Jelaskan bagaimana KEMISKINAN dapat menjadi faktor penyebab Timbulnya PENYIMPANGAN SOSIAL

Masalah sosial terjadi karena fenomena yang ditimbulkan oleh individu dan antar kelompok, sehingga berdampak dalam kehidupan bermasyarakat. Dampak negatif  bisa mengganggu ketenangan masyarakat dalam lingkungan sosial.

Masalah sosial bisa disebabkan karena perubahan perkembangan masyarakat, kekagetan budaya (cultural shock), dan kesenjangan budaya. Masalah sosial bisa merugikan dan membahayakan kelompok sosial.

Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah ketidaksesuaian unsur budaya dalam masyarakat, yang bisa membahayakan kehidupan sosial. Sedangkan pendapat Soetomo, masalah sosial merupakan kondisi yang tidak diinginkan kelompok besar dalam lingkungan.

Jadi, masalah sosial adalah kondisi yang bisa membahayakan kehidupan masyarakat karena tidak sesuai dengan kondisi dan unsur budaya. Namun, tidak semua masalah sosial berdampak negatif pada masyarakat. 

Baca Juga

Faktor penyebab masalah sosial dipengaruhi oleh faktor ekonomi, budaya, biologis, dan psikologis. Mengutip Modul Sosiologi, berikut penjelasan beberapa faktor tersebut.

Faktor ekonomi termasuk penyebab masalah sosial terbesar, karena individu atau kelompok perlu mencukupi kebutuhannya. Pemerintah perlu mengatasi kesenjangan ekonomi seperti distribusi dan produksi yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Contoh faktor ekonomi yaitu kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial, dan pengangguran.

Perbedaan kebudayaan bisa memicu pelanggaran norma, nilai dan kepentingan sosial masyarakat. Kebudayaan yang berbeda bisa menimbulkan permasalahan baru yang ada dalam masyarakat.

Kebudayaan bisa berkembang dan berperan dalam kehidupan masayrakat. Contoh sederhana dari faktor budaya, yaitu saling menghormati orang lain dan kepekaan lingkungan. Sedangkan hal negatif dari faktor budaya seperti tidak peduli pada lingkungan sekitar.

Contoh faktor budaya yaitu kenakalan remaja, konflik antar suku, pernikahan dini, eksploitasi lingkungan, perceraian, diskriminasi dan masih banyak lagi.

Faktor biologis disebabkan karena kondisi kesehatan masyarakat yang menimbulkan masalah sosial.

Ada tiga kelompok penyakit menular yaitu penyakit yang berbahaya, angka kematian tinggi, penyakit menular yang menimbulkan kematian, dan penyakit menular yang menimbulkan kerugian materi dan kesehatan.

Contoh faktor biologis seperti kurang gizi pada balita, virus Covid-19, makanan beracun, dan munculnya penyakit baru yang belum ada obatnya.

Faktor ini dipengaruhi oleh pola pikir individu dan masyarakat. Psikologis berhubungan dengan pemahaman dan sudut pandang seseorang tentang aliran sesat agama atau pemahaman yang tidak sesuai dengan ideologi.

Faktor psikologi bisa ditangani dengan pendekatan bijak. Contoh faktor psikologis seperti, aliran agama yang menyimpang, gerakan anti pemerintah, dan penyimpangan seksual.

Contoh faktor psikologis lainnya yaitu lingkungan sosial, orang tua yang kurang memperhatikan anaknya, dan keyakinan agama yang berbeda.

Contoh Masalah Sosial

Masalah sosial bisa memberi pengaruh negatif di lingkungan sosial, tetapi ada juga pengaruh positif. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dampak negatif permasalahan sosial yaitu meningkatnya pengangguran, terjadi bencana alam, perilaku menyimpang, kesenjangan sosial, dan perpecahan kelompok.

Contoh Masalah Sosial Bersifat Positif

  1. Tingkat pendidikan semakin tinggi dan merata
  2. Munculnya nilai dan norma baru dalam masyarakat
  3. Terwujudnya kesetaraan gender
  4. Berkembangnya industri
  5. Kesadaran politik yang makin tinggi
  6. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
  7. Perlindungan dan kebebasan individu memeluk agama

Masalah Sosial di Lingkungan Tempat Tinggal

Masalah sosial bisa memberikan dampak negatif dalam masyarakat. Berikut contoh masalah sosial di lingkungan tempat tinggal:

Kemiskinan terjadi di beberapa negara berkembang. Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara diri dan menyesuaikan taraf hidup kelompok.

Tingkat kemiskinan bisa diukur dari pendekatan absolut dan relatif. Pendekatan absolut diukur dari standar tertentu, contohnya orang yang mempunyai taraf hidup di bawah standar disebut miskin.

Sedangkan tingkat kemiskinan relatif diukur dari taraf hidup lapisan bawah, kemudian dibandingkan dengan lapisan masyarakat lain. Kemiskinan dilatarbelakangi oleh faktor biologis, psikologi, dan budaya.

Kriminalitas merupakan perilaku masyarakat yang bertentangan dari norma masyarakat. Pelaku kriminalitas bisa dipidana karena melanggar ketentuan hukum.

Contoh kriminalitas yaitu pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lainnya. Pelaku bisa ditangkap oleh polisi dan dipidana sesuai undang-undang yang berlaku.

Faktor penyebab kriminalitas bisa disebabkan karena faktor dari luar, seperti kemiskinan dan kesenjangan atau dari dalam perilaku sendiri.

Kesenjangan sosial terjadi karena perbedaan jarak antara kelompok atas dan bawah. Faktor terjadinya kesenjangan sosial karena rendahnya mobilitas sosial, pendapatan perkapita suatu negara, tidak meratanya pembangunan, dan pencemaran lingkungan.

Pengangguran adalah golongan angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang. Namun pengangguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja saja, melainkan tergantung tingkat produktivitas seseorang. Jika orang yang produktivitasnya rendah bisa dikatakan sebagai pengangguran.

Baca Juga

Masalah sosial di sekolah bisa berdampak negatif bagi pelajar. Pandemi COVID-19 berdampak pada putus sekolah, kurangnya motivasi belajar, sampai terjadi kekerasan di sekolah.

Berikut contoh masalah sosial yang berdampak negatif di sekolah:

  1. Merusak fasilitas sekolah
  2. Menghina guru
  3. Merokok di sekolah
  4. Perkelahian antar siswa
  5. Bolos sekolah
  6. Pembulli (Bullying) secara verbal dan media sosial
  7. Kekerasan antar pelajar atau guru
  8. Pemerasan antar pelajar
  9. Membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah
  10. Penyimpangan sikap di sekolah

Contoh negatif masalah sosial di lingkungan sekolah bisa diatasi dengan pendekatan dan komunikasi. Guru berperan mengatasi permasalahan pada siswa, contohnya dengan berbicara dan membantu siswa membenahi sikap, melibatkan banyak partisipasi siswa untuk menyelesaikan masalah, dan membantu meredakan konflik antar pelajar.

tirto.id - Penyebab terjadinya ketimpangan pendapatan di kota dan di desa salah satunya adalah perbedaan status sosial di masyarakat. Hal ini adalah bagian faktor penyebab ketimpangan sosial yang secara total terdiri dari 7 faktor.Adapun 7 faktor tersebut ialah kondisi demografi, kondisi pendidikan, kondisi kesehatan, kemiskinan, kurangnya lapangan kerja, dan perbedaan status sosial di masyarakat. Sebenarnya, faktor terakhir adalah kesimpulan dari sejumlah faktor yang telah disebutkan.Salah satu contoh kasus ketimpangan sosial di Indonesia misalnya ketika seorang dengan pendidikan rendah akan kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan kriteria syarat berpendidikan tinggi.
Bukan hanya dalam bidang pekerjaan, ketimpangan sosial ini ini juga bisa terjadi dalam kesenjangan mendapatkan fasilitas, kesehatan, perumahan, pembangunan, hingga pendistribusian pangan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk memecahkan ketimpangan sossial ini adalah dengan mengetahui faktor penyebabnya. Dengan mengetahui latar belakang permasalahan, maka langkah dalam pemecahan dapat dilanjutkan untuk analisis lebih lanjut.

Pengertian Ketimpangan Sosial

Ketimpangan sosial adalah salah satu kajian dalam studi sosiologi. Menurut ilmu sosiologi penyebab ketimpangan sosial antara lain faktor demografi, ekonomi, hingga pendidikan.
Dalam sosiologi sendiri, arti atau definisi ketimpangan sosial adalah keadaan kesenjangan atau ketidakseimbangan dalam masyarakat dalam mengakses atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

Mengutip BPMPK Kemdikbud, ketimpangan sosial merupakan bentuk dari ketidakadilan terhadap status serta kedudukan yang ada di sebuah wilayah atau lingkungan masyarakat.

Menurut Science Daily, melalui ketidaksamaan sumber daya atau beban yang diterima oleh sebuah status dalam masyarakat, bisa menimbulkan kerugian pada salah satu kelompok tertentu.

Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial


1. Kondisi Demografi Kondisi demografi memiliki relasi dengan masalah kependudukan antara satu wilayah masyarakat dengan wilayah lainnya yang tentunya memiliki perbedaan. Demografi ini dapat meliputi jumlah penduduk yang ada pada sebuah wilayah. Jika penduduk lebih padat, maka masalah akan lebih kompleks dibanding wilayah dengan jumlah penduduk lebih sedikit. Selain itu, ada masalah komposisi penduduk yang meninjau jumlah penduduk produktif dan tidak produktif pada sebuah wilayah. Wilayah dengan pendudukan lebih banyak berusia produktif akan lebih maju dibanding yang lebih sedikit. Terakhir, demografi menjelaskan persebaran penduduk yang tidak merata. Salah satu contoh di Indonesia adalah kondisi pulau Jawa yang menjadi pusat persebaran orang dari seluruh wilayah untuk mendapatkan pekerjaan. Sedangkan, wilayah lain malah mengirim orang-orang untuk pergi ke pusat dan tidak memajukan daerahnya sendiri.

2. Kondisi Pendidikan

Faktor yang dipengaruhi pendidikan ternyata memiliki pengertian di mana seseorang bisa meningkatkan statusnya ke level yang lebih tinggi dengan mengenyam pendidikan. Dari pendidikan ini, kualitas SDM tentu akan lebih baik dan ini sangat berguna untuk pembangunan suatu wilayah. Namun di bidang pendidikan juga punya ketimpangannya sendiri. Di desa dan kota, perbedaan mencolok terlihat terkait fasilitas, kualitas, serta mutu pendidikan.

3. Kondisi Ekonomi

Faktor ekonomi paling kentara menjadi penyebab terjadinya ketimpangan sosial. Jika sebuah daerah memiliki sumber daya alam serta produksi yang melimpah, maka akan lebih tinggi status ekonominya. Sedangkan, wilayah dengan SDA rendah akan tertinggal. Begitu pula dalam sisi individu, orang dengan ekonomi rendah akan lebih susah mendapatkan akses dibandingkan dengan individu dengan ekonomi menengah atau tinggi.

4. Kondisi Kesehatan

Kesehatan merupakan suatu hal yang sangat diperlukan baik oleh seorang individu atau sebuah kelompok masyarakat. Ternyata, fasilitas kesehatan yang berbeda dari satu wilayah dengan wilayah lainnya dapat mempengaruhi kualitas SDM di daerah masing-masing. Hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan wilayah-wilayah tersebut.

5. Kemiskinan

Ketidakberdayaan sebuah kelompok masyarakat dalam pekerjaan menimbulkan sebuah kemiskinan. Berbeda dengan orang kaya yang memiliki segala fasilitas untuk terus memberdayakan dirinya, kelompok masyarakat miskin makin tersisih.

6. Kurangnya Lapangan Kerja

Kondisi ini masih menyangkut dengan kehidupan ekonomi sebuah masyarakat. Dari kurangnya lapangan pekerjaan, maka pengangguran akan timbul. Akibatnya kemiskinan dan ketimpangan ekonomi sebuah kelompok masyarakat.

7. Perbedaan Status Sosial di Masyarakat

Perbedaan ini bisa ada karena adanya pelapisan status sosial di masyarakat. Hal tersebut meliputi usia, kekuasaan, kekayaan, serta kualitas SDM. Sebenarnya, faktor terakhir ini adalah kesimpulan dari berbagai faktor yang sebelumnya disebutkan, mulai dari kondisi demografi hingga kurangnya lapangan pekerjaan yang menyebabkan ketimpangan sosial.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA