Jelaskan alasan membuat karya tari terasa menakutkan bagi sebagian orang


Struktur Isi Pidato Persuasif dan Unsur yang Harus Diperhatikan Untuk Mendapatkan Simpulan dari Pidato Persuasif. Pidato persuasif merupakan seni mengungkapkan pendapat secara terperinci dan logis. Pidato persuasif sering juga disebut pidato yang bertujuan untuk meyakinkan audien untuk melakakukan sesuatu. Contoh pidato persuasif ialah dikala sesorang berpidato atau memberi sambutan di hadapan orang lain, misalnya, pada program syukuran keberhasilan tertentu menyerupai berhasil menjuarai suatu lomba, lulus ujian dan kesempatan lain yang mengharuskan kita berbicara di hadapan orang lain.

Dalam kesempatan yang lebih resmi, kita perlu menyatakan pendapat kepada banyak orang. Kita menyuarakan apa yang menladi kepedulian kita. Kita harus peduli kepada hal-hal baik ihwal apa pun kepada siapa pun. Sebagal makhluk ciptaan Tuhan yang paling unggul, sudah seharusnya kita menjaga alam semesta semoga bermanfaat bagi seluruh umat insan di mana pun berada. Kita tidak sanggup hidup sendiri. Hidup kita terkait dengan banyak orang di seluruh muka bumi. Kerusakan yang teijadi di lingkungan kita akan berdampak ke kawasan lain.

Bagi sebagian orang kesempatan berbicara di hadapan orang banyak terasa menakutkan. ini perkara mental yang harus diatasi. Suatu dikala apakah di sekolah atau di kawasan kerja, akan ada saatnya kita diminta berpidato meski hanya singkat, situasi tidak resmi, dan di hadapan teman-teman sendiri. Tidak usah cemas apalagi takut. Langkah-langkah berikut akan membantu kalian merasa percaya diri, mulai dan proses penulisan sampai sanggup berpidato dalam situasi dan kondisi apa pun. Penulisan dan persiapan yang baik akan menciptakan lebih percaya diri.

Bagaimana Struktur Isi Pidato Persuasif ? Pidato persuasif termasuk ke dalam teks eksposisi. Teks eksposisi umumnya dimulai dengan suatu pendahuluan, pernyataan posisi yang menunjukkan pendapat atau sudut pandang pengarang. Bagian berikutnya mempunyai serangkaian argumen logis yang meyakinkan audiens mengapa posisi itu diambil. Simpulan untuk memperkuat atau menyimpulkan pandangan si pembicara. Makara Struktur Isi Pidato Persuasif pada umum terdiri dari 1) Pernyataan Posisi; 2) Tahap Argumen dan 3. Penguatan.

Pernyataan Posisi, merupakan merupakan pendapat atau pendirian yang diambil penulis (pembicara) terhadap suatu persoalan, contohnya apakah posisimu terhadap problem dewasa dan bela negara. Dalam eksposisi tulis, kau sebaiknya melihat problem faktual di masyarakat dan dianjurkan menulis sesuatu untuk mengekspresikan dukungan atau kepedulian.

Tahap Argumen merupakan tahap memberikan argumen secara logis, dibuktikan dengan alasan, contoh-contoh, bukti pakar, dan informasi statistik, serta lainnya. Setiap pengembangan pikiran atau argumen berisi sejumlah kalimat. Setiap paragraf disusun dengan kalimat topik yang berkaitan dengan gagasan utama paragraf sebelumnya. Hampir semua paragraf mempunyai satu gagasan utama yang dikembangkan dan membentuk bab dan teks eksposisi keseluruhan.

Penguatan Pernyataan Posisi. Pada tahap ini letak argumen ditonjolkan. Simpulan posisi menurut argumen yang telah disajikan memperkuat pernyataan posisi. Berikut yang harus diperhatikan dalam memperkuat posisi.

1. Memperkuat pernyataan posisi dan menekankan pikiran utama dengan penggunaan bunyi berbeda, nada, tinggi-rendah, mimik, bahasa tubuh, dan gestur.

2. Argumen sebaiknya dikembangkan secara logis dan didukung oleh bukti-bukti. Tidak sanggup hanya sekadar menurut emosi dan intuisi.

3. Tabel, diagram, foto, dan gambar sanggup dipakai dengan dampak jago dalam eksposisi verbal dan tulis. Penyajian dengan memakai powerpoint sangat membantu.

Berikut ini merupakan unsur yang harus diperhatikan untuk mendapat akibat dari pidato persuasif, ialah sebagai berikut:

1. Pembukaan. Apakah pidato mempunyai pemhukaan yang kuat, cara pembukaan yang berpengaruh ada lima unsur sebagai berikut.

a. Merebut perhatian, melalui pernyataan yang dramatis atau dengan pertolongan visual

b. Hubungan dengan audiensi. Menunjukkan kesamaan dan tenggang rasa kepada audiensi.

c. Kelayakan. Tunjukkan bahwa kau Iayak berbicara ihwal topik, alasannya pengalaman personal atau profesional yang kau lakukan. Lakukan dengan santun dan herdasarkan data.

d. Tujuan. Jelaskan apa harapanmu sesudah pidato selesai.

e. Peta jalan. Katakan kepada audiens pokok-pokok pikiran pidato.

2. Isi. Isi pidato sebaiknya berisi pokok pikiran yang disertai alasan meyakinkan untuk mendukung pandanganmu. Susun secara logis, gunakan sumber tepercaya. teladan yang logis, dan dikenal audiens.

3. Penutup. Cara menutup pidato yang menarik dan mengesankan.

Demikian klarifikasi singkat ihwal Struktur Isi Pidato Persuasif dan Unsur yang Harus Diperhatikan Untuk Mendapatkan Simpulan dari Pidato Persuasif. Moga-moga ada manfaatnya. Selamat belajar. 

Dalam mengidentifikasi Pidato Persuasif, ada unsur-unsur yang harus diperhatikan untuk mendapatkan simpulan yang tepat dari pidato persuasif. Salah satunya ialah bagian pembukaan. Pembukaan yang kuat ditunjukkan dengan enam unsur, yaitu sebagai berikut.

  1. Apakah pembicara dapat merebut perhatian khalayak?
  2. Bagaimana hubungan pembicara dengan pendengar?
  3. Tepatkah pemilihan tema pidato?
  4. Apakah pembicara menyampaikan tujuan pidato?
  5. Bagaimana gaya atau cara pidatonya?
  6. Lancar dan fasihkah dalam berpidato?

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.  

tolong kak dibantu!!!​

a. 7. Cerpen tersebut membahas tentang a.melihat lima planet b.pemandangan langitc. mempelajari astronomid. menikmati fajar terindah​

Buatlah sebuah teks drama pendek yang mengandung unsur prolog, dialog, dan epilog dengan topik "Durhaka kepada orang tua akan membawa bencana",​

4. Kita patut menghormati teman, tetangga dan orang lainnya yang berbeda suku. Dengan begitu, kita melaksanakan perintah Tuhan yang berbunyi, “Kasihil … ah ... seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39b). A. musuhmu C. kawan karibmu B. sesamamu D. sesamamu manusia Tuhan monornisl tolong untuk ulangan besok​

fiksi>>>judul: rumah kacabutir-butir penting:1.2.3.dan seterusnyaikhtisar:non-fiksi>>>judul: bahasa indonesiabutir-butir penting:1.2 … .3.dan seterusnyaikhtisar: ​

Perhatikan bacaan berikut! Perajin tidak berdaya menghadapi nilai tukar rupiah yang terus melemah. Kondisi ini memicu kenaikan harga produk impor sepe … rti kedelai. Kedelai merupakan bahan baku tempe. Para perajin tempe terpaksa menyiasati usahanya agar tidak gulung tikar. Namun, perajin tetap bergantung pada kedelai impor. Alasannya, bulir kedelai lokal ukurannya terlalu kecil. Jadi, jika digunakan untuk membuat tempe, akan mudah pecah atau hancur. Apabila nilai tukar rupiah terus melemah, harga kedelai impor akan…. A. menurun drastis B. semakin mahal C. tetap stabil D. normalBantu jwb!​

Persamaan diskusi dan kerja kelompok

berdasarkan aktivitas yang ditunjukkan dalam gambar, sumber daya alam apa yang digunakan untuk menghidup kan mesin tersebut? apakah penggunaan sumber … daya alam tersebut perlu di batasi? jelaskan! itu pertanyaan nya yang saat naik motor g-p​

energi angin dan energi matahari adalah salah satu energi terbarukan kedua jenis energi ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan … masyarakat hembusan angin yang ramah lingkungan dan cahaya dapat menghasilkan energi listrik​

1.bagaimana pendapatmu tentang pembagian air melalui truk tangki?2.bagaimana pendapatmu tentang sawah kekeringan3.bagaimana pendapatmu tentang anak me … mbuang buang air4.bagaimana pendapatmu tentang banjir di kota ​

Video yang berhubungan

MANUSIA DAN KESENIAN Ada pendapat dalam dunia filsafat seni bahwa manusia adalah makhluk pemuja keindahan. Melalui panca indera manusia menikmati keindahan dan setiap saat tak dapat berpisah dengannya, dan berupaya untuk dapat menikmatinya. Kalau tidak dapat memperolehnya manusia mencari kian kemari agar dapat menemukan dan memuaskan rasa dahaga akan keindahan. Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan. A. PENGERTIAN KEINDAHAN Keindahan bisa disebut juga indah yang berarti sesuatu yang bagus, cantik, dan segala bentuk kebaikan atau kesempurnaan. Pemandangan alam yang sangat mengagumkan bisa disebut indah karena mempunyai bentuk fisik yang bagus atau sempurna. Dan benda atau barang-barang seni juga bisa disebut indah karena memiliki bentuk yang sangat unik dan detail pengerjaannya bisa di bilang sempurna. Keindahan bisa dibilang adalah kebenaran, dan segala yang indah itu merupakan kebenaran. Keindahan meliputi : • Keindahan seni • Keindahan Alam • Keindahan Moral • Keindahan Intelektual Jadi keindahan merupakan sesuatu bentuk sempurna yang ada di muka bumi ini, tanpa ada batasan bagi setiap orang untuk memiliki rasa tersebut. Karena Keindahan bersifat Universal B. HAKEKAT KEINDAHAN Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast). Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat. Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu : 1. Keindahan dalam arti luas Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu : a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan 2. Keindahan dalam arti estetik murni Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya. 3. Keindahan dalam arti terbatas Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna Cinta sangat kuat sekali dalam membangkitkan daya kreativitas para seniman unutk menciptakan keindahan bagi para seniman untuk menciptakan keindahan bagi para seniman kreativitas itu hipotesisnya abstrak. Seperti yang dikemukakan oleh diatas keindahan adalah konsep yang baru dapat berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Konsep itu sendiri abstrak dan kabur dia ada akan tetapi tidak dapat berbicara dengan seniman sebelum ada imajinasi yang menghubungkan seniman itu dengan konsepnya sendiri setelah konsepnya terbentuk, barulah konsep keindahan seniman berdialog dengan pembaca, seperti gesang pada waktu bermain-main di Bangawan Solo ia heran sungai yang airnya tak seberapa itu pada waktu banjir sangat mengerikan orang yang melihatnya ia merenung ia memperoleh konsep keindahan setelah konsep itu diberi bentuk ialah lagu “Bengawan Solo” maka barulah dapat berkomunikasi Dalam proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan keindahan menurut Koats selalu diliputi rasa ragu-ragu, takut ketidak tentuan, misterius (negative capability), justru seniman yang tidak memiliki kemampuan negative tidak mampu menciptakan keindahan, kemampuan negative ini identik dengan proses mencari (ialah mencari keindahan) karena yang bersangkutan merasa belum puas atas keindahan yang telah diciptakannya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah. Ada dua nilai terpenting dalam keindahan 1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar. 2. Nilai intrinsik adalah sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut, contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian. Demikian banyaknya hasil seni budaya dengan menggunakan pendekatan ekstrinsik dan pendekatan intrinsik melalui proses penghayatan kita dapat mengetahui alasan mereka atau seniman menciptakan keindahan melalui hasil seni. Kalau Bagong Kussudiarjo ditanya mengapa ia menciptakan berbagai kreasi tarian baru yang menggambarkan kehidupan nelayan, petani, buruh pabrik, tentu ada berbagai macam jawaban mungkin ia ingin mengabadikan kegiatan masing-masing pekerjaan itu pada zamannya. Karena kelak apabila teknologi maju memasuki wilayah itu kegiatan mereka itu akan lain bentuknya. Atau mungkin ia ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa keindahan itu tidak hanya dapat di kota-kota saja, dan yang menggemari keindahan itu bukan hanya para cendikiawan saja, tetapi di masyarakat, nelayan, buruh pabrik dan petani yang setiap hari berjuang demi sesuap nasi-pun merindukan keindahan. Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu : 1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan. 2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau. 3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan. H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu itu indah karena menyebabkan ia bersosialisasi pada suatu yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapannya dan seterusnya. Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik. C. ALIRAN – ALIRAN KESENIAN Seni merupakan hasil ungkapan rasa keindahan, sedih , gembira dan lainnya . Yang wujudnya dapat berupa lukisan , pahatan , grafis , tari , musik , dan lainnya . Macam aliran seni antara lain , Klasisisme , Romatisme , Naturalisme , Realisme , Ekspresionisme , dan Impresionisme. 1. Klasisisme disebut juga neoklasisme yaitu , aliran seni rupa , bangunan, tata ruang , dan sastra yang mengacu pada bentuk yang antik atau klasik. 2. Naturalisme , berupaya menerapkan pandangan ilmiah mengenai seni , dan filsafat. 3. Realisme merupakan aliran yang muncul dari Romantisme , Realisme menunjukkan hal- hal yang nyata. 4. Ekspresionisme , adalah aliran seni yang mengutamakan pengungkapan sebuah ciptaan . Sedang impresionisme merupakan aliran yang mendasarkan penciptaan karya , dari apa yang dilihat dan dihayati. Dari arti katanya “seni” berasal dari kata SANI yang artinya “Jiwa Yang Luhur atau Ketulusan jiwa”. Sedangkan menurut kajian ilmu di eropa mengatakan ART (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan. D. MACAM – MACAM SENI 1. Seni Rupa Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian. Seni rupa memiliki wujud pasti dan tetap yakni dengan memanfaatkan unsur rupa sebagai salah satu wujud yang diklasifikasikan ke dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia. Kompetensi dasar yang harus dicapai bidang seni rupa adalah meliputi kemampuan memahami dan berkarya lukis, kemampuan memahami dan membuat patung, kemampuan memahami dan berkarya grafis ,kemampuan memahami dan membuat kerajinan tangan, serta kemampuan memahami dan berkarya atau membuat sarana multimedia. Terminologi in pada dasarnya telah ditetapkan sebagai kecakapan seseorang yang mampu menguasai bidang kerupawanan. Seni rupa telah mengakar mulai zaman animisme dan dinamisme hingga jaman melenium. Seni Rupa menjadi salah satu bagian cabang seni yang secara performatif mempresentasikan wujud yang kasat mata. Ilusi tentang wujud dapat diserap dan dirasakan ke dalam klasifikasi bentuk seperti telah disebut pada bagian atas. Representasi bentuk seni rupa dipertimbangkan secara sinergis melalui perhelatan media yang digunakan sebagai dasar perwujudan rupa. Secara kontekstual seni rupa merupakan wujud mediasi bentuk kasat mata yang dekat ke arah perlambang gambar, lukis, patung, kerajinan tangan kriya dan multimedia. berhubungan dengan unsur cabang kesenian. 2. Seni Musik Unsur bunyi adalah elemen utama seni musik. Unsur lain dalam bentuk harmoni, melodi dan notasi musik merupakan wujud sarana yang diajarkan. Media seni musik adalah vokal dan instrumen. Karakter musik instrumen dapat berbentuk alat musik Barat dan alat musik Nusantara atau tradisional. Jenis alat musik tradisional antara lain terdiri dari seruling, gambang kromong, gamelan, angklung, rebana, kecapi, dan kolintang serta arumba.. Kompetensi dasar yang harus dicapai dalam mempelajari seni musik meliputi kemampuan memahami dan berkarya musik, pemahaman pengetahuan musik mencakup harmoni, melodi dan notasi musik serta kecerdasan musikal yang memungkinkan seseorang dapat beradaptasi dengan perangkat musik secara cepat. Di sisi lain, kemampuan memahami dan membuat notasi, kemampuan mengaransemen, serta praktik dasar maupun mahir dalam banyak alat atau instrumen secara terampil, serta kemampuan memahami dan membuat multimedia. Seni musik yang lebih mempromosikan unsur bunyi sebagai medium dasar musik lebih memiliki proporsi pada bunyi yang teratur, bunyi yang berirama, serta paduan bunyi yang menjurus kepada eksperimental bunyi secara harafiah tanpa ritme, melodi maupun harmoni. Seni musik banyak berkembang pada komunitas masyarakat yang memiliki aliran klasik, ekspresionis, eksperimentalis, dan fluonsis dengan memetakan perkembangan musik melalui bunyi-bunyian yang tidak berirama dan bernada. Seni musik tumbuh-kembang sejak zaman Renaissance hingga abad milenium. Secara progresif aliran musik yang berkembang pada saat ini lebih ke arah musik yang memiliki tonasi, interval, dan harmoni secara varian. Seni musik lebih transparan dalam bentuk hasil karyanya. Bunyi sebagai media ungkap menjadi salah satu alat komunikasi dalam menginternalisasikan makna bunyi ke dalam penerjemahan kuantum dari pikiran aranjer(penata musik) ke penonton. Oleh sebab itu, dibutuhkan pemaknaan artikulasi penataan musik terhadap cara penyampaian makna musik untuk dapat dimengerti oleh penonton. Dengan demikian makna penataan musik semakin mudah dipahami, dimengerti dan menjadi media komunikasi antara penata musik dengan penghayat musiknya. 3. Seni Teater Kompetensi dasar bidang seni teater mencakup kemampuan memahami dan berkarya teater, kemampuan memahami dan membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang casting kemampuan memahami dan membuat setting atau tata teknik pentas panggung dan penciptaan suasananya sebagai perangkat tambahan dalam membidangi seni teater. Di sisi lain, kemampuan memahami untuk berperan di luar dirinya adalah penguasaan khusus yang harus dikuasai secara teknis dalam berkarya teater. Kemampuan memahami dan membuat sarana dan prasarana perlengkapan berbasis multimedia adalah pendekatan aktual yang harus dikuasai seorang dramawan dalam kaitannya dengan penyajian teater berbasis teknologi. Seni teater juga sebagai bagian integral kesenian memiliki media ungkap suara dalam wujud pemeranan. Cara atau teknik ini lebih mengutamakan terciptanya casting, pembawaan, diksi, intonasi, pengaturan laring dan faring secara konsisten adalah bagian penting dari penjelmaan profesi yang harus dimiliki. 4. Seni Tari Media ungkap tari adalah gerak. Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan diberi unsur estetis. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koreografer. Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasan, kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga dan penikmat atau penonton. Kompetensi dasar dalam mempelajari seni tari mencakup praktik dasar dan mahir dalam penguasaan gerak tari meliputi tari tradisional maupun tari garapan, kemampuan memahami arah dan tujuan koreografer dalam konsep koreografi kelompok. Kemampuan memahami an berkarya tari (koreografi) adalah keterampilan khusus berhubungan dengan kepekaan koreografi, di sisi lain diharapkan memiliki kepekaan memahami aspek-aspek tari dan aspek keindahan secara teknis. Sebagai penyesuaian abad modern, kemampuan memahami dan membuat perangkat multimedia hubungannya dengan tari adalah bentuk penyesuaian sumber daya manusia dalam adaptasinya dengan teknologi. Perwujudan ekspresi budaya melalui gerak yang dijiwai serta diikat nilai-nilai budaya menjadi patokan dasar atau standar ukur tari untuk dikaji menjadi bentuk tari-tarian daerah di Indonesia. Sebagai salah satu unsur terpenting kesenian di Indonesia dalam wujud performa gerak, dibutuhkan adanya kehidupan sosial dan spiritual masyarakat pendukungnya. Peran dan fungsi tarian yang begitu penting hingga kini pada puncak kesenian daerah menjadi simbol dan puncak tari sebagai budaya di daerah yang bersangkutan. Jenis tari yang telah menjadi puncak budaya daerah sangat erat untuk dijadikan sebagai tarian yang diunggulkan daerah.di mana tarian tersebut berasal. Beraneka ragam tari-tarian yang diwarisi masyarakat daerah di Indonesia baik yang sakral maupun yang sekuler, tradisional maupun nontradisional. Bentuk tarian dari zaman prasejarah hingga zaman modern, produk dari zaman tertentu membantu sejarah kehidupan tarian untuk dapat tumbuh-kembang hingga akhir zaman.Seni tari memerlukan media gerak. Gerak murni atau wantah tidak memiliki maksud-maksud tertentu. Gerak maknawi memiliki makna maksud-maksud tertentu dan apabila dibangun dengan unsur keindahan, maka gerakan tari semakin halus, estetis, dan geraknya memiliki bangunan ekspresi bentuk yang diungkapkan manusia untuk dinikmati.Seni tari banyak dipengaruhi oleh kepercayaan dinamisme dan animisme. Oleh sebab itu, sejak zaman dulu tarian sudah memiliki peran fungsi yang sentral dalam kehidupan beragama. Peran tari dalam upacara terkait dengan cara dan tujuan yang terkait dalam prosesi suatu upacara keagamanaan atau ritual. Seni tari mewariskan bentuk-bentuk tradisi maupun nontradisi. Sifat fungsi magis-ritual yang dipengaruhi kepercayaan animisme dinamisme mampu menjadi kekuatan sentral dalam setiap upacara keagamaan. Dalam perkembangannya, seni tari tradisional pada akhirnya mewariskan seni pertunjukan baru dan inovatif melalui dramatari prembun, hingga sendratari jenis kesenian yang lahir pada zaman modern. Pada masyarakat modern yang dinamis ini, kehadiran seni tari memerlukan hadirnya penari yang baik, guru-guru tari yang profesional, dan pemikir-pemikir yang mampu merumuskan masa depan tari secara proporsional. Oleh sebab itu, beberapa hal harus diperhatikan menyangkut penguasaan teknik tari agar dapat memenuhi syarat sebagai penari yang profesional. 5. Kerajinan Tangan Cabang kesenian ini pada dasarnya memprioritaskan kepada keterampilan tangan dalam bentuk benda hasil kerajinan. Hal kerajinan tangan mencakup unsur-unsur bordir, renda, seni lipat,seni dekoratif, serta seni yang menekankan keterampilan tangan. Seni dan pengetahuan lain dapat dipahami dan diketahui oleh pembaca dalam upaya pengembangan kepribadian dan keanekaragaman. Dalam suatu kehidupan akan terasa hambar dan gersang apabila kita tidak memiliki kesenian. Kesenian dapat menyempitkan aspek budaya dan memperluas cakrawala serta keanekaragaman pengetahuan seseorang. Secara aktual kesenian yang ada berwujud musik, rupa, teater, dan tari secara multilingual, multikultural, dan multidimensional. Pada akhir ulasan ini dapat diakumulasi, mana cabang seni yang paling kalian senangi. Coba berilah contoh salah satu cabang seni yang paling kamu senangi dalam bentuk karya seni yang pernah kalian buat atau kalian kenali. 6. Seni Berwawasan Teknologi Pertumbuhan perkembangan ilmu pengetahuan secara signifikan mampu mengadopsi berbagai penerapan pengetahuan ke dalam munculnya cabang pengetahuan baru.Salah satu reformasi di bidang pengetahuan yang berhubungan dengan seni adalah munculnya cabang seni berhubungan dengan pemanfaatan alat-alat canggih. Cabang pengetahuan seni yang berhubungan dengan pemanfaatan teknologi adalah munculnya cabang seni, seperti seni peran (khususnys sinetron), pendokumentasian (sinema), audio-visual (keproduseran) dan lain-lain. Wahana penjajagan pengetahuan di bidang yang berhubungan dengan pemanfaatan alat-alat canggih tersebut memunculkan garapan pengetahuan di bidang seni peran dan adaptasinya. Munculnya cabang seni berwawasan teknologi menjadi pertanda bahwa wahana pengembangan seni dan pengetahuan kesenian dalam kaitannya dengan wawasan teknologi mampu mengadaptasikan pengetahuan baru sebagai wadah penuangan bakat-bakat seni berhubungan dengan penggunaan alat-alat canggih. Kesenian sebagai sebuah metodologi memperkenalkan seseorang memahami obyek ke dalam permasalahan-permasalahan yang dikaitkan dengan pekerjaan seni dan bersosialisasi. Dengan imajinasi, seseorang yang mempelajari seni dapat berangan-angan terutama dalam menemukan hal baru, menciptakan hal baru, serta memodivikasi berbagai temuan yang sudah ada ke bentuk baru sebagai representasi sesuatu yang telah lama ada. Cabang-cabang kesenian seperti telah disebut di atas merupakan kekuatan dasar yang sangat efektif untuk mendatangkan inspirasi bagi banyak orang. Imajinasi seseorang yang belajar kesenian dapat dikembangkan secara lebih luas dengan meningkatkan dan mengembangkan bahasa gerak, rupa, bunyi, dan suara untuk tetap tumbuh dan berkembang menurut tingkat dan reputasi bahasa tubuh, bahasa gerak, serta bahasa bunyi dikombinasikan dengan pendekatan psikologis. Kegiatan kesenian yang terbungkus dalam pembuatan seni berupa karya seni berhubungan dengan refleksi ide-ide, dan tindakan-tindakan yang terkait dengan proses berkesinambungan. Kegiatan seni melibatkan beberapa aspek multilingual, multikultural dan multidimensional mampu menjangkau secara luas atas beberapa hal yakni. 1. Menyiapkan pendidikan yang sejajar, 2. Mengembangkan pengetahuan berbagai budaya 3. Memberikan nilai masyarakat, Mengenalkan budaya dalam dunia pendidikan, serta, 4. Membantu pendidik dan terdidik mengembangkan perspektif multibudaya. Dalam ranah khusus, konsep pengembangan kewirausahaan menjadi konsep dasar pengembangan penulisan buku ini. Sebagai bahan kajian, jawaban yang integral dapat menjembatani lahirnya pengembangan kewirausahaan ke dalam pendidikan model profesional. Model ini digunakan dalam pendidikan untuk mencetak profesionalisme penari yang berkualitas, memiliki kompetensi, memiliki kesanggupan untuk mempertanggungjawabkan profesionalismenya baik di depan umum maupun d lingkup pendidikan formal yang dimiliki. Model profesional sebagai alat pengemban pendidikan di dalamnya memiliki indikator yang dapat menjadi arah pelaku seni yang kompeten terhadap penciptaan seni dan seperangkat keahlian dalam gaya, teknik, dan metodologi yang dapat digunakan sebagai pendekatan keahlian yang diterapkan. Konsep profesional ini dibekali dengan ide yang dibalut kerja kreatif, jadwal terprogram, serta proses penuangan yang dilandasi oleh profesionalisme sehingga pengalaman ke depan menjadi semakin terasah. Penekanan kerja mandiri dan tindak kreatif yang terstruktur menjadi kemampuan profesional menjadi semakin bertumpu pada landasan yang kuat dan memadai. Dengan demikian proses ke depan terjadi simulasi yang mengerucut dan mampu menjadikan seseorang yang mempelajari dengan konsep profesional dapat menciptakan kewirausahaan secara jelas. Di sini dibutuhkan penempaan yang memiliki landasan basis profesional sehingga diharapkan memenuhi kebutuhan seorang profesional menjadi tangguh dalam berwirausaha serta potensial dalam menghadapi tantangan di masa depan. Dengan demikian wahana konsep ini selayaknya digunakan untuk menempa bibit-bibit profesional menjurus ke jalur yang sudah diatur atau ketentuan yang tidak dapat ditawar lagi. Beberapa indikator profesional dalam bentuk keterampilan adalah sebagai berikut di bawah ini. 1. Menekankan kepada produk atau hasil, 2. Pengetahuan profesionalisme menjadi model yang dicita-citakan, 3. Obyektivitas dan latihan menjadi pengalaman batin yang terasah, 4. Gaya penyampaian dan teknik profesional menjadi simbol konsep profesional, 5. Prosedur imitatif, latihan, demonstrasi, dan unjuk kreativitas simbol profesionalismenya, 6. Kemampuan, kemahiran, dan penampilan diri menjadi watak dan karakteristik konsep profesional mampu berkembang mandiri, dan berkelompok koloni. 7. Karakteristik berproses dalam menghasilkan produk berkualitas adalah simbol pematangan diri dan penempaan mentalita pengalaman yang terasah dalam performa profesionalisme yang diidamkan. 8. Profesionalisme yang dibina meliputi pelaku profesional, artis dan koreografer. E. KONTEMPLASI Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya. Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari suatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi : seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin. Seorang filosuf bernama Jac Ques Maritain mengatakan bahwa seni itu memberi kesempatan yang mustahil kepada manusia untuk berpacu dengan kontemplasi, yang akan menghasilkan suatu kegembiraan spiritual yang malampaui batas setiap jenis kegembiraan yang lain. F. KONTEMPLASI DAN CIPTA SENI Persepsi dan pemahaman terhadap hasil karya seni dan gejala-gejala alami serta kehidupan di dunia ini pada tingkat kebermaknaannya yang tinggi dapat dicapai melalui idealisme dan pemikiran yang tajam dan mendalam, bagi kesempurnaan hidup tata jasmani dan rohani manusia. Gejala-gejala alami yakni alam dengan seluruh isi dan gerakannya yang nampaknya biasa-biasa saja itu sebenarnya mengandung implikasi kelanjutan, akibat-akibat dan kegunaan yang penuh misteri bagi manusia yang selagi hidup menjadi penentu pemecahannya. Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia. Karya seni tercipta, terkandung dan terlahir karena kontemplasi penghayatannya memerlukan disebabkan dalamnya atau keseluruhannya lebih banyak bersifat simbolik. G. KESERASIAN Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang. Perpaduan misalnya : orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai harus cocok. Contoh yang menunjukkan unsur ukuran-ukuran yang seimbang atau tidak seimbang serasi, misalnya dalam memadu rumah dari halaman akan kelihatan serasi dan indah apabila rumah yang bagus dengan halamannya yang luas dan ditata dengan bunga-bunga yang indah maka orang akan memuji keserasian itu. Lagu atau nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi H. KEHALUSAN Kehalusan dalam pengertian keindahan bagi manusia dimaksudkan sebagai sikap lembut dalam menghadapi orang lain, lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam roman muka, lembut dalam sikap anggota badan lainnya. Hal ini berarti menyangkut kesopanan dan atau keadaban dari sikap manusia dalam pergaulannya baik dalam masyarakat kecil mapun dalam masyarakat luas. Sikap halus atau lembut merupakan gambaran hati yang tulus serta cinta kasih sesama, sebab itu orang bersikap halus atau lembut biasanya suka menolong orang lain, sikap lembut merupakan perwujudan dari sifat-sifat ramah, sopan dan sederhana dalam pergaulan sikap halus yang dimiliki oleh orang yang rendah hati karena orang bersikap rendah hati adalah orang yang halus tutur bahasanya, sopan tingkah lakunya, tidak sombong, tidak membedakan pangkat dan derajat dalam pergaulan Unsur-unsur atau bagian yang dapat melahirkan sikap halus atau kasar adalah : a. Anggota Badan Menurut Alex Gunur dalam bukunya yang berjudul “Etika” menjelaskan bahwa anggota badan yang melahirkan sikap kehalusan atau kasar ialah kaki, tangan, kepala, bahu, mulut, bibir, mata, roman muka orang yang kesadaran etisnya tinggi sikap-sikap kakinya dikendalikan sebaik-baiknya untuk tidak mengganggu atau merugikan orang lain. b. Bahasa Tentang perkataan Alex Gunur menjelaskan bahwa perkataan yang tersusun dalam kalimat-kalimat adalah merupakan ungkapan atau gambaran isi hati, maksud keingainan, pendapat/buah pikiran atau sikap kita terhadap orang lain. Orang yang kesadaran etisnya tinggi bisa memilih kata-kata yang sopan dan penyusunannya juga teratur serta pandai mengatur dan mengendalikan nada irama atau alun suara dalam mengungkapkan isi hati, keinginan atau buah pikiran. c. Bagian-Bagian Rohaniah Ada tiga unsur rohaniah yang melahirkan sikap, yakni :  Pikiran Dengan pikiran manusia dapat menciptakan pengetahuan, gagasan, pendapat, ide, daya upaya atau akal, teori, pertimbangan, renungan, kesadaran, kebijakan dan sebagainya. Semua itu dapat melahirkan sikap seperti ingin tahu, sikap mengerti, sikap sadar, sikap rasional, apa yang terkandung dalam pikiran dan melahirkan sikap tertentu, misalnya orang yang sedang kusut pikirannya akan tampak pada roman muka yang murung.  Perasaan Perasaan mempunyai sifat yang sangat peka dalam menghadapi masalah-masalah hidup yang timbul dalam hubungan pergaulan antara manusia, sebab itu perasaan perlu dikendalikan dengan baik.  Kemauan Dengan unsur kemauan manusia dapat menentukan pilihan berbuat atau tidak berbuat sesuatu, berbuat baik atau berbuat tidak baik. Kemauan baik sifatnya luhur dan tidak merugikan orang lain, sebaliknya kemauan buruk akan merugikan orang lain dan dapat menyusahkan diri sendiri amupun orang lain, baik yang menyangkut jiwa, jasmani maupun material, selain itu juga ada kemauan keras, kemauan lunak dan kemauan lemah. I. PERMAINAN Kita sudah sering mendengar kota “Homo Ludens” atau manusia bermain. Istilah ini tidak dimaksudkan untuk membedakan antara manusia dengan binatang, namun demikian memang permainan ini merupakan suatu kategori seni dari aktivitas manusia. J. Hulzinga dalam usahanya untuk mempelajari Homo Ludens ini menyatakan beberapa ciri utamanya dari permainan, yakni :  Permainan adalah suatu kategori, demikianlah kita tidak bisa berkata bahwa permainan itu buruk atau baik. Indah atau tidak indah. Artinya dibandingkan dengan kegiatan manusia yang lain seperti bekerja.  Inti dari sekedar aktivitas biologis, logis ataupun estetis.  Sebagai kegiatan manusia bersifat suka rela yang penting adalah kesukacitaan pada waktu melakukannya, ia bukan suatu hal yang biasa, artinya punya kaidah-kaidah sendiriserta ia bersifat non serius. Semula dikira bahwa permainan hanyalah pada anak-anak saja dan ia terutama berfungsi sebagai latihan untuk menghadapi hidup yang berat untuk melatih otot-ototnya, melatih panca inderanya, melatih inteleknya, kemauannya maupun emosionalnya disamping itu ada pula yang mengatakan bahwa permainan adalah usaha mahasiswa untuk membebaskan diri dari keseharian yang membosankan ia merupakan variasi dari hidupnya. J. KHAYALAN George Steiner pernah sekali menyatakan bahwa fantasi kita adalah benteng terakhir profesi kita, sekalipun tak bisa dielakkan bahwa kemampuan setiap orang untuk berfantasi itu terbatas serta terbentuk (terpengaruhi) pula oleh kebudayaannya, namun dalam berfantasi relatif seseorang lebih bebas. Dunia khayal adalah dunia kedua kita, ia pun nyata atau signifikan baik secara personal maupun secara sosial. Sigmund Freud mencoba menjelaskan perlunya khayalan ini sebagai pengganti dari hal-hal yang tidak tercapai dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Bertrand Russel, khayalan sebagai dunia tersendiri. Memiliki hukum-hukum tersendiri yang disebut sebagai hukum-hukum mental. Khayalan menjadi sumber kreativitas anak-anak dilatih untuk berkhayal, sebab kemampuan berkhayal ini diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan mereka nanti. Baik sebagai dokter, maupun sebagai supir. Martin Scenerer mengembangkan “ilmu jiwa pengenalan” ia berpendapat bahwa aktivitas kejiwaan manusia itu sungguh-sungguh tergantung pada persepsi yang dimaksud persepsi di sini adalah pemberian arti dari sensasi-sensasi (kelompok rangsangan), persepsi yang salah akan menimbulkan pengertian yang salah. Ada pula kesalahan persepsi yang lain, yaitu yang biasa kita sebut sebagai halusinasi, yakni suatu aktivitas khayalan yang disebabkan oleh suatu rangsangan namun sama sekali tidak membentuk pengertian yang persis dari rangsangan tersebut. Misalnya pada waktu melihat pakaian bergerak dimalam hari dan kita pikir itu setan dan sering kali ini membawa menuju kepada pengertian yang keliru tentang khayalan seolah-olah khayalan merupakan kekeliruan tanggapan. Sumber : http://sumberilmu.info/2008/02/24/perkembangan-kesenian/ http://mumudsokay.wordpress.com/2009/04/04/44/ http://www.gudangmateri.com/2010/02/materi-seni.html

http://romandar.multiply.com/journal/item/1/Manusia_dan_Keindahan 

Peranan Seni Dalam Kehidupan Manusia

http://www.smk4-padang.sch.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=6&artid=46


SENI, adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Dimana ada manusia disitu ada kesenian. Bagaimanakah peranan seni sebagai kebutuhan seni dalam kehidupan manusia. Apabila kita menyimak ke masa silam dalam kehidupan manusia, kebutuhan akan seni mempunyai peranan yang amat penting untuk mencari kekuatan di luar dirinya yang bersifat magis, sakral dan religius, pun demikian pada masa kini peranan seni telah merasuk ke dalam berbagai segi kehidupan manusia. Meskipun seni sudah setua kehidupan manusia, namun masih sangat sukar untuk dapat memberikan pengertian hanya dalam beberapa kalimat. Sungguhpun demikian peranan seni dalam kehidupan manusia dari zaman ke zaman mengalami perubahan. Inilah letak dari subyektivitas seni, budi manusia tetap berdaya mencari perkembangan baru. Kebudayaan manusia berganti dan selera perorangan serta zaman selalu berubah.

Sepanjang kehidupan manusia dari zaman es sampai kini ternyata gejala seni itu sudah ada, sehingga lahirlah pendapat yang mengatakan, art is a old as mankind ( seni berumur setua manusia).

Sudah barang tentu musti ada sebabnya, sehingga seni itu dapat diterima dan bertahan sedemikian oleh dan dalam kehidupan bangsa-bangsa sepanjang zaman. Disinilah seni mempunyai kegunaan dan peranan yang dirasa dan disadari oleh bangsa-bangsa yang mengenalnya. Pernah terdapat bangsa-bangsa yang belum dapat mengenal (menulis sejarahnya), namun sudah sanggup menghasilkan karya-karya seni yang bernilai tinggi. Ada bangsa yang waktu ilmu pengetahuannya masih berada di tingkat primitif, sudah mempunyai seni yang bertaraf tinggi. Kehidupan manusia tidak terlepas dari kesenian. Kesenian itu timbul karena manusia selalu ingin yang indah, dengan jalan menciptakan benda-benda yang indah. Karena keindahan selalu menimbulkan kebahagiaan dan sebagai kodratnya, manusia ingin bahagia. Sejak zaman pra sejarah manusia sudah mengenal kesenian mendahului lain-lain bentuk kebudayaan. Kesenian sebagai lapisan hidup yang khusus menampakkan diri lebih dahulu. Hal ini kelihatan pada lukisan, topeng dan patung-patung primitif, dongeng-dongen yang tak tertulis dalam lingkungan suku bangsa yang hidupnya masih sederhana dan sebagainya. Dengan demikian terhiaslah serta terbahagialah hidup manusia dengan seni lukis, seni pahat, seni suara, seni sastra dan lain-lainnya. Dalam faktanya, kesenian merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tak terpisahkan. Dimana ada kesenian di situ ada manusia

Kesenian Sebagai Pembentuk Peradaban Manusia

Kesenian dalam kehidupan manusia ikut mendidik manusia dan masyarakat menjadi beradab, agar kehidupan manusia menjadi lebih harmonis. Seni menjadikan manusia berbudi luhur. Sejarah telah mencatat akan prestasi-prestasi kesenian dalam peranannya membentuk sikap budi manusia. Karya-karya seni pada zaman primitif merupakan alat-alat yamg mampu menimbulkan suasana magis dan misterius dalam pemujaan serta kehidupan pada waktu itu. Juga karya-karya kesenian klasik yang puitik heroik maupun karya-karya modern, kesemuanya memberi pengaruh yang besar dalam peradaban manusia.

Kesenian Sebagai Kebutuhan hidup

Dalam istilah lainnya dapat diartikan sebagai seni terpakai atau applied art , seni yang digunakan atau, dipakai atau yang lebih tepat sebagai seni terapan. Seni ini diterapkan pada sesuatu maksud atau benda, menurut kegunaannya tanpa melepaskan segi keindahannya. Jadi disamping memiliki keindahan ujud, juga memiliki nilai kegunaan ujud. Misalnya jambangan-jambangan atau guci dari tiongkok kuno, ujud serta permukaannya dibentuk dan dihias demikian indah, tanpa menghilangkan fungsi jambangan itu. Manusia ingin melepaskan dan mencurahkan keinginan keindahan ke seluruh hidupnya.

Kesenian untuk Kebahagiaan Seni

Kesan untuk memberi inspirasi seni dan kebahagiaan seni, terutama kepada seniman. Ia mengerjakan seni karena disitu ada kebahagiaan yang merupakan kebutuhan, walaupun hasilnya nanti untuk dinikmati oleh para penonton. Secara keseluruhan kesenian hanyalah ditujukan untuk kebahagiaan manusia, baik kebahagiaan manusia secara materi maupun spirituil. Kesenian diciptakan oleh manusia untuk melengkapi kebahagiaan manusia seluruhnya. Ternyata seni mempunyai peranan dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hasrat mengungkapkan atau menyatakan perasaan pribadi mengenai aspek-aspek pokok kehidupan sehari-hari tentang kelahiran, cinta, perkawinan, iri hati, kematian dan lain-lainnya. Disamping memenuhi kebutuhan dalam hubungan kegiatan sosial kita mengenai situasi politik, ekonomi, kepercayaan, menyatakan keinginan atau tujuan bersama, menyusun komunikasi antar individu, mempengaruhi situasi masyarakat dan lain-lainnya. Juga memenuhi kebutuhan fisik seperti gedung, alat pengangkutan, alat penyimpanan, bahan pembungkus.

Jadi peranan seni dalam kehidupan manusia merupakan suatu cara atau usaha hasil budi manusia untuk mencapai tujuan, kebahagiaan atau kesejahteraan. Inilah kenyataan tentang suatu gejala aktivitas manusia yang dinamakan SENI.

 

 

http://walpaperhd99.blogspot.com/2013/11/pembagian-seni-cabang-cabang-seni.html

     Dalam proses penciptaan karya seni, seorang seniman selalu berhubungan dengan media yang dipilih, teknik yang dipergunakan, serta cara menikmatinya.

Berdasarkan hal tersebut, seni dapat dibagi menjadi seni audio, seni visual, dan seni audiovisual.

1. Seni Audio (Auditory Art)

     Seni audio adalah seni yang dapat dinikmati dengan indra pendengaran (telinga). Contoh seni audio adalah sebagai berikut.

a. Seni musik, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui nada.  Misalnya, pertunjukan gamelan atau piano.

b. Seni sastra, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui kata. Misalnya, pembacaan puisi atau drama.

c. Seni suara, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui nada dan kata. Misalnya, pertunjukan band.

2. Seni Visual (Visual Art)

     Seni visual adalah seni yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan (mata).

Contoh seni visual antara lain sebagai berikut.

a. Seni dua dimensi yang meliputi garis, cahaya, warna, bentuk, dan gerak. Misalnya, seni lukis, seni grafis, dan sinematografi.

b. Seni tiga dimensi yang meliputi ruang dan wujud yang bisa dicoba. Misalnya, seni patung, arsitektur, seni tari, dan pantomim.

3. Seni Audiovisual (Auditory Visual Art)

     Seni audiovisual yaitu seni yang dapat dinikmati oleh indra pendengaran dan

penglihatan. Contoh seni audiovisual antara lain sebagai berikut.

a. Seni tari merupakan perpaduan gerak dan nada.

b. Seni drama merupakan perpaduan gerak, kata, dan visual.

c. Seni opera merupakan perpaduan gerak, nada, dan visual.

     Pembagian seni secara umum berdasarkan penikmatannya dibagi menjadi

lima cabang, yaitu sebagai berikut.

1. Seni Rupa

     Karya seni rupa dapat dinikmati dengan indra penglihatan (visual) dan peraba. Seni rupa biasanya memanfaatkan unsur garis, bidang, warna, tekstur, dan volume.

Contoh hasil karya seni rupa adalah lukisan, kaligrafi, poster, reklame, spanduk,

patung, diorama, kursi, meja, seni grafis, dan seni kerajinan.

2. Seni Musik

    Karya seni musik dapat dinikmati dengan indra pendengaran (audio) yang dibentuk dari unsur nada dan bunyi dalam alat musik, suara manusia (vokal), atau gabungan keduanya.

3. Seni Tari

    Seni tari adalah seni yang diwujudkan melalui gerak, ruang, waktu, irama, wirasa,

wiraga, dan susunan unsur gerakan anggota tubuh secara teratur dan menurut pola-pola

tertentu sehingga menimbulkan gerakan yang indah dan memesona. Karya seni ini

dapat dinikmati dengan indra penglihatan dan indra pendengaran (audiovisual).

4. Seni Teater

    Seni teater adalah seni yang memadukan unsur gerakan dan kata. Biasanya dalam teater terdapat naskah, penokohan, latar tempat, dan alat pengiring. Seni teater dapat dinikmati dengan indra penglihatan dan pendengaran (audiovisual). Contoh teater terkenal adalah Teater Koma.

5. Seni Sastra

    Seni sastra adalah seni yang mengungkapkan pengalaman jiwa dan perasaan dalam bentuk bahasa, tulisan, dan kalimat yang mengandung nilai estetis untuk mendapatkan kepuasan rohaniah. Bentuk karya sastra dapat berupa prosa (struktur bahasanya bebas), puisi (struktur bahasanya terikat/berima), dan drama (struktur bahanya disusun dalam bentuk lakon atau cerita).

Pengertian Seni dan Pembagian Seni

Pengertian Seni dahttp://websiteeducationdewi.blogspot.com/2009/10/pengertian-seni-dan-pembagian-seni.html

 Pembagian SeniSeniPengertian seni menurut beberapa ahli :1. Ki Hajar Dewantara.Seni merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.2. Prof. Drs. Suwaji Bastomi.Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetik yang dinyatakan dalam bentuk agung yang mempunya daya membangkitkan rasa takjub dan haru.3. Drs. Sudarmadji.Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.4. Enslikopedia Indonesia.Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang melihatnya atau mendengarkannya.Pembagian SeniSeni MusikDavid Ewen mencatat sebuah definisi tentang musik yang dibuat oleh penyusun kamus sebagai “Ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.”Seni TariCorrie Hartong, ahli tari dari Belanda mengajukan batasan tari yang berbunyi: “tari adalah gerak – gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang”Pangeran Suryadiningrat, ahli tari Jawa memberikan tentang pengertian tari sebagai berikut “tari adalah gerak dari seluruh anggota badan manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu.”Seni Teater.Merupakan suatu istilah yang menunjuk pada seni pertunjukkan. Maka kata pertunjukkan ini menyarankan sejumlah kegiatan, yaitu memperlihatkan, memperagakan, dan memperdengarkan, dengan kata lain merupakan kegiatan yang mliputi seluruh panca indera yang tujuan akhirnya menyentuh pikiran, perasaan, dan khayal penonton.Seni Rupa

Seni rupa merupakan seni yang ada wujudnya, artinya karya seni tersebut dapat diserap dan dinikmati dengan menggunakan indra penglihatan. Lengkapnya Seni rupa adalah segala manifestasi batin dan pengalaman sestetis dengan media garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan gelap-terang.

 

I. PENGERTIAN SENI BUDAYA

  • Pengertian Seni: merupakan kegiatan untuk menghasilkan karya berupa benda, gerakan, audio (suara) maupun visual (gambar) yang besifat indah (estetis) dan mampu membangkitkan perasaan.
  • Pengertian Budaya, terbentuk dari dua kata, yaitu:.
  1. Budi merupakan akal digunakan untuk menimbang baik dan buruk
  2. Daya adalah usaha untuk memanfaatkan sesuatu

 Pembagian Seni Bagan Klasifikasi Seni

 http://sanggarmodel.blogspot.com/2012/04/pengantar-materi-seni-budaya.html

Jelaskan alasan membuat karya tari terasa menakutkan bagi sebagian orang
Bagan Klasifikasi Seni

Keterangan:

A. Seni Rupa Menurut Jenisnya:

  1. Seni Rupa Murni yaitu karya seni rupa yang hanya berfungsi sebagai pemuas batin atau hanya sebagai hiasan saja. Contoh : Lukisan, Vas Bunga, Patung, dll.
  2. Seni Rupa Terapan yaitu karya seni rupa yang mempunyai nilai praktis (nilai guna) atau manfaat. contoh : Rumah, Mobil, Televisi, dll.

B. Seni Rupa Menurut Bentuknya:

  • Seni Rupa Dua Dimensi, mempunyai ciri - ciri:
  1. Disebut sebagai Dwi Matra
  2. Mempunyai Ukuran Panjang dan Lebar
  3. Hanya bisa dinikmati (dilihat) dari satu sudut pandang, yaitu dari arah depan.
  4. Berbentuk Lembaran Contoh : Lukisan, Uang , Perangko, Taplak Meja, dll.
  • Seni Rupa Tiga Dimensi, mempunyai ciri - ciri:
  1. Disebut dengan Tri Matra
  2. Mempunyai ukuran Panjang, Lebar, dan Tinggi
  3. Bisa dinikmati (dipandang) dari segala arah Contoh : Patung, Motor, Kamera, Ponsel, dll
Jelaskan alasan membuat karya tari terasa menakutkan bagi sebagian orang
Pembagian Seni Rupa

III. Fungsi Seni Fungsi Seni

  1. Fungsi Ritual: Karya Seni digunankan dalam upacara kelahiran, kematian, pernikahan. Contoh: Gamelan yang dipakai dalam upacara Ngaben
  2. Fungsi Pendidikan: Seni sebagai media pendidikan Contoh: Seni menulis indah (kaligrafi) yang diajarkan di sekolah.
  3. Fungsi Komunikasi: seni digunakan sebagai alat komunikasi atau kritik sosial untuk menyampaikan pesan Contoh: Mengkritik pemerintah melalui lagu atau gambar akrikatur.
  4. Fungsi Hiburan: pertunjukkan seni yang menjadi media berekspresi. Contoh: konser band pada acara perayaan HUT RI, Radio, TV.
  5. Fungsi Ekonomi: karya seni yang diperjual-belikan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi si pencipta. Contoh: Desain grafis, kerajinan, batik.
  6. Fungsi Terapan: Karya seni yang bisa dimanfaatkan untuk memperlancar aktivitas manusia. Contoh: Motor, Telpon, Komputer.
  7. Fungsi Terapi: Karya seni bisa dijadikan sebagai media penyembuhan penyakit. Contoh: Musik oleh beberapa peneliti dinyatakan bisa membantu proses penyembuhan penyakit autis. Bahkan, bisa merangsang kerja otak (membantu kecerdasan).

IV. Sifat Dasar Seni

  1. Kreatif: rangkaian atau proses kegiatan manusia untuk mencipta
  2. Individualitas: karya seni yang diciptakan seniman menunjukkan ciri khas atau karakter penciptanya
  3. Ekspresif: sebagai media untuk mengungkapkan perasaan
  4. Abadi: karya seni yang estetis (indah) dan etis (baik) akan menjadi legenda sepanjang waktu
  5. Universal : karya seni yang berhasil menjadi trand mode akan diterima di manapun.

 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.

Jelaskan alasan membuat karya tari terasa menakutkan bagi sebagian orang

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.seni rupa terbagi menjadi dua bagian yakni senirupa murni dan senirupa terapan.

      Berbicara tentang seni memang tidak akan pernah menemukan ujungnya.Karena seni hadir bersamaan dengan terciptanya bumi ini. Mengapa bisa seni dikatakan tidak ada habisnya? Karena tanpa seni mungkin sampai sekarang tidak akan ada kursi, meja, bangunan, atau bahkan alat-alat telekomunikasi seperti HP dan komputer belum ada sampai sekarang. Begitu pula dengan cabang seni yang seiring perkembangan zaman, semakin banyak.

   Berikut ini adalah pembagian seni menurut bentuk pengungkapannya, yaitu:


1. Seni Tradisional.  
      Yaitu unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum atau suku bangsa tertentu.
2. Seni Modern.
      Yaitu karya seni yang dihasilkan dalam periode terentang antara 1860'an sampai 1970'an dengan menggunakan gaya dan filosofi seni yang dihasilkan pada masa itu. Pada dasarnya, dunia seni modern berada dalam struktur budaya sosial yang lebih luas sebagai hasil perkembangan dunia selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

    Kalau yang ini adalah pembagian seni menurut media pengungkapannya :


1. Seni Rupa.
      Yaitu  cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk,volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
2. Seni Musik.
       Secara umum, seni musik adalah suatu kumpulan atau susunan bunyi atau nada, yang mempunyai ritme tertentu, serta mengandung isi atau nilai perasaan tertentu.
3. Seni Tari.
       Adalah salah satu bagian dari seni yang berupa gerakan berirama sebagai ungkapan jiwa manusia. Gerak dalam tari adalah gerak yang bertenaga, gerak tari yang mengawali mengendalikan, serta menghentikan gerak. Gerak merupakan unsur dominan atau pokok dalam tari.
4. Seni Teater.
       Adalah suatu bentuk karya seni yang biasanya di dalamnya terdapat unsur-unsur seni lainnya. Seni teater juga kerap kali kita dengar dengan sebutan drama.
5. Seni Sastra.
       Adalah karya seni yang mengungkapkan pengalaman jiwa dan perasaan dalam bentuk bahasa, tulisan, dan kalimat yang mengandung nilai estetis untuk mendapatkan kepuasan rohaniah. Bentuk karya sastra dapat berupa prosa (struktur bahasanya bebas), puisi (struktur bahasanya terikat/berima), dan drama (struktur bahanya disusun dalam bentuk lakon atau cerita).

   Dan yang terakhir adalah pembagian seni menurut nilai & tujuannya (Seni Rupa):


1. Seni Murni. 
       Karya seni yang dibuat untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung.
2. Seni Terapan.
        Karya seni yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah fungsi yang semata-mata ditujukan sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas bunga. Sedangkan fungsi praktis adalah karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil.


Page 2