Identifikasi bagian bagian Sistem pernapasan yang dianalogikan pada model paru-paru

Praktikum Biologi: Cara Kerja Paru – Paru, Paru – paru adalah organ penting yang berperan dalam proses pernapasan. Bernapas merupakan salah satu ciri dan aktivitas makhluk hidup. Pernapasan adalah proses pengambilan O2 untuk oksidasi biologi, pengeluaran H2O dan CO2, dan pembentukan energi yang terjadi didalam sel. Istilah pernapasan sering disebut sebagai respirasi. Terdapat dua proses yang dilakukan oleh paru – paru yaitu inspirasi dan ekspirasi. Proses pengambilan udara masuk kedalam tubuh (menarik napas) disebut inspirasi. Pengeluaran udara dari dalam tubuh (menghembuskan napas) disebut ekspirasi. Bagaimana proses tersebut dapat terjadi? Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mencari tahu cara kerja paru – paru melalui sebuah praktikum sederhana.

Tujuan Praktikum Cara Kerja Paru – Paru

Ada tiga tujuan praktikum biologi cara kerja paru – paru, meliputi:

  1. Mendemonstrasikan proses pernapasan pada manusia
  2. Mempelajari organ – organ penyusun sistem pernapasan pada manasuia
  3. Mempelajari mekanisme pernapasan pada manusia
  4. Mengamati mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan manusia

Alat dan Bahan

Berikut ini alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum biologi cara kerja paru – paru.

  1. Botol plastik bening ukuran besar
  2. Selang plastik kecil 1 meter
  3. Balon besar 1 buah
  4. Balon kecil 2 buah
  5. Karet gelang 1 buah
  6. Plastisin secukupnya
  7. Lem lilin
  8. Gunting
  9. Korek api
  10. Lilin

Langkah Kerja

  • Siapkan 2 buah selang dengan panjang masing – masing 3 cm, kemudian buat salah ujung masing – masing selang menjadi runcing  
  • Siapkan 1 buah selang dengan panjang 8 cm
  • Rangkai selang 2 buah selang berukuran 3 cm dan 1 buah selang berukuran 8 cm menjadi satu dan membentuk huruf Y. Untuk menyatukan bagian sambungan gunakan lem lilin (usahakan untuk aliran udara dalam selang yang membentuk Y tidak tersumbat lem lilin)

  • Ambil botol bening, potong bagian bawah botol aqua dengan ukuran kurang lebih setengah botol menggunakan gunting
  • Ambil sebuah balon potong menjadi ¾ bagian, kemudian tutup lubang botol dengan potongan balon dan ikat menggunakan karet gelang
  • Lubangi tutup botol dengan ukuran lubang sebesar diameter selang plastik.
  • Ambil balon kecil dan ikat pada selang plastik yang tadi dibentuk huruf Y, masing-masing selang bentuk Y ikatkan 2 buah balon kecil pada bagian selang potongan pendek. Sekarang bentuknya menjadi seperti gambar berikut.

  • Masukkan selang plastik yang diikat balon ke dalam mulut botol. Kemudian tutup rapat mulut botol. Gunakan plastisin pada tutup botol di sekitar selang agar tidak ada celah. Sekarang, bentuk susunannya menjadi seperti berikut.\
  • Setelah selesai, tarik balon bagian bawah botol ke bawah. Perhatikan apa yang terjadi dengan balon yang ada di dalam botol.
  • Kemudian lepaskan balon bagian bawah botol ke bawah. Perhatikan apa yang terjadi dengan balon yang ada di dalam botol.

Baca Juga: Sistem Pernapasan Manusia

Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja

Berdasarkan hasil pengamatan tentang cara kerja paru – paru dalam praktikum yang telah dilaksanakan menggunakan model paru-paru yang telah dibuat, hasil pengamatan dapat dilihat sebagai berikut.

Baca Juga: Respirasi pada Serangga

Pertanyaan dan Pembahasan

Jika memperhatikan model paru-paru yang telah dibuat, bagaimanakah yang menggambarkan batang tenggorokan, paru – paru, rongga dada dan diafragma?

  • Lubang selang plastik dapat disamakan dengan  batang tenggorokan.
  • Selang plastik yang ke bawah dapat disamakan dengan rongga dada.
  • Balon 1 & 2 dapat disamakan dengan paru – paru.
  • Balon C dapat disamakan dengan diafragma.

Apa yang terjadi pada kedua balon kecil setelah kalian hembuskan nafas melalui sedotan?

Ketika ditiup/ada hembuskan nafas melalui sedotan balon kecil yang ada di dalam aqua menggelembung.

Apa yang terjadi bila balon bagian bawah ditarik kebawah?

Ketika balon bagian bawah ditarik kebawah maka balon yang berada dalam botol menggelembung karena terisi udara.

Apa yang terjadi bila balon bagian bawah dilepas kembali?

Ketika balon bagian bawah dilepas kembali balon dalam botol mengempis.

Tuliskan secara urut proses pernapasan inspirasi dan ekspirasi?

Pernapasan perut

  • Inspirasi: otot diafragma berkontraksi sehingga posisinya mendatar → rongga dada membesar → tekanan udara di paru – paru mengecil → udara luar masuk ke dalam paru – paru
  • Ekspirasi: otot diafragma relaksasi → rongga dada mengecil → tekanan di paru – paru membesar → udara keluar

Pernapasan dada

  • Inspirasi: otot antartulang rusuk berkontraksi → tulang – tulang rusuk terangkat → volume rongga dada membesar → tekanan udara di paru – paru mengecil → udara di luar yang mempunyai tekanan lebih besar masuk ke dalam paru – paru
  • Ekspirasi: otot antartulang rusuk relaksasi → tulang – tulang rusuk tertekan sehingga rongga dada mengecil → tekanan udara di paru – paru membesar → udara keluar

Baca Juga: Ciri – Ciri Makhluk Hidup

Kesimpulan

Dalam sistem pernapasan manusia, ada proses inspirasi (pengambilan udara/menarik napas) dan ekspirasi (mengeluarkan udara/menghembuskan napas).

Saat balon ditarik maka balon yang berada dalam botol menggelembung karena terisi udara dari luar. Kondisi ini terjadi karena tekanan udara di dalam botol berkurang sedangkan  tekanan udara di luar  botol (udara bebas) tetap (menjadi  lebih besar) sehingga udara di luar botol akan mengalir ke dalam balon dalam botol yang diumpamakan sebagai paru-paru. Proses yang seperti ini disebut proses inspirasi.

Keadaan balon dalam botol saat membran karet dikembalikan adalah mengempis, hal ini disebabkan karena tekanan dalam botol lebih besar dan tekanan udara di luar mengecil atau berkurang sehingga udara dalam balon yang berada dalam botol mengeluarkan udara keluar yang membuatnya mengempis ini disebut proses ekspirasi.

Sekian bahasan praktikum biologi mengenai cara kerja paru – paru. Terimakasih sudah mengunjungi isdchool(dot)net, semoga  bermanfaat.

Baca Juga: Materi Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut

Pengertian Paru-Paru

Paru-paru merupakan organ respirasi (pernapasan) yang berhubungan dengan sistem pernapasan dan sirkulasi (peredaran darah) dalam tubuh vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Jika paru-paru terganggu fungsinya, maka kesehatan tubuh manusia bisa terpengaruh secara keseluruhan.

Meski berjumlah sepasang, tetapi paru-paru kanan dan kiri punya ciri yang berbeda. Contohnya, paru-paru kiri orang dewasa umumnya berbobot sekitar 325–550 gram, sementara itu bagian kanan memiliki berat sekitar 375–600 gram. Lalu, paru-paru kanan memiliki tiga bagian (lobus), sedangkan paru-paru bagian kiri memiliki dua bagian lobus.

Baca juga: Gejala Berupa Sesak Napas, Bronkitis Sering Dikira Asma

Bagian Paru-Paru

Paru-paru terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

Pleura merupakan membran tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru. Lapisan pada sistem pernapasan ini mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang disebut cairan serous. Fungsinya sebagai pelumas bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat mengembang dan berkontraksi saat bernapas.

Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trakea) dan sebelum paru-paru. Sebagai saluran udara, bronkus memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus. Bagian sistem pernapasan ini berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri penyebab penyakit.

Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi sebagai penyalur udara dari bronkus ke alveoli. Fungsi lain dari bagian paru-paru ini adalah mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar ketika proses bernapas berlangsung.

Alveoli merupakan rongga cekung yang dikelilingi oleh kapiler kecil. Alveoli memiliki peran sebagai tempat oksigen dan karbon dioksida saling bertukar. Setelah oksigen diserap, darah akan mengalirkan karbon dioksida menuju alveoli untuk diembuskan keluar. Pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida tersebut terjadi pada dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.

Penyakit yang Menyerang Paru-Paru

Ada banyak penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan seseorang, kemungkinan terjadi saat proses pertukaran udara antara oksigen dengan karbon dioksida. Beberapa gejala yang dapat timbul saat mengalami gangguan pada paru-paru adalah sesak napas, batuk yang tidak kunjung sembuh, dan mengi. Gangguan pernapasan mungkin bersifat sementara atau kronis (jangka panjang). Penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan, antara lain:

  • Bronkitis. Penyakit pernapasan yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan atas dan biasanya disebabkan oleh virus.
  • Pneumonia. Gangguan pernapasan yang menyebabkan peradangan pada bagian terkecil dari paru-paru, yaitu bronkiolus dan jaringan alveolar.
  • Asma. Penyakit ini biasanya disebabkan peradangan pada saluran pernapasan. Peradangan tersebut akan menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran napas. Udara yang seharusnya mengalir ke paru-paru menjadi terhambat.
  • Tuberkulosis. Infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh. Bakteri dapat ditularkan melalui saluran udara. TBC umumnya akan menyerang paru-paru, tetapi juga berisiko menyebar ke kelenjar getah bening, tulang, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.

Baca juga: Dari Kecil Sering Naik Motor, Waspada Ancaman Bronkitis

Pemeriksaan Fungsi Paru-Paru

Jika seseorang mengalami gangguan pada sistem pernapasan, beberapa pemeriksaan perlu dilakukan untuk menentukan seberapa efektif paru-paru bekerja. Pemeriksaan juga dapat membantu mendiagnosis penyakit paru-paru kronis, seperti asma. Berikut ini beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan:

  • Tes gas darah arteri.
  • Tes darah.
  • Pemeriksaan sinar-X di dada.
  • Tes oksida nitrat.
  • Kapasitas difusi paru.
  • Oksimetri denyut.
  • Spirometri.
  • Sampel dahak atau lendir.

Menjaga Kesehatan Paru-paru

Meski tubuh memiliki sistem bawaan untuk menjaga kesehatan paru-paru, tetapi ada beberapa hal penting yang harus dilakukan dan diperhatikan setiap hari untuk membantu mengurangi risiko penyakit paru-paru atau meredakan gejala. Berikut ini beberapa kebiasaan sehat yang perlu dilakukan:

  • Berhenti merokok. Merokok merupakan penyebab utama penyakit paru-paru, seperti kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Selain berhenti merokok, kamu dianjurkan untuk menghindari paparan asap rokok. Alasannya karena perokok pasif yang menghirup asap rokok memiliki risiko penyakit yang sama dengan perokok aktif.
  • Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Risiko terinfeksi virus dan bakteri dapat dihindari dengan mencuci tangan setiap sebelum makan, sesudah makan, dan sesudah buang air.
  • Menghindari polusi udara. Polusi udara dapat menyebabkan iritasi hingga menghancurkan jaringan paru-paru. Bahkan, polusi udara pada tingkatan yang rendah dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan.
  • Rutin berolahraga. Melakukan aktifitas fisik (seperti berolahraga) secara rutin minimal 30 menit setiap hari dapat menjaga kesehatan paru-paru, menjaga kestabilan emosi, dan membantu mengelola stres.

Baca juga: 4 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Kanker Paru

Kapan Harus ke Dokter?

Jika memiliki beberapa gejala gangguan pernapasan yang berlangsung selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, segera kunjungi dokter. Kamu bisa memilih dokter yang sesuai dengan kebutuhan di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Kemudahan ini bisa didapatkan cukup dengan download aplikasi Halodoc.

Referensi:Livescience.com. Diakses pada 2021. Lungs: Facts, Function and DiseasesWeb MD. Diakses pada 2021. Picture of the Lungs.Healthline. Diakses pada 2021. Breathtaking Lungs: Their Function and AnatomyKlikpdpi. Diakses pada 2021. Ketahui Dimana Letak Paru Paru dan Berbagai Gangguannya.

Diperbaharui tanggal 27 Mei 2021.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA