berspekulasi bahwa mekanisme Antikythera dibawa selama bepergian.

4. Detektor Gempa Kuno atau Houfeng Didong Yi

Di setiap peradaban manusia, bahkan hampir setiap tahun teknologi pendeteksi gempa semakin maju. Sejumlah ramalan dipercaya, serta teknologi zaman dulu untuk mendeteksi bencana alam sebelum terjadi, demi menyelamatkan banyak nyawa.

Detektor gempa kuno dari Tiongkok bernama Houfeng Didong Yi ini berasal dari sekitar 2.000 tahun yang lalu.

interestingengineering.com ©2021 Merdeka.com

Houfeng Didong Yi adalah seismoskop atau perangkat pendeteksi gempa pertama yang tercatat dalam sejarah. Bahkan sebenarnya dinilai sangat efektif. Orang yang diduga menciptakan alat ini adalah Zhang Heng.

Ia dijuluki Leonardo da Vinci dari Cina. Pria renaisans itu merupakan seorang penemu, astronom, insinyur, ilmuwan, sarjana, dan seniman.

Houfeng Didong Yi mampu mendeteksi gempa bumi ratusan kilometer dari jarak jauh. Perangkat toples dengan delapan proyeksi tabung berbentuk kepala naga di luar. Selanjutnya ada delapan kodok yang jongkok di dasar toples.

Masing-masing kodok mewakili arah gelombang seismik berjalan. Mereka berfungsi untuk menunjukkan arah gempa. Teknologi zaman dulu ini terlihat dari bola yang dijatuhkan pada salah satu katak.

4 dari 4 halaman

Teknologi zaman dulu ©2013 Merdeka.com

Mari berjalan lebih maju. Sebelum kita mengenal HDD portable atau juga FDD sebagai sarana menyimpan film-film melalui perangkat komputer. Teknologi zaman ada sebuah penemuan bernama Betamax.

Betamax adalah sebuah kaset untuk memutar film atau video berbentuk kotak besar. Ini pertama kali dikembangkan oleh Sony dan dirilis secara perdana tanggal 10 Mei 1975.

Saat awal perilisannya, Betamax memiliki saingan. Sebuah perangkat dengan fungsi sejenis, yang menawarkan kaset video berformat VHS atau Video Home System.

6. Negatif Film untuk Foto

Teknologi zaman dulu ©2013 Merdeka.com

Negatif film termasuk teknologi zaman dulu yang perlahan mulai asing bagi generasi sekarang. Negatif film adalah gulungan plastik yang berguna untuk mengabadikan momen dengan mengandalkan kamera analog.

Dulu, kamera analog dengan negatif film ini marak di kalangan masyarakat. Bahkan sejumlah toko kerap menjajakan dengan harga yang cukup fantastis dan beragam merek.

Lantaran negatif film ini sangat sensitif terhadap cahaya, maka perlakuan terhadapnya sangat khusus. Jika Anda membuka kamera analog kala bepergian, hasil foto bisa rusak karena sinar matahari.

Gulungan lembar plastik film ini dilengkapi dengan emulsi yang mengandung garam halida peran yang dilebur dengan gelati. Berikutnya ada kristal khusus untuk menentukan sensitivitas, kontras dan resolusi.

Negatif film ini pertama kali dipasarkan tahun 1885, oleh seorang bernama George Eastman. Namun kala itu bahan dasarnya bukan dari plastik, melainkan kertas.

(mdk/kur)

Sejarah Negara Com – Di Indonesia, ilmu pengetahuan dan teknologi mulai berkembang sejak masa kolonial Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kolonial Belanda ini ditandai dengan berdirinya perusahaan swasta asing, misi keagamaan, dan pendidikan Barat. Semuanya itu merupakan bagian dari eksploitasi ekonomi.

Bangsa Barat Mengenalkan Teknologi Modern

Teknologi modern Barat memperkenalkan teknologinya yang pertama dengan melalui pabrik gula. Modernisasi teknologi tersebut kemudian menyebar ke sektor lainnya, seperti pada galangan kapal, pertambangan batu bara, timah, gas, dan minyak bumi.

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelopori bangsa Barat pada masa kolonial Belanda ternyata belum mampu mendorong terjadinya revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang sempat diperkenalkan beberapa teknologi baru, khususnya dalam bidang pertanian.

Namun, hal tersebut tidak banyak berpengaruh terhadap masyarakat pada masa itu. Penerapan teknologi modern di dalam masyarakat hanya terpusat pada bidang tertentu dan sebagian besar dikuasai oleh asing.

Baca juga: Perkembangan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Faktor Indonesia Tertinggal dalam Bidang Teknologi

Pada masa tersebut, Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara-negara Barat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor berikut :

  1. Terbatasnya jumlah penduduk Indonesia yang mendapatkan pendidikan.
  2. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang terlibat langsung dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  3. Tidak adanya keinginan baik dari penguasa kolonial Belanda maupun penguasa swasta asing dalam melakukan alih teknologi bagi penduduk pribumi.
  4. Tidak terjadinya industrialisasi.
  5. Tidak terjadinya inovasi teknologi yang berarti dalam masyarakat Indonesia sendiri.

Indonesia Merintis Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Setelah masa kolonial Belanda berakhir, Indonesia mulai merintis secara bertahap usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lembaga pendidikan dan pusat penelitian warisan Belanda menjadi modal dasar yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia. Lembaga pendidikan dan pusat penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Technische Hoge School (THS) sekarang ITB.
  2. Landbouw Hoge School atau Sekolah Tinggi Pertanian Bogor.
  3. Rechts Hoge School (RHS) Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta.
  4. Geneeskundige Hoge School (GHS) atau Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta.
  5. Institut Eijkman di Jakarta.
  6. Observatorium Boscha di Lembang, Jawa Barat.

Usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pascakolonial Belanda mulai dirintis sejak tahun 1950-an. Selain memanfaatkan warisan lembaga pendidikan dan penelitian, pemerintah dan para ilmuwan mulai menggagas pendirian lembaga pendidikan dan riset serta menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dan dan riset luar negeri.

Hal ini ditandai dengan banyaknya mahasiswa Indonesia yang melakukan studi ke luar negeri. Pada tahun 1960-an perkembangan politik luar negeri Indonesia yang condong ke arah Blok Timur memengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dipengaruhi oleh negara-negara Asia Timur, khususnya Cina dan Jepang.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA