Interaksi yang terjadi antara tali putri dengan tanaman yang ditempeli dinamakan

Hubungan Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem. Penjelasan dan 3 Contoh Simbiosis Parasitisme, Interaksi yang Menguntungkan Satu Pihak.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan dan contoh simbiosis parasitisme yang bisa dipelajari di rumah.

Makhluk hidup saling berinteraksi satu sama lain hingga menimbulkan suatu simbiosis.

Terdapat beberapa macam simbiosis, yakni simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme, sebagaimana informasi yang terdapat di Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 5.

Simbiosis parasitisme merupakan interaksi antara dua organisme yang berbeda, di mana ada satu pihak mendapat untung.

Sementara pihak yang lainnya justru mendapatkan kerugian dari hubungan tersebut.

Dalam artikel ini, tersedia penjelasan simbiosis parasitisme hingga contohnya.

Baca juga: Apa Itu Puisi? Berikut Pengertian, Ciri-ciri hingga Jenis-jenis Puisi

Baca juga: Pengertian Tema Lengkap dengan Jenis, Contoh dan Fungsinya

Berikut ini mengenai simbiosis, dilansir Tribunnews.com dari berbagai sumber:

Simbiosis Parasitisme

Interaksi manusia dan nyamuk salah satu contoh simbiosis parasitisme. Penjelasan dan Contoh Simbiosis Parasitisme, Interaksi yang Menguntungkan Satu Pihak. (pixabay/pixabay/WikiImages)

Berdasarkan KBBI, parasitisme berarti hubungan organisme yang hidup bersama-sama, tetapi hanya menguntungkan salah satu pihak.

Secara sederhana, simbiosis parasitisme merupakan interaksi antara dua organisme yang berbeda.

Lihat Foto

shutterstock

tumbuhan parasit

KOMPAS.com - Tumbuhan parasit merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya menggantungkan tumbuhan lain.

Tumbuhan parasit bersifat tumbuhan yang merugikan tumbuhan lain. Karena tidak bisa membuat makanannya sendiri, tapi mengambil makanan dari tanaman inang (tanaman yang ditumpanginya).

Arti tumbuhan parasit

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parasit merupakan organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya.

Baca juga: Organ Utama Tumbuhan

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang memperoleh semua atau sebagian nutrisinya dari tumbuhan inang.

Tanpa berkontribusi dan bermanfaat bagi tumbuhan inang. Bahkan bisa menyebabkan kerusakan ekstrem pada tumbuhan inang.

Ciri tumbuhan parasit adalah haustorium atau organ yang menembus inang dan membentuk penyatuan pembuluh darah di antara tumbuhan.

Tumbuhan parasit menggunakan tumbuhan lain hanya sebagai struktur untuk tumbuh daripada sebagai sumber air atau nutrisi langsung.

Cara tumbuhan parasit mengambil air dan makanan dengan cara menancapkan akarnya pada bagian akar maupun batang tanaman inang.

Dengan cara tersebut maka tumbuhan parasit dapat mengambil makanan yang diedarkan tumbuhan inang ke bagian yang ditempelinya.

Dampak tumbuhan parasit

Tambuhan parasit berdampak dan menyebabkan kerugian besar bagi tumbuhan lain. Di antara yang paling berbahaya adalah anggota orobanchaceae (salah satu suku anggota tumbuhan berbunga).

Baca juga: Manfaat Tumbuhan

Itu seperti gulma (tumbuhan yang tidak diinginkan) dan umumnya menyerang tanaman sereal termasuk jagung, dan beras di Afrika.

Sapu terbang atau spesies orobanche dan phelipanche menyerang tumbuhan berdaun lebar. Itu banyak terjadi di Mediterania dan Timur Tengah.

Itu merupakan kendala utama untuk produksi kacang-kacangan, atau tumbuhan solanaceous (tomat, paprika, kentang, dan terong).

Dalam banyak kasus, hubungan fisik antara parasit dan inang membuat pengendalian gulma parasit menjadi sulit.

Jenis tumbuhan parasit

Ada beberapa tumbuhan yang termasuk tumbuhan parasit, yakni:

Benalu merupakan tumbuhan parasit yang mengambil makanan dari tumbuhan lain.

Benalu terdiri dari beberapa suku tumbuhan. Benalu memiliki daun hijau yang mengandung klorofil. Sehingga dapat mengolah makanan dengan berfotosintesis.

Umumnya benalu berada di bagian atas dapat tumuh lebat sampai menutupi inangnya. Sehingga membuat inang tidak memperoleh sinar matahari dan sulit mengolah makanannya.

Dampaknya tumbuhan inang mati, pada pohon buah yang ditumbuhi benalu akan susah menghasilkan buah yang baik.

Baca juga: Tumbuhan Monokotil dan Dikotil: Ciri, Contoh dan Perbedaannya

Tali putri merupakan golongan tumbuhan parasit. Tali putri sangat bergantung sepenuhnya dengan tumbuhan inang sebagai sumber nutrisi.

Selama pertumbuhan tali putri akan menetrasikan jaringan menembus pembuluh tapis tumbuhan inang. Kemudian tersambung dengan pembuluh tapis tali putri.

Tumbuhan tali putri dapat diidentifikasi dengan batang bulat tipis tanpa daun dan dapat menghasilkan buah yang kecil.

Tanaman Tali Putri memiliki klorofil yang sangat rendah.

Tumbuhan cendana termasuk tumbuhan hemiparasit (setengah parasit). Karena tumbuhan cendana menghabiskan hidupnya dengan menempel pada inang, seperti kamboja, albasia, atau alang-alang.

Cendana merupakan tumbuhan dengan kayu yang wangi dan banyak dicari masyarakat.

Ciri-ciri cendana dapat tumbuh didataran tinggi. Pohon cendana dapat tumbuh dengan ketinggian 11-15 meter, diamater batang 25-30 sentimeter.

Batangnya berbentuk bulat dengan warna cokelat keabu-abuan dan memiliki banyak cabang.

Rafflesia termasuk tumbuhan parasit yang memiliki zat hijau daun. Batangnya pendek dan memiliki beberapa sisik.

Baca juga: Enam Tumbuhan Langka Termasuk Bunga Bangkai Raksasa Tumbuh di Agam

Saat tumbuh rafflesi memiliki ukuran besar. Diameter bunga saat mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram.

Bunga rafflesia tidak berakar, tidak berdaun dan tidak bertangkai. Bunga mengisap unsur anorganik dan organik pada tumbuhan inang.

Rafflesia merupakan bunga yang terkenal di dunia dan berasal dari Indonesia. Bunga raksasa tersebut ditemukan pertama kali pada 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatra) di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Simbiosis komensalisme termasuk satu dari tiga jenis simbiosis yang dikenal dalam kehidupan antar organisme. Simbiosis jenis ini sering dijumpai dalam kehidupan tanaman anggrek dan pohon mangga.

Simbiosis merupakan istilah untuk menyebut pola interaksi antar makhluk hidup satu dengan yang lainnya. Simbiosis sendiri terbagi menjadi tiga bagian antara lain simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

Dalam hubungan antar organisme yang berbeda ini mengakibatkan adanya tiga kemungkinan, yakni ada yang keduanya diuntungkan (mutualisme), ada yang salah satu diuntungkan dan satunya dirugikan (parasitisme), dan ada juga yang tidak diuntungkan maupun dirugikan (komensalisme).

Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan alias netral, dilansir dari laman Direktorat Jenderal SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kamis (23/12/2021).

Simbiosis komensalisme biasa terjadi pada tumbuhan yang hidup dengan cara epifit, yakni menumpang di tumbuhan lain. Sedangkan dalam kehidupan hewan, simbiosis komensalisme sering terjadi antara ikan di lautan dengan jenis makanan yang berbeda.

Contoh Simbiosis Komensalisme

Untuk memahami lebih jelasnya, berikut contoh simbiosis komensalisme baik pada tumbuhan maupun hewan:

1. Simbiosis komensalisme antara bunga anggrek dan pohon mangga

Dalam interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek akan mendapatkan keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, paparan sinar matahari, serta zat yang dibutuhkan dalam fotosintesis lainnya. Sementara itu, pohon mangga tidak dirugikan sama sekali atas kehadiran anggrek.

2. Simbiosis komensalisme antara sirih dan pohon jeruk

Sirih termasuk tanaman epifit seperti halnya bunga anggrek. Sirih akan tumbuh merambat dengan bantuan tanaman inangnya, salah satunya pohon jeruk. Keberadaan sirih yang mendapatkan untung tersebut tidak menguntungkan maupun merugikan pohon jeruk.

3. Simbiosis komensalisme antara tanaman paku dan pohon jati

Simbiosis komensalisme juga terjadi pada interaksi tanaman paku dan pohon jati. Sama seperti anggrek dan sirih, tanaman paku juga hidup epifit. Biasanya tanaman paku akan tumbuh di pohon jati untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Keberadaan tanaman paku tidak memberikan dampak apapun pada pohon jati.

4. Simbiosis komensalisme antara ikan remora dan ikan hiu

Dikutip dari buku IPA Terpadu oleh Djoko Arisworo dkk, ikan remora memiliki semacam alat penghisap yang dapat menempel pada ikan hiu atau ikan lainnya yang lebih besar. Alat tersebut dimanfaatkan untuk memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada ikan hiu. Kehadiran ikan remora juga tidak mengganggu ikan hiu.

5. Simbiosis komensalisme antara ikan nemo dan anemon laut

Simbiosis komensalisme juga banyak terjadi di laut. Seperti interaksi antara ikan nemo atau ikan badut dan anemon laut. Bentuk anemon laut yang menyerupai tumbuhan seringkali dimanfaatkan ikan nemo untuk berlindung dari predatornya. Dalam hal ini, anemon laut tidak merasa diuntungkan atau dirugikan akibat kehadiran ikan nemo.

6. Simbiosis komensalisme antara cacing pipih dan kepiting

Cacing pipih biasa menempel pada tubuh kepiting untuk mendapatkan sisa makanan dari kepiting. Walaupun menempel, hewan avertebrata ini tidak merugikan maupun menguntungkan kepiting.

7. Simbiosis komensalisme antara udang dan mentimun laut

Tidak jauh berbeda dengan cacing pipih, udang juga memiliki kebiasaan menempel pada mentimun laut untuk mendapatkan sisa-sisa makanan darinya. Namun demikian, keberadaan udang tidak membuat mentimun laut merasa diuntungkan atau dirugikan.

8. Simbiosis komensalisme antara ikan goby dan bulu babi

Simbiosis komensalisme di laut lainnya juga terjadi antara ikan goby dan bulu babi. Ikan yang berukuran kecil ini seringkali berlindung di antara celah bulu babi yang beracun untuk menghindari predatornya. Dalam hal ini, bulu babi tidak merasa diuntungkan dan dirugikan.

Simak Video "Zelenskiy Bantah Tuduhan Rusia tentang Program Senjata Biologi"



(kri/nwy)

Page 2

Jakarta -

Simbiosis komensalisme termasuk satu dari tiga jenis simbiosis yang dikenal dalam kehidupan antar organisme. Simbiosis jenis ini sering dijumpai dalam kehidupan tanaman anggrek dan pohon mangga.

Simbiosis merupakan istilah untuk menyebut pola interaksi antar makhluk hidup satu dengan yang lainnya. Simbiosis sendiri terbagi menjadi tiga bagian antara lain simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

Dalam hubungan antar organisme yang berbeda ini mengakibatkan adanya tiga kemungkinan, yakni ada yang keduanya diuntungkan (mutualisme), ada yang salah satu diuntungkan dan satunya dirugikan (parasitisme), dan ada juga yang tidak diuntungkan maupun dirugikan (komensalisme).

Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan alias netral, dilansir dari laman Direktorat Jenderal SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kamis (23/12/2021).

Simbiosis komensalisme biasa terjadi pada tumbuhan yang hidup dengan cara epifit, yakni menumpang di tumbuhan lain. Sedangkan dalam kehidupan hewan, simbiosis komensalisme sering terjadi antara ikan di lautan dengan jenis makanan yang berbeda.

Contoh Simbiosis Komensalisme

Untuk memahami lebih jelasnya, berikut contoh simbiosis komensalisme baik pada tumbuhan maupun hewan:

1. Simbiosis komensalisme antara bunga anggrek dan pohon mangga

Dalam interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek akan mendapatkan keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, paparan sinar matahari, serta zat yang dibutuhkan dalam fotosintesis lainnya. Sementara itu, pohon mangga tidak dirugikan sama sekali atas kehadiran anggrek.

2. Simbiosis komensalisme antara sirih dan pohon jeruk

Sirih termasuk tanaman epifit seperti halnya bunga anggrek. Sirih akan tumbuh merambat dengan bantuan tanaman inangnya, salah satunya pohon jeruk. Keberadaan sirih yang mendapatkan untung tersebut tidak menguntungkan maupun merugikan pohon jeruk.

3. Simbiosis komensalisme antara tanaman paku dan pohon jati

Simbiosis komensalisme juga terjadi pada interaksi tanaman paku dan pohon jati. Sama seperti anggrek dan sirih, tanaman paku juga hidup epifit. Biasanya tanaman paku akan tumbuh di pohon jati untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Keberadaan tanaman paku tidak memberikan dampak apapun pada pohon jati.

4. Simbiosis komensalisme antara ikan remora dan ikan hiu

Dikutip dari buku IPA Terpadu oleh Djoko Arisworo dkk, ikan remora memiliki semacam alat penghisap yang dapat menempel pada ikan hiu atau ikan lainnya yang lebih besar. Alat tersebut dimanfaatkan untuk memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada ikan hiu. Kehadiran ikan remora juga tidak mengganggu ikan hiu.

5. Simbiosis komensalisme antara ikan nemo dan anemon laut

Simbiosis komensalisme juga banyak terjadi di laut. Seperti interaksi antara ikan nemo atau ikan badut dan anemon laut. Bentuk anemon laut yang menyerupai tumbuhan seringkali dimanfaatkan ikan nemo untuk berlindung dari predatornya. Dalam hal ini, anemon laut tidak merasa diuntungkan atau dirugikan akibat kehadiran ikan nemo.

6. Simbiosis komensalisme antara cacing pipih dan kepiting

Cacing pipih biasa menempel pada tubuh kepiting untuk mendapatkan sisa makanan dari kepiting. Walaupun menempel, hewan avertebrata ini tidak merugikan maupun menguntungkan kepiting.

7. Simbiosis komensalisme antara udang dan mentimun laut

Tidak jauh berbeda dengan cacing pipih, udang juga memiliki kebiasaan menempel pada mentimun laut untuk mendapatkan sisa-sisa makanan darinya. Namun demikian, keberadaan udang tidak membuat mentimun laut merasa diuntungkan atau dirugikan.

8. Simbiosis komensalisme antara ikan goby dan bulu babi

Simbiosis komensalisme di laut lainnya juga terjadi antara ikan goby dan bulu babi. Ikan yang berukuran kecil ini seringkali berlindung di antara celah bulu babi yang beracun untuk menghindari predatornya. Dalam hal ini, bulu babi tidak merasa diuntungkan dan dirugikan.

Simak Video "Zelenskiy Bantah Tuduhan Rusia tentang Program Senjata Biologi"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA