Jelaskan apa yang patut kita contoh dari tokoh Pak Welly dalam teks bacaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 1 : Pemimpin di Sekitarku

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari/Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Menyebutkan pembicara dan pendengar pidato dengan benar.

3.3.2 Menjelaskan tempat dan suasana pidato.

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Menyusun konsep urutan isi pidato.

IPA

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.

3.2.1 Menyebutkan perbedaan ciri laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas.

2

4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi masa pubertas yang dialami.

4.2.1 Membuat rencana karya poster untuk menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu menyebutkan pembicara dan pendengar pidato dengan benar.
  2. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan tempat dan suasana pidato.
  3. Melalui kegiatan mandiri, siswa dapat menyusun konsep urutan isi pidato.
  4. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat menyebutkan perbedaan ciri laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas.
  5. Melalui kegiatan praktik berkelompok, siswa mampu membuat rencana karya poster untuk menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Indonesia Tumpah Darahku”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa mengamati gambar yang terdapat pada halaman 1. Communication
  • Dengan bimbingan guru, siswa membahas tentang gambar pada Buku Siswa.
  • Guru mengaitkan kegiatan ini dengan judul tema Kepemimpinan serta judul Subtema Kepemimpinan di Sekitarku.
  • Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus ketertarikan siswa tentang topik Kepemimpinan.

Pertanyaan:

  1. Menurutmu, kegiatan apa yang ditunjukkan pada gambar di atas?
  2. Apakah kamu pernah menyaksikan rapat RT di lingkunganmu? Coba ceritakan.
  3. Apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin?
  4. Menurutmu, kemampuan apa yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin?
  5. Apakah kamu ingin menjadi pemimpin? Coba, ceritakan.

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat mengemukakan pendapatnya mengenai kepemimpinan di sekitarnya. Mandiri
  • Siswa membaca teks bacaan berjudul “Ibu RT, Sang Pemersatu”. Kegiatan membaca dapat dilakukan secara bergantian. Salah satu siswa membaca satu paragraf, siswa lain mendengarkan. Paragraf selanjutnya dibaca oleh siswa yang berbeda.
  • Siswa diminta menuliskan informasi-informasi penting dari bacaan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk peta pikiran. Communication
  • Kemudian, secara bergantian siswa menunjukkan peta pikiran yang telah dibuatnya.
  • Guru mengkondisikan siswa untuk melakukan kegiatan diskusi, dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok. Anggota tiap kelompok adalah siswa-siswa yang tinggal dalam satu lingkungan (RT/RW/desa). Collaboration
  • Setiap kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Siapa ketua RT/RW atau kepala desa di lingkungan tempat tinggalmu?

2. Kegiatan apa saja yang dipimpin oleh ketua RT/RW atau kepala desa di lingkunganmu?

  • Siswa menyajikan hasil diskusinya dalam bentuk peta pikiran. Selanjutnya siswa menceritakan hasil diskusi kelompoknya kepada kelompokkelompok lain. Hasil diskusi semua kelompok dapat digunakan sebagai bahan diskusi kelas. Critical Thinking and Problem Solving
  • Kegiatan ini digunakan sebagai kegiatan untuk melatih siswa memperhatikan dan mengetahui lingkungan sosial tempat tinggalnya.

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu mengidentifikasi pemimpin di lingkungannya. Creativity and Innovation
  • Siswa mencermati bagian pidato pada bacaan ‘Ibu RT, Sang Pemersatu”.
  • Pada teks pidato tersebut, siswa mencari informasi-informasi berikut.

1. Pembicara pidato

2. Pendengar pidato

3. Tempat pidato

4. Suasana saat disampaikannya pidato

  • Secara bergantian, siswa membacakan hasil identifikasinya.
  • Siswa mencermati bagian pidato pada bacaan ‘Ibu RT, Sang Pemersatu”. Pada teks pidato tersebut, siswa mencari informasi-informasi berikut.

1. Pembicara pidato

2. Pendengar pidato

3. Tempat pidato

4. Suasana saat disampaikannya pidato

  • Secara bergantian, siswa membacakan hasil identifikasinya.
  • Kegiatan ini digunakan sebagai upaya agar siswa paham dan mampu menggali isi teks pidato (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu menggali isi pidato.
  • Siswa membuat rancangan konsep pidato dalam bentuk bagan seperti pada Buku Siswa. Bagan konsep pidato ini akan digunakan untuk menyusun pidato.
  • Kegiatan ini digunakan sebagai upaya untuk melatih siswa menyusun konsep pidato. (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu menyusun konsep pidato.
  • Siswa dibagi dalam kelompok diskusi beranggotakan 4 sampai 5 anak.
  • Setiap kelompok mengamati gambar anak laki-laki dan gambar remaja laki-laki, lalu mengidentifikasi perbedaannya. Materi ini pernah di pelajari dalam Tema 6.
  • Siswa membaca bacaan mengenai cara menyikapi masa pubertas.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai cara menyikapi masa pubertas dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Integritas
  • Kegiatan ini digunakan sebagai upaya agar siswa paham perbedaan ciri laki-laki sebelum dan sesudah masa pubertas. (IPA KD 3.2 dan 4.2).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu mengidentifikasi perbedaan ciri laki-laki sebelum dan sesudah memasuki masa pubertas.
  • Siswa membentuk kelompok terdiri atas 4 sampai 5 siswa. Collaboration
  • Setiap kelompok membuat rencana karya poster atau buklet sederhana berisi cara menyikapi masa pubertas. Rencana karya memuat jenis karya, bahan dan alat yang diperlukan untuk pembuatan karya, serta isi dalam karya. Berikut contoh rencana karya sebagai acuan guru dalam mengarahkan siswa. Critical Thinking and Problem Solving

Rencana Karya

Jenis Karya : Poster

Bahan dan Alat : Kertas karton putih, cat poster, pensil, penghapus, spidol, kuas, gambar-gambar dari majalah bekas atau koran bekas.

Isi dalam karya : Perilaku dan kebiasaan yang harus dilakukan dalam menyikapi masa pubertas, dalam bentuk tulisan singkat dan gambar pendukung.

  • Kegiatan ini sebagai upaya agar siswa pahan dan dapat menyikapi masa pubertas (IPA KD 3.2 dan 4.2).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa terampil membuat karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas. Mandiri

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Rasa Sayang-Sayange”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Berdiskusi untuk menentukan pembicara pidato, pendengar pidato tempat, dan suasana pidato.
  • Menyusun konsep urutan isi pidato
  • Mengamati perbedaan ciri laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas.
  • Membuat rencana karya poster untuk menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

BAHASA INDONESIA

Ibu RT, Sang Pemersatu

Kampung Sehat Melati menjadi kampung percontohan. Kampung ini sering dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru. Lingkungan yang bersih, warga yang sehat, dan warga yang kreatif sering diliput berbagai media untuk dijadikan panutan masyarakat.

Tidak seperti lazimnya permukiman lain, warga Kampung Sehat Melati mendaulat seorang ibu sebagai ketua RT. Ia adalah Ibu Erika, seorang guru sekolah dasar yang ramah, bersahaja, dan juga berwibawa. Bagi warga, Ibu Erika adalah pengayom yang selalu dapat mereka datangi untuk mencari solusi berbagai masalah.

Ibu Erika menyadari bahwa kehidupan bermasyarakat kadang menimbulkan perselisihan. Perselisihan karena adanya perbedaan nilai-nilai antaranggota masyarakat. Oleh karena itu, Ibu Erika berinisiatif untuk memperbanyak kegiatan yang melibatkan seluruh warga. Senam sehat bersama, misalnya, bukan sekadar ingin mewujudkan masyarakat sehat, tapi juga bertujuan mempererat hubungan antarwarga. Setelah senam, warga berkumpul di lapangan. Mereka membawa makanan kecil untuk dinikmati bersama sambil bertukar cerita.

Ibu Erika juga mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah mandiri. Untuk memotivasi warga, Ibu Erika ikut bekerja membersihkan lingkungan dalam setiap kegiatan kerja bakti.

Ibu Erika berencana mendirikan Pos Pelayanan Terpadu. Ketika memaparkan rencananya, di hadapan seluruh warga ia menyampaikan ajakannya, “Selamat pagi Bapak dan Ibu, selamat datang di acara kebersamaan yang diadakan di hari Minggu ini. Saya sangat senang dapat bertemu seluruh warga pada acara yang menyatukan kita semua.”

“Bapak dan Ibu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pentingnya kebersamaan untuk kesejahteraan warga. Kesejahteraan yang saya maksud kali ini adalah kesehatan. Bagi saya, warga yang sejahtera adalah warga yang sehat.”

“Wargaku tercinta. Kita boleh berbangga, kampung kita dijadikan contoh oleh banyak pihak. Pola hidup bersih yang kita nikmati hasilnya, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak hal yang harus kita kembangkan bersama untuk menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.”

“Untuk melanjutkan cita-cita mewujudkan kampung sehat, saya mengajak seluruh warga aktif terlibat dalam Pos Pelayanan Terpadu yang akan kita kelola bersama. Mari kita berusaha mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri. Saya percaya bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian kita semua. Saya menunggu peran setiap warga.”

“Para dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya, mari sisihkan sedikit waktu untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga Bapak dan Ibu demi kesehatan lingkungan terdekat. Bukan pundi uang yang akan bertambah, tetapi pundi amal yang akan berlimpah. Bukan untuk ketenaran nama sebagai orang hebat, tetapi demi kehidupan kampung yang sehat dan kuat.”

“Bapak dan Ibu, terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan selama ini. Terima kasih juga telah datang ke acara rutin bulanan di hari ini. Semoga pertemuan kita kali ini, dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga.”

Ternyata, kerelawanan para dokter dan perawat memang dinikmati dan bahkan menular ke warga lain. Banyak warga yang menawarkan tenaga untuk bergantian melakukan pelayanan timbang berat badan, membuat kartu sehat, mengingatkan jadwal imunisasi, bahkan memasak makanan sehat sekali sepekan untuk dibagikan kepada anak-anak.

Warga Kampung Sehat Melati sangat beruntung memiliki sosok Ibu Erika sebagai ketua RT. Kampung Sehat Melati tidak sekadar rindang, bersih, dan sehat. Dengan teladan serta nilai-nilai luhur yang ditularkannya, kehidupan warga berjalan rukun, tenteram, dan produktif.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Mengidentifikasi teks pidato

Bentuk penilaian: penugasan

Instrumen penilaian: teks pidato

KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi

dan menuliskan teks pidato.

2. Berdiskusi tentang perbedaan ciri fisik laki-laki sebelum dan setelah

mengalami pubertas

Bentuk penilaian: kinerja

Instrumen penilaian: rubrik

KD IPA 3.2 dan 4.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 1 : Pemimpin di Sekitarku

Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari/Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Mengamati teks pidato dengan benar.

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Menyebutkan isi teks pidato dengan benar.

IPA

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.

3.2.1 Menjelaskan perbedaan ciri fisik perempuan sebelum dan setelah mengalami pubertas dengan baik.

2

4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi masa pubertas yang dialami.

4.2.1 Perbedaan ciri fisik perempuan sebelum dan setelah mengalami pubertas dengan baik.

SBdP

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Memahami interval nada.

3.2.1 Menjelaskan interval nada dengan benar.

2

4.2 Memainkan interval nada melalui lagu dan alat musik.

4.2.1 Mengidentifikasi interval nada dengan benar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan beryanyi, siswa mampu mengidentifikasi interval nada dengan benar.
  2. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan perbedaan ciri fisik perempuan sebelum dan setelah mengalami pubertas dengan baik.
  3. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menyebutkan isi teks pidato dengan benar.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa mengamati teks lagu “Ibu Kita Kartini”. Communication
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai identitas lagu, misalnya sebagai berikut.

1. Apa judul lagu tersebut?

2. Siapa penciptanya?

3. Tangga nada apa yang digunakan?

4. Apa tanda tempo yang digunakan?

Apa artinya?

Hari itu, Dayu dan teman-teman mempelajari lagu baru. Lagu itu berjudul “Ibu Kita Kartini” ciptaan W.R. Soepratman. Inilah lagu yang dipelajari Dayu dan teman-teman.

  • Dengan menirukan atau dibimbing guru, siswa mencoba menyanyikan nada-nada pada lagu secara berulang-ulang hingga tepat. Integritas
  • Siswa membaca syair lagu dengan cermat, lalu menceritakan isi syair lagu.
  • Siswa menyanyikan syair lagu sesuai nada yang tepat. Siswa dapat menyanyi dengan iringan alat musik yang ada di sekitarnya. Mandiri

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat menyanyikan lagu dengan nada yang tepat.
  • Siswa membaca pidato tentang peringatan Hari Kartini dengan cermat.
  • Teknik membaca dapat menggunakan teknik membaca senyap atau membaca keras bergantian.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi pidato.
  • Dengan kelompoknya, siswa mendiskusikan tentang pidato peringatan Hari Kartini. Collaboration
  • Setiap kelompok siswa mengidentifikasi info-info berikut.

• Pembicara pidato

• Pendengar pidato

• Tempat pidato

• Suasana saat disampaikannya pidato

• Poin-poin penting isi pidato

  • Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian dengan kelompok lain. Jika ada perbedaan, seluruh kelompok mendiskusikan. Diskusi dipimpin oleh Bapak/Ibu guru. Critical Thinking and Problem Solving
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham bagaimana cara menyusun konsep pidato (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa cermat dalam mengidentifikasi teks pidato.
  • Siswa membuat konsep pidato dengan membuat skema seperti pada Buku Siswa. Creativity and Innovation
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham dan terampil cara menyusun konsep pidato (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa terampil menyusun konsep teks pidato.
  • Siswa membaca senyap bacaan “Raden Ajeng Kartini”.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
  • Selanjutnya, siswa menuliskan info dari bacaan.

1. Informasi penting tentang Raden Ajeng Kartini.

2. Sikap-sikap yang dapat siswa teladani dari Raden Ajeng Kartini.

  • Setiap kelompok mengamati gambar anak perempuan dan remaja perempuan pada Buku Siswa. Selanjutnya, siswa mengidentifikasi perbedaan fisik perempuan sebelum dan setelah masa pubertas. Communication
  • Setiap kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelompokkelompok lain. Apabila ada perbedaan jawaban, seluruh kelompok mendiskusikan dengan panduan Bapak/Ibu guru. Collaboration
  • Kegiatan ini digunakan agar siswa paham mengenai perbedaan ciri-ciri fisik perempuan sebelum dan sesudah masa pubertas. (IPA KD 3.2 dan 4.2).

Hasil yang diharapkan:

  • Kemampuan siswa mengidentifikasi perbedaan ciri-ciri fisik perempuan sebelum dan sesudah masa pubertas. Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa bekerja bersama dengan kelompoknya, seperti pada Tugas di Pembelajaran 1. Gotong Royong
  • Setiap kelompok mewujudkan karya poster/buklet yang telah direncanakan pada Pembelajaran 1.
  • Kegiatan ini digunakan agar siswa dapat menyikapi masa pubertas (IPA KD 3.2 dan 4.2).
  • Hasil yang diharapkan:
  • Siswa terampil membuat karya tentang cara-cara menyikapi masa pubertas. Mandiri

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Apuse”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

    • Menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” untuk mengidentifikasi berbagai interval nada.
    • Mengamati gambar untuk menjelaskan perbedaan ciri fisik perempuan sebelum dan setelah mengalami pubertas.
    • Mengidentifikasi isi teks pidato.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

BAHASA INDONESIA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua.

Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kita semua. Tanggal 21 April adalah momen yang harus selalu kita syukuri. Kita mengenang perjuangan seorang pahlawan di masa lalu yang berusaha menjadikan perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki–laki.

Puji syukur marilah senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan kesehatan sehingga kita masih dapat memperingati dan memaknai peringatan Hari Kartini tahun ini. Kita semua tahu, bahwa sosok R.A. Kartini memang sosok yang sangat mulia dengan kesabaran dan keteguhannya berjuang baik untuk harkat kaum wanita dan pendidikan Indonesia.

Semangat dan ketekunan Ibu Kartini akhirnya membuahkan hasil. Beliau sukses mendirikan sebuah sekolah wanita dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk meningkatkan peran wanita.

Hari Kartini diperingati setiap tahun. Sebaiknya, kegiatan ini bukan hanya sebagai seremonial, namun kita harus memaknai peringatan Hari Kartini. Dengan memahami makna Hari Kartini, para wanita Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.

Semoga dengan peringatan ini, akan muncul Kartini–Kartini generasi baru untuk terus berjuang, baik sebagai pejuang hak wanita maupun sebagai pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di berbagai aspek. Seperti lirik lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman “Ibu kita Kartini, Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya”. Meskipun Ibu Kartini sudah tidak ada, tetapi namanya dan perjuangannya dapat terus dinikmati hingga sekarang.

Semoga kita dapat menjaga hasil jerih payah perjuangan Ibu Kartini dan meneruskan perjuangan beliau dalam kehidupan. Sekian pidato dari saya. Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Menyanyikan lagu dalam berbagai tangga nada.

Bentuk penilaian: kinerja

Instrumen penilaian: lagu “Ibu Kita Kartini”

KD Seni Budaya dan Prakarya 3.2 dan 4.2

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur keterampilan siswa menyanyikan lagu dalam berbagai tangga

nada.

2. Membuat karya tentang cara menyikapi masa pubertas melalui ciri-ciri

yang timbul.

Bentuk penilaian: penugasan

Instrumen penilaian: rubrik

KD IPA 3.2 dan 4.2

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat karya

untuk menyikapi ciri-ciri pubertas.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 1 : Pemimpin di Sekitarku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari/Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur pokok dalam pidato dengan benar

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Berdiskusi tentang unsur-unsur pokok dalam pidato dengan benar

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai penerapan nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Memahami nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan dengan benar

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Melaksanakan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan dengan benar

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan dengan benar

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.1 Berdiskusi tentang nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan dengan benar

IPS

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

3.3.1 Mengidentifikasi peran Indonesia di ASEAN dalam bidang ekonomi dengan benar

2

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

4.3.1 Mengamati peran Indonesia di ASEAN dalam bidang ekonomi dengan benar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan dengan benar.
  2. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi peran Indonesia di ASEAN dalam bidang ekonomi dengan benar.
  3. Melalui diskusi, siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur pokok dalam pidato dengan benar.
  • Karakter siswa yang diharapkan :
 
  • Bahasa Indonesia dan PPKn :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

 

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Bagimu Negeri”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa membaca pengantar tentang pemimpin yang baik. Dalam kegiatan pendahuluan ini siswa dapat diajak bertanya jawab mengenai kepemimpinan di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat sekitarnya. Communication
  • Siswa membaca teks “Pak Abdi”.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai arti kata-kata yang belum diketahui.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai penulisan kosa kata baku pada bacaan.
  • Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri atas 6 sampai 7 orang setiap kelompok. Collaboration
  • Siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompoknya.

1. Nilai-nilai kepemimpinan apakah yang dimiliki Pak Abdi?

2. Manfaat apa yang diperoleh penduduk dari program atau kegiatan Pak Abdi?

3. Apakah Pak Abdi sudah mengajak penduduknya mengamalkan nilainilai ketuhanan dalam kehidupan? Jelaskan!

4. Apa yang dapat dIteladani dari kepemimpinan Pak Abdi?

  • Selanjutnya, secara bergantian setiap kelompok membacakan hasil diskusinya. Jika ada perbedaan hasil diskusi dari tiap-tiap kelompok, guru dapat meminta siswa mendiskusikan perbedaan itu. Gotong Royong
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham tentang kepemimpinan dan dapat mengidentifikasi pelaksanaan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan (PPKn KD 3.1 dan 4.1).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat mengidentifikasi pelaksanaan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan.
  • Siswa membaca dengan cermat teks tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Teknik membaca dapat menggunakan teknik membaca senyap atau membaca keras bergantian. Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa diajak bertanya jawab contoh pelaksanaan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Percaya dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.

2. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan yang Maha Esa.

3. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.

4. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan yang Maha Esa.

5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

6. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa kepada orang lain.

  • Dengan kelompoknya, siswa mengidentifikasi penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitarnya. Creativity and Innovation
  • Selanjutnya, setiap kelompok empresentasikan hasil diskusinya. Kelompok lain menanggapi dan memberi masukan. Hasil diskusi semua kelompok dapat dihimpun menjadi hasil diskusi kelas dan seluruh siswa berkomitmen untuk melaksanakan hasil diskusi.
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat menerapkan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan bermasyarakat. (PPKn KD 3.1 dan 4.1)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan bermasyarakat, baik secara sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  • Siswa mengamati gambar peta negara-negara Asia Tenggara pada Buku Siswa atau pada buku atlas yang ada di sekolah.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai nama negara, ibu kota, letak negara, dan perbatasan dengan negara tetangga.
  • Bersama kelompoknya, siswa mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Negara apa saja yang masuk dalam wilayah Asia Tenggara?

2. Negara apa saja yang masuk sebagai anggota ASEAN?

3. Apa sumber daya yang menjadi keunggulan tiap negara ASEAN?

4. Apa produk yang dihasilkan dan diekspor oleh tiap negara anggota ASEAN? Ke negara apa produk tersebut diekspor?

5. Apa produk yang diimpor tiap negara ASEAN? Dari negara apa produk tersebut diimpor?

6. Apa peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN?

  • Siswa diminta mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut di dalam buku-buku referensi di perpustakaan. Jika siswa mencari jawaban di internet, Bapak/Ibu guru sebaiknya mendampingi siswa. Communication
  • Setiap kelompok menuliskan laporan kegiatannya dalam bentuk paparan atau diagram. Collaboration
  • Setiap kelompok mempresentasikan laporannya di depan kelompok-kelompok lain.
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham tentang peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN. (IPS KD 3.3 dan 4.3)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN. Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa membaca kembali teks pidato pada bacaan “Pak Abdi”.
  • Siswa membaca bacaan tentang hal-hal pokok yang harus ada pada pidato.
  • Bersama kelompoknya, siswa mengidentifikasi hal-hal pokok pada teks pidato dalam bacaan “Pak Abdi”. Integritas
  • Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di hadapan kelompok-kelompok lain. (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3)

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Yamko Rambe Yamko”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Mengenali keadaan pulau-pulau yang ada di Indonesia.
  • Informasi baru tentang factor penyebab keragaman masyarakat Indonesia.
  • Mengenali tentang keragaman suku bangsa di Indonesia

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

BAHASA INDONESIA

Pak Abdi

Pemimpin yang baik adalah orang yang mau terus belajar dari siapa saja. Sebagai ketua RT yang dicintai warganya, Ibu Erika banyak belajar dari Pak Abdi. Beliau seorang Lurah Kampung Palapa, yang letaknya bersebelahan dengan Kampung Sehat Melati.

Seperti banyak orang lainnya, Ibu Erika terinspirasi atas keberhasilan Pak Abdi menggalang warga untuk menjaga kehidupan beragama dan kerukunan beragama. Seperti yang dirasakan oleh Ibu Erika hari ini, ketika menghadiri undangan peringatan Hari Kemerdekaan di Kampung Palapa. Ibu Erika mendengarkan pidato Pak Abdi.

“Warga Kampung Palapa. Sudah lebih dari enam puluh delapan tahun negara kita berdiri mandiri, merdeka dari penjajah. Setiap tahun kita berkumpul merayakannya, bukan tanpa tujuan. Aneka lomba dan kegiatan makan bersama adalah bentuk syukur kita atas kebebasan untuk hidup berkarya dan ungkapan terima kasih kita atas jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan ini.”

“Wargaku tercinta, satu hal penting yang tak akan bosan saya sampaikan, adalah agar kita selalu menjaga perilaku kita sesuai tuntunan agama. Aneka kegiatan yang kita lakukan dalam memperingati kemerdekaan ini harus selalu kita dasari dengan rasa syukur kita atas anugerah Tuhan. Dengan izin dari Tuhan Yang Maha Esa, para pahlawan berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara kita.”

“Kini, marilah kita mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan positif. Semua kegiatan, hendaklah kita niatkan sebagai ibadah kepada Tuhan. Dengan begitu semoga Tuhan meridhoi semua yang kita lakukan.”

“Selamat berpesta memperingati kemerdekaan bangsa, wargaku. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi dan menuntun langkah kita. Semoga desa kita semakin maju. Semoga seluruh warga semakin makmur dan bahagia.”

Hati Ibu Erika bergemuruh seiring tepuk tangan seluruh warga yang hadir. Sekali lagi, Pak Abdi memberinya inspirasi. Seorang pemimpin harus selalu mengajak warganya untuk selalu menerapkan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari.

IPS

Sejarah ASEAN

Pemimpin yang baik adalah orang yang mau terus belajar dari siapa saja. Sebagai ketua RT yang dicintai warganya, Ibu Erika banyak belajar dari Pak Abdi. Beliau seorang Lurah Kampung Palapa, yang letaknya bersebelahan dengan Kampung Sehat Melati.

Seperti banyak orang lainnya, Ibu Erika terinspirasi atas keberhasilan Pak Abdi menggalang warga untuk menjaga kehidupan beragama dan kerukunan beragama. Seperti yang dirasakan oleh Ibu Erika hari ini, ketika menghadiri undangan peringatan Hari Kemerdekaan di Kampung Palapa. Ibu Erika mendengarkan pidato Pak Abdi.

“Warga Kampung Palapa. Sudah lebih dari enam puluh delapan tahun negara kita berdiri mandiri, merdeka dari penjajah. Setiap tahun kita berkumpul merayakannya, bukan tanpa tujuan. Aneka lomba dan kegiatan makan bersama adalah bentuk syukur kita atas kebebasan untuk hidup berkarya dan ungkapan terima kasih kita atas jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan ini.”

Pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, sebanyak lima wakil negara Asia Tenggara mengadakan pertemuan menindaklanjuti Deklarasi Bersama. Kelima wakil negara, yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia (Adam Malik), Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia (Tun Abdul Razak), Menteri Luar Negeri Filipina (Narciso Ramos), Menteri Luar Negeri Singapura (S. Rajaratnam), dan Menteri Luar Negeri Thailand (Thanat Khoman). Pada pertemuan ini, kelima wakil negara menandatangani Deklarasi ASEAN (The ASEAN Declaration) atau Deklarasi Bangkok.

Tujuan ASEAN dalam Deklarasi Bangkok

  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
  2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
  3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
  4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah dengan organisasi regional dan internasional yang ada.
  5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.

Organisasi regional yaitu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ASEAN) resmi terbentuk dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok. Awal pembentukannya ASEAN bertujuan menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama di berbagai bidang kepentingan bersama. Pada perkembangannya, ASEAN bergerak di bidang politik dan ekonomi. Seiring majunya ASEAN, negara-negara di kawasan Asia Tenggara ikut bergabung.

Sumbangsih Indonesia di Lingkup ASEAN

Sejak 1967-2017 ASEAN berkontribusi banyak bagi negara anggota. ASEAN juga semakin berkembang menjadi organisasi matang dan dinamis. Buktinya, ASEAN mampu menghadapi tantangan di tingkat regional dan internasional. Keberadaan ASEAN mampu menjaga keamanan dan mencapai stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, ASEAN berperan aktif dalam mencegah konflik antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Apa sajakah sumbangsih Indonesia dalam lingkup ASEAN? Diskusikan bersama temanmu, kemudian komunikasikan kepada teman dan gurumu secara santun. Bandingkan hasil jawabanmu dengan contoh pembahasan berikut.

    1. Berperan memastikan sentralitas ASEAN. Contohnya, Indonesia memprakarsai dikeluarkannya Joint Statement of the Foreign Ministers of ASEAN Member States on the Maintenance of Peace, Security and Stability in the Region pada Juli 2016.
    2. Ikut mendorong penguatan kerja sama keamanan maritim. Kerja sama ini terkait penanganan isu illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF). Indonesia juga berperan sebagai pendorong implementasi
    3. EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation yang disepakati pada 2015.
    4. Sebagai pendorong upaya dan kerja sama penanganan terorisme, radikalisme, dan violent extremism. Upaya ini dilakukan melalui implementasi ASEAN Convention on Counter Terrorism dan instrumen internasional lainnya.

Posisi dan Peran Indonesia di ASEAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di Asia Tenggara. Dilihat dari posisinya, letak wilayah Indonesia sangat strategis. Wilayah Indonesia dibatasi dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Kenyataan ini memungkinkan Indonesia berperan penting dalam interaksi antarnegara di Asia Tenggara. Dalam lingkup Asia Tenggara, Indonesia menjadi pelopor pembentukan ASEAN. Sumbangsih lain Indonesia dalam ASEAN sebagai berikut.

1. Sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN

    1. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. KTT I ASEAN berlangsung tanggal 23–24 Februari 1976 di Bali. Pada KTT ini disepakati pembentukan Sekretariat ASEAN di Jakarta. Tokoh yang menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) pertama ASEAN adalah H.R. Dharsono (1977-1978), Urmadi Nyotowijono (1978-1979) dan Rusli Noor (1989-1992). Indonesia pun menjadi pusat kesekretariatan ASEAN.
    2. Pada tanggal 7-8 Oktober 2003 Indonesia melaksanakan pelaksanaan KTT IX ASEAN di Bali. Pada KTT ini, Indonesia mengusulkan pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN Community). Komunitas ini meliputi bidang ekonomi, sosial budaya, dan keamanan.
    3. Pada tanggal 17-19 November 2011 Indonesia menyelenggarakan KTT XIX ASEAN. Dalam KTT ini disepakati Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ). Negara anggota ASEAN wajib tidak mengembangkan, memproduksi, atapun membeli, memiliki, atau menguasai senjata nuklir.

2. Menjadi Pemimpin ASEAN pada tahun 2004

Pada 20014 Indonesia dianggap mampu menjaga kerja sama antarnegara ASEAN. Indonesia juga dianggap bisa mengatasi masalah hukum di Indonesia dan menguatkan tujuan ASEAN. Saat itu Indonesia mengadakan Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting), Forum Kawasan ASEAN (ASEAN Regional Forum), Pertemuan Kementerian Kawasan Terkait untuk menangani berbagai masalah.

3. Sebagai Tuan Rumah Pertemuan Khusus Pascagempa dan Tsunami

Pertemuan khusus ini berlangsung pada Januari 2015. Dalam pertemuan ini dibahas tindakan mengatasi bencana tsunami pada 26 Desember 2004.

4. Sebagai koordinator dalam Pelaksanaan KTT ASEAN Bersama Negara Luar

Indonesia pernah terlibat dalam kegiatan internasional saat Prof. Sumitro Djojohadikusumo sebagai ketua Standing Committee of A Special Coordination Committee (SCSCC). Selain itu, Indonesia sebagai koordinator hubungan ASEAN-Kanada serta KTT ASEAN-Cina pada 2006.

5. Mengusulkan Pembentukan Komunitas Keamanan di Asia Tenggara

Gagasan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda mengenai sistem pertahanan di setiap negara. Dalam hal ini, setiap negara menyiapkan sistem pertahanan dalam menghadapi serangan terorisme, separatisme, dan kejahatan internasional.

Pada era globalisasi, interaksi antarruang di wilayah Asia Tenggara semakin berkembang. Terbukti, kerja sama antarnegara anggota ASEAN semakin beragam. Kondisi ini terjadi seiring munculnya kebutuhan negara anggota di berbagai bidang. Bidang tersebut antara lain bidang ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi, dan pendidikan. Bagaimana posisi dan peran Indonesia dalam lingkup ASEAN?

Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi dalam lingkup ASEAN

Dalam lingkup ASEAN, negara-negara anggota berupaya mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN. Untuk mendukung upaya ini dibentuklah Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA). Apa saja wujud integrasi ekonomi ASEAN? Dalam lingkup ASEAN, wujud integrasi ekonomi sebagai berikut.

    1. Tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan dinamika pembangunan lebih tinggi.
    2. Pengentasan kemiskinan masyarakat ASEAN dan peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran secara merata dan berkelanjutan.

Bagaimana pelaksanaan KEA? Pelaksanaan KEA memiliki empat karakteristik utama. Keempat karakteristik pelaksaan KEA yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, kawasan dengan pembangunan ekonomi merata, serta kawasan terintegrasi penuh dengan ekonomi global.

Berkaitan dengan pelaksanaan KEA, negara-negara ASEAN menjalin kerja sama ASEAN di bidang ekonomi berikut.

a. Membuka pusat promosi ASEAN

Pembukaan pusat promosi ASEAN ini dilakukan di Jepang. Sektor yang dipromosikan meliputi perdagangan, pariwisata, dan investasi. Program ini bertujuan meningkatkan kegiatan ekspor negara-negara ASEAN ke Jepang. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah investor Jepang ke negara-negara ASEAN.

b. Sebagai negara yang menyediakan cadangan pangan

Peran ini dilakukan Indonesia untuk menyediakan cadangan pangan negara ASEAN. Tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, peran ini dilakukan saat negara lain mengalami krisis pangan. Bersama Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, Indonesia sebagai penyedia cadangan pangan.

c. Menjalin kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan

Apa saja sektor kerja sama di bidang perindustrian dan perdagangan? Kerja sama perindustrian dan perdagangan meliputi sektor industri, perdagangan barang, dan fasilitasi perdagangan.

1) Kerja sama di sektor industri dilakukan melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO). Negara-negara ASEAN terlibat dalam beberapa proyek industri seperti industri pupuk, tembaga, vaksin, dan abu soda.

a) ASEAN Aceh Fertilizer Project, pabrik pupuk di Aceh-Indonesia.

b) ASEAN Urea Project, pabrik pupuk di Malaysia.

c) ASEAN Copper Fabrication Project, pabrik industri tembaga di Filipina.

d) ASEAN Vaccine Project, pabrik industri vaksin di Singapura.

e) Rock Salt Soda Ash Project, pabrik industri abu soda di Thailand.

2) Kerja sama di sektor perdagangan ditunjukkan dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN Economy Community (AEC), dan koperasi ASEAN.

    1. AFTA sebagai bentuk kerja sama dalam pengelolaan sektor factor produksi lokal di negara-negara ASEAN. Pemberlakuan AFTA untuk meningkatkan daya saing negara ASEAN dalam pasar internasional. AFTA juga meningkatkan investasi asing di negara-negara ASEAN.
    2. Dalam MEA, Indonesia berperan penting terkait liberalisasi arus barang, jasa, modal, dan tenaga kerja terampil di ASEAN. MEA sebagai upaya meningkatkan daya saing dan memfasilitasi investasi ke arah insfrastruktur.
    3. Koperasi ASEAN atau ASEAN Cooperative Organization (ACO) adalah organisasi yang bidang koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan negara-negaa ASEAN. Koperasi ASEAN berupaya mengukukuhkan organisasinya sebagai gerakan koperasi untuk menopang perekonomian di Asia Tenggara.

3) Kerja sama di sektor fasilitasi perdagangan, negara anggota ASEAN sepakat menandatangani Protocol 1-Designation of Transit Transport Routes and Facilities. Implementasi Protocol untuk memfasilitasi transportasi barang di kawasan ASEAN.

d. Menjalin kerja sama di sektor jasa

Dalam sektor jasa, negara-negara ASEAN mengesahkan ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) tanggal 15 Desember 1995 di Bangkok, Thailand. Untuk mendukung kesepakatan tersebut, ASEAN membentuk Coordinating Committee on Services (CCS) Komite ini menyusun modalitas untuk mengelola negosiasi liberalisasi jasa meliputi delapan sektor. Kedelapan sektor jasa itu antara lain angkutan udara dan laut, bisnis, konstruksi, telekomunikasi, pariwisata, keuangan, kesehatan, dan logistik.

e. Mendukung pembentukan integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara Sebaga negara anggota, Indonesia mendukung terbentuknya MEA. Adanya MEA, kegiatan perekonomian di Asia Tenggara semakin berkembang. Hambatan perdagangan internasional pun semakin berkurang. Kondisi ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Berdiskusi tentang bacaan “Pak Abdi”

Bentuk penilaian: kinerja

Instrumen penilaian: bacaan “Pak Abdi”

KD PPKn 3.1 dan 4.1 dan KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3

2. Tugas mengidentifikasi penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan

sehari-hari.

Bentuk penilaian: kinerja

KD PPKn 3.1 dan 4.1

3. Tugas mencari informasi tentang ASEAN.

Bentuk penilaian: kinerja

KD IPS 3.3 dan 4.3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 1 : Pemimpin di Sekitarku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari/Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.3 Menguraikan hal pokok dalam teks pidato.

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.2 Menyusun teks pidato menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif.

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai penerapan nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.2 Memahami penerapan nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.2 Melaksanakan penerapan nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

3.1.2 Menjelaskan penerapan nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

4.1.2 Menceritakan penerapan nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

IPS

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

3.3.1 Mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang ekonomi di lingkup ASEAN.

3.3.6 Menganalisis peran Indonesia dalam bidang politik di lingkup ASEAN.

2

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

4.3.1 Menulis laporan tentang peran Indonesia dalam bidang ekonomi di lingkup ASEAN.

4.3.6 Menyajikan hasil analisis peran Indonesia dalam bidang politik di lingkup ASEAN.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan yang baik dengan benar.
  2. Melalui kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila dengan benar.
  3. Melalui penugasan, siswa dapat memberikan contoh penerapan nilainilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
  4. Melalui penugasan, siswa dapat mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang politik di ASEAN.
  5. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi hal-hal pokok dalam teks pidato.
  • Karakter siswa yang diharapkan :
 
  • Bahasa Indonesia dan PPKn :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

 

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Maju Tak Gentar”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa membaca teks “Hebatnya Dokter Kami”. Communication
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan, misalnya sebagai berikut.

1. Siapa nama tokoh dokter dalam bacaan?

2. Apa yang dilakukan dokter tersebut untuk masyarakat sekitarnya?

3. Mengapa dokter tersebut dicintai oleh warga sekitarnya?

  • Bersama kelompoknya, siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut. Collaboration

1. Menurutmu, apa yang akan terjadi apabila para pemimpin tersebut tidak memiliki nilai-nilai kepemimpinan yang baik?

2. Kepada siapa saja pemimpin tersebut bertanggung jawab? Apa yang perlu disyukuri oleh seorang pemimpin?

  • Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara bergantian.
  • Siswa membaca dengan cermat teks tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Teknik membaca dapat menggunakan teknik membaca senyap atau membaca keras bergantian. Gotong Royong
  • Siswa diajak bertanya jawab contoh pelaksanaan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. Critical Thinking and Problem Solving
  • Dengan kelompoknya, siswa mengidentifikasi penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitarnya.
  • Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
  • Kelompok lain menanggapi dan memberi masukan. Hasil diskusi semua kelompok dapat dihimpun menjadi hasil diskusi kelas dan seluruh siswa berkomitmen untuk melaksanakan hasil diskusi. Creativity and Innovation
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham tentang penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat. (PPKn KD 3.1 dan 4.1)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Bersama kelompoknya, siswa mencari informasi mengenai peran Indonesia dalam peristiwa-peristiwa: KTT Asean I di Bali, kerja sama antarparlemen di ASEAN, dan pertemuan ke-4 menteri luar negeri ASEAN 19 Juli 2011.
  • Siswa diminta mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut di dalam buku-buku referensi di perpustakaan. Jika siswa mencari jawaban di internet, Bapak/Ibu guru sebaiknya mendampingi siswa.
  • Setiap kelompok menuliskan laporan kegiatannya dalam bentuk diagram seperti pada Buku Siswa.
  • Setiap kelompok mempresentasikan laporannya di depan kelompok-kelompok lain. Critical Thinking and Problem Solving
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham tentang peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN. (IPS KD 3.3 dan 4.3)

Hasil yang diharapkan:

  • Sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN.
  • Bersama kelompoknya, siswa mencari satu teks pidato. Collaboration
  • Siswa mengidentifikasi hal-hal pokok pada pidato tersebut.
  • Setiap kelompok membacakan hasil diskusinya di hadapan kelompok-kelompok lain. (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3) Critical Thinking and Problem Solving

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Ampar-Ampar Pisang”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

    • Berdiskusi untuk mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan.
    • Mengamati bacaan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila.
    • Memberikan contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
    • Mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang politik di ASEAN.
    • Mengidentifikasi hal-hal pokok dalam teks pidato.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

BAHASA INDONESIA

Hebatnya Dokter Kami

Ia adalah Dokter Rana, seorang dokter muda yang sederhana dan terampil. Ayahnya adalah mantan kepala desa kami yang telah meninggal dunia. Dokter Rana baru kembali ke desa kami dua tahun yang lalu, setelah sepuluh tahun lebih merantau ke ibukota. Ia memperoleh beasiswa di Fakultas Kedokteran dan setelah lulus ia praktik di Rumah Sakit Umum Kabupaten.

Semenjak ia pulang dan praktik di balai kesehatan desa, aku sering mendengar perbincangan warga yang heran atas keputusan Dokter Rana untuk kembali ke desa. Bukankah penghasilan sebagai dokter di kota jauh lebih besar?

Kepada ayahku, Dokter Rana bercerita bahwa cita-citanya menjadi dokter dulu muncul karena melihat kesadaran hidup sehat masyarakat desa yang sangat rendah. Sungai dipakai untuk mandi cuci kakus, lalu airnya dikonsumsi. Hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola makan sehat. Warga lebih suka menjualnya ke kota dan uangnya digunakan untuk membeli makanan instan.

Selama praktik di kota, Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya. Ia merasa bahwa seharusnya ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter dapat bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri.

“Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu mensejahterakan warga desa tempat saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada ayahku.

Sejak pulang, Dokter Rana memang aktif membina para remaja dan keluarga muda. Ia memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan, memasak air, pola makan sehat, dan imunisasi. Baginya, generasi muda adalah perantara terbaik untuk menyampaikan misi meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat desa.

Sebagai anak kepala desa, Dokter Rana sering mendengar cerita almarhum ayahnya bahwa banyak warga takut berobat karena tidak mampu membayar. Tak ingin hal ini terjadi, maka diumumkannya bahwa warga dapat membayar jasanya dengan sampah. Ya, sampah! Sampah kering jenis apa saja yang dapat didaur ulang. Botol plastik, botol kaca, koran bekas, bahkan kemasan bekas, diterima oleh Dokter Rana. Cara ini membuat warga aktif dan bijak mengelola sampah. Sungguh kreatif dan cerdas cara Pak Dokter mendidik warga.

Seperti mendiang ayahnya, Dokter Rana menjadi sosok yang dicintai warga desa. Ia menjadi teladan melalui dedikasi, tanggung jawab, dan kerendahhatiannya dalam menolong warga. Apabila aku besar nanti, aku ingin seperti Dokter Rana. Akan kukejar cita-citaku menjadi guru dan aku akan kembali untuk membangun kampung halamanku

IPS

Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang

politik dalam lingkup ASEAN

Kerja sama di bidang politik dan keamanan bertujuan menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian di Asia Tenggara dan dunia. Instrumen politik untuk melakukan kerja sama ini sebagai berikut.

    1. Kawasan damai, bebas, dan netral (zone of peace, freedom, and neutrality/ZOPFAN).
    2. Traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in Southeast Asia).
    3. Kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).

Selain instrumen politik tersebut, terdapat ASEAN Regional Forum (ARF). ARF sebagai wahana untuk konsultasi mengenai politik dan keamanan di kawasan serta membahas dan menyamakan pandangan antarnegara ASEAN. Terkait ARF, Indonesia berperan menyelenggarakan ASEAN Forum 2007 di Jakarta untuk mendukung terwujudnya Komunitas ASEAN 2015. Dalam bidang politik, Indonesia juga terlibat aktif di ASEAN. Kerja sama bidang politik berdasarkan sistem hukum internasional. Dengan demikian, kerja sama yang terjalin tidak menyebabkan sengketa akibat perbedaan sistem politik. Berikut posisi dan peran Indonesia di bidang politik di ASEAN.

a. Mengikuti ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM)

ADMM merupakan pertemuan rutin para menteri pertahanan dan keamanan negara-negara ASEAN. Pertemuan ini membahas kerja sama dan diplomasi politik di bidang pertahanan dan keamanan.

b. Melakukan Pengiriman Duta dan Konsulat

Setiap negara anggota ASEAN mengirim duta dan konsulat sebagai wakil negaranya. Duta dan konsulat sebagai wakil pemerintah dan menjaga stabilitas politik di ASEAN.

c. Menegakkan Perjanjian Ekstradisi di Kawasan ASEAN

Perjanjian ekstradisi mengurusi tersangka kejahatan yang melarikan diri di negara ASEAN. Perjanjian ini memungkinkan negara ASEAN bekerja sama memulangkan tersangka ke negara asal. Kerja sama ini untuk menjaga stabilitas politik di negara ASEAN.

d. Melaksanakan Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir

Perjanjian ini mengenai pelarangan senjata nuklir bagi negara ASEAN. Adanya perjanjian ini, negara-negara ASEAN dilaran merancang dan membuat senjata nuklir.

e. Sebagai Pendukung Kesepakatan Kawasan Damai, Bebas, dan Netral

Indonesia sebagai salah satu pendukung kesepakatan Zone of Peace, Freedom, and Netrality (ZOPFAN). Kesepakatan ZOPFAN berarti kawasan yang damai, bebas, dan netral. Kesepakatan ini bertujuan menjaga stabilitas regional dan terciptanya kedamaian. Negara anggota ASEAN juga tidak ikut mencampuri urusan dalam negeri nagara lain.

f. Ikut Bekerja Sama Menanggulangi Napza di Asia Tenggara

Dengan perangkat keamanan, Indonesia ikut menanggulangi peredaran narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (napza). Upaya ini dilakukan untuk mencegah asuknya napza di Indonesia atau ke kawasan Asia Tenggara.

g. Ikut Terlibat Aktif dalam Penyelesaian Konflik di Kawasan ASEAN

Penyelesaian konflik sebagai bentuk kerja sama mempertahankan stabilitas politk di negara konflik. Dalam penyelesaian konflik ini, Indonesia memiliki peran penting sebagai berikut.

    1. Sebagai tuan rumah pelaksanaan Jakarta Informal Meeting (JIM). JIM merupakan pertemuan informal. Pertemuan yang berlangsung pada 1988-1989 untuk menyelesaikan konflik antara Kamboja dan Vietnam.
    2. Sebagai pemrakarsa dan tuan rumah pelaksanaan Informal ASEAN Foreign Minister’s Meeting (IAFMM). Pertemuan informal ini dihadiri menteri luar negeri negara anggota ASEAN pada 22 Februari 2011 di Jakarta. Pertemuan sebagai tindak lanjut hasil siding Dewan Keamanan PBB dalam penyelesaian konflik antara Thailand dan Kamboja.
    3. Mengirim pasukan perdamaian yaitu Pasukan Garuda IV dan V. Pengiriman pasukan ini untuk menyelesaikan konflik perang saudara di Vietnam.
    4. Sebagai penengah dalam konflik antara Kamboja dan Vietnam tahun 1976-1979. Akibat konflik, banyak penduduk kedua negara mengungsi ke negara lain. Peran nyata Indonesia ditunjukkan dengan menyediakan Pulau Galang sebagai tempat bagi pengungsi. Keputusan ini didasari kesepakatan menteri luar negeri ASEAN dan Komisi Tingkat Tinggi PBB.
    5. Sebagai penengah dalam konflik antara Moro National Front Liberation (MNFL) dan Filipina. Konflik ini muncul akibat masalah sosial karena Mindanau Selatan dikuasai MNFL. Perannya sebagai penengah, Indonesia bisa mendorong pihak yang terlibat konflik untuk berdamai.
    6. Mendesak Myanmar agar lebih menghargai penegakan hak asasi manusia (HAM) antaretnik.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Tugas mengidentifikasi penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam

kehidupan sehari-hari.

Bentuk penilaian: kinerja

KD PPKn 3.1 dan 4.1

2. Tugas mencari informasi tentang peran Indonesia dalam ASEAN.

Bentuk penilaian: kinerja

KD IPS 3.3 dan 4.3

3. Mengidentifikasi teks pidato.

Bentuk penilaian: penugasan

Instrumen penilaian: teks pidato

KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi

dan menuliskan teks pidato.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 1 : Pemimpin di Sekitarku

Pembelajaran : 5

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari/Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.

3.2.4 Membedakan ciri laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas.

2

4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi masa pubertas yang dialami.

4.2.3 Mempresentasikan karya sederhana dalam menyikapi masa pubertas yang dialami.

SBdP

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Memahami tangga nada.

3.2.2 Menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor dan minor.

2

4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik.

4.2.1 Menentukan lagu daerah bertangga nada mayor dan minor.

4.2.2 Menyanyikan lagu bertangga nada mayor dan minor.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan menyanyi, siswa mampu mengidentifikasi interval nada dengan benar.
  2. Melalui kegiatan pengamatan, siswa dapat menjelaskan pengertian tangga nada diatonis mayor dengan benar.
  3. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan perbedaan cirri fisik laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas..
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa mengamati teks lagu “Butet”. Communication
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai identitas lagu, misalnya sebagai berikut.

1. Apa judul lagu itu?

2. Dari provinsi mana asal lagu itu?

3. Apa nada dasar yang digunakan pada lagu tersebut?

4. Apa tanda tempo yang digunakan pada lagu tersebut?

5. Apa arti tanda tempo itu?

  • Dengan menirukan atau dibimbing guru, siswa mencoba menyanyikan nada-nada pada lagu secara berulang-ulang hingga tepat. Integritas
  • Siswa membaca syair lagu dengan cermat, lalu menceritakan isi syair lagu.
  • Siswa menyanyikan syair lagu sesuai nada yang tepat.
  • Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa menyanyikan lagu dalam berbagai tangga nada (SBdP KD 3.2 dan 4.2)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat menyanyikan lagu sesuai tangga nada yang digunakan.
  • Siswa membaca teks “Tangga Nada Diatonis Mayor” dengan cermat. Teknik membaca dapat menggunakan teknik membaca senyap atau membaca keras bergantian.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
  • Siswa menjawab pertanyaan tentang pengertian tangga nada mayor.

1. Apa pengertian tangga nada mayor?

2. Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor?

  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat memahami tangga nada mayor dan minor (SBdP KD 3.2 dan 4.2)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mengetahui pengertian tangga nada mayor.
  • Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok diskusi. Collaboration
  • Setiap kelompok mengamati gambar remaja laki-laki dan remaja perempuan pada buku siswa. Selanjutnya, siswa mengidentifikasi perbedaan ciri fisik laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas.
  • Setiap kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelompok-kelompok lain. Apabila ada perbedaan jawaban, seluruh kelompok mendiskusikan dengan panduan Bapak/Ibu guru. Critical Thinking and Problem Solving
  • Kegiatan ini digunakan agar siswa memahami mengenai perbedaan ciri fisik laki-laki dan perempuan sesudah masa pubertas. (IPA KD 3.2 dan 4.2).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu mengidentifikasi perbedaan ciri fisik laki-laki dan perempuan sesudah masa pubertas. Creativity and Innovation
  • Bersama kelompoknya, siswa mempresentasikan karya poster/buklet yang telah dibuat pada Pembelajaran 2.
  • Kegiatan ini digunakan sebagai upaya agar siswa dapat menyikapi masa pubertas (IPA KD 3.2 dan 4.2).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa terampil membuat karya tentang cara menyikapi masa pubertas.

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Kambanglah Bungo”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

    • Menyanyikan lagu “Butet”.
    • Melakukan pengamatan untuk menjelaskan pengertian tangga nada diatonis mayor.
    • Berdiskusi untuk menjelaskan perbedaan cirri fisik laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

SBdP

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Menyanyikan lagu dalam berbagai tangga nada.

Bentuk penilaian: kinerja

Instrumen penilaian: lagu “Butet”

KD Seni Budaya dan Prakarya 3.2 dan 4.2

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur keterampilan siswa dalam menyanyikan lagu dalam berbagai

tangga nada.

2. Berdiskusi tentang perbedaan ciri fisik laki-laki dan permpuan setelah

mengalami pubertas.

Bentuk penilaian: kinerja

Instrumen penilaian: rubrik

KD IPA 3.2 dan 4.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 1 : Pemimpin di Sekitarku

Pembelajaran : 6

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari/Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai penerapan nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Memahami penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat dengan benar.

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Melaksanakan penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat dengan benar.

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Membaca penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat dengan benar.

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.1 Mengidentifikasi penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat dengan benar.

SBdP

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Memahami tangga nada.

3.2.1 Mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan benar.

2

4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik.

4.2.1 Menjelaskan tangga nada diatonis minor dengan benar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan membaca, siswa mampu mengidentifikasi penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat dengan benar.
  2. Melalui kegiatan menyanyi, siswa mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan benar.
  3. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat menjelaskan tangga nada diatonis minor dengan benar.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa membaca teks “Komandan Damkar Tewas saat Selamatkan Anak Buah”. Communication
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan, misalnya sebagai berikut.

1. Apa yang dibahas dalam bacaan?

2. Apa pekerjaan tokoh dalam bacaan?

3. Peristiwa apa dialami tokoh?

4. Apa saja resiko yang dapat dialami petugas damkar?

  • Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri atas 6-7 orang setiap kelompok. Collaboration
  • Siswa berdiskusi mengenai hal-hal berikut.

1. Tuliskan pokok-pokok pikiran dari bacaan “Komandan Damkar Tewas saat Selamatkan Anak Buah”.

2. Apa yang dapat kamu teladani dari petugas damkar?

3. Nilai kemanusiaan apakah yang diterapkan oleh petugas damkar?

4. Apa yang dapat kamu lakukan dalam upaya ikut membantu lingkunganmu menerapkan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan?

  • Selanjutnya, secara bergantian setiap kelompok membacakan hasil diskusinya. Jika ada perbedaan hasil diskusi dari tiap-tiap kelompok, guru dapat meminta siswa mendiskusikan perbedaan itu. Critical Thinking and Problem Solving
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat menerapkan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan dalam masyarakat. (PPKn KD 3.1 dan 4.1)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat mengidentifikasi penerapan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan dalam masyarakat. Creativity and Innovation
  • Siswa mengamati teks lagu “Gundul-Gundul Pacul”.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai identitas lagu, misalnya sebagai berikut.

1. Apa judul lagu itu?

2. Dari daerah mana asal lagu itu?

3. Apa nada dasar yang digunakan pada lagu tersebut?

4. Apa tanda tempo yang digunakan pada lagu tersebut?

5. Apa arti tanda tempo itu?

  • Dengan menirukan atau dibimbing guru, siswa mencoba menyanyikan nada-nada pada lagu secara berulang-ulang hingga tepat. Integritas
  • Siswa membaca syair lagu dengan cermat, lalu menceritakan isi syair lagu.
  • Siswa menyanyikan syair lagu sesuai nada yang tepat. Mandiri
  • Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa menyanyikan lagu dalam berbagai tangga nada. (SBdP KD 3.2 dan 4.2)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat menyanyikan lagu sesuai tangga nada yang digunakan.
  • Siswa membaca teks “Tangga Nada Diatonis Minor” dengan cermat.
  • Teknik membaca dapat menggunakan teknik membaca senyap atau membaca keras bergantian.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.

1. Apa pengertian tangga nada mayor?

2. Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor?

  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami tangga nada mayor dan minor (SBdP KD 3.2 dan 4.2)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mengetahui pengertian tangga nada minor.

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Gundul-Gundul Pacul”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Mengidentifikasi penerapan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan dalam masyarakat.
  • Menyanyikan lagu “Gundul-Gundul Pacul”.
  • Melakukan kegiatan pengamatan untuk menjelaskan pengertian tangga nada diatonic minor.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

PPKn

Komandan Damkar Meninggal saat

Menyelamatkan Anak Buahnya

Petugas pemadam kebakaran (damkar) bertaruh nyawa saat memadamkan api. Tak sedikit dari mereka yang meninggal saat berusaha memadamkan api. Seorang petugas Pemadam Kebakaran bernama Pak Saiful mengenang komandannya yang meninggal saat memadamkan kebakaran di Blok M sekitar tahun 2005. Komandannya yang bernama Pak Subandi tersebut saat itu terjebak kobaran api dan tidak dapat keluar. Selang air yang dibawa Pak Subandi terputus.

“Pak Subandi sempat melemparkan topi keluar sebagai kode bahwa dia sedang dalam bahaya. Namun, tiba-tiba api meledak dan mengenai tubuhnya,” ungkap Pak Saiful.

Pak Saiful menceritakan bahwa Pak Subandi merupakan seorang pemimpin yang sangat peduli dengan anak buahnya. Meninggalnya Pak Subandi di lokasi kebakaran itu pun karena dia berusaha menyelamatkan tim pemadam yang sedang terjebak di dalam gedung yang sedang terbakar.

Petugas pemadam kebakaran yang telah rela berkorban tersebut saat itu menjabat sebagai Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan. Pengorbanan Pak Subandi menjadi pelajaran dan motivasi untuk membangun semangat anak buahnya dalam menjalankan tugas.

Pak Suhada, seorang petugas pemadam kebakaran yang telah 30 tahun bertugas juga menceritakan pengalamannya. Banyak kejadian kritis yang sudah dia lewati selama menjalankan tugas.

“Kalau sudah di depan api, saya sering berpikir jangan-jangan hari ini saya mati. Tetapi alhamdulillah saya masih dikasih kesempatan hidup. Yang penting kita tulus menjalani tugas. Jangan banyak mengeluh,” kata Pak Suhada.

Pak Suhada menceritakan kalau kaki kirinya pernah melepuh terkena air panas saat memadamkan kebakaran di sebuah permukiman. Pak Suhada juga pernah kena setrum dan terkena runtuhan atap rumah. Kondisi saat kebakaran sangat riuh. Sering pemadam tidak sempat memeriksa kabel-kabel listrik yang berserakan. Maka, risiko tersetrum pun harus dia hadapi.

SBdP

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Berdiskusi mengidentifikasi penerapan nilai-nilai ketuhanan dan

kemanusiaan dari bacaan.

Bentuk penilaian: kinerja

KD PPKn 3.1 dan 4.1

2. Menyanyikan lagu dalam berbagai tangga nada.

Bentuk penilaian: kinerja

Instrumen penilaian: lagu “Gundul-Gundul Pacul”

KD Seni Budaya dan Prakarya 3.2 dan 4.2

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur keterampilan siswa dalam menyanyikan lagu dalam berbagai

tangga nada.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Menjelaskan konsep urutan isi pidato.

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Menyusun konsep urutan isi pidato.

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Memahami nilai-nilai kepemimpinan dan contoh kegiatan dengan benar.

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Menerapkan nilai-nilai persatuan dengan benar.

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan dan contoh kegiatan dengan benar.

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.1 Menjelaskan nilai-nilai persatuan dengan benar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan dan contoh kegiatan dengan benar.
  2. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menjelaskan nilai-nilai persatuan dengan benar.
  3. Melalui kegiatan mandiri, siswa dapat menyusun konsep urutan isi pidato.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Satu Nusa Satu Bangsa”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai pemimpin idolanya dan alasan mengapa menjadi pemimpin idola. Communication
  • Siswa menuliskan nama pemimpin idolanya, nilai-nilai kepemimpinannya, dan contoh kegiatan yang dilakukan.
  • Siswa membacakan tulisannya, lalu mendiskusikan dengan siswa lain dalam satu kelas.
  • Selanjutnya, setiap siswa diminta
  • menyebutkan nama pemimpin idolanya, posisi, bidang kepemimpinan, dan prestasinya. Salah satu siswa mencatat dan menuliskan dalam bentuk tabel seperti pada Buku Siswa.
  • Seluruh siswa berdiskusi untuk merangkum nilai-nilai kepemimpinan dan contoh kegiatannya. Hasilnya menjadi karya kelas dan dapat dipajang pada dinding kelas. Collaboration

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat mengemukakan pendapatnya mengenai pemimpin idolanya.
  • Siswa membaca teks bacaan berjudul “Pamanku, Lurah Idola”. Kegiatan membaca dapat dilakukan secara bergantian. Salah satu siswa membaca satu paragraf, siswa lain mendengarkan. Paragraf selanjutnya dibaca oleh siswa yang berbeda. Siswa menyebutkan informasi-informasi penting dari bacaan. Creativity and Innovation
  • Siswa membaca teks tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia” sebagai berikut.
  1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.

2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

3. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

4. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

5. Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa.

  • Siswa diajak bertanya jawab tentang penerapan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Siswa menuliskan contoh penerapan nilai-nilai persatuan saat berada di sekolah serta manfaatnya bagi diri siswa dan lingkungannya.
  • Kegiatan pembelajaran ini bertujuan agar siswa memahami materi tentang nilai-nilai persatuan dengan benar. (PPKn KD 3.1 dan 4.1)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu menerapkan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari. Mandiri
  • Siswa membuat rancangan pidato dengan tema mengajak teman sekolah membantu warga untuk belajar membaca.
  • Kegiatan ini digunakan untuk melatih siswa membuat rancangan teks pidato (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu membuat rancangan pidato.

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Gundul Pacul”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Berdiskusi untuk mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan dan contoh kegiatan yang sesuai.
  • Menjelaskan nilai-nilai persatuan.
  • Menyusun konsep urutan isi pidato

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

PPKn

Pamanku, Lurah Idola

Ini cerita tentang pamanku, Badi namanya. Ia seorang lurah di desanya. Warga biasa memanggilnya dengan sebutan Pak Lurah. Tetapi, aku tahu mereka mengenal dekat, hormat, serta sayang kepada beliau.

Walau menjabat sebagai lurah, pamanku hidup sederhana. Gaji dan fasilitas yang diperolehnya tidak digunakan untuk kepentingan pribadinya. Rumahnya tetap mungil sederhana, hanya berlantai semen.

“Ah, untuk apa rumah mewah, berlantai keramik? Yang penting bersih dan nyaman saja. Lantai semen justru terasa lebih dingin kan?” ujarnya ketika aku mengomentari rumahnya.

Ternyata, dari cerita bibi aku tahu. Paman menyisihkan gajinya justru untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Dibangunnya balai belajar sederhana untuk tempat warga belajar membaca. Paman ingin warganya maju. Ia ingin warganya melek informasi.

Membaca merupakan salah satu cara untuk membuka pintu informasi. Bergantian dengan bibi, di sore hari, paman mengajar membaca di balai belajar. Ia sabar dan penuh canda, sehingga warga tak sungkan belajar dengannya. Kadang warga seperti lupa, bahwa sang guru adalah lurah, pejabat pemerintahan desa. Paman sedikit demi sedikit juga menyediakan berbagai buku di balai belajar. Berbagai buku disediakan, seperti buku bercocok tanam, pemeliharaan hewan, atau buku pengetahuan umum tersedia di sana. Ia selalu menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli buku di pasar buku bekas.

Bukan hanya memikirkan kesejahteraan warganya, pamanku juga selalu bermusyawarah dengan warga sebelum menentukan kebijakan. Aku ingat, pernah sekali waktu sekelompok investor datang menemui paman. Mereka ingin membangun toko swalayan di desa. Sebagai lurah, paman dapat saja langsung menyetujui, tetapi paman justru mengumpulkan warga untuk berdiskusi. Dikemukakannya dampak positif dan negatif jika ada toko swalayan di desa mereka.

Sebagian besar warga tidak setuju karena khawatir akan mengalahkan usaha kecil warga. Warung dan pasar tradisional akan tersaingi. Tanpa ragu paman pun menolak rencana pembangunan toko swalayan tersebut. Aku yakin, banyak warga yang ingin dipimpin oleh lurah seperti Pak Badi, pamanku. Seorang pemimpin yang memilih untuk tidak menjulang tinggi di tengah kesederhanaan warganya. Seorang pemimpin yang memilih untuk berjuang maju bersama warganya.

BAHASA INDONESIA

Teks pidato harus memuat:

Salam pembuka

  1. Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain)
  2. Pendahuluan

Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Kali ini, kamu akan membahas pengamalan persatuan dan kesatuan di lingkungan, yaitu meningkatkan kualitas warga. Kamu akan membantu adik kelas atau warga di lingkungan rumahmu untuk membaca.

Berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.

  1. Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.
  2. Penutup

Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.

Berisi kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Menyusun konsep urutan pidato.

Bentuk penilaian: kinerja

KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku

Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.

3.2.1 Menjelaskan upaya menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas dengan baik.

2

4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.

4.2.1 Membuat rencana karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas dengan baik.

SBdP

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Memahami interval nada.

3.2.1 Menjelaskan bentuk tari kreasi daerah berpasangan dengan benar.

3.2.2 Menyebutkan berbagai bentuk tari kreasi daerah berpasangan dengan benar.

2

4.2 Memainkan interval nada

melalui lagu dan alat musik.

4.2.1 Memeragakan gerak tari daerah berpasangan dengan benar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menjelaskan bentuk tari kreasi daerah berpasangan dengan benar.
  2. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menyebutkan berbagai bentuk tari kreasi daerah berpasangan dengan benar.
  3. Melalui kegiatan praktik, siswa dapat memeragakan gerak tari daerah berpasangan dengan benar.
  4. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan upaya menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas dengan baik.
  5. Melalui penugasan, siswa mampu membuat rencana karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas dengan baik.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

AW

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Syukur”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa mencermati pengantar pada Buku Siswa mengenai seorang tokoh tari. Communication
  • Siswa membaca teks bacaan “Bagong Kussudiarjo” dengan cermat. Teknik membaca dapat berupa membaca senyap atau membaca bergantian.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
  • Siswa membentuk kelompok bersama 3 sampai 4 temannya. Collaboration
  • Setiap kelompok mengerjakan tugas berikut.

1. Tuliskan informasi-informasi penting mengenai Bapak Bagong Kussudiarjo dari teks bacaan “Bagong Kussudiarjo”. Gunakan kosa kata baku.

2. Carilah informasi mengenai judul-judul karya tari ciptaan Bapak Bagong Kussudiarjo.

3. Carilah informasi mengenai tokoh tari dari daerahmu, baik seorang pencipta tari, penari, atau pemimpin sanggar tari.

  • Secara bergantian, setiap kelompok mempresentasikan hasil tugasnya di depan kelompok-kelompok lain dan Bapak/Ibu guru. Critical Thinking and Problem Solving
  • Kegiatan pembelajaran ini bertujuan agar siswa dapat memahami tokoh pemimpin dalam bidang seni tari dan nilai-nilai persatuan yang dimiliki. (PPKn KD 3.1 dan 4.1)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat mengidentifikasi nilai-nilai persatuan yang dimiliki seorang tokoh. Creativity and Innovation
  • Siswa membaca teks “Tari Daerah Berpasangan” dengan cermat. Teknik membaca dapat menggunakan teknik membaca senyap atau membaca keras bergantian.
  • Siswa diajak menyaksikan pertunjukan tari daerah berpasangan, baik secara langsung, melihat video tari, atau menonton dari internet bersama-sama guru. Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa memperhatikan dengan cermat gerakan penari dan pola lantai penari selama menyajikan karya tari.
  • Siswa menirukan paling sedikit lima gerakan sesuai karya tari yang telah dilihat.
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham dan terampil mengenai tari daerah berpasangan (SBdP KD 3.3 dan 4.3).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mengetahui tentang karya tari daerah berpasangan. Collaboration
  • Siswa mampu memeragakan gerak karya tari daerah berpasangan.
  • Siswa membentuk kelompok bersama 4 sampai 5 orang temannya.
  • Setiap kelompok mendiskusikan cara-cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas.
  • Siswa dapat mencari informasi dari buku-buku referensi di perpustakaan. Apabila siswa mencari informasi dari sumber di internet, guru mendampingi siswa.
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham cara-cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas (IPA KD 3.2 dan 4.2).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa memahami cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas.
  • Masih bersama kelompoknya, siswa membuat rencana karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Setiap kelompok dapat membuat poster atau buklet sederhana. Creativity and Innovation
  • Setiap kelompok menuliskan rencana karya seperti berikut.
  • Kegiatan ini untuk melatih pengetahuan dan keterampilan siswa membuat karya berisi cara-cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas (IPA KD 3.2 dan 4.2).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa terampil membuat karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Mandiri

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Kicir-Kicir”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Mengamati bacaan untuk menjelaskan berbagai bentuk tari kreasi daerah berpasangan.
  • Memeragakan gerak tari daerah berpasangan.
  • Berdiskusi untuk menjelaskan upaya menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas.
  • Membuat rencana karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

SBdP

Bagong Kussudiarjo

Bapak Bagong Kussudiarjo merupakan seorang seniman serba bisa. Beliau lahir di Yogyakarta pada 9 Oktober 1928. Beliau sempat menimba ilmu di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta pada 1954. Pada 1957, beliau belajar koreografi dari tokoh tari modern Martha Graham di New York, Amerika Serikat. Pak Bagong merintis karier di dunia seni sebagai penari Jawa klasik, setelah belajar di Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo pimpinan Pangeran Tedjokusumo.

Selama bertahun-tahun menimba ilmu, Pak Bagong berkembang menjadi sosok yang selalu berkreasi. Banyak ide yang diwujudkan dalam bentuk tari-tari klasik. Bahkan, di mata seniman Indonesia, Pak Bagong dijuluki sebagai begawan seni. Maklum, selain menekuni dunia tari, puisi, seni lukis, dan seni patung, Pak Bagong juga aktif merintis seni batik kontemporer.

Pada 5 Maret 1958, Pak Bagong mendirikan Pusat Pelatihan Tari Bagong Kussudiardjo. Tepat 20 tahun kemudian, ia membangun padepokan seni yang ruang lingkupnya lebih luas mencakup tari, ketoprak, karawitan, dan sinden. Sejumlah karyanya juga pernah dipentaskan di beberapa negara.

Atas kesetiaan terhadap dunia seni, Pak Bagong mendapat anugerah Karya Cipta Putra Bangsa dan penghargaan dari Sri Paus Paulus VI.

Namun, pada Selasa 15 Juni 2004, Pak Bagong Kussudiarjo meninggal dunia. Jenazah koreografer kondang berusia 76 tahun ini disemayamkan di Padepokan Tari Bagong Kussudiarjo dan dikebumikan di Dusun Sembungan, Gunung Sempu, Kasihan, Kabupaten Bantul.

(Sumber: http://news.liputan6.com/read/80355/begawan-seni-bagong-kussudiardjo-tutup-usia diunduh 20 September 2017)

Tari Daerah Berpasangan

Terdapat berbagai jenis tari di Indonesia. Ada tari daerah dan ada pula tari kreasi modern. Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan, ada tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Berikut beberapa contoh tari daerah berpasangan.

Tari Piring merupakan tarian yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat. Pada zaman dahulu, tari Piring dipentaskan pada saat panen sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur. Sesuai perkembangan zaman, saat ini tari Piring dipentaskan pada acara-acara penting, seperti acara pernikahan. Tari Piring dibawakan dalam bentuk tari berpasangan putra dan putri yang terdapat dalam sebuah kelompok pementasan.

Tari Serampang Dua Belas merupakan tari yang terkenal di daerah Melayu, seperti daerah Sumatra Utara (Melayu Deli), Sumatra Barat (ranah Minang), dan Riau (Pekanbaru). Tari Serampang Dua Belas merupakan tari pergaulan yang ditarikan dalam bentuk tari berpasangan sejenis atau putra dengan putri. Tari Serampang Dua Belas diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an. Tari Serampang Dua Belas terdiri atas 12 pola gerak, pola edar, dan tata urutan yang didasari oleh gerakan yang ada dalam tari Melayu, seperti Tari Mak Inang, Tari Ronggeng Melayu, dan Tari Zapin.

Tari Payung merupakan tari pergaulan yang dibawakan secara berpasangan.Tarian ini dibawakan oleh sepasang muda-mudi dan menggunakan properti payung. Payung lebih banyak digunakan oleh penari laki-laki, sedangkan penari wanita mengekspresikan gerakannya dengan permainan selendang. Busana penari pria berupa satu setel baju kecak musang, kain saping, dan tandak (songkok). Busana penari wanita meliputi satu stel kebaya labuh, kain songket, ikat pinggang, dan selendang.

Tari Legong dimainkan oleh dua orang penari perempuan. Oleh karena merupakan tarian ritual persembahan, Legong dahulunya hanya boleh ditarikan oleh gadis yang belum pernah menstruasi. Namun, seiring pergeseran fungsinya sekarang sebagai media hiburan, aturan tersebut sudah ditinggalkan. Penari Legong selalu membawa kipas sebagai alat bantu.

Tari Janger merupakan tari tradisional asal Bali dan dipentaskan oleh 10 orang yang terdiri atas pasangan mudamudi. Lima penari pria disebut Kecak dan lima penari wanita disebut Janger. Para penari menari sambil menyanyikan lagu Janger secara bersahut-sahutan. Tarian ini mengangkat kisah atau drama tentang Arjuna Wiwaha, Sunda Upasada, dan lain sebagainya. Meski tidak sepopuler Tari Kecak atau Tari Pendet, tarian ini sebetulnya memiliki makna yang mendalam.

Tari Ketuk Tilu merupakan salah satu tari tradisional Jawa Barat. Tari Ketuk Tilu menjadi cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang. Tarian ini dipentaskan oleh penari-penari wanita dengan gerakan dinamis dan saling mengisi. Gerakan yang dilakukan penari Ketuk Tilu di antaranya goyang pinggul, pencok muncid, giteuk, dan geol.

Nama ketuk tilu berasal dari bunyi tabuhan 3 buah boning yang menjadi musik pengiringnya. Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran Tari Ketuk Tilu justru kalah jika dibandingkan Tari Jaipong.

Bambangan-Cakil merupakan tarian klasik yang terdapat di Jawa Tengah. Tari Bambangan-Cakil menceritakan adegan perang seorang ksatria melawan raksasa. Ksatria tersebut bernama Janaka yang bersifat halus dan lemah lembut sebagai lambang kebaikan. Sebaliknya, raksasa bernama Cakil menggambarkan tokoh berkarakter kasar, sombong, dan beringas yang melambangkan kejahatan. Makna yang terkandung dalam tarian Bambangan-Cakil ialah bahwa segala bentuk kejahatan dan keangkara murkaan pasti akan kalah dengan kebaikan.

Tari Zapin adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari Riau. Tari ini sarat dengan nuansa keislaman hasil dari proses akulturasi budaya melayu dan budaya Islam di masa silam.

Tari Gandrung adalah salah satu jenis tari tradisional khas yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam pementasannya tarian ini didukung berbagai unsur, yaitu penari, pemusik, alat musik, nyanyian, dan gerak tari. Tari Gandrung dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan dan laki-laki. Penari perempuan sebagai penari gandrung dan penari laki-laki dikenal

sebagai “paja”. Musik pengiring tari Gandrung antara lain kempul atau gong, klunting, biola, kendang, dan kethuk.

Tari Gandrung dipentaskan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap kali setelah panen. Pementasan tari Gandrung diselenggarakan sebagai bentuk kegembiraan dan hiburan. Tari Gandrung ini akhirnya menjadi ciri khas seni tari Banyuwangi, sehingga menjadi maskot kota Kabupaten Banyuwangi.

Tari Golek Menak adalah tari klasik yang lahir dari keraton Yogyakarta. Tarian Golek Menak diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan pertama kali dipentaskan pada sekitar tahun 1941. Tarian ini juga dikenal dengan sebutan tari Beksa Golek Menak atau Beksan Menak. Ide gagasan penciptaan tari Golek Menak berasal dari pertunjukan wayang golek.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Praktik memeragakan gerak tari dengan pola lantai dengan iringan.

Bentuk penilaian: kinerja

Instrumen penilaian: rubrik

KD SBdP 3.3 dan 4.3

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur keterampilan siswa dalam memeragakan gerak tari daerah

dengan pola lantai dengan iringan.

2. Diskusi

Bentuk penilaian: kinerja

Instrumen penilaian: rubrik

KD IPA 3.2 dan 4.2

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur keterampilan siswa dalam mendiskusikan cara menjaga

kesehatan reproduksi pada masa pubertas.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Memahami terampil membuat rancangan pidato.

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Membuat rancangan pidato

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Memahami nilai-nilai persatuan dan kerakyatan dalam kehidupan dengan benar.

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Melaksanakan contoh-contoh penerapan nilai-nilai kerakyatan dengan benar.

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai persatuan dan kerakyatan dalam kehidupan dengan benar.

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.1 Menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai kerakyatan dengan benar.

IPS

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

3.3.1 Menjelaskan peran Indonesia dalam bidang sosial di ASEAN dengan benar.

2

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

4.3.1 Mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang sosial di ASEAN dengan benar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai persatuan dan kerakyatan dalam kehidupan dengan benar.
  2. Melalui kegiatan mengamati dan penugasan, siswa mampu menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai kerakyatan dengan benar.
  3. Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang sosial di ASEAN dengan benar.
  4. Melalui kegiatan penugasan, siswa terampil membuat rancangan pidato.
  • Karakter siswa yang diharapkan :
 
  • Bahasa Indonesia dan PPKn :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

 

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Halo, Halo Bandung”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa membaca pengantar tentang pemimpin yang baik. Dalam kegiatan pendahuluan ini siswa dapat diajak bertanya jawab mengenai kepemimpinan di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat sekitarnya. Communication
  • Siswa membaca teks “Kepala Madrasahku, Pemimpin Idolaku”.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai arti kata-kata yang belum diketahui.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai penulisan kosakata baku pada bacaan.
  • Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri atas 6 sampai 7 orang setiap kelompok. Collaboration
  • Siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompoknya.

1. Mengapa Kepala Madrasah pada cerita di atas menjadi pemimpin idola?

2. Apakah Kepala Madrasah pada cerita sudah mengamalkan nilai-nilai persatuan? Jelaskan!

3. Apakah Kepala Madrasah sudah menerapkan nilai-nilai kerakyatan? Jelaskan!

4. Apa alasan Kepala Madrasah membantu Sudin untuk mengikuti Iomba pidato?

5. Apa yang dapat kita teladani dari sosok Kepala Madrasah tersebut?

6. Apakah yang menyebabkan Sudin akhirnya dapat pergi mengikuti kompetisi? Jelaskan!

7. Bagaimana menurutmu hubungan antara Kepala Madrasah dengan bupati, kepala dinas, serta pejabat daerah lainnya? Apa yang membuatmu menyimpulkan seperti itu?

  • Selanjutnya, setiap kelompok membuat tulisan singkat mengenai Pak Welly. Gotong Royong
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami tentang kepemimpinan dan mengidentifikasi pelaksanaan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan (PPKn KD 3.1 dan 4.1).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat mengidentifikasi pelaksanaan nilai-nilai kerakyatan dalam kehidupan. Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa membaca dengan cermat teks tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Teknik membaca dapat menggunakan teknik membaca senyap atau membaca keras bergantian.
  • Siswa diajak bertanya jawab contoh pelaksanaan nilai-nilai kerakyatan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Dengan kelompoknya, siswa mengidentifikasi penerapan nilai-nilai kerakyatan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitarnya. Creativity and Innovation
  • Siswa juga menuliskan pendapatnya mengenai pelaksanaan demokrasi di lingkungan sekitarnya.
  • Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Kelompok lain menanggapi dan memberi masukan. Hasil diskusi semua kelompok dapat dihimpun menjadi hasil diskusi kelas dan seluruh siswa berkomitmen untuk melaksanakan hasil diskusi. Collaboration
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat memahami tentang penerapan nilai-nilai kerakyatan dalam kehidupan bermasyarakat. (PPKn KD 3.1 dan 4.1)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai kerakyatan dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Bersama kelompoknya, siswa mencari informasi mengenai peran Indonesia di ASEAN dalam berbagai bidang berikut.

1. Pendidikan

2. Pangan

3. Sosial

4. Kesehatan

5. Pariwisata

  • Siswa diminta mencari informasi tersebut di dalam buku-buku referensi di perpustakaan. Jika siswa mencari informasi di internet, Bapak/Ibu guru sebaiknya mendampingi siswa. Creativity and Innovation
  • Setiap kelompok menuliskan laporan kegiatannya dalam bentuk paparan atau diagram yang menarik.
  • Setiap kelompok mempresentasikan laporannya di depan kelompok-kelompok lain.
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami tentang peran Indonesia dalam bidang sosial di ASEAN. (IPS KD 3.3 dan 4.3)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu mengidentifikasi peran Indonesia di dalam berbagai bidang di ASEAN.
  • Siswa menuliskan rancangan pidato singkat untuk mengajak teman-temannya gemar membaca.
  • Siswa dapat membuat rancangan dalam bentuk diagram yang menarik.
  • Rancangan ini akan digunakan untuk membuat pidato.
  • Kegiatan ini bertujuan untuk melatih pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat teks pidato. (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3)

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Bungong Jeumpa”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Mengamati lalu berdiskusi untuk mengidentifikasi nilai-nilai persatuan dan kerakyatan dalam kehidupan.
  • Menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai kerakyatan.
  • Mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang sosial di ASEAN.
  • Membuat rancangan pidato.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Bahasa Indonesia

Kepala Madrasahku, Pemimpin Idolaku

Termenung Pak Welly memandang brosur di hadapannya. Lomba Pidato Anak bertema “Bersatu untuk Maju’ begitu tertulis pada judul brosur. Beliau berpikir keras. lngin sekali ia mengirim Sudin untuk ikut Iomba yang akan diselenggarakan di kota. Tetapi, dari mana dananya?

Pak Welly, Kepala Madrasah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Setelah lulus pendidikan guru ia pergi merantau ke tanah Jawa untuk mempraktikkan ilmunya. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah.

Pak Welly senang melihat interaksi antara murid-muridnya. Mereka belajar dan bermain bersama, tanpa mempersoalkan asal-usul. Semua unik, baik karakter maupun kecerdasannya.

Salah satu murid Pak Welly bernama Sudin. Sudin adalah penduduk asli di desa itu. Sudin suka membaca, percaya diri, dan komunikatif. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui Iomba pidato.

Sambil berpikir cara memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta Iomba. la sendiri yang turun tangan melatih Sudin tiap usai sekolah. Semakin mendekati hari perIombaan, Pak Welly risau. “Andai saja gajiku cukup untuk mendanai Sudin ke kota”, pikirnya.

Hingga suatu sore, terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua tanaman pisang sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya Pak Welly membicarakan idenya dengan para guru. Mereka bermusyawarah mewujudkan ide Pak Welly. Setelah dicapai kesepakatan, Pak Welly mengerahkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian, di hari Senin pagi, Pak Welly mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan, serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly?

Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 5 dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Pembelinya adalah para bapak dan ibu pejabat daerah yang hari itu diundang datang ke sekolah.

Sebelum lelang dimulai, Pak Welly menyampaikan bahwa uang yang diperoleh dari hasil lelang pada hari itu akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat yang hadir merasa kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang Kepala Madrasah dari timur negeri. Tekad dan usahanya mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang-pisang habis dilelang.

Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin. Semua orang bersatu padu membantu Pak Welly mewujudkan harapannya. Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Tak terkira bangga dan syukurnya Sudin. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dia berusaha tampil sebaik-baiknya. Saat pengumuman hasil lomba, ternyata Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama Iomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan teman-teman sekolah Sudin.

Terbukti benar tekad Pak Welly. Kita tak perlu ragu untuk maju. Selalu ada jalan ketika kita menggalang persatuan untuk mewujudkan mimpi dan harapan.

PPKn

Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.

  1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  3. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  6. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

IPS

Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang sosial budaya

dalam lingkup ASEAN

Masyarakat ASEAN tergabung dalam komunitas sosial budaya. Sebagai komunitas ini, masyarakat ASEAN mengatasi tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam lingkup ASEAN, Indonesia ikut berperan aktif dalam bidang sosial budaya.

a. Kerja sama di bidang sosial

    1. Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meting on Women (AMMW). Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama pemajuan dan perlindungan hak perempuan.
    2. Menjalin kerja sama kepemudaan dengan mengadakan temu karya pemuda ASEAN. Kerja sama ini menitikberatkan pada unsur youth leadership, entrepreneurship, dan employability.
    3. Menjalin kerja sama di bidang kepegawaian dan administrasi. Kerja sama ini sebagai upaya memperbaiki efisiensi dan efektivitas manajemen public.
    4. Menjalin kerja sama penanggulangan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di tingkat regional ASEAN. Kerja sama ini diarahkan untuk mewujudkan kawasan ASEAN bebas narkoba.
    5. Menjalin kerja sama di bidang pembangunan sosial. Kerja sama ini menekankan pada kesejahteraan golongan berpenghasilan rendah dan penduduk pedesaan melalui perluasan kesempatan kerja produktif dengan pembayaran wajar.
    6. Menyalurkan bantuan kepada masyarakat ASEAN, terutama kaum pemuda dan perempuan, atas peran aktifnya dalam pembangunan.
    7. Melakukan intensifikasi dan perluasan kerja sama dalam menangani masalah perkembangan penduduk di ASEAN.

b. Kerja sama di bidang sosial budaya

    1. Menjalin kerja sama sektor kebudayaan dan penerangan. Kerja sama ini untuk meningkatkan saling pengertian dan kesetiakawanan antarmasyarakat ASEAN. Contohnya, festival lagu ASEAN dan siaran program televise secara bersama.
    2. Melakukan pertukaran utusan kelompok seni budaya. Contohnya, kelompok Jaipongan Indonesia mengajarkan tarian tradisional Indonesia kepada mahasiswi sekolah tinggi seni tari Vietnam.
    3. Menyampaikan gagasan mengenai pentingnya penegakan hak asasi manusia (HAM). Sebagai negara multikultural, Indonesia mengajak negara ASEAN memperhatikan HAM. Negara ASEAN juga diingatkan untuk menaati norma terkait HAM sesuai peraturan negaranya.
    4. Membentuk ASEAN Ministerial Meeting on Sport (AMMS). Komite ini bertugas menangani masalah olahraga.
    5. Ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga di kawasan Asia Tenggara. Southeast Asian Games (SEA Games) merupakan pesta olahraga negara-negara anggota ASEAN. Dalam ajang ini, Indonesia beberapa kali menjadi tuan rumah.
    6. Mengenalkan ASEAN dan negara anggota melalui sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
    7. Menyalurkan bantuan kepada cendekiawan, penulis, artis, dan wakil media massa ASEAN agar berperan lebih aktif dalam memupuk kepribadian dan persahabatan regional.
    8. Menyebarluaskan pengkajian masalah Asia Tenggara melalui kerja sama antarlembaga nasional.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Membuat laporan hasil pengamatan.

Bentuk penilaian: penugasan

Instrumen penilaian: rubrik

KD Ilmu Pengetahuan Sosial 3.3 dan 4.3

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat laporan

hasil pengamatan atas peran Indonesia di ASEAN.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / …………………

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Menjelaskan unsur-unsur teks pidato dengan benar.

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks pidato dengan benar.

IPA

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.

3.2.1 Menjelaskan cara-cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas dengan benar.

2

4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.

4.2.1 Membuat karya berisi cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas dengan baik.

IPS

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

3.3.1 Menjelaskan peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di ASEAN.

2

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

4.3.1 Mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di ASEAN.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menjelaskan cara-cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas dengan benar.
  2. Melalui penugasan, siswa dapat membuat karya berisi cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas dengan baik.
  3. Melalui kegiatan mengamati dan penugasan, siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks pidato dengan benar.
  4. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di ASEAN.
  • Karakter siswa yang diharapkan :
 
  • Bahasa Indonesia dan IPA :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

 

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Merah Putih”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa membaca teks “Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas”. Communication
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
  • Siswa dapat diminta menuliskan kembali teks dalam bentuk diagram atau peta pikiran.
  • Siswa bekerja bersama kelompoknya seperti pada Tugas di Pembelajaran 2. Collaboration
  • Setiap kelompok mewujudkan karya poster/buklet yang telah direncanakan pada Pembelajaran 2.
  • Kegiatan ini digunakan sebagai upaya agar siswa dapat menyikapi masa pubertas berikut ciri-cirinya (IPA KD 3.2 dan 4.2).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu dan terampil membuat karya tentang cara-cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Mandiri
  • Siswa membaca dengan cermat teks pidato pada Buku Siswa. Sebagai alternatif, guru dapat meminta salah satu siswa membacakan teks pidato tersebut, sedangkan siswa-siswa lain menyimak.
  • Siswa diajak bertanya mengenai kelengkapan unsur-unsur pada pidato yang telah dibaca atau disimak tersebut di atas.
  • Selanjutnya, siswa mengisi tabel cek kelengkapan unsur-unsur pidato dan menuliskan kesimpulannya seperti pada Buku Siswa. (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3)
  • Siswa membaca teks “Kerja Sama Bidang Sosial Budaya Negara-Negara ASEAN”.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
  • Siswa mengemukakan pendapatnya tentang peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di ASEAN.
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami tentang peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di ASEAN (IPS KD 3.3 dan 4.3).
  • Bersama kelompoknya, siswa mencari informasi mengenai tahun dan tempat penyelenggaran SEA-Games pertama dan lima penyelanggaraan terakhir. Collaboration
  • Siswa diminta mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut di dalam buku-buku referensi di perpustakaan. Jika siswa mencari jawaban di internet, Bapak/Ibu guru sebaiknya mendampingi siswa.
  • Setiap kelompok menuliskan laporan kegiatannya dalam bentuk diagram seperti pada buku siswa. Critical Thinking and Problem Solving
  • Setiap kelompok mempresentasikan laporannya di depan kelompokkelompok lain.
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami tentang peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di ASEAN. (IPS KD 3.3 dan 4.3)
  • Hasil yang diharapkan:
  • Siswa mampu mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di ASEAN. Creativity and Innovation

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “llir-llir”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Menjelaskan cara-cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas.
  • Membuat karya berisi cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas.
  • Mengidentifikasi unsur-unsur teks pidato dengan benar.
  • Mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di ASEAN.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

IPA

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas

Pada masa pubertas, terjadi perubahan pada remaja pria dan remaja putri. Pada masa ini, produksi hormon meningkat. Peningkatan produksi hormon ini menyebabkan aktifnya kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Aktifnya kedua kelenjar ini dapat mengakibatkan jerawat dan tubuh berbau kurang sedap.

Kebersihan dan kesehatan tubuh harus selalu dijaga, termasuk kebersihan dan kesehatan alat reproduksi. Berikut cara-cara menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.

  1. Biasakan mengenakan pakaian dalam dari kain katun. Kain katun akan menyerap keringat sehingga kita terhindar dari kelembapan. Kelembapan pada lipatan kulit dapat menyebabkan tumbuhnya jamur kulit. Gantilah pakaian dalam setiap kali habis mandi atau setiap saat kamu merasa lembap pada pakaian dalammu.
  2. Bilaslah setiap kali habis buang air kecil. Gunakan air bersih. Setelah dibasuh, keringkan dengan handuk atau tisu.
  3. Bagi remaja putri yang sedang menstruasi, gunakan pembalut yang lembut. Gantilah pembalut setiap kali pembalut yang kamu pakai terasa lembap. Gantilah minimal empat kali sehari.

Bahasa Indonesia

”Selamat pagi Bapak, Ibu, dan teman-teman semua. Hari ini, kita akan saling berbagi cerita dan pengalaman tentang persatuan. Saya akan menyampaikan kisah saya mengenai persatuan, lalu saya akan belajar dari kisah teman-teman.”

“Menurut saya, persatuan itu sangat penting, karena dengan bersatu tugas-tugas yang harus kita kerjakan akan menjadi lebih mudah. Dengan adanya persatuan pula kita dapat belajar dari perbedaan-perbedaan yang ada.”

“Saya telah mengalami dan merasakan sendiri betapa bergunanya persatuan. Sekolah saya adalah sekolah yang murid maupun gurunya berasal dari daerah yang berbeda-beda. Beberapa teman saya adalah anak dari Indonesia Timur. Bahkan Kepala Madrasah saya, Pak Welly juga berasal dari sana. Kami tidak pernah membeda-bedakan suku, ras, budaya, dan lainnya. Kami selalu mendukung satu sama lain.

Walaupun berasal dari Indonesia Timur, Pak Welly tidak hanya mementingkan murid-muridnya yang berasal dari timur. Pak Welly tidak ragu untuk juga mempercayai kemampuan murid-muridnya yang berasal dari tanah Jawa untuk maju. Saya juga belajar banyak dari budaya temanteman saya yang sangat beragam.”

“Bagi sekolah di pelosok kabupaten, bukan hal yang mudah untuk mengirim saya ke sini, karena sekolah kami tidak memiliki cukup biaya. Kepala Madrasah kami memiliki cara yang cerdik untuk mengumpulkan dana. Ia meminta bantuan kepada saya dan teman-teman untuk melelang pisang di halaman sekolah. Para pembelinya merupakan pejabat-pejabat di daerah. Pak Bupati, Pak Camat, Pak Lurah, bahkan Ketua RW dan Ketua RT hadir mendukung. Meskipun hanya saya yang datang ke sini, namun di belakang saya semua ikut berpartisipasi. Itulah mengapa saya sudah merasakan bahwa persatuan sangat penting dan berguna.”

“Itulah pengalaman saya tentang persatuan. Bagaimana cerita temanteman? Saya juga ingin mendengar dan belajar dari cerita kalian. Terima kasih.”

IPS

Kerja Sama Bidang Sosial Budaya Negara-Negara ASEAN

Kerja sama dalam bidang budaya negara-negara ASEAN ditandai dengan pembentukan komunitas sosial budaya negara-negara ASEAN (ASEAN Social Cultural Community/ASCC). Komunitas ini memiliki empat bagian utama sebagai berikut.

      1. Mengelola dampak-dampak sosial dari integrasi ekonomi.
      2. Membentuk masyarakat yang lebih peduli dan berbagi untuk mengatasi isu-isu kemiskinan, keadilan, dan pengembangan sumber daya manusia.
      3. Meningkatkan perlindungan lingkungan.
      4. Memperkuat dasar-dasar bagi ikatan sosial kawasan.

Kerja sama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN antara lain sebagai berikut.

      1. Pertukaran kunjungan antarseniman ASEAN.
      2. Festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.
      3. Kerja sama promosi pariwisata.
      4. Kerja sama budaya serumpun Melayu.
      5. Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melalui televisi dan radio.
      6. Penyelenggaraan pesta olahraga SEA-Games setiap dua tahun sekali.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Mengidentifikasi teks pidato.

Bentuk penilaian: penugasan

Instrumen penilaian: teks pidato

KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi

dan menuliskan teks pidato.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku

Pembelajaran : 5

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Menjelaskan teks pidato dengan baik

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Membuat teks pidato dengan baik

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Memahami penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dengan benar.

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Melaksanakan penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dengan benar.

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Menjelaskan penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dengan benar.

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.1 Mengidentifikasi contoh-contoh penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dengan benar.

SBdP

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Memahami interval nada.

3.2.1 Menjelaskan unsur-unsur tari dengan benar.

2

4.2 Memainkan interval nada melalui lagu dan alat musik.

4.2.1 Mengidentifikasi keunikan unsur-unsur sebuah tarian dengan baik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat menjelaskan unsur-unsur tari dengan benar.
  2. Melalui kegiatan pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi keunikan unsur-unsur sebuah tarian dengan baik.
  3. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat contoh-contoh penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dengan benar.
  4. Melalui praktik, siswa dapat membuat teks pidato dengan baik.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Indonesia Pusaka”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa membaca pengantar ke materi Pembelajaran 5 ini. Communication
  • Siswa membaca teks “Unsur Tari”.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai unsur-unsur tari.
  • Siswa menonton sebuah video pertunjukan tari daerah berpasangan dengan cermat. Siswa diminta memperhatikan unsur-unsur tari yang dipertunjukkan.
  • Siswa menuliskan keunikan unsurunsur tari yang dilihat.
  • Siswa membacakan hasil tulisannya secara bergantian, lalu mendiskusikan jika ada perbedaan. Mandiri
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami keunikan unsur-unsur tari daerah berpasangan (SBdP KD 3.3 dan 4.3).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat mengidentifikasi keunikan tari daerah.
  • Siswa dibagi dalam kelompok diskusi beranggotakan 4 sampai 5 anak tiap kelompok. Collaboration
  • Setiap kelompok mendiskusikan contoh-contoh kegiatan siswa yang mencerminkan kekeluargaan, musyawarah, dan gotong royong sebagai bagian dari upaya menjaga persatuan dan kesatuan. Critical Thinking and Problem Solving
  • Setiap kelompok membacakan hasil diskusinya di hadapan kelompokkelompok lain. (PPKn KD 3.1 dan 4.1)
  • Siswa melanjutkan kegiatan dengan membuat teks pidato persuasive tentang pentingnya gotong royong. Siswa diingatkan bahwa mereka akan berpidato di hadapan adik-adik kelasnya.
  • Untuk persiapan kegiatan berpidato, guru perlu bekerja sama dengan guru-guru dari kelas lain untuk menyisihkan waktu belajar guna mendengarkan pidato siswa kelas 6. Creativity and Innovation
  • Guru dapat menetapkan tempat lain di sekolah untuk kegiatan pidato, misalnya halaman sekolah atau kantin sekolah.
  • Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa membuat naskah pidato. (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3)

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Ampar-Ampar Pisang”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Menjelaskan unsur-unsur tari.
  • Mengidentifikasi keunikan unsur-unsur sebuah tarian.
  • Menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
  • Membuat teks pidato.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

SBdP

Unsur Tari

Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat sajian tari menjadi indah dan menarik. Unsur tari terdiri atas gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.

1. Gerak

Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu.

2. Tata busana

Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap cirri sebuah peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan.

3. Tata rias

Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.

4. Iringan tari

Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat music modern atau tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, siulan, atau nyanyian.

5. Properti tari

Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau benda-benda lain. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan ditampilkan.

6. Tempat pertunjukan

Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkan. Tempat pertunjukan tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas terbuka dapat diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan di jalan.

Bahasa Indonesia

Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur

Ida, teman sebangku aku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya.

Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi.

Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.

Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin, saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.

Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.

Ida tak bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi.

“Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin” rayunya.

Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah.

Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi, ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.

Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut.

“Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan” katanya kepada Gugut.

“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.

Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Diskusi

Bentuk penilaian: kinerja

Instrumen penilaian: rubrik

KD PPKn 3.1 dan 4.1

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur keterampilan siswa dalam mendiskusikan cara menjaga

kesehatan reproduksi pada masa pubertas.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 2 : Pemimpin Idolaku

Pembelajaran : 6

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Menyusun teks pidato dengan baik.

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Berpidato dengan percaya diri.

SBdP

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Memahami interval nada.

3.2.1 Menjelaskan gerak tari daerah berpasangan dengan benar.

2

4.2 Memainkan interval nada melalui lagu dan alat musik.

4.2.1 Memperagakan gerak tari daerah berpasangan dengan benar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan praktik, siswa mampu memperagakan gerak tari daerah berpasangan dengan benar.
  2. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa menyusun teks pidato dengan baik.
  3. Melalui kegiatan praktik, siswa dapat berpidato dengan percaya diri.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Mengheningkan Cipta”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa bermusyawarah memilih salah satu tari daerah berpasangan untuk dipelajari. Communication
  • Siswa dan guru bekerja sama untuk menentukan waktu latihan dan peralatan yang dibutuhkan untuk berlatih tari, misalnya VCD tari untuk dipelajari, CD iringan tari, dan properti tari.
  • Hasil latihan menari ini dapat ditampilkan pada acara kelulusan di akhir tahun pelajaran. (SBdP KD 3.3 dan 4.3)
  • Guru meminta setiap siswa menyiapkan diri untuk berpidato di depan adik kelas. Setiap siswa diberi kesempatan untuk berpidato selama 2 menit. Mandiri
  • Guru mengingatkan setiap siswa untuk berpidato dengan percaya diri. Guru mengajak siswa ke luar kelas dan meminta mereka menempati tempat yang sudah disiapkan. Guru dapat membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Siswa dapat berpidato di hadapan 5 adik kelas. Critical Thinking and Problem Solving
  • Sebelum pelaksanaan, guru sudah berkoordinasi dengan guru kelas lain. Guru dapat membagi adik kelas menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kondisi yang ada. Upayakan agar waktu pelaksanaan tidak lebih dari 10 menit untuk semua siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak kelompok adik kelas yang akan mendengarkan pidato. (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3) Creativity and Innovation

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Injit-Injit Semut”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Memeragakan gerak tari daerah berpasangan.
  • Melakukan praktik berpidato.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Menyampaikan teks pidato.

Bentuk penilaian: penugasan

Instrumen penilaian: teks pidato

KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menyampaikan

teks pidato yang telah dibuat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 3 : Ayo Memimpin

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Menjelaskan konsep isi pidato dengan baik

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Menyusun konsep isi pidato dengan baik

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Memahami nilai-nilai persatuan dan kesatuan pada bacaan tentang kepemimpinan dengan teliti.

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Melaksanakan nilai-nilai keadilan dengan benar

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai persatuan dan kesatuan pada bacaan tentang kepemimpinan dengan teliti.

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai keadilan dengan benar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai persatuan dan kesatuan pada bacaan tentang kepemimpinan dengan teliti.
  2. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai keadilan dengan benar
  3. Melalui penugasan, siswa dapat menyusun konsep isi pidato dengan baik.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Halo, Halo Bandung”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa membaca informasi pada Buku Siswa. Communication
  • Siswa membaca teks “Semut dan Belalang”.
  • Siswa menandai poin-poin penting pada bacaan dengan menggaris bawahi atau tanda lain.
  • Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di Buku Siswa. Mandiri
  • Siswa menuliskan jawaban pada diagram yang tersedia. Guru mengingatkan siswa untuk menuliskan jawabannya dengan rapi.
  • Siswa mendiskusikan pertanyaan tentang hal-hal yang dapat ia pelajari dari cerita “Semut dan Belalang”.
  • Guru meminta siswa berdiskusi secara berpasangan terlebih dahulu, kemudian siswa menjawabnya secara individu dalam kotak yang tersedia. Collaboration (
  • Setelah berdiskusi berpasangan, guru meminta beberapa pasangan untuk menyampaikan hasil diskusinya.
  • Guru memberikan penguatan.
  • Guru mengajak siswa mengingat isi teks yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan tokoh Semut. Guru menuliskannya di papan tulis.
  • Guru bertanya: “Bagaimana dengan dirimu? Apakah kamu tahu kelebihan dan kekurangan dirimu? “
  • Siswa mengisi diagram yang tersedia untuk menulis tentang kelebihan dan kekurangan dirinya, serta menuliskan hal yang akan ia lakukan setelah mengetahui kedua hal tersebut. Setiap kotak diisi dengan paling sedikit 4 poin.
  • Guru berkeliling melihat jawaban siswa. Guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa terkait sifat-sifat yang dimilikinya. Hal ini untuk membantu siswa memahami karakter diri.
  • Guru dapat mengajak siswa menyampaikan hasil tulisannya kepada seluruh siswa di depan kelas, atau kepada seorang temannya. Mandiri
  • Guru meminta siswa menyimpan hasil catatannya untuk diperlihatkan di rumah sebagai bahan diskusi.
  • Siswa mengetahui bahwa bekerja sama dan gotong-royong adalah salah satu pengamalan nilai persatuan dan kesatuan.

Guru bertanya:

  • Kegiatan apa saja yang membutuhkan kerja sama atau gotongroyong di sekolah?
  • Mengapa?
  • Secara individu, siswa mencatat kegiatan-kegiatan yang membutuhkan gotong-royong di sekolah beserta alasannya.
  • Siswa membandingkan hasilnya dengan teman sebelahnya. Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa juga mengetahui bahwa selain gotong royong, bermusyawarah juga merupakan pengamalan dari nilai persatuan dan kesatuan. Nilai tersebut dapat diterapkan oleh beberapa orang untuk mengambil keputusan. (PPKn KD 3.1 dan 4.1)

Guru bertanya:

  • Kegiatan apa saja yang memerlukan musyawarah di sekolah?
  • Guru bertanya:
  • Tahukah kalian tentang koperasi? Bagaimana orang-orang di koperasi bekerja? Apa manfaatnya bagi anggota?
  • Siswa membaca dalam hati teks “Sejahtera Bersama Koperasi” untuk memahami maknanya.
  • Siswa membaca isi pidato Pak Badru sekali lagi, kemudian menuliskan pesan-pesan yang ia ketahui. Siswa menulisnya pada kotak yang tersedia.
  • Guru meminta siswa menggaris bawahi pesan-pesan yang ia temukan di dalam pidato tersebut.
  • Guru meminta satu atau dua orang siswa untuk menyebutkan pesan-pesan yang mereka temukan. Siswa lain diminta memberikan komentar, apakah setuju atau tidak dengan jawaban tersebut.

Beberapa pesan yang diharapkan ditulis oleh siswa antara lain:

1. Tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan.

2. Koperasi karyawan didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

3. Kekeluargaan dan kebersamaan merupakan modal utama dalam koperasi, dan seterusnya.

  • Siswa mengetahui bahwa isi teks berbicara tentang koperasi dan kepemimpinan Pak Badru. Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang dapat menyejahterakan anggotanya.
  • Siswa berdiskusi secara berkelompok, paling banyak terdiri atas tiga siswa. Topik yang didiskusikan, yaitu untuk menemukan lembaga ekonomi lain yang dapat menyejahterakan rakyat, kegiatan yang dilakukan, dan manfaatnya bagi rakyat. Hasil diskusi dituliskan pada bagan yang tersedia. Collaboration
  • Guru berkeliling melihat proses diskusi. Jika siswa menemukan kesulitan, guru dapat meminta siswa menemukan atau menuliskan lembaga-lembaga bidang lain, misalnya dalam bidang politik, sosial, dan budaya, yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
  • Siswa menyampaikan hasilnya di depan kelas.
  • Guru memotivasi siswa untuk memberikan pertanyaan kepada siswa yang melakukan presentasi.
  • Guru dapat memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa tentang hal yang dipresentasikan.
  • Siswa berlatih merancang teks pidato dengan mengingat kembali teks pidato Pak Badru. Guru mengingatkan kepada siswa tentang struktur teks pidato. Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa menyampaikan rancangan teks pidatonya kepada seorang teman, untuk dikomentari atau diberi saran perbaikan.
  • Siswa memperbaiki teks pidato dan dapat berlatih membacakan teks tersebut. (Bahasa Indonesia KD 3.1 dan 4.1) Mandiri

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Yamko Rambe Yamko”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Mengidentifikasi nilai-nilai persatuan dan kesatuan pada bacaan tentang kepemimpinan.
  • Mengidentifikasi nilai-nilai keadilan.
  • Menyusun konsep isi pidato.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Bahasa Indonesia

1. Salam pembuka

Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain)

2. Pendahuluan

Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas.

Kamu akan membantu adik kelas atau warga di lingkungan rumahmu untuk membaca.

3. Inti

Berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan. Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.

4. Penutup

Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.

5. Salam penutup

Berisikan kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Menyampaikan teks pidato.

Bentuk penilaian: penugasan

Instrumen Penilaian: teks pidato

KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menyampaikan

teks pidato yang telah dibuat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan :

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 3 : Ayo Memimpin

Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.

3.2.1 Menjelaskan hubungan yang dialami pada masa pubertas dengan kesehatan reproduksi dengan benar.

2

4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.

4.2.1 Membuat karya berisi cara menghadapi masa pubertas dengan baik.

SBdP

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Memahami interval nada.

3.2.1 Mengidentifikasi jenis-jenis patung dengan benar.

3.2.2 Menyebutkan ciri-ciri patung, jenis patung, serta bahan dan teknik pembuatan patung dengan benar.

2

4.2 Memainkan interval nada

melalui lagu dan alat musik.

4.2.1 Membuat rancana pembuatan karya patung dengan baik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis patung dengan benar.
  2. Melalui penugasan, siswa mampu menyebutkan ciri-ciri patung, jenis patung, serta bahan dan teknik pembuatan patung dengan benar.
  3. Melalui penugasan, siswa dapat membuat rancana pembuatan karya patung dengan baik.
  4. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu menjelaskan hubungan yang dialami pada masa pubertas dengan kesehatan reproduksi dengan benar.
  5. Melalui penugasan, siswa mampu membuat karya berisi cara menghadapi masa pubertas dengan baik.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Ibu Pertiwi”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa mencermati gambar pada Buku Siswa yang menunjukkan patung Bapak Soekarno dan Bapak Moh. Hatta. Communication
  • Siswa mendiskusikan bahan dan cara pembuatan patung tersebut.
  • Siswa membaca info pada teks bacaan “Patung Sigale-gale yang dapat Menari” dengan cermat. Teknik membaca dapat berupa membaca senyap atau membaca bergantian.
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
  • Siswa membentuk kelompok bersama 3 sampai 4 temannya. Collaboration
  • Setiap kelompok mencari informasi-informasi berikut.

1. Ciri-ciri patung

2. Jenis-jenis patung

3. Bahan pembuat patung

4. Teknik pembuatan patung.

  • Siswa mencari informasi tersebut dari buku-buku di perpustakaan sekolah atau bertanya kepada Bapak/Ibu guru dan narasumber lain yang menguasai.
  • Secara bergantian, setiap kelompok mempresentasikan hasil tugasnya di depan kelompok-kelompok lain dan Bapak/Ibu guru.
  • Kegiatakan pembelajaran ini bertujuan agar siswa mengerti jenis-jenis patung. (SBdP KD 3.4 dan 4.4)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis patung.
  • Siswa membuat rencana pembuatan karya patung dengan melengkapi daftar berikut.
  • Siswa membaca teks bacaan “Perubahan pada Masa Pubertas” dengan cermat. Teknik membaca dapat berupa membaca senyap atau membaca bergantian. Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
  • Siswa membentuk kelompok bersama 4 sampai 5 orang temannya yang berjenis kelamin sama. Collaboration
  • Setiap kelompok mendiskusikan cara-cara persiapan yang harus dilakukan dalam menghadapi masa pubertas.
  • Sebelumnya, siswa dapat mencari informasi dari buku-buku referensi di perpustakaan. Apabila siswa mencari informasi dari sumber di internet, guru mendampingi siswa.
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa cara-cara dapat memahami dan menghadapi masa pubertas (IPA KD 3.2 dan 4.2).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu menjelaskan cara menghadapi masa pubertas.
  • Masih bersama kelompoknya, siswa membuat rencana karya berisi peta pikiran berisi persiapan menghadapi masa pubertas. Setiap kelompok menghias peta pikiran yang dibuat sehingga tampak indah dan menarik. Critical Thinking and Problem Solving
  • Kegiatan ini untuk melatih pengetahuan dan keterampilan siswa membuat karya berisi cara-cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas (IPA KD 3.2 dan 4.2).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa terampil membuat karya berisi persiapan menghadapi masa pubertas.

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Kampung nan Jauh Di Mato”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Mengidentifikasi jenis-jenis patung.
  • Menyebutkan ciri-ciri patung, jenis patung, serta bahan dan teknik pembuatan patung.
  • Membuat rancana pembuatan karya patung.
  • Menjelaskan hubungan yang dialami pada masa pubertas dengan kesehatan reproduksi.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

SBdP

Patung Sigale-gale yang dapat Menari

Pada zaman dahulu, kerajaan di Samosir dipimpin oleh Raja Rahat. Dia memiliki anak semata wayang bernama Manggale. Suatu saat Raja Rahat meminta anaknya untuk berperang melawan musuh di perbatasan. Manggale pun pergi berperang, tetapi dia tidak pernah kembali. Dia meninggal. Jasadnya tidak pernah ditemukan. Raja Rahat pun sedih hingga jatuh sakit.

Masyarakat setempat ingin menghibur raja. Mereka membuat sebuah patung yang menyerupai Manggale dan menamainya Sigale-gale. Gale dalam bahasa Batak Toba artinya lemas. Pada waktu itu, dukun di sana juga ikut membantu memanggil roh Manggale agar masuk ke dalam patung tersebut, sehingga patung Sigale-gale dapat bergerak-gerak sendiri seperti orang yang sedang menari.

Patung Sigale-gale yang Dapat Menari

Patung Sigale-gale sampai saat ini masih dapat kita jumpai ketika berkunjung ke Tomok, Pulau Samosir. Hanya saja, dalam pertunjukan tersebut, patung Sigale-gale sudah tidak dimasuki roh lagi. Patung ini dapat bergerak-gerak karena digerakkan dengan penggerak mekanis.

(Sumber : http://bobo.grid.id/S jarah-Dan-Budaya/Budaya/

Patung-Sigale-Gale-Yang-Bisa-Menari)

IPA

Perubahan pada Masa Pubertas

Tahapan perkembangan dan pertumbuhan manusia umumnya terbagi menjadi: balita, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada awal masa remaja, kita mengalami masa pubertas. Pada masa ini, terjadi perubahan pada tubuh, baik yang terlihat maupun tidak terlihat.

Di dalam tubuh, hormon reproduksi mulai dihasilkan. Pada perempuan, hormon ini akan mengakibatkan sel telur matang. Pada laki-laki, hormon reproduksi akan mengakibatkan tubuh memproduksi sel sperma. Jika sel telur dan sel sperma bertemu, dapat terjadi pembuahan dan tumbuh menjadi bayi.

Remaja yang baik, kesehatan reproduksinya akan mengalami ciri-ciri pubertas. Pada perempuan, dia akan mengalami menstruasi setiap jangka waktu tertentu (umumnya setiap 28 hari sekali). Pada laki-laki, dia akan mengeluarkan sperma.

Ciri-ciri lain ditandai dengan perubahan tubuh yang terlihat. Pada perempuan, misalnya payudara akan tumbuh sebagai persiapan untuk memberikan ASI (air susu ibu) bagi bayinya kelak. Pada laki-laki, otot-otot tubuhnya berkembang lebih besar dan kuat, sehingga diharapkan laki-laki lebih kuat secara fisik untuk melindungi keluarganya.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Diskusi

Bentuk penilaian: kinerja

Instrumen penilaian: rubrik

KD PPKn 3.1 dan 4.1

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur keterampilan siswa dalam mendiskusikan persiapan menghadapi

masa pubertas.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 3 : Ayo Memimpin

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasaa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Menjelaskan teks pidato dengan percaya diri.

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Menyusun teks pidato dengan percaya diri.

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Memahami nilai-nilai Pancasila yang diterapkan oleh anggota koperasi.

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan oleh anggota koperasi.

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Menjelaskan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan oleh anggota koperasi.

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila yang diterapkan oleh anggota koperasi.

IPS

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

3.3.1 Menjelaskan informasi tentang bentuk-bentuk kerja sama dalam pendidikan antarnegara di ASEAN dengan benar.

2

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEN.

4.3.1 Menuliskan informasi tentang bentuk-bentuk kerja sama dalam pendidikan antarnegara di ASEAN dengan benar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati siswa mampu menyusun teks pidato dengan percaya diri.
  2. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila yang diterapkan oleh anggota koperasi.
  3. Melalui kegiatan mengamati dan penugasan, siswa mampu menuliskan informasi tentang bentuk-bentuk kerja sama dalam pendidikan antarnegara di ASEAN dengan benar.
  • Karakter siswa yang diharapkan :
 
  • Bahasa Indonesia dan PPKn :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

 

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Guru mengingatkan siswa tentang rancangan teks pidatonya dan meminta mereka untuk menuliskannya menjadi teks pidato. Sebelumnya, mereka dapat membaca kembali pidato dari Pak Badru, pemimpin koperasi karyawan SD Palapa untuk dijadikan acuan. Communication
  • Setelah selesai menulis teks, siswa membacakan teks tersebut kepada teman di sebelahnya dan saling memberi masukan.
  • Guru berkeliling dan memberikan penguatan serta motivasi.
  • Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka akan berpidato menggunakan teks tersebut di hadapan adik kelas yang berbeda. (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3)
  • Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri atas 6 sampai 7 orang setiap kelompok. Collaboration
  • Siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompoknya.

1. Dari teks pidato di atas, apa yang kamu ketahui tentang koperasi?

2. Nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang diterapkan oleh para anggota koperasi?

  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham tentang kepemimpinan dan mengidentifikasi pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan (PPKn KD 3.1 dan 4.1).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa dapat mengidentifikasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Mandiri
  • Siswa mengamati gambar gedung kampus Nanyang Technology University (NTU) di Singapura dan kampus Universitas Indonesia (UI) di Jakarta.
  • Siswa membaca info pada buku siswa bahwa banyak mahasiswa yang berasal dari luar negara selain negara tempat kampus itu berada. Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa diajak bertanya jawab tentang cita-citanya kelak dan sekolah/universitas yang ingin dimasuki.
  • Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk tidak takut bercita-cita tinggi dan mungkin bersekolah di luar negeri.
  • Siswa mencari informasi mengenai bentuk-bentuk kerja sama dalam bidang pendidikan di antara negara-negara ASEAN.
  • Siswa mencari informasi dari buku-buku referensi di perpustakaan. Jika siswa menggunakan internet, hendaknya Bapak/Ibu guru mendampingi dan mengawasi. Mandiri
  • Kegiatan ini bertujuan agar siswa paham tentang peran Indonesia dalam bidang pendidikan di ASEAN. (IPS KD 3.3 dan 4.3)
  • Hasil yang diharapkan:
  • Siswa mampu mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang pendidikan di ASEAN. Creativity and Innovation

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Sipatokahan”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Teks bacaan, masyarakat di lingkungan sekitar siswa.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Menyusun teks pidato dengan percaya diri.
  • Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila yang diterapkan oleh anggota koperasi.
  • Menuliskan informasi tentang bentuk-bentuk kerja sama dalam pendidikan antarnegara di ASEAN

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Bahasa Indonesia

“Bapak dan Ibu Guru serta seluruh karyawan SD Palapa yang saya hormati. Tidak terasa, sudah satu tahun saya menjalankan kepercayaan dari Bapak dan Ibu untuk memimpin koperasi karyawan kita. Sudah beberapa tahun kita bersama-sama merasakan manfaat organisasi kecil kita ini.

Perlu kita ingat kembali, bahwa tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan. Koperasi karyawan kita dirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Semua anggota memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil atas berkembangnya usaha bersama ini.”

“Bapak dan Ibu, kekeluargaan dan kebersamaan adalah modal utama dalam koperasi ini. Peduli terhadap jalannya usaha koperasi menjadi kewajiban tiap anggota, bukan hanya tugas ketua atau pengurus. Semua memperoleh kesempatan untuk belajar. Secara mandiri kita menetapkan jenis usaha koperasi dan menjalankannya. Pengurus yang melaksanakan, anggota yang mengawasi dan memberi masukan.”

“Keuntungan pribadi tidak diutamakan. Justru melalui koperasi, kita mengasah kepedulian terhadap kebutuhan anggota lain. Sudah lima tahun berjalan, semua keputusan kita tetapkan bersama secara musyawarah.

Begitupun dengan keuntungan koperasi di tahun ini. Apakah keuntungan tersebut akan dibagikan kepada anggota atau akan dimasukkan kembali sebagai penambah modal, akan kita diskusikan dalam rapat besar hari ini.”

“Bapak dan Ibu, rapat besar koperasi tidak hanya untuk anggota, namun terbuka untuk semua. Justru saya ingin semua keluarga besar SD Palapa menyaksikan proses musyawarah ini. Saya ingin semua menyaksikan, bahwa banyak hal yang dapat dipelajari melalui koperasi karyawan. Saya ingin semua merasakan bahwa kesejahteraan bersama dapat diwujudkan melalui kepedulian, kekeluargaan, serta kebersamaan.”

“Bapak dan ibu, saya tentu berharap anggota koperasi terus bertambah. Semoga saja, suatu saat nanti keluarga besar SD Palapa lengkap ada di dalamnya. Tak perlu risau memperhitungkan keuntungan pribadi, tetapi, ayo kita berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.”

IPS

Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang pendidikan dalam

lingkup ASEAN

Kerja sama sektor pendidikan di ASEAN dilakukan oleh Komite ASEAN untuk pendidikan (ASEAN Committee on Education). Komite ini memfokuskan pada upaya mensinkronisasi standar ijazah, memperkuat dan meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan pemuda ASEAN. Untuk mendukung pencapaian tersebut, negara-negara ASEAN melakukan kerja sama berikut.

    1. Mendorong hubungan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan di berbagai tingkat pendidikan.
    2. Mendorong organisasi dan sekolah di tiap-tiap negara mencari mitra kerja sama di kawasan Asia Tenggara.
    3. Mengikuti pertukaran pelajar dan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
    4. Mengadakan lokakarya atau mengundang dosen untuk memberikan kuliah di universitas negara lain.
    5. Menjalin kerja sama di bidang akademis dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Hingga saat ini kerja sama di bidang pendidikan terus berjalan. Ini tidak lepas dari manfaat yang dirasakan Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya. Banyak sekolah dan universitas menjalin kerja sama dengan sekolah atau universitas negara anggota ASEAN lainnya.

Kerja sama ini juga mengarah pada riset dan penelitian. Bahkan, Indonesia memberi kesempatan bagi pelajar negara ASEAN untuk mengenal kekayaan alam dan budaya Indonesia. Sebaliknya, negara ASEAN lain menerima pelajar dan peneliti Indonesia untuk menjalin kerja sama di bidang akademis.

Sebagai organisasi regional, ASEAN berperan penting menciptakan stabilitas, perdamaian, dan keteraturan di Asia Tenggara. Bagi Indonesia, keberadaan ASEAN membantu menyelenggarakan program pembangunan nasional. Bahkan, Indonesia bisa berkembang menjadi negara maju.

Dengan demikian, hubungan Indonesia dan ASEAN bersifat saling menguntungkan.

Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang teknologi dalam lingkup ASEAN

Bagaimana peran Indonesia dalam kerja sama ASEAN di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)? Dalam lingkup ASEAN, kerja sama di sektor iptek ditangani ASEAN Committee on Science and Technology (ASEAN-COST). Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan jumlah tenaga ahli ASEAN di sektor iptek, mendorong ahli teknologi, serta memberikan dukungan dan bantuan dalam pengembangan aplikasi

temuan dan riset.

Adapun bentuk kerja sama ASEAN di bidang iptek sebagai berikut.

    1. Mengelola pusat penelitian untuk biologi atau Regional Centre for Tropical Biology (Biotrop) yang berpusat di Bogor, Indonesia.
    2. Mengelola pusat penelitian ilmu pengetahuan Matematika atau
  1. Regional Centre for iducation Science Mathematic (RECSAM) di Pinang, Malaysia.
  2. Mengelola pusat pendidikan bahasa Inggris atau Regional English Lenguage Center (RELC) di Singapura.
  3. Mengelola lembaga penelitian dan pengkajian pertanian atau Regional Centre of Graduate Study and Reaseach in Agricultural (SEARCA) di Los Banos, Filipina.

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Menyampaikan teks pidato.

Bentuk penilaian: penugasan

Instrumen Penilaian: teks pidato

KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menyampaikan

teks pidato yang telah dibuat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 3 : Ayo Memimpin

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilainilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Memahami penerapan nilai-nilai Pancasila dengan benar.

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Menjelaskan penerapan nilai-nilai Pancasila dengan benar.

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Menjelaskan penerapan nilai-nilai Pancasila dengan benar.

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.1 Mengidentifikasi penerapan nilai-nilai Pancasila dengan benar.

SBdP

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Memahami interval nada.

3.2.1 Menjelaskan cara membuat karya patung dari bahan lunak dengan benar.

2

4.2 Memainkan interval nada melalui lagu dan alat musik.

4.2.1 Membuat karya patung dari bahan lunak dengan baik

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi penerapan nilai-nilai Pancasila dengan benar.
  2. Melalui penugasan, siswa dapat menjelaskan cara membuat karya patung dari bahan lunak dengan benar.
  3. Melalui penugasan, siswa dapat membuat karya patung dari bahan lunak dengan baik.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Garuda Pancasila”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa membaca teks cerita “Dheda dan Lima Butir Kentang”. Communication
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.
  • Siswa dapat diminta menuliskan kembali teks dalam bentuk diagram atau peta pikiran.
  • Sebagai alternatif pembelajaran, siswa dapat mempraktikkan adegan dalam cerita.
  • Bersama kelompoknya, siswa mengidentifikasi penerapan nilai-nilai Pancasila pada cerita tersebut. Collaboration
  • Siswa menuliskan hasil identifikasinya dalam bentuk tabel seperti berikut.
  • Kegiatan ini digunakan sebagai usaha agar siswa dapat mengidentifikasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan (PPKn KD 3.1 dan 4.1).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu mengidentifikasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa membuat karya patung dari bahan lunak di sekitarnya.
  • Jika siswa membuat dari kertas bekas yang dilumatkan, sehari sebelumnya siswa telah merendam kertas bekas selama 24 jam.
  • Alternatif bahan yang dapat digunakan adalah lilin yang besar, sabun batangan, atau plastisin.
  • Selama mengerjakan karya patung ini, siswa diminta berkreasi sesuai kemampuan dan imajinasinya masing-masing.
  • Kegiatan ini digunakan untuk melatih keterampilan siswa membuat karya patung dari bahan lunak (SBdP KD 3.4 dan 4.4).

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa terampil membuat karya patung sederhana dari bahan lunak.

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Ampar-Ampar Pisang”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Membaca lalu berdiskusi untuk mengidentifikasi penerapan nilai-nilai Pancaslla.
  • Menjelaskan cara membuat karya patung dari bahan lunak.
  • Membuat karya patung dari bahan lunak

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Bahasa Indonesia

Dheda dan Lima Butir Kentang

Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda. Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya. Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana. Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan mencari kayu bakar.

Istri Dheda berkata, “Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis. Di sini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga.”

“Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja. Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja,” kata Dheda.

Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda. Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.

“Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan. Bolehkah aku minta sedikit makanan?” tanyanya.

Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan. Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya. Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.

“Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu. Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda kepada si pengemis.

“Tunggulah sebentar, aku akan memasaknya dulu,” kata istri Dheda. Setelah matang, kentang pun dihidangkan. Si Pengemis makan empat butir kentang. Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi dia berpesan, “Jika kalian mau makan, irislah kentang ini menjadi lima. Pasti cukup untuk makan keluargamu.”

Dheda kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata, kelima irisan kentang itu berubah menjadi lima butir kentang. Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan menjadi lima butir kentang lagi. Begitu seterusnya.

Kini, Dheda dan keluarganya tidak pernah kekurangan makanan lagi. Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya. Sumber: http://dongengceritarakyat.com

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Praktik membuat patung.

Bentuk penilaian: penugasan

Instrumen Penilaian: rubrik

KD SBdP 3.4 dan 4.4

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur keterampilan siswa dalam membuat patung berbahan lunak.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 3 : Ayo Memimpin

Pembelajaran : 5

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

3.3.1 Mengidentifikasi sikap yang pantas ditiru dan sikap yang tidak pantas ditiru dari suatu cerita dengan benar.

2

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

4.3.1 Berpidato dengan baik dan percaya diri

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dengan benar.

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Melaksanakan contoh-contoh penerapan nilai-nilai keadilan dengan benar.

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dengan benar.

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.1 Menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai keadilan dengan benar.

IPA

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.

3.2.1 Menjelaskan peta pikiran tentang menghadapi masa pubertas dengan percaya diri.

2

4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.

4.2.1 Mempresentasikan peta pikiran tentang menghadapi masa pubertas dengan percaya diri.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi sikap yang pantas ditiru dan sikap yang tidak pantas ditiru dari suatu cerita dengan benar.
  2. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dengan benar.
  3. Melalui penugasan, siswa dapat menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai keadilan dengan benar.
  4. Melalui praktik, siswa dapat mempresentasikan peta pikiran tentang menghadapi masa pubertas dengan percaya diri.
  5. Melalui praktik, siswa dapat berpidato dengan baik dan percaya diri.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Maju Tak Gentar”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Siswa membaca pengantar ke materi Pembelajaran 5 ini. Siswa membaca teks bacaan. Communication
  • Siswa diajak bertanya jawab mengenai isi bacaan.

1. Pernahkah kamu mengalami kejadian seperti Beni?

2. Sikap apa yang tidak pantas ditiru dari cerita Beni di atas?

3. Sikap apa yang dapat ditiru dari cerita Beni di atas?

Siswa mencari tahu tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila. Mandiri

  • Siswa diajak bertanya jawab tentang materi yang dibaca di atas.
  • Siswa mengerjakan tugas berikut bersama kelompoknya.

1. Tuliskanlah contoh-contoh penerapan nilai-nilai keadilan dalam kehidupanmu sehari-hari.

2. Tuliskan pendapatmu mengenai pelaksanaan keadilan di lingkungan sekitarmu.

  • Secara bergantian, setiap kelompok mempresentasikan tugasnya. Collaboration
  • Kegiatan ini bertujuan untuk memahamkan siswa tentang penerapan nilai-nilai keadilan dalam kehidupan (PPKn KD 3.1 dan 4.1)

Hasil yang diharapkan:

  • Siswa mampu menerapkan nilai-nilai keadilan dalam kehidupan. Critical Thinking and Problem Solving
  • Secara bergantian dan berkelompok siswa mempresentasikan peta pikiran tentang menghadapi masa pubertas yang mulai dibuat pada Pembelajaran 2.
  • Setiap kelompok mengapresiasi hasil kerja kelompok lain. Creativity and Innovation
  • Siswa mempersiapkan diri untuk berpidato dengan membawa teks.
  • Guru membagi siswa sesuai dengan kelompoknya dan mengingatkan mereka untuk berpidato dengan percaya diri.
  • Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa menyampaikan pidato. (Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3)

Hasil yang diharapkan:

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Tokecang”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila.
  • Menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai keadilan.
  • Mempresentasikan peta pikiran tentang menghadapi masa pubertas.
  • Berpidato.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Menyampaikan teks pidato.

Bentuk penilaian: penugasan

Instrumen Penilaian: teks pidato

KD Bahasa Indonesia 3.3 dan 4.3

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menyampaikan

teks pidato yang telah dibuat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 5 Bener Meriah

Kelas / Semester : VI / 2

Tema 7 : Kepemimpinan

Sub Tema 3 : Ayo Memimpin

Pembelajaran : 6

Alokasi Waktu : 1 Hari

Hari / Tgl Pelaksanaan : ………….. / ………………..

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

PPKn

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dengan benar.

2

2.1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.1 Melaksanakan contoh-contoh penerapan nilai-nilai keadilan dengan benar.

3

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dengan benar.

4

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.1 Menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai keadilan dengan benar.

SBdP

NO

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator

1

3.2 Memahami interval nada.

3.2.1 Menjelaskan karya patung yang telah dibuatnya kepada teman-teman sekelas.

2

4.2 Memainkan interval nada melalui lagu dan alat musik.

4.2.1 Mempresentasikan karya patung yang telah dibuatnya kepada teman-teman sekelas.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui kegiatan mengamati, siswa dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila dengan benar.
  2. Melalui penugasan, siswa dapat menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai keadilan dengan benar.
  3. Melalui kegiatan penugasan, siswa mempresentasikan karya patung yang telah dibuatnya kepada teman-teman sekelas.
  • Karakter siswa yang diharapkan :

Religius

Nasionalis

Mandiri

Gotong Royong

Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

  • Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
  • Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Halo, Halo Bandung”. Nasionalis
  • Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
  • Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
  • Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Kepemimpinan”. Integritas
  • Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication

10 menit

Inti

  • Guru mengajak siswa menuliskan refleksi di tempat yang telah disediakan. Communication
  • Siswa menuliskan hal berikut di dalam refleksinya.
  • Isi pidato
  • Reaksi pendengar
  • Waktu berpidato
  • Sikap berpidato
  • Rencana perbaikan saat berpidato dan perbaikan teks pidato
  • Siswa mempresentasikan karya patung yang telah dibuat sejak Pembelajaran 4 Critical Thinking and Problem Solving
  • Siswa menunjukkan hasil karyanya dan menjelaskan kepada temanteman sekelas dan Bapak/Ibu guru mengenai bahan, alat, dan cara pembuatan patung tersebut. Siswa juga menjelaskan alasan membuat patung tersebut.
  • Presentasi dilakukan bergantian. Siswa diminta memberikan apresiasi setelah temannya mempresentasikan karya patungnya. (SBdP KD 3.2 dan 4.2)
  • EVALUASI
  • Guru meminta siswa mengerjakan evaluasi di buku masing-masing atau di kertas HVS.
  • Siswa diingatkan tentang nilai kejujuran dan percaya diri saat mengerjakan tugas.
  • Setelah seluruh siswa selesai mengerjakan soal dan mengisi refleksi, guru meminta mereka untuk mengumpulkan bukunya. Mandiri
  • Guru mengembalikan buku di hari berikutnya.
  • Guru memberi masukan terhadap jawaban siswa.
  • Siswa diminta untuk memperlihatkan hasilnya kepada orang tua untuk didiskusikan.

150 menit

Penutup

  • Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
  • Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
  • Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
  • Melakukan penilaian hasil belajar
  • Menyanyikan lagu daerah “Anak Kambing Saya”
  • Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

15 menit

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Buku Pedoman Guru Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Siswa Tema : Kepemimpinan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
  • Buku Teks, bacaan, lingkungan sekitar.

Mengetahui

Kepala Madrasah

Ahdi, S.Pd

NIP. 196906161999051001

 

Bener Meriah, …………………….. 2022

Guru Kelas VI

…………………………………………….

NIP.

LAMPIRAN 1

F. MATERI PEMBELAJARAN

  • Menuliskan penilaiannya atas isi pidatonya.
  • Mempresentasikan karya patung yang telah dibuat.

G. METODE PEMBELAJARAN

  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

LAMPIRAN 2

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian Sikap

No

Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti

Cermat

Percaya Diri

K

C

B

SB

K

C

B

SB

K

C

B

SB

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

                         

2

                         

3

                         

dst

                         

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Jenis Penilaian

1. Mempresentasikan karya patung yang dibuat sendiri.

Bentuk penilaian: kinerja

KD SBdP 3.4 dan 4.4

Tujuan Kegiatan Penilaian:

Mengukur keterampilan siswa dalam mempresentasikan karya patung

berbahan lunak.

Kegiatan Pembiasaan Literasi

Kegiatan di minggu keempat dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan setiap hari. Namun apabila guru harus mengisi beberapa jam untuk menghabiskan materi di subtema sebelumnya dikarenakan materi belum selesai, kegiatan literasi ini bisa disesuaikan.

Kegiatan literasi membutuhkan materi pendukung agar dapat berjalan dengan lancar. berikut adalah beberapa kegiatan pendukung yang bisa disiapkan oleh guru.

• Teks cerita pendek yang diambil dari kegiatan aku cinta membaca

• Alat tulis

• Kertas hvs

Pedoman Kegiatan Literasi

Keterampilan literasi adalah keterampilan yang dibutuhkan dalam

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

Mengapa literasi penting?

Literasi sangat penting bagi siswa karena keterampilan dalam literasi berpengaruh terhadap keberhasilan belajar mereka dan kehidupannya.

Keterampilan literasi yang baik akan membantu siswa dalam memahami teks lisan, tulisan, maupun gambar/visual.

Apa saja produk literasi?

• Buku

• Majalah

• Surat kabar

• Tabel

• CD/DVD

• Program televisi/radio

• Petunjuk

• Percakapan

• Instruksi

• Teks bacaan

Keterampilan literasi akan berkembang dengan baik karena pembiasaan. Dalam kegiatan ini sekolah dapat melakukan kegiatan pembiasaan literasi yang meliputi pembiasaan menulis, pembiasaan membaca dan pembiasaan berbicara. Berikut akan disampaikan beberapa kegiatan literasi selama satu minggu dengan harapan sekolah bisa mengembangkannya.

Kegiatan pembiasaan literasi hanya membutuhkan sekitar 15-20 menit setiap harinya. Sekolah harus menjalankan program dengan konsisten agar literasi siswa dapat berkembang dengan baik. Setiap hari guru harus membimbing siswanya untuk kegiatan berbahasa lisan, membaca pemahaman, dan menulis.

Jenis-Jenis Kegiatan:

Hari Pertama

Kegiatan Berbahasa Lisan (15 menit)

    • Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan mendeskripsikannya di depan temantemannya.
    • Siswa lain diminta untuk menyimak serta diberi kesempatan untuk bertanya.
    • Kegiatan seorang siswa untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hanya 3 menit saja.
    • Guru kemudian meminta siswa lain untuk maju ke depan dan melakukan hal yang sama. Guru melakukan hal yang sama untuk siswa ketiga.
    • Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa setiap hari mereka akan melakukan hal yang sama. Setiap hari akan ada tiga orang yang maju ke depan kelas untuk mendeskripsikan benda.

Membaca Pemahaman (30 menit)

    • Ambil satu teks dari Aku Cinta Membaca
    • Mintalah siswa untuk membaca senyap (membaca dalam hati) selama 5 menit.
    • Pada kesempatan ini, guru juga membaca teks yang sama. Partisipasi guru dalam membaca sangat bermanfaat bagi siswa karena guru bisa dijadikan contoh.
    • Mintalah siswa menyampaikan apa yang dibacanya kepada teman di sebelahnya. Guru berkeliling untuk memastikan semua berpartisipasi aktif.
    • Guru meminta siswa untuk menuliskan satu kata sulit di potongan kertas kecil dan menempelkannya di papan tulis (bisa juga, guru meminta siswa menyampaikan kata sulit kemudian guru menuliskannya di papan tulis).
    • Guru membahas satu kata sulit dengan siswa. Guru bertanya kepada siswa, siapa yang bisa menemukan arti salah satu kata sulit tersebut. Siswa harus menjelaskan arti kata tersebut. Siswa lain menanggapi.
    • Selanjutnya guru membahas kata sulit yang lain. Begitu seterusnya.
    • Siswa mencatat kata-kata sulit yang telah didiskusikan.

Menulis Kegiatan (30 menit)

    • Kegiatan menulis dapat dilakukan di kertas HVS yang dibagikan oleh guru.
    • Siswa diajak mengingat satu kegiatan yang dilakukan di hari sebelumnya (apabila kegiatan menulis dilakukan pada hari Senin, maka siswa harus mengingat kegiatan pada hari Minggu, begitu seterusnya).
    • Siswa kemudian menuliskan kegiatan yang dilakukannya tersebut (berolah-raga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb). Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat berkegiatan, di mana mereka melakukan kegiatan.
    • Setelah kegiatan menulis selesai, guru dapat meminta setiap siswa untuk membacakan tulisannya kepada teman dikelompoknya.

Hari Kedua

Kegiatan Berbahasa Lisan (15 menit)

    • Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan mendeskripsikannya di depan temantemannya.
    • Siswa lain diminta untuk menyimak serta diberi kesempatan untuk bertanya.
    • Kegiatan seorang siswa untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hanya 3 menit saja.
    • Guru kemudian meminta siswa lain untuk maju ke depan dan melakukan hal yang sama. Guru melakukan hal yang sama untuk siswa ketiga.
    • Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa setiap hari mereka akan melakukan hal yang sama. Setiap hari akan ada tiga orang yang maju ke depan kelas untuk mendeskripsikan benda.

Membaca Pemahaman (30 menit)

    • Ambil satu teks dari Aku Cinta Membaca
    • Mintalah siswa untuk membaca senyap (membaca dalam hati) selama 5 menit.
    • Pada kesempatan ini guru juga membaca teks yang sama.
    • Mintalah siswa menyampaikan apa yang dibacanya lewat tulisan.
    • Guru meminta salah satu siswa untuk menyampaikan hasil tulisannya di depan kelas. Siswa lain menanggapi.

Menulis Kegiatan (30 menit)

    • Kegiatan menulis bisa dilakukan di kertas HVS yang dibagikan oleh guru.
    • Siswa diajak mengingat satu kegiatan yang dilakukan di hari sebelumnya (apabila kegiatan menulis dilakukan pada hari Senin, maka siswa harus mengingat kegiatan pada hari Minggu, begitu seterusnya).
    • Siswa kemudian menuliskan kegiatan yang dilakukannya tersebut (berolah raga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb). Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat berkegiatan, di mana mereka melakukan kegiatan.
    • Setelah kegiatan menulis selesai, guru bisa meminta setiap siswa untuk membacakan tulisannya kepada teman kelompoknya.
    • Pada kesempatan ini, siswa lain diminta menanggapi pemilihan kosa kata, tanda baca.
    • Tulisan siswa dikumpulkan oleh guru.

Hari Ketiga

Kegiatan Berbahasa Lisan (15 menit)

    • Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan mendeskripsikannya di depan temantemannya.
    • Siswa lain diminta untuk menyimak serta diberi kesempatan untuk bertanya.
    • Kegiatan seorang siswa untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hanya 3 menit saja.
    • Guru kemudian meminta siswa lain untuk maju ke depan dan melakukan hal yang sama. Guru melakukan hal yang sama untuk siswa ketiga.
    • Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa setiap hari mereka akan melakukan hal yang sama. Setiap hari akan ada tiga orang yang maju ke depan kelas untuk mendeskripsikan benda.

Membaca Pemahaman (30 menit)

    • Ambil satu teks dari “Aku Cinta Membaca”.
    • Mintalah siswa untuk membaca bersama (satu siswa membaca satu paragraf, yang lain mendengarkan. Setelah satu paragraf dibaca, siswa lain melanjutkan membaca paragraf berikutnya. Begitu seterusnya.) Pada kesempatan ini guru juga mendapatkan membaca satu paragraf.
    • Setiap satu paragraf dibaca, guru kemudian mengajukan pertanyaan mengenai teks atau meminta siswa menceritakan kembali teks yang dibacanya.

Menulis Kegiatan (30 menit)

    • Kegiatan menulis bisa dilakukan di kertas HVS yang dibagikan oleh guru.
    • Siswa diajak mengingat satu kegiatan yang dilakukan di hari sebelumnya (apabila kegiatan menulis dilakukan pada hari Senin, maka siswa harus mengingat kegiatan pada hari Minggu, begitu seterusnya).
    • Siswa kemudian menuliskan kegiatan yang dilakukannya tersebut (berolah- raga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb). Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat berkegiatan, di mana mereka melakukan kegiatan.
    • Setelah kegiatan menulis selesai, guru bisa meminta setiap siswa untuk membacakan tulisannya kepada teman kelompoknya.
    • Pada kesempatan ini, siswa lain diminta menanggapi pemilihan kosa kata dan tanda baca.
    • Tulisan siswa dikumpulkan oleh guru.

Hari Keempat

Kegiatan Berbahasa Lisan (15 menit)

    • Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan mendeskripsikannya di depan temantemannya.
    • Siswa lain diminta untuk menyimak serta diberi kesempatan untuk bertanya.
    • Kegiatan seorang siswa untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hanya 3 menit saja.
    • Guru kemudian meminta siswa lain untuk maju ke depan dan melakukan hal yang sama. Guru melakukan hal yang sama untuk siswa ketiga.
    • Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa setiap hari mereka akan melakukan hal yang sama. Setiap hari akan ada tiga orang yang maju ke depan kelas untuk mendeskripsikan benda.

Membaca Pemahaman (30 menit)

    • Ambil satu teks dari “Aku Cinta Membaca”.
    • Mintalah siswa untuk membaca senyap (membaca dalam hati) selama 5 menit.
    • Pada kesempatan ini, guru juga membaca teks yang sama.
    • Guru berkeliling untuk memastikan semua berpartisipasi aktif.
    • Guru meminta siswa untuk menuliskan pendapatnya tentang teks yang dibacanya. Pendapat harus mengacu kepada topik bacaan, tokoh, penulisan.
    • Tulisan siswa kemudian dikumpulkan.

Menulis Kegiatan (30 menit)

    • Kegiatan menulis bisa dilakukan di kertas HVS yang dibagikan oleh guru.
    • Siswa diajak mengingat satu kegiatan yang dilakukan di hari sebelumnya (apabila kegiatan menulis dilakukan pada hari Senin, maka siswa harus mengingat kegiatan pada hari Minggu, begitu seterusnya).
    • Siswa kemudian menuliskan kegiatan yang dilakukannya tersebut (berolah raga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb). Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat berkegiatan, di mana mereka melakukan kegiatan.
    • Setelah kegiatan menulis selesai, guru bisa meminta setiap siswa untuk membacakan tulisannya kepada teman kelompoknya.

Hari Kelima

Kegiatan Berbahasa Lisan (15 menit)

    • Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan mendeskripsikannya di depan temantemannya.
    • Siswa lain diminta untuk menyimak serta diberi kesempatan untuk bertanya.
    • Kegiatan seorang siswa untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hanya 3 menit saja.
    • Guru kemudian meminta siswa lain untuk maju ke depan dan melakukan hal yang sama. Guru melakukan hal yang sama untuk siswa ketiga.
    • Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa setiap hari mereka akan melakukan hal yang sama. Setiap hari akan ada tiga orang yang maju ke depan kelas untuk mendeskripsikan benda.

Membaca Pemahaman (30 menit)

    • Ambil satu teks dari Aku Cinta Membaca.
    • Mintalah siswa untuk membaca senyap (membaca dalam hati) selama 5 menit.
    • Pada kesempatan ini guru juga membaca teks yang sama.
    • Guru meminta siswa untuk memilih tokoh yang ada di dalam teks dan membuat cerita baru.
    • Tulisan dikumpulkan.

Menulis Kegiatan (30 menit)

    • Kegiatan menulis bisa dilakukan di kertas HVS yang dibagikan oleh guru.
    • Siswa diajak mengingat satu kegiatan yang dilakukan di hari sebelumnya (apabila kegiatan menulis dilakukan pada hari Senin, maka siswa harus mengingat kegiatan pada hari Minggu, begitu seterusnya).
    • Siswa kemudian menuliskan kegiatan yang dilakukannya tersebut (berolah raga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb). Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat berkegiatan, dan di mana mereka melakukan kegiatan.
    • Setelah kegiatan menulis selesai, guru bisa meminta setiap siswa untuk membacakan tulisannya kepada teman kelompoknya.

Hari Keenam

Merancang Pameran Literasi

Bersama siswa, guru mengumpulkan tulisan siswa dan merencanakan untuk mengadakan pameran. Produk yang dapat dipamerkan adalah:

• hasil tulisan siswa setelah membaca,

• hasil tulisan siswa tentang kegiatan di hari sebelumnya.

Guru mengundang adik kelas untuk datang ke pameran literasi. Saat pameran, selain memajangkan hasil karya tulisan, siswa juga bisa membacakan teks Aku Cinta Membaca kepada adik kelas.

Pameran literasi bisa dilaksanakan di luar kelas dengan mengatur meja untuk memamerkan karya tulisan siswa dan bahan bacaan. Kegiatan membaca bisa dilakukan di meja, di bawah pohon, atau di tempat lain yang memungkinkan. Namun diusahakan seluruh kegiatan harus berada di area pameran.

Kegiatan pameran dilaksanakan sejak pagi hari. Waktu bisa disesuaikan dengan kondisi. Adik kelas yang akan berkunjung bisa disesuaikan waktunya dengan jam istirahat mereka. Apabila memungkinkan, guru juga bisa mengundang Kepala Madrasah, guru lain, dan komite sekolah atau orang tua.

Refleksi

Refleksi dilakukan bersama untuk membicarakan:

• kegiatan literasi yang manakah yang paling menarik.

• apa yang harus ditingkatkan.

• kegiatan saat pameran: apa yang harus diperhatikan agar kegiatan dapat lebih baik lagi.