Jelaskan fungsi dari tangan dan kaki sebagai alat gerak tubuh manusia

Halodoc, Jakarta - Tangan adalah alat gerak pada tubuh manusia yang fungsinya sangat vital untuk beraktivitas. Selain itu, bagian tubuh ini juga memiliki struktur yang cukup unik dan berbeda dengan bagian tubuh lainnya. Kekuatan yang memadai membentuk dasar fungsi tangan normal. Gerakan pada tangan dapat menggunakan motorik kasar dan motorik halus. Keduanya memiliki fungsinya masing-masing.

Struktur penting tangan dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain tulang dan sendi, ligamen dan tendon, otot, saraf, serta pembuluh darah. Setiap bagian dari tangan juga memiliki fungsi yang berbeda-beda masing-masing. Yuk, ketahui fungsi dari setiap bagian tangan manusia berikut!

Baca juga: Nyeri di Telapak Tangan Tanda Asam Urat?

Penjelasan Fungsi Bagian Tangan pada Tubuh

Tangan adalah salah satu bagian tubuh yang terbilang vital fungsinya. Bagian tubuh ini dirancang untuk menggenggam agar gerakan yang dilakukan tepat dan organ ini berfungsi sebagai sentuhan atau rabaan. Bagian depan, atau sisi telapak tangan, disebut sebagai sisi palmar, sementara itu bagian belakang tangan disebut sisi punggung.

Tangan harus dikoordinasikan untuk melakukan tugas motorik yang halus dengan presisi. Struktur yang membentuk dan menggerakkan tangan juga memerlukan pelurusan dan kontrol yang tepat agar fungsi tangan normal terjadi. Pada gerakan motorik kasar, hal ini berguna untuk seseorang mengambil benda besar atau melakukan pekerjaan yang berat. Gerakan motorik halus memungkinkan seseorang melakukan tugas-tugas yang rumit, seperti melakukan pekerjaan detail.

Nah, berikut ini beberapa penjelasan terkait fungsi berbagai bagian tangan yang perlu diketahui:

1. Tulang dan Sendi

Tahukah kamu bahwa ada total 27 tulang di pergelangan tangan dan telapak tangan manusia. Pergelangan tangan terdiri dari delapan tulang kecil yang disebut karpal (carpals). Karpal didukung oleh dua tulang lengan bawah, tulang pengumpil (radius), dan tulang hasta (ulna) membentuk sendi pergelangan tangan. 

Sementara itu, metacarpal adalah tulang panjang di tangan yang terhubung ke karpal dan phalanges (tulang jari). Bagian atas metacarpal membentuk buku-buku jari yang bergabung dengan pergelangan tangan. Pada sisi telapak tangan, metacarpal ditutupi dengan jaringan ikat dan ada lima metacarpal yang membentuk telapak tangan. 

Setiap metacarpal terhubung ke tulang phalanges, yakni tulang-tulang jari. Terdapat dua tulang jari di setiap ibu jari dan tiga tulang jari di masing-masing jari lainnya, yang kamu bisa melihatnya melalui ruas-ruas jari tangan. 

Selain itu, sendi engsel yang terbentuk di antara tulang jari dan metacarpal membuat kamu lebih fleksibel menggerakkan jari-jari dan menggenggam sesuatu. Sendi ini disebut sendi metacarpophalangeal. 

2. Ligamen dan Tendon

Ligamen adalah jaringan lunak yang menghubungkan antara tulang yang satu dan tulang yang lainnya. Ligamen juga menstabilkan persendian tangan. Ada dua struktur penting yang disebut ligamen kolateral, ia bisa ditemukan di kedua sisi masing-masing jari dan sendi ibu jari. Fungsinya untuk mencegah pembengkokan ke samping yang tidak normal dari masing-masing sendi jari.

Sementara itu, tendon atau yang lebih umum dikenal dengan urat adalah sekumpulan jaringan ikat yang berserat kuat dan menempel pada otot. Tendon berfungsi untuk menghubungkan jaringan otot dengan tulang. Tendon juga memungkinkan setiap jari dan jempol untuk diluruskan sehingga disebut tendon ekstensor. Sementara tendon yang memungkinkan setiap jari menekuk disebut fleksor.

Baca juga: Gerakan Latih Otot Lengan dengan Sempurna

3. Otot

Ada dua jenis otot yang ada di tangan, antara lain:

  • Otot Ekstrinsik. Ini adalah otot yang terletak di kompartemen depan dan belakang lengan bawah. Ia berfungsi untuk membantu meluruskan atau melenturkan pergelangan tangan.
  • Otot Intrinsik. Otot ini terletak di bagian telapak tangan. Ia berfungsi untuk memberikan kekuatan ketika jari melakukan gerakan motorik halus. Motorik halus berarti kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata dan tangan. Misalnya, saat menggenggam, mencubit, mengepal, mencengkeram, dan hal lain yang dilakukan oleh tangan.

4. Saraf

Semua saraf yang ada di sepanjang lengan tangan dan jari-jari mulai bersatu di bahu. Semua saraf ini berjalan ke sisi tangan berdampingan dengan pembuluh darah. Saraf membawa sinyal dari otak ke otot untuk menggerakkan otot-otot di lengan, tangan, jari, dan jempol. Saraf juga membawa sinyal kembali ke otak supaya kamu dapat merasakan sensasi, seperti sentuhan, rasa sakit, dan suhu.

Ada beberapa saraf tangan di tangan yang perlu diketahui, yaitu: 

  • Saraf Radial. Saraf ini ada di sepanjang tepi jempol hingga sisi lengan bawah serta membungkus ujung tulang radius dan punggung tangan. Fungsinya untuk memberikan sensasi ke punggung tangan dari ibu jari ke jari ketiga.
  • Saraf Ulnar Medianus. Saraf ini membentang melewati struktur pada pergelangan tangan yang berbentuk terowongan yang disebut carpal tunnel. Saraf ini berfungsi untuk menggerakkan ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah jari manis. Saraf ini juga mengirimkan cabang saraf untuk mengontrol otot-otot tenar jempol. Otot-otot tenar membantu menggerakkan jempol dan menyentuh bantalan jempol ke ujung masing-masing jari pada tangan yang sama. 
  • Saraf Ulnaris. Saraf ini berada di sepanjang putaran belakang bagian dalam siku menembus celah sempit antara otot lengan bawah. Saraf ini juga berfungsi untuk menggerakkan jari bagian jari kelingking dan setengah jari manis. Cabang-cabang saraf ini memasok otot-otot kecil di telapak tangan untuk menarik ibu jari ke telapak tangan.

5. Pembuluh Darah

Di tangan ada dua pembuluh darah, yakni arteri radialis dan arteri ulnaris. Pembuluh darah terbesar di sepanjang lengan dan tangan adalah arteri radialis. Ia berfungsi membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke tulang pengumpil (radius) sampai dengan ibu jari. Sementara pembuluh ulnaris adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke tulang hasta (ulna), sampai jari tengah, jari manis, dan kelingking.

Baca juga: Menembak dan Memanah, Mana yang Paling Tepat untuk Otot Tangan?

Itulah bagian tangan yang perlu kamu tahu. Jika kamu merasakan gejala yang mengganggu gerak tangan, tidak ada salahnya untuk mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan semua saran kesehatan dan perawatan awal yang tepat untuk semua keluhan yang kamu alami. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan hanya dengan smartphone-mu!

Jelaskan fungsi dari tangan dan kaki sebagai alat gerak tubuh manusia

Referensi:
eOrthopod. Diakses pada 2021. Hand Anatomy.
Healthline. Diakses pada 2021. Hand Anatomy.
Bone Spine. Diakses pada 2021. Hand Anatomy and Function.

Sistem gerak pada manusia terdiri dari tulang, otot, sendi, serta komponen lain seperti tulang rawan, tendon, dan saraf. Secara medis, sistem gerak pada manusia disebut juga sebagai sistem muskuloskeletal dan berfungsi untuk menopang pergerakan, menjaga postur tubuh, dan menahan berat badan.

11 Aug 2022|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Sistem gerak pada manusia terdiri dari otot, tulang, dan sendi

Sistem gerak pada manusia adalah hal penting untuk diketahui, karena sistem inilah yang memungkinkan kita melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari berjalan, duduk, menulis, hingga berlari.Agar pergerakan tubuh berfungsi dengan baik, ada berbagai organ yang berperan mulai dari tulang, otot, ligament, hingga saraf.  Selain berfungsi sebagai penggerak tubuh, salah satu bagian dari anatomi manusia ini juga mempunyai manfaat hingga kemungkinan terjadinya gangguan. Simak penjelasannya di sini.

