Jelaskan 4 strategi pemasaran yang bisa digunakan untuk produk makanan awetan dari bahan hewan

      Dalam pemasaran produk perlu strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran , diantaranya adalah 4P yaitu Produce , Place , Price , dan Promotions . 1. Produce ( Produk )

  • Kualitas produk yang mampu memenuhi keinginan konsumen.
  • Kualitas produk harus bisa memenuhi kebutuhan pasar.
  • Penciptaan nilai tambah pada produk.
  • Mempunyai daur ulang panjang.
  • Produk baru harus dibuat dengan inovatif.
2. Place ( Tempat )
  • Tempat harus strategis.
  • Tempat harus mempunyai nilai tambah.
  • Tempat harus memiliki fasilitas yang memuaskan komsumen.
3. Price ( Harga)
  • Mempertimbangkan harga pokok produksi.
  • Menyesuaikan harga produk dengan pasar yang dibidik.  
  • Membandingkan dengan harga produk sejenis yang sudah ada di pasar.
4. Promotion ( Promosi )         Berikut beberapa promosi yang dapat dilakukan untuk memasarkan produk awetan dari bahan hewani :
  1. Penjualan tatap muka.
  2. Pemasaran surat langsung.
  3. Melalui kios.
  4. Saluran online.
  5. Melalui katalog.
  6. Telemarketing.
  7. TV dan media dengan tanggapan langsung lainnya.
Promosi produk khas daerah .
  • Pertemuan rutin.
  • Pameran / banjar.
  • Media sosial.

Lihat berbagai powerpoint, rangkuman, artikel, dan lainnya disini.

Rangkuman Materi- materi SMA

Contoh dari versi pdf



*Tersedia versi berwarna dan hitam putih yang dapat di download dan di print untuk bahan belajar.

Page 2

1. Produk makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi.

2. Contoh produk olahan makanan awetan dari bahan pangan hewani antara lain:

  • Dendeng
  • Udang Ebi
  • Ikan Asin
  • Mentega
  • Sosis
  • Kornet
  • Keju
  • Nugget Ayam
  • Bakso
  • Telur Asin
  • Daging atau Ikan Asap

3. Peluang usaha produk makanan awetan dari bahan baku hewani: Pengawetan merupakan salah satu teknik pengolahan bahan pangan. Pengawetan dapat dilakukan dengan beragam cara. Beberapa di antaranya adalah pemvakuman kemasan, pengasapan, pengawetan, hingga pembekuan. Usaha ini menekankan pada cara yang unik dan berbeda dalam menyantap makanan. Alih-alih menggunakan bahan mentah, usaha ini menggunakan bahan yang telah siap saji, hanya perlu dihangatkan. Selain itu, cara makannya juga unik, bisa langsung dari kemasan kaleng. Dengan demikian peluang usahanya akan lebih tinggi karena makanan menjadi lebih tahan lama.

4. Kriteria yang baik dalam peluang usaha atau suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:

  • Permintaan yang nyata
  • Pengembalian investasi
  • Kompetitif
  • Mencapai tujuan
  • Ketersediaan sumber daya dan keterampilan

5. Sumber daya yang dibutuhkan dalam hal kegiatan penunjang perencanaan usaha antara lain:

  • Man (Manusia)
  • Money (Uang)
  • Material (Bahan)
  • Machine (Mesin)
  • Method (Metode)
  • Market (Pasar)

6. Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi.

7. Strategi pemasaran awetan bahan baku hewani memiliki tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :

a. Daur hidup produk

Strategi ini harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

b. Posisi persaingan perusahaan di pasar

Strategi ini pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

c. Situasi ekonomi

Strategi pemasaran ini harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pkalianngan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

8. Dalam memasarkan sebuah usaha hasil awetan bahan baku hewani perlu adanya analisa pemasaran. Adapun analisis pemasaran usaha pengolahan makanan awetan bahan pangan hewani antara lain:

a. Product (produk)

Kualitas produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen serta kuantitas yang mampu memenuhi kebutuhan pasar

b. Price (harga)

Mempertimbangkan harga pokok produksi dan melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis atau serumpun

c. Place (tempat)

Lokasi penjualan sebaiknya mempunyai nilai tambah dan memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen serta mudah dijangkau oleh para pembeli

d. Promotion (promosi)

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli.

9. Proposal usaha adalah rancangan usaha yang diajika secara tertulsi, sistematik, dan jelas kepada pihak lain (investor) berisi tentang gambaran aktivitas yang akan dilakukan beserta rincian kebutuhan aset dan perhitungan keuangan.

10. Alur proses dan cara pengolahan awetan ikan bandeng:

Bahan:1 Kg bandeng segar, 350 ml air, daun pisang. Alat: Presto, kompor, panic, baskom.

Bumbu: 6 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 1 sdm garam, 100 g lengkuas parut, 40 g kunyit, 1 sdm ketumbar sangria, 4 lembar daun salam.

Cara memasak:

  • Haluskan semua bumbu yang ada kecuali daun salam.
  • Campurkan bumbu yang telah dihaluskan dengan lengkuas parut hinga rata.
  • Bersihkan ikan bandeng dengan caa membuang isi perutnya, kemudian cuci bersih menggunakan air.
  • Lumuri ikan dengan menggunakan bumbu yang tadi telah di haluskan. Lumurkan kesuluruh permukaan ikan hingga merata.
  • Letakkan daun pisang kebagian dasar panci presto, kemudian masukkan ikan kedalam panci presto.
  • Lapisi bagian atas ikan dengan daun pisang kemudian masukkan kembali ikan bandeng, dan ulangi langkah ini hingga panci penuh.
  • Isikan air kedalam panci sampai menutup penuh permukaan ikan bandeng, dan masukkan daun salam.
  • Tutup rapat, kemudian panaskan hingga kurang lebih 20 menit. Lalu matikan kompor dan tunggu hingga bunyi desis presto menghilang.
  • Setelah dingin, kemudian angkat dan bandeng presto siap di goreng.

Materi Resiko, Pemasaran, Administrasi Dan Rencana Usaha Pengolahan Makanan Awetan Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Resiko, Pemasaran, Administrasi Dan Rencana Usaha Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Hewani mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas X SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Resiko, Pemasaran, Administrasi Dan Rencana Usaha Pengolahan Makanan Awetan Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA

Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran [BTP] atau buku sekolah elektronik [BSE] sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang proses perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.  

Materi perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran ini adalah materi yang sangat penting dan harus kalian kuasai karena berguna dalam kehidupan sehari-hari sebagai perencanaan awal untuk memulai suatu usaha yang berkaitan dengan usaha usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani. 

Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca dengan cermat kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal sebagai alat evaluasi disertai refleksi. 

Semoga Materi ini bermanfaat, kalian dapat mengerti dan memahami isi modul serta menerapkannya. 

Istilah

  • Administrasi : suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. 
  • Pemasaran : suatu cara yang dilakukan oleh individu atau organisasi atau produsen untuk menyebarluaskan informasi seputar produk atau jasa yang dihasilkan kepada konsumen demi memperoleh keuntungan dengan melalui beberapa strategi yang diterapkan dalam perusahaan tersebut. 
  • Peluang Usaha : kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan [keuntungan, uang, kekayaan] dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. 
  • Perencanaan : proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi, membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. 
  • Sumber Daya Usaha : segala sesuatu sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya. 
  • Kongjungtur : pertukaran naik turunnya kemajuan dan kemunduran ekonomi yang terjadi secara bergantiganti. 
  • Resiko Usaha : sebuah tindakan yang dihubungkan dengan suatu kemungkinan munculnya kerugian yang tak terduga dan memang tidak diharapkan terjadi. 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan  

  1. Memahami resiko usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani. 
  2. Memahami administrasi dan pemasaran usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani. 
  3. Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani. 

Resiko usaha yaitu sebuah tindakan yang dihubungkan dengan suatu kemungkinan munculnya kerugian yang tak terduga dan memang tidak diharapkan terjadi. Kegagalan atau ketidak berhasilan dalam menangkap peluang usaha. Dalam usaha masakan awetan, resiko untuk mengalami kerugian bahkan kebangkrutan terbuka lebar. Oleh karena itu, sebelum memulai usaha, kita harus menganalisa resiko yang ada. Resiko usaha timbul dari beberapa hal, antara lain: 

  1. Permintaan [perubahan mode, selera, dan daya beli] 
  2. Perubahan kongjungtur [perubahan kondidi perekonomian yang pasang surut] 
  3. Persaingan 
  4. Akibat lain, menyerupai: peristiwa alam, perubahan aturan, perubahan teknologi, dan lain-lain. 

Beberapa unsur yang sanggup dilakukan dalam mengurangi resiko usaha yaitu: 

  1. Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan. 
  2. Adanya keinginan berpengaruh untuk berprestasi, dorongan berinisiatif, dan motivasi untuk melaksanakan taktik usaha. 
  3. Adanya kemampuan merencanakan taktik untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya. 
  4. Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah modal perjuangan untuk memperoleh keuntungan. 

Dalam mengelola kegiatan usaha awetan bahan baku hewani tentu saja ada keberhasilan dan kegagalannya.  

Keberhasilan dalam usaha awetan bahan baku hewani antara lain:  

  1. Keyakinan yang kuat 
  2. Sikap mental yang positif 
  3. Percaya diri 
  4. Bertanggung jawab 
  5. Inovatif dan kreatif 
  6. Unggul dalam menjalankan usaha 
  7. Tepat sasaran 
  8. Pengelolaan wakyu yang efisien dan efektif 
  9. Pengembangan diri 
  10. Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang dijalankannya 

Kegagalan dalam usaha awetan bahan baku hewani antara lain:  

  1. Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha 
  2. Kurang berambisi 
  3. Tidak disiplin 
  4. Pendidikan yang tidak cukup 
  5. Sikap selalui menunda- nunda 
  6. Kesehatan yang terganggu 
  7. Kurang tekun 
  8. Kepribadian yang negative/pesimis 
  9. Tidak jujur 
  10. Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain atau relasi  

“Administrasi adalah Proses tata kerja yang terdapat pada setiap usaha, apakah usaha kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau militer, usaha besar atau kecil”. [Prof, Dr. S. Prasjudi Atmosudirjo] 

Dalam pemasaran, terdapat beberapa konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran awetan bahan baku hewani yaitu:  

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.  

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik. 

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. 

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. 

“Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi”. [American Marketing Association]. 

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu : 

Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran. 

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar. 

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pkalianngan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.      

Analisis pemasaran usaha pengolahan makanan awetan bahan pangan hewani antara lain: 

Kualitas produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen serta kuantitas yang mampu memenuhi kebutuhan pasar 

Mempertimbangkan harga pokok produksi dan melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis atau serumpun 

Lokasi penjualan sebaiknya mempunyai nilai tambah dan memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen serta mudah dijangkau oleh para pembeli 

Melakukan promosi pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang dan jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan menjadi pilihan konsumen.   

Resiko usaha antara lain: 

  1. Permintaan [perubahan mode, selera, dan daya beli] 
  2. Perubahan kongjungtur [perubahan kondidi perekonomian yang pasang surut] 
  3. Persaingan 
  4. Akibat lain, menyerupai: peristiwa alam, perubahan aturan, perubahan teknologi, dan lain-lain. 

Konsep pemasaran awetan bahan baku hewani adalah  

  1. Konsep produksi 
  2. Konsep produk 
  3. Konsep Penjualan  
  4. Konsep pemasaran  

Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu : 

  1. Daur hidup produk 
  2. Posisi persaingan perusahaan di pasar 
  3. Situasi ekonomi 

Analisis Pemasaran [analisis 4P] yaitu: 

  1. Product [produk] 
  2. Price [harga] 
  3. Place [tempat] 
  4. Promotion [promosi] 

  1. Jelaskan pemahaman kalian yang dimaksud dengan pemasaran ! 
  2. Sebut dan jelaskan strategi pemasaran awetan bahan baku hewani ! 
  3. Dalam memasarkan sebuah usaha hasil awetan bahan baku hewani perlu  adanya analisa pemasaran,  jelaskan yang kalian ! 

1. Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi. 

2. strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu : 

Strategi ini harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran. 

b. Posisi persaingan perusahaan di pasar 

Strategi ini pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar. 

Strategi pemasaran ini harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pkalianngan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi. 

3. Analisis pemasaran usaha pengolahan makanan awetan bahan pangan hewani antara lain: 

Kualitas produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen serta kuantitas yang mampu memenuhi kebutuhan pasar 

Mempertimbangkan harga pokok produksi dan melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis atau serumpun 

Lokasi penjualan sebaiknya mempunyai nilai tambah dan memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen serta mudah dijangkau oleh para pembeli 

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. 

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi   


Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Kalian dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 

  • apakah peranan analisis sumber daya dalam sebuah perencanaan usaha
  • pengawetan dengan suhu dingin pada ikan bandeng berfungsi untuk
  • biaya produksi suatu usaha pengolahan makanan dapat ditentukan dengan memperhatikan
  • sebutkan 3 cara pengawetan ikan secara tradisional
  • makanan awetan nabati
  • kriteria peluang usaha
  • berikut ini yang tidak termasuk kriteria peluang usaha adalah
  • tahapan pengolahan pangan yang tepat adalah

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA