Ikut merasakan kebahagiaan atau kesedihan yang dialami orang lain termasuk bentuk

Putu Bagoes Rabu, 26 Mei 2021 | 08:00 WIB

Perbedaan perilaku simpati dan empati.

GridKids.id - Kids, sebelumnya apakah kamu tahu jika simpati dan empati ada dua hal yang berbeda?

Simpati dan empati sebenarnya mempunyai kedekatan makna antara satu dengan yang lainnya, Kids.

Keduanya merupakan hal yang sangat penting untuk manusia yang notabenenya merupakan makhluk sosial.

Baca Juga: Cara Ungkapkan Rasa Simpati dalam Bahasa Inggris dan Contoh Kalimatnya

Dalam menjalin suatu hubungan serta relasi dengan sesama, setiap orang tentunya perlu untuk bersimpati serta berempati.

Lalu, apa sih perbedaan di antara keduanya, Kids?

Nah, berikut perbedaan di antara perilaku simpati dan empati yang perlu kamu ketahui. Yuk, langsung disimak!

Definisi Simpati

Simpati adalah suatu perilaku di mana seorang individu merasa prihatin atau berbelas kasih kepada seseorang atau sekelompok.

Bila faktor simpati merupakan perasaan yang muncul saat melihat kondisi atau kejadian yang dialami oleh seseorang.

Rasa simpati terhadap seseorang cenderung muncul dan ikut merasakan apa yang sedang orang lain rasakan, Kids.

Baca Juga: Perbedaan Revolusi dan Evolusi, Bentuk Perubahan Sosial di dalam Kehidupan Masyarakat

Hal ini misalnya ketika melihat seseorang sedih, maka kita ikut merasakan kesedihan meskipun enggak benar-benar mengalami secara langsung peristiwa tersebut.

Contoh Sikap Simpati:

1. Memberikan sumbangan ke yang korban bencana alam.

2. Memberika ucapan bela sungkawa.

Definisi Empati

Pengertian empati secara umum adalah kemampuan seseorang untuk menyadari perasaan yang dirasakan orang lain dan melakukan tindakan untuk membantu.

Rasa empati memiliki definisi yang lebih mendalam dengan langsung membuat suatu tindakan.

Empati juga merupakan respons afektif dan kognitif yang kompleks sehingga dapat merasakan emosional orang lain.

Baca Juga: Bak Malaikat, Inilah 4 Zodiak yang Terkenal Baik Hati dan Selalu Siap Menolong Tanpa Pamrih

Contoh Empati:

1. Membantu korban bencana alam dengan langsung turun ke lapangan.

2. Memberi bantuan secara langsung ke anak yatim piatu di panti asuhan.

Nah, itu dia, Kids, perbedaan antara simpati dan empati.

Kedua sikap tersebut tentunya harus selalu kita lakukan sebagai makhluk sosial di kehidupan masyarakat.

----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di //www.gridstore.id

Ilustrasi menolong orang. ©2012 Merdeka.com

JATIM | 18 Februari 2021 12:24 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Simpati dan empati sebetulnya memiliki kedekatan makna antara satu sama lainnya. Keduanya akan berarti penting bagi manusia yang notabene merupakan makhluk sosial. Di dalam menjalin suatu hubungan serta kedekatan dengan sesama, maka setiap orang juga perlu bersimpati serta berempati.

Sebetulnya, kedua kata ini miliki makna yang berbeda meskipun juga sama-sama berkaitan dengan perasaan. Banyak juga yang keliru dengan memahami kedua maknanya dalam kehidupan sehari-hari.

Simpati sendiri sering digunakan dalam menggambarkan untuk berbagi rasa sakit serta emosional seseorang. Saat sedang merasa kasihan pada seseorang, Anda akan merasakan simpati. Anda merasa sedih mereka mengalami kemalangan. Perasaan ini bisa terhadap individu atau kelompok.

Menurut kamus Oxford, perbedaan utama antara empati dan simpati adalah bahwa simpati melibatkan suatu tingkat penilaian atau evaluasi. Simpatisan berasumsi bahwa mereka tahu apa yang mungkin dirasakan orang lain, dan kemudian memperluas pengalaman emosional itu dengan rasa kasihan, misalnya.

Lalu, bagaimana perbedaannya dengan empati? Agar dapat mengetahui dengan rinci, berikut kami telah rangkum perbedaan simpati dan empati dalam kehidupan sehari-hari, yang dilansir dari Skills You Need.

2 dari 4 halaman

Sebelum kita mengetahui perbedaan simpati dan empati, mari kita simak penjelasan mengenai pengertian simpati terlebih dahulu. Simpati adalah suatu proses di mana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain.

Simpati ini merupakan suatu proses di mana seseorang akan merasa tertarik dengan orang lain. Maka dari itu, mereka akan mampu merasakan apa yang dialami oleh orang lain, serta dilakukan dan diderita orang lain.

Bila dibandingkan dengan rasa kasihan, maka simpati akan menyiratkan rasa kesamaan yang akan lebih besar bersama dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam. Namun, simpati juga tidak sama seperti empati, yang tidak melibatkan perspektif bersama atau bisa dikatakan emosi bersama, serta meskipun ekspresi wajah simpati menunjukkan kepedulian dan perhatian, mereka tidak menunjukkan kesusahan bersama.

3 dari 4 halaman

  • Simpati Tidak Mendalam, Jika Empati Lebih Mendalam

Perbedaan simpati dan empati yang pertama adalah jika simpati merupakan hanya sifat merasa iba, dan biasanya tak terlalu mendalam. Simpati pada umumnya tak menunjukkan sikap prihatin terhadap apa yang orang lain rasakan tanpa adanya memandang bahwa perlu atau tidaknya membantu seseorang tersebut untuk menangani kesulitannya.

Sedangkan jika empati merupakan sikap yang lebih mendalam, karena seseorang akan lebih merasakan kesedihan orang lain serta tahu apa yang sedang orang lain rasakan ketika dalam situasi tersebut. Saat sikap ini muncul, seseorang biasanya juga akan lebih berusaha bekerja sama untuk mencari penyelesaian masalah bersama. 

  • Simpati adalah Respon Dukungan, Empati untuk Memahami Orang Lain

Perbedaan simpati dan empati yang berikutnya adalah jika simpati merupakan suatu respon dukungan yang ditunjukkan kepada orang lain. Biasanya, orang lain akan dapat merasakan dukungan tersebut tetapi tak sampai kepada tahap penyelesaian pemecahan masalahnya. Bagi sebagian orang, ada juga yang merasa telah cukup karena memang mereka tak mengharapkan bantuan lebih banyak dari orang lain.

Berbeda dengan empati yang dapat dilihat sebagai cara untuk memahami orang lain. Seseorang yang sedang berempati dianggap dapat mengerti bahwa permasalahan yang dihadapi orang lain adalah berat.

Orang yang berempati akan berusaha untuk menjadi pendengar yang baik serta berusaha membebaskan orang lain untuk bercerita mengenai permasalahannya sebebas-bebasnya.

4 dari 4 halaman

  • Simpati Berdasarkan Pada Persamaan, Empati Pada Perbedaan

Perbedaan simpati dan empati yang berikutnya adalah jika simpati sering dilakukan atas dasar persamaan. Seseorang mungkin dapat juga pernah alami hal yang senasib dan membuatnya mudah iba atau merasa prihatin dengan apa yang dialami orang lain. Mereka memang berusaha saling menguatkan, namun tak memiliki niat untuk terlibat lebih jauh lagi di dalam proses suatu pemecahan masalah yang telah ada.

Sedangkan empati biasanya dilakukan berdasarkan faktor perbedaan. Seseorang akan bersikap empati karena mungkin tak mengalami hal yang sama saat hal tersebut menimpa seseorang. Namun orang yang berempati akan mampu merasakan apa yang dialami orang tersebut.

  • Simpati Bersifat Spontan, Sedangkan Empati Melibatkan Beberapa Faktor

Perbedaan simpati dan empati yang selanjutnya adalah jika simpati merupakan suatu reaksi yang bersifat spontan. Contohnya saja, jika seseorang telah mendengar seseorang sedang tertimpa musibah, maka kita mungkin hanya bisa memberikan respon belasungkawa kepada mereka. Reaksi ini akan cukup spontan dan hanya menunjukkan bahwa kita bersimpati atas apa yang terjadi pada orang lain.

Sedangkan jika empati akan melibatkan beberapa faktor yaitu kognitif dan afektif, di mana akan mempengaruhi seseorang untuk ikut berpikir dalam mencari solusi permasalahan orang lain. Sikap yang ditunjukkan akan memberikan rasa kenyamanan pada orang lain agar mau membuak dirinya lebih luar lagi.

(mdk/raf)

Aksi simpati untuk Rohingya. ©2017 merdeka.com/imam buhori

SUMUT | 5 Februari 2021 08:30 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Simpati sering digunakan untuk menggambarkan berbagi rasa sakit emosional seseorang. Saat merasa kasihan pada seseorang, Anda merasakan simpati. Anda merasa sedih mereka mengalami kemalangan. Perasaan ini bisa terhadap individu atau kelompok.

Anda tidak perlu terbiasa dengan pengalaman negatif. Anda bisa bersimpati pada orang yang rumahnya terbakar, meski belum pernah mengalami situasi serupa.

Selain simpati, dikenal juga istilah empati. Arti kedua kata ini terkadang saling tertukar saat digunakan seseorang. Menurut Kamus Oxford, perbedaan utama antara empati dan simpati adalah bahwa simpati melibatkan suatu tingkat penilaian atau evaluasi, simpatisan berasumsi bahwa mereka tahu apa yang mungkin dirasakan orang lain, dan kemudian memperluas pengalaman emosional itu dengan rasa kasihan, misalnya.

Sedangkan arti kata empati berikut akan diuraikan di bawah ini beserta apa itu simpati secara lengkap sehingga Anda akan mengetahui perbedaannya:

2 dari 4 halaman

Simpati adalah suatu proses di mana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain.

Pengertian lain simpati adalah suatu proses di mana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain.

Dibandingkan dengan rasa kasihan, simpati menyiratkan rasa kesamaan yang lebih besar bersama dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam. Namun, simpati, tidak seperti empati, tidak melibatkan perspektif bersama atau emosi bersama, dan meskipun ekspresi wajah simpati menunjukkan kepedulian dan perhatian, mereka tidak menunjukkan kesusahan bersama.

3 dari 4 halaman

Agar orang mengalami simpati terhadap orang lain, beberapa elemen diperlukan yaitu sebagai berikut seperti yang dilansir dari Skills You Need:

Anda harus memperhatikan orang lain.

Teralihkan membatasi kemampuan kita untuk merasakan simpati.

©2012 Merdeka.com

Tingkat kemalangan orang lain

Persepsi kita tentang tingkat kemalangan akan menentukan tingkat simpati. Misalnya, seseorang dengan goresan di lututnya akan mendapatkan simpati yang lebih sedikit daripada orang lain dengan patah kaki.

Kita juga lebih cenderung bersimpati terhadap seseorang yang tampaknya mendapatkan kemalangan mereka bukan karena akibat ulah mereka.

Anak yang jatuh saat berlari ke arah orang tua akan mendapatkan simpati yang lebih besar daripada anak yang melakukan sesuatu yang secara khusus dilarang, dan sebagai akibatnya jatuh.

Tingkat simpati juga mungkin dipengaruhi oleh keadaan tertentu.

Kita umumnya cenderung lebih bersimpati terhadap seseorang yang secara geografis lebih dekat daripada seseorang di belahan dunia lain. Ini adalah kedekatan spasial .

Kita juga lebih simpatik terhadap orang-orang yang lebih seperti kita (ras, agama,dll). Ini disebut kedekatan sosial.

Selain itu, kita juga lebih cenderung bersimpati jika pernah mengalami situasi yang sama secara pribadi dan merasa sulit. Namun, terus-menerus menghadapi situasi yang sama atau serupa akan mengurangi simpati.

Misalnya, pertama kali kita melihat gambar atau mendengar tentang gempa bumi, kita mungkin termotivasi untuk menyumbangkan uang untuk meringankan penderitaan. 

Namun, jika ada gempa bumi lain di tempat lain beberapa hari kemudian, kita mungkin merasa kurang simpatik, situasi yang terkadang disebut sebagai kelelahan karena belas kasih.

Simpati itu bawaan, tetapi juga dipelajari

Anak-anak berusia 12 bulan diamati menunjukkan perilaku simpatik, misalnya memberikan mainan kepada orang tuanya tanpa disuruh, atau menangis saat bayi lain menangis. Ini adalah respon simpatik yang sangat mendasar. Beberapa anak secara inheren lebih sosial dan simpatik.

Namun, seiring anak belajar dan berkembang, kemampuan mereka untuk merasakan simpati juga berkembang saat mereka belajar dari orang tua dan orang lain di sekitar mereka. Mengingat bahwa remaja sering digambarkan menunjukkan perilaku egois, tampaknya kemampuan untuk bersimpati terus berkembang sepanjang masa kanak-kanak dan remaja, dan mungkin juga hingga dewasa.

Artinya, Anda dapat mengembangkan kemampuan untuk merasakan dan mengungkapkan simpati bahkan setelah dewasa.

4 dari 4 halaman

Pernahkah Anda mendengar ungkapan “menempatkan diri pada posisi orang lain”? Idiom ini menggambarkan empati. Ini adalah kemampuan untuk membayangkan diri berada dalam situasi yang sama dengan orang lain. Kebalikan dari empati adalah perasaan jauh atau apatis.

Tidak seperti simpati, empati membutuhkan pengalaman, perasaan, atau emosi bersama. Tidak mungkin merasakan empati untuk posisi yang tidak dapat dikaitkan.

Apa perbedaan antara Empati dan Simpati? Pada dasarnya, emosi. Empati berarti  mengalami  perasaan orang lain. Itu berasal dari bahasa Jerman Einfühlung, atau '"perasaan ke dalam". Ini membutuhkan komponen emosional untuk benar-benar merasakan apa yang dirasakan orang lain. Di sisi lain, simpati berarti  memahami  penderitaan orang lain. Ini lebih bersifat kognitif dan menjaga jarak tertentu. 

Jadi, empati merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti dan memahami perasaan dan emosi orang lain serta kemampuan untuk membayangkan diri sendiri mengalami perasaan yang sama dengan orang tersebut.

(mdk/amd)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA