STRUKTUR PENULISAN ALGORITMA Show
Stuktur Penulisan Algoritma adalah metode-metode yang digunakan dalam menulis/membuat algoritma pemrograman. Terdapat 3 struktur dasar dalam penulisan algoritma yaitu penulisan menggunakan Natural Language, Flowchart, dan Pseudocode.
Struktur penulisan dengan metode natural language lebih mendekati penulisan algoritma yang digunakan dalam bahasa keseharian. Langkah-langkah yang dibuat bersifat deskriptif, singkat, padat yang tentunya harus mudah dimengerti. Tidak ada aturan baku yang diikuti dalam penulisan. Keuntungan Menggunakan Natural Language
Kekurangan Menggunakan Natural Language
Flowchart atau Bagan Alir merupakan bagan (chart) yang menunjukkan aliran atau runtutan data dan proses yang terjadi dalam program secara logika. Perancangan algoritma menggunakan flowchart lebih mudah dimengerti dikarenakan memiliki standar penggunaan yang sama. Keuntungan Menggunakan Flowchart
Kekurangan Menggunakan Flowchart
Pseudocode (pseudo artinya mirip) adalah sebuah sebuah kode yang menyerupai dengan bahasa pemrograman. Keuntungan Menggunakan Pseudocode
Kekurangan Menggunakan Pseudocode
Referensi : Novianto, Andi. 2017. Alur Logika Pemrograman pada buku “Pemrograman Dasar Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMK/MAK/ Kelas X”. Jakarta : Erlangga Bagi banyak orang, belajar pemrograman mungkin membuat pusing karena harus berkenalan dengan kode-kode yang rumit. Tapi, ada lho kode pemrograman yang mudah dibaca dan dipahami bahkan oleh yang awam sekalipun. Namanya, pseudocode. Pseudocode sendiri memiliki fungsi untuk memudahkan penulisan program, membantu dalam pemecahan masalah, serta mempersingkat waktu coding. Kalau kamu sedang belajar pemrograman, rasanya, rugi banget kalau sampai tidak tahu pseudocode ini. Penasaran tentang pseudocode? Agar lebih jelas memahami apa itu pseudocode sampai contoh penulisannya, yuk simak pembahasan lengkapnya di artikel ini. Pastikan Anda simak hingga tuntas, ya! Apa Itu Pseudocode?Apa itu Pseudocode? Pseudocode secara harfiah berarti ‘kode semu’. Maksudnya, pseudocode adalah sebuah cara penulisan program yang informal dan dapat dibuat dengan kaidah yang ditentukan sendiri. Dengan kata lain, pseudocode merupakan urutan logika yang bertujuan untuk dipahami manusia dengan mudah. Begini, sekarang Anda coba tengok salah satu bahasa pemrograman ini
Tentu Anda cukup kesulitan bukan untuk bisa membaca dan memahaminya? Bahkan, pada bahasa tingkat tinggi seperti JavaScript dan Python yang tujuannya untuk mudah dibaca manusia pun, rasanya masih cukup sulit dipahami bagi rata-rata orang. Apalagi dalam bahasa pemrograman, Anda tidak diperbolehkan membuat kesalahan atau keluar dari aturan. Tapi, dengan algoritma pseudocode, justru sebaliknya. Anda dapat membuat aturan yang Anda tentukan sendiri.
Pseudocode bukanlah bahasa pemrograman, jadi tidak masalah bahasa apa yang Anda gunakan untuk menulis. Umumnya, pseudocode ditulis dengan bahasa Inggris karena lebih mudah ketika mengkonversikannya ke bahasa pemrograman. Tapi juga tidak masalah jika Anda menggunakan bahasa Indonesia.
Selain itu, Anda tidak perlu terlalu memikirkan perihal titik koma, kurung kurawal, sintaks untuk fungsi lainnya. Yang terpenting, Anda harus mampu menjelaskan alur yang Anda pikirkan dan lakukan. 4 Fungsi PseudocodeKira-kira, apa sih fungsi pseudocode? Pseudocode berfungsi sebagai outline yang membantu programmer dalam memahami alur dan logika untuk pemecahan masalah sebelum diubah menjadi script bahasa pemrograman. Dengan pseudocode, Anda tidak perlu membanjiri otak dengan sintaks pengkodean yang rumit. Jika dijabarkan, fungsi pseudocode meliputi: 1. Sebagai Media DokumentasiDokumentasi akan menjadi patokan agar proses perancangan program sesuai dengan yang diharapkan. Dokumentasi menjadi aspek yang penting dalam membangun proyek, karena dokumentasi akan diperlukan bagi programmer untuk dapat menelusuri logika program, jika kedepannya terjadi error atau bug. 2. Sebagai Titik Tengah Antara Flowchart dan KodeBagi pengembang pemula, seringkali agak kesulitan menerjemahkan alur diagram atau flowchart ke kode pemrograman. Nah, adanya pseudocode ini menjadi titik tengah yang baik, karena dapat membuat transisi berjalan efektif dan efisien. 3. Sebagai Jembatan KomunikasiMaksud pseudocode sebagai jembatan yaitu, seorang programmer bekerja bersama orang-orang dari divisi lain. Seperti mitra bisnis, manajer, desainer, dan sebagainya. Nah, dengan menggunakan pseudocode, maka programmer akan lebih mudah menjelaskan mekanisme kode. Sehingga, komunikasi menjadi lebih efektif. 4. Mempercepat Proses PenyelesaianHadirnya pseudocode ini tidak lain adalah untuk mempercepat pembuatan sistem. Tidak seperti bagan alur yang memiliki format tersendiri dan strukturnya yang relatif sulit dipahami langsung, pseudocode justru menggunakan struktur sederhana dan mudah dibaca. Hal ini juga membuatnya lebih mudah untuk dimodifikasi. Maka untuk proses konversi ke bahasa pemrograman tidak harus menunggu waktu lama, sebab alur algoritma sudah digambarkan dengan lebih jelas. Itulah beberapa fungsi pseudocode. Intinya, pseudocode adalah metode awal yang memudahkan programmer dalam menuliskan kode-kode program, sehingga meminimalisir kendala saat proses pengkodean. Baca Juga: Software Engineer: Tugas dan Perbedaannya dengan Software Developer Struktur Pseudocode yang Umum DigunakanWalau tidak memiliki ketentuan pasti, akan tetapi pseudocode tetap memiliki struktur penulisan. Struktur ini menjadi acuan agar pembuatan algoritma dapat berjalan dengan baik. Adapun struktur yang biasanya digunakan pseudocode terdiri dari:
Notasi PseudocodeNotasi adalah semacam kode yang dipakai untuk memudahkan komunikasi. Notasi ini akan berguna untuk memahami fungsi-fungsi dan algoritma yang ada di sebuah kode pemrograman. Sebenarnya, algoritma pseudocode juga tidak memiliki ketentuan pasti dalam menentukan notasi. Meski begitu, ada beberapa notasi yang banyak digunakan, seperti:
Nanti di bagian contoh pseudocode, Anda bisa lihat kalau notasi biasanya ditulis lebih menjorok agar mudah ditandai. Oh ya, notasi pseudocode di atas hanya contoh umumnya saja, ya. Tentunya Anda bisa mencocokkan sendiri notasi sesuai kebutuhan dalam perancangan sistem. Tips Memulai Membuat PseudocodeMeski tidak ada standar untuk sintaks pseudocode, ada baiknya Anda memahami tips dasar dalam menulis pseudocode, di antaranya seperti:
Contoh PseudocodeSetelah Anda memahami apa itu pseudocode sampai cara menulisnya, Anda tentu sudah sedikit banyak memiliki gambaran tentang pseudocode ini. Tapi, bagi Anda yang masih kurang puas terkait contoh pseudocode, maka Anda bisa lihat contohnya di bawah ini: 1. Pseudocode mencari luas lingkaran begin numeric nRad, nArea display "ENTER THE RADIUS OF CIRCLE : " accept nRad nArea = nRad*nRad*22/7 display "AREA OF CIRCLE : " nArea end2. Pseudocode untuk menampilkan nama-nama bulan sesuai dengan urutannya begin numeric nCode display "ENTER THE MONTH CODE : " accept nCode switch(nCode) begin case 1 : display "JANUARY" break; case 2 : display "FEBRUARY" break; case 3 : display "MARCH" break; case 4 : display "APRIL" break; case 5 : display "MAY" break; case 6 : display "JUNE" break; case 7 : display "JULY" break; case 8 : display "AUGUST" break; case 9 : display "SEPTEMBER" break; case 10 : display "OCTOBER" break; case 11 : display "NOVEMBER" break; case 12 : display "DECEMBER" break; default : display "OUT OF RANGE" break; end end3. Pseudocode untuk mencetak angka dari 1 sampai N menggunakan do…. while LOOP begin numeric nNum, nCtr=1 display "ENTER THE VALUE OF N : " accept nNum do begin display nCtr nCtr++ end while(nCtr<=nNum) end4.Pseudocode untuk menemukan dua angka terbesar BEGIN NUMERIC nNum1,nNum2 DISPLAY "ENTER THE FIRST NUMBER : " INPUT nNum1 DISPLAY "ENTER THE SECOND NUMBER : " INPUT nNum2 IF nNum1 > nNum2 DISPLAY nNum1 + " is larger than "+ nNum2 ELSE DISPLAY nNum2 + " is larger than " + nNum1 END5. Pseudocode untuk mencari luas persegi panjang begin numeric nLen,nBrd,nAre display "ENTER THE LENGTH OF RECTANGLE : " accept nLen display "ENTER THE BREADTH OF RECTANGLE : " accept nBrd nAre=nLen*nBrd display "AREA OF RECTANGLE : " nAre end6. Pseudocode untuk menampilkan nama-nama hari dalam satu minggu begin numeric nCode display "ENTER THE DAY CODE : " accept nCode switch(nCode) begin case 1 : display "MONDAY" break; case 2 : display "TUESDAY" break; case 3 : display "WEDNESDAY" break; case 4 : display "THURSDAY" break; case 5 : display "FRIDAY" break; case 6 : display "SATURDAY" break; case 7 : display "SUNDAY" break; default : display "OUT OF RANGE" end end7. Pseudocode untuk menampilkan angka dari 1 sampai 5 menggunakan for loop Bagaimana? Mudah bukan memahami contoh pseudocode ini? Baca Juga: 10 Tips Belajar Coding Terlengkap untuk Pemula! Dengan Pseudocode, Kini Ngoding Jadi Lebih Mudah!Sekarang Anda sudah memahami apa yang dimaksud dengan pseudocode. Pseudocode adalah kegiatan menulis alur kode (algoritma) tanpa terikat aturan bahasa pemrograman apapun. Menerapkan pseudocode akan memberi banyak manfaat. Misalnya, Anda dapat mengurangi kesalahan ketika melakukan coding, karena hanya tinggal melihat alur yang telah dituangkan dalam pseudocode. Berkat pseudocode juga, proses coding akan menjadi lancar dan hasil akhir proyek website Anda pun akan menjadi bagus. Nah, kalau sudah begitu Anda pun bisa pamerkan proyek website Anda secara online. Tentu saja untuk itu, Anda perlu layanan hosting yang bagus. Niagahoster adalah solusinya. Anda bisa beli hosting di Niagahoster dengan harga yang terjangkau, tapi performanya ngga kaleng-kaleng! Mulai dari Rp. 26 ribuan saja, Anda sudah dapat unlimited SSD Disk Space, Unlimited Bandwith, Unlimited Database, Unlimited Email Account, Unlimited Addon, dan Domain. Tidak ingin ketinggalan insight seperti ini di kemudian hari? Masukkan email Anda dan klik subscribe sekarang! Kami akan memastikan Anda terus mendapatkan informasi bisnis terbaru & terhangat berikut infopromo layanan hosting Niagahoster. |