Pengertian dan cara kerja sistem gerak pada manusia

Sistem gerak pada manusia terdiri dari tulang, oto, sendi, dan jaringan lain

Sistem gerak manusia atau sistem musculoskeletal terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang rawan.Mengutip dari Cleveland Clinic, tulang yang kemudian tersusun menjadi sistem rangka akan menjadi penyokong otot serta jaringan lain dan bersama-sama, sistem gerak manusia akan menopang berat badan dan menjaga postur tubuh sehingga Anda bisa bergerak.Cara kerja sistem gerak pada manusia diawali dengan sistem saraf yang mengirim informasi ke otak, lalu otak akan mengirim perintah ke otot. Saat menerima perintah tersebut, otot akan berkontraksi atau aktif.Otot yang aktif ini akan menarik tendon dan tendon lah yang akan menarik tulang untuk bergerak.Setelah pergerakan dianggap selesai, saraf akan mengirim pesan baru ke otak yang kemudian akan membuat otot kembali rileks dan tidak lagi aktif.Otot yang sudah rileks kemudian akan menempatkan tulang kembali ke posisi istirahat.

Komponen sistem gerak pada manusia

Sistem gerak pada manusia terdiri dari dua macam, yaitu aktif dan pasif. Berikut adalah jenis sistem dan organ gerak pada tubuh manusia, seperti:Alat gerak aktif pada manusia adalah organ yang mempunyai kemampuan untuk kontraksi, relaksasi, elastis, dan juga bergerak seperti otot.

Jaringan otot termasuk sebagai sistem gerak pada manusia

Jaringan otot manusia terbuat dari ribuan serat elastis yang berfungsi untuk membuat Anda melakukan gerakan, duduk, berdiam diri, dan lain-lainnya.Selain itu, ada juga otot yang membantu Anda untuk berbicara, mengunyah, berlari, menari, hingga mengangkat beban.Dari tiga jenis otot, ada dua jenis otot yang masuk ke dalam sistem gerak manusia, yaitu otot skeletal dan otot halus.Otot skeletal atau lurik terdiri dari serat-serat elastis yang memungkinkan tubuh untuk bergerak bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi.Pergerakan otot skeletal diatur oleh otak. Selanjutnya, otot ini bergerak secara sadar sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut, dan lengan.Berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya dilakukan secara sadar, pergerakan otot halus terjadi secara otomatis, tanpa keingingan.Sebenarnya, otot halus diatur oleh otak. Namun, pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus adalah otot pada pencernaan dan nadi.Selanjutnya adalah alat gerak pasif yang pergerakannya perlu bantuan organ gerak lainnya. Sebagai contoh adalah tulang, sendi, dan ligamen.

Sistem gerak pasif pada manusia salah satunya tulang

Tulang adalah salah satu organ utama dalam sistem gerak pada manusia yang tersusun sebagai sistem rangka. Tulang merupakan alat gerak pasif yang pergerakannya dibantu oleh otot, tendon, ligament, dan jaringan ikat lainnya.Jumlah tulang di tubuh manusia adalah 206 tulang. Semuanya tersusun dengan struktur lapisan serupa, yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang lebih lunak.Segala bentuk dan ukuran tulang sebagai organ gerak berfungsi untuk:
  • Menopang tubuh,
  • Melindungi organ dan jaringan,
  • Meyimpan kalsium, hingga
  • Menghasilkan sel darah.
Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya setiap 10 tahun sekali. Jadi, setiap tahun sekitar 20% dari total tulang di tubuh berganti dengan yang baru.

Sendi lutut bagian dari sistem gerak pada manusia

Pada dasarnya, sendi adalah sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang. Sebagai contoh,  sendi rahang, yaitu pertemuan antara tulang rahang atas dan tulang rahang bawah.Sendi manusia umumnya bekerja seperti engsel, yang memungkinkan pergerakan antara kedua tulang tersebut. Untuk itu, sendi masuk ke dalam sistem dan organ gerak manusia. Sendi pada sistem gerak manusia bisa dibagi berdasarkan beberapa kategori, salah satunya adalah berdasarkan derajat pergerakannya, seperti:• Sendi sinartrosis ( sendi tidak bergerak)Ini adalah sendi tetap atau berserat yang berdekatan dengan dua atau lebih tulang tetapi tidak memiliki gerakan. Jadi, fungsi sendi pada lempengan tulang adalah sebagai jahitan.• Sendi amphiarthrosis (sendi sedikit bergerak)Dikenal sebagai sendi kartilaginosa, ini adalah sendi yang terdiri dari dua atau lebih tulang yang terikat cukup erat, sehingga gerakannya terbatas. Contohnya adalah ruas tulang belakang.• Sendi diarthrosis (sendi bebas bergerak)Sendi diarthrosis adalah jenis sendi pada sistem gerak manusia yang bisa bergerak bebas. Sendi dalam kelompok ini bisa dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Sendi peluru, untuk menggerakkan bahu dan pinggul.
  • Sendi engsel, untuk menggerakkan siku dan lutu.
  • Sendi kondiloid, untuk menggerakkan jari dan rahang.
  • Sendi pivot (putar), untuk lengan bawah, tulang belakang pertama, dan leher.
  • Sendi geser, untuk meggerakkan pergelangan tangan.
  • Sendi pelana, untuk menggerakkan pangkal ibu jari.

Gambar ligamen lutut bagian sistem gerak pada manusia

Ligamen adalah bagian dari sistem gerak pada manusia yang menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain dan berfungsi untuk menjaga stabilitas sendi. Ligamen tersusun atas kolagen dan serat elastis yang kuat.Serat elastis pada ligament memungkinkan bagian ini melebar atau memanjang sesuai kebutuhan. Komponen ini berada mengelilingi sendi, sehingga dapat memberikan dukungan ke arah yang spesifik.Baca Juga: Mekanisme Gerak Refleks pada Manusia

Komponen lainnya dalam sistem gerak pada manusia

Selain alat gerak aktif dan pasif, ada komponen lainnnya yang juga berfungsi sebagai sistem gerak pada manusia, seperti:Menghubungkan otot ke tulang yang terbuat dari jaringan fibrosan dan kolagen. Tendon termasuk jaringan yang cukup keras dan tidak terlalu meregang.Jenis jaringan ikat yang menjadi bantalan tulang di dalam sendi. Ini berada di sepanjang tulang belakang dan rusuk.Fungsi tulang rawan lainnya adalah melindungi tulang agar tidak saling bergesekan karena bentuknya yang kuat tetapi kenyal.Pada sistem gerak manusia, saraf berfungsi untuk mengontrol kontraksi otot skeletal serta menginterpretasikan informasi rangsangan.Secara umum, sistem saraf juga berfungsi untuk mengkoordinasi aktivitas yang ada pada sistem organ di seluruh tubuh.Bursae adalah suatu kantung berisi cairan yang bertindak sebagai bantalan dan mengurangi gesekan di permukaan organ tubuh yang bergerak, seperti tulang, otot, tendon, dan kulit.Baca Juga: Proses Pembentukan Tulang Manusia

Kelainan sistem gerak pada manusia

Penyakit pada sistem gerak manusia

Gangguan atau kelainan pada sistem gerak adalah sekumpulan kondisi yang merujuk pada gangguan pada fungsi saraf.Kondisi ini mengakibatkan adanya pergerakan abnormal, membuat Anda bergerak lebih cepat, atau lebih lambat dari biasanya.Penyakit Huntington adalah kelainan pada sistem gerak manusia yang bisa menjadi semakin parah. Ini terjadi ketika Anda mengalami kerusakan pada sel otak.Kelainan ini menyebabkan pergerakan yang tidak bisa dikendalikan. Selain memicu kelainan pada organ gerak, penyakit Huntington juga mengganggu kondisi psikis dan kemampuan berpikir.Anda mungkin jarang mendengarkan kelainan pada sistem gerak yang bernama myoclonus.Gangguan ini dapat menyebabkan gerakan-gerakan menyentak dan cepat pada otot atau sekumpulan otot tubuh.Gerakan-gerakan tersebut bisa berupa kejang otot dan dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti penyakit Huntington, penyakit celiac, dan sebagainya.Ataksia adalah kelainan pada sistem gerak yang membuat penderitanya tidak bisa bergerak secara teratur juga kesulitan untuk bergerak dan berbicara.Tak hanya itu saja, penderita juga mungkin memiliki keseimbangan tubuh yang buruk sehingga lebih mudah jatuh atau menabrak sesuatu.Kelainan pada sistem gerak manusia ini menyerang bagian otak yang mengatur koordinasi tubuh dan bisa menjadi lebih parah siring berjalannya waktu.Gangguan pada sistem gerak lainnya yang mungkin saja terjadi adalah osteoporosis. Yaitu, kondisi kesehatan yang melemahkan tulang sehingga lebih rapuh dan mudah patah.Tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk bisa membuat tulang patah. Penyebabnya adalah karena tidak terjadi pembentukan tulang baruKelainan atau gangguan pada sistem gerak juga meliputi masalah pada punggung Anda.Sebagai contoh, sakit punggung, kejang otot, hingga stenosis tulang belakang. Kondisi pada area punggung ini dapat mengakibatkan rasa sakit serta pergerakan terbatas.Baca Juga: Berapa Berat Tulang Manusia? Ini Penjelasannya

Upaya menjaga kesehatan sistem gerak

Sistem gerak manusia memang bisa dibilang cukup rumit, karena melibatkan begitu banyak bagian tubuh.Oleh karena itu, jagalah kesehatan organ gerak Anda untuk mencegah terjadinya gangguan tertentu.Cara terbaik untuk menjaga sistem muskuloskeletal Anda adalah dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan lewat perubahan gaya hidup yang positif.Beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan sistem gerak adalah:
  • Rutin bergerak dan beraktivitas fisik.
  • Biasakan berolahraga minimal 30 menit untuk 3-5 hari per minggu. Utamakan latihan kardio, strength training, dan latihan fleksibilitas.
  • Biasakan pola makan bergizi seimbang yang mencakup jumlah kalsium dan vitamin D harian sesuai rekomendasi AKG Kemenkes.
  • Hindari merokok, atau berhenti merokok jika Anda perokok.
  • Utamakan keselamatan saat berkendara dan bekerja.
  • Biasakan tidur cukup dan teratur, 7-8 jam tiap malam untuk orang dewasa.
  • Jaga berat badan dalam angka sehat.
  • Jalani pemeriksaan kesehatan (medical check up) rutin, termasuk tes kepadatan tulang jika usia Anda sudah lebih dari 65 tahun.  
Anda juga bisa berkonsultasi online dengan dokter melalui aplikasi SehatQ untuk mengetahui informasi mengenai gejala yang Anda rasakan. Download sekarang di App Store dan Google Play.

masalah tulangmasalah ototpenyakit sendikesehatan tulang

Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/12254-musculoskeletal-system-normal-structure--function
Diakses pada 5 Desember 2019
Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/the-musculoskeletal-system-what-is-it-189651
Diakses pada 5 Desember 2019
MSD Manual. https://www.msdmanuals.com/home/bone,-joint,-and-muscle-disorders/biology-of-the-musculoskeletal-system/bones
Diakses pada 5 Desember 2019
Kid’s Health. https://kidshealth.org/en/teens/bones-muscles-joints.html
Diakses pada 5 Desember 2019
American Association of Neurological Surgeons. https://www.aans.org/en/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Movement-Disorders. Diakses pada 27 November 2019Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/movement-disorders/symptoms-causes/syc-20363893. Diakses pada 27 November 2019MedlinePlus. https://medlineplus.gov/movementdisorders.html.
Diakses pada 27 November 2019
Healthline. https://www.healthline.com/health/how-many-joints-in-human-body. Diakses pada 5 Oktober 2021Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoporosis/symptoms-causes/syc-20351968. Diakses pada 5 Oktober 2021Kucharz, E. (1992). Musculoskeletal System. The Collagens: Biochemistry And Pathophysiology, 149-175. doi: 10.1007/978-3-642-76197-3_11Health Direct. https://www.healthdirect.gov.au/bones-muscles-and-joints
Diakses pada 10 Agustus 2022

Kejang pada otot saat tidur sering terjadi pada orang dewasa dan hanya berlangsung sebentar. Salah satu penyebabnya adalah otot yang terlalu tegang.

14 Jun 2019|Azelia Trifiana

Menjaga kesehatan tulang dapat dilakukan dengan pola hidup sehat dan mengonsumsi suplemen tulang. Pilihan suplemen tulang di antaranya suplemen kalsium, vitamin D, vitamin K, dan vitamin B.

Mekanisme gerak refleks terjadi ketika adanya rangsangan yang diterima oleh sel saraf. Walaupun setiap gerakan berasal dari sel saraf, gerakan refleks terjadi secara tiba-tiba.

27 Des 2019|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti