Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ciri-ciri kurva permintaan dan penawaran

KOMPAS.com - Dalam ekonomi, permintaan dan penawaran sangatlah penting. Permintaan terjadi ketika konsumen meminta barang atau jasa di suatu periode dengan harga tertentu.

Sedangkan penawaran terjadi ketika produsen menawarkan barang atau jasa untuk dijual di periode dengan harga yang ditentukan.

Secara lebih jelas, permintaan dan penawaran bisa dipahami lewat kurva permintaan serta kurva penawaran.

Kurva permintaan

Dikutip dari jurnal Permintaan dalam Ekonomi Mikro (2014) karya Yopi Nisa Febianti, kurva permintaan merupakan kurva yang menunjukkan sifat hubungan antara harga barang atau jasa dengan jumlah yang diminta pembeli.

Baca juga: Mengenal Kurva Isoquant dan Isocost

Dilansir dari Investopedia, kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, yang memperlihatkan kondisi naik turunnya suatu komoditas. Ciri utama kurva permintaan sebagai berikut:

  • Kurvanya berbentuk garis lurus
  • Pergerakan kurva permintaan dipengaruhi oleh jumlah permintaan barang atau jasa. Misalnya jika pendapatan masyarakat naik, maka kurva akan bergeser ke kenan karena jumlah permintaan naik. Sebaliknya, kurva akan bergeser ke kiri jika pendapat masyarakat dan permintaan menurun.
  • Harga barang dengan jumlah barang berbanding terbalik. Artinya jika harga barang naik, maka permintaan barang akan menurun. Sebaliknya jika harga barang turun, permintaannya akan meningkat.
  • Kurvanya ber-slope negatif. Karena kurvanya digambarkan dari kiri atas lalu turun ke bawah. Hal ini menunjukkan adanya hubungan terbalik antara harga dan jumlah barang yang diminta.
  • Bentuk fungsi kurva permintaan ialah Q = a–bP. (‘Q’ merupakan jumlah permintaan barang, ‘a’ adalah konstanta, ‘b’ merupakan kemiringan atau gradient, dan ‘p’ adalah harga barang).

Berikut merupakan contoh kurva permintaan:

Wikimedia Commons/OpenStax College Kurva permintaan

Baca juga: Fungsi Permintaan dan Penawaran

Kurva penawaran

Dalam jurnal Penawaran dalam Ekonomi Mikro (2015) karya Yopi Nisa Febianti, kurva penawaran merupakan kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan dalam periode tertentu.

Kurva penawaran sifatnya positif, yang bisa dilihat dari hubungan antara harga dan jumlah barang. Apabila harganya naik, jumlah barang atau jasa juga akan meningkat. Ciri-ciri kurva penawaran, yakni:

  • Kurvanya berbentuk garis lurus.
  • Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
  • Apabila kurvanya bergerak ke kanan, hal ini menandakan terjadinya peningkatan penawaran terhadap suatu barang atau jasa.
  • Harga dan jumlah barang mempunyai hubungan yang berbanding lurus. Artinya jika harga barang naik, jumlah komoditas yang ditawarkan akan meningkat. Sebaliknya, jika harga barang turun, jumlah komoditas yang ditawarkan juga akan menurun.
  • Kurvanya ber-slope positif. Karena kurvanya bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara harga dan jumlah barang.
  • Bentuk fungsi kurva penawaran adalah Q = a+bP. (‘Q’ artinya jumlah barang yang ditawarkan, ‘a’ adalah konstanta, ‘b’ berarti kemiringan atau gradient, ‘p’ menunjukkan harga barang).

Baca juga: Teori Permintaan: Pengertian dan Faktornya

Berikut merupakan contoh kurva penawaran:

Wikimedia Commons/OpenStax College Kurva penawaran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Manusia sebagai makhluk ekonomi atau “Homo Economicus” selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, serta mempertahankan kehidupannya. Salah satu caranya disini adalah dengan melakukan transaksi jual beli. Dalam proses ini nantinya, kita akan dihadapkan pada suatu konsep permintaan, penawaran, harga dan kuantitas akan suatu barang atau jasa. Dimana kesemuanya itu akan saling memengaruhi satu sama lain.

Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satu harga dan kuantitas atau jumlah barang. Untuk lebih memahami tentang kesemua hal itu, berikut penjelasannya.

Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada tingkatan harga dan waktu tertentu yang dilambangkan dengan D (demand). Mengacu pada hukum permintaan, disebutkan bahwa semakin tinggi barang yang diminta, maka permintaan akan turun dalam kondisi Cateris Paribus.

Dalam permintaan, ada beberapa faktor yang memengaruhi, termasuk harga barang, pendapatan konsumen, selera masyarakat, harga barang lain, jumlah penduduk, dan ramalan masa depan atau masa yang akan datang.

Permintaan berdasarkan daya belinya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, permintaan efektif (permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli dan tindakan pembelian), permintaan potensial (permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli tetapi belum melakukan pembelian), dan permintaan absolut (permintaan tanpa disertai dengan daya beli dan kemampuan membeli).

(Baca juga: Pengertian Ilmu Ekonomi)

Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau slow negatif. Unsur penyusun kurva adalah harga atau P yang dilambangkan dengan garis vertikal, jumlah barang atau Q yang dilambangkan dengan garis horisontal, dan garis permintaan yang menghubungkan titik pertemuan harga dan jumlah barang.

Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada tingkatan harga dan waktu tertentu yang dilambangkan dengan S (Supply). Mengacu pada hukum penawaran, diketahui bahwa jika harga mengalami peningkatan maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan mengalami peningkatan pada kondisi cateris paribus.

Tak jauh berbeda dengan permintaan yang dipengaruhi oleh hal-hal seperti harga barang dan selera masyarakat, penawaran juga demikian. Hanya saja, berbanding terbalik jika diurutkan. Penawaran dipengaruhi oleh harga barang serta harga barang lain terlebih dahulu, setelah itu diikuti biaya produksi, tingkat teknologi, tujuan perusahaan, dan baru selera masyarakat.

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas atau slow positif. Adapun unsur penyusun kurva adalah harga atau P yang dilambangkan dengan garis vertikal, jumlah barang atau Q yang dilambangkan dengan garis horisontal, dan garis penawaran yang menghubungkan titik pertemuan harga dan jumlah barang.

Harga Pasar

Harga pasar adalah harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli setelah melalui proses tawar menawar.

Harga pasar terbentuk karena adanya kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran akan berada dalam keseimbangan pada harga pasar bila jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Singkat kata, harga pasar dapat terbentuk jika ada proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli, serta ada kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Kurva pasar merupakan pertemuan antara kurva permintaan yang digambarkan dengan warna hitam, dan kurva penawaran yang berwarna biru.

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Kali ini, kita akan mengupas tuntas tentang kurva permintaan dan kurva penawaran. Seperti apa ya, pembahasannya? Yuk, langsung aja baca artikel ini!

--

Hai, teman-teman! Sesuai judul, kali ini kita akan membahas tentang kurva permintaan dan kurva penawaran, nih! Tapi sebelumnya, kamu sudah pernah membaca artikel Fungsi Permintaan dan Penawaran, belum? Kalau belum, coba kamu baca dulu ya, supaya kamu bisa lebih paham dengan pembahasan pada artikel ini.

Dalam ilmu ekonomi, kurva dibagi menjadi dua, yaitu kurva permintaan dan kurva penawaran. Nah, tugas kedua kurva ini adalah melihat bagaimana faktor-faktor tertentu dapat memengaruhi permintaan, penawaran, dan harga dari suatu barang.

Kita bahas satu per satu, yuk!

Kurva Permintaan

Dalam ilmu ekonomi, sebuah permintaan akan suatu barang akan meningkat jika harganya turun, dengan syarat ceteris paribus-nya atau faktor lain yang memengaruhi permintaan selain harga, dianggap tidak berubah. Kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan tersebut yang dituangkan ke dalam gambar untuk memudahkan pemahamannya. Kurva ini mempunyai gradient atau kemiringan atau slope negatif, artinya slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik.

Untuk menggambarkan kurva permintaan, coba kamu lihat tabel di bawah ini.

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Tetapi, kurva ini bisa mengalami pergerakan dan pergeseran dalam teorinya, lho. Pergerakan ini terjadi karena perubahan harga barang itu sendiri. Contohnya seperti yang tergambar pada infografik di bawah ini. Pada saat harga bakso Rp20.000,00 jumlah bakso yang diminta adalah sebesar 120 mangkok (titik A pada kurva permintaan).

Ketika harganya turun menjadi Rp18.000,00 mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang diminta dari 120 mangkok menjadi 140 mangkok (titik A pada kurva permintaan bergerak ke kanan yaitu titik B), dan seterusnya. Jadi kesimpulannya, yang membuat kurva permintaan bergerak hanyalah harga barang itu sendiri.

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor lain, contohnya pendapatan, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan ke dalam kurva berikut ini.

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi permintaan terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva permintaan dapat dirangkum dalam tabel berikut.

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Pembahasan tentang kurva permintaan sudah, sekarang kita lanjut ke pembahasan tentang kurva penawaran, yuk!

Eits, tapi sebelum masuk ke pembahasan selanjutnya, mau ngasih info dulu nih, kalau Ruangguru punya fitur bernama Adapto yang bisa menyesuaikan dengan kecepatan belajarmu. Nah, pembahasan tentang kurva permintaan dan kurva penawaran ini juga sudah dilengkapi dengan fitur Adapto, lho! Jadi, jangan lupa cobain di aplikasi Ruangguru, ya!

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Kurva Penawaran

Nah, selanjutnya yaitu kurva penawaran. Kurva ini adalah kebalikan dari kurva permintaan. Bunyi hukum pada kurva penawaran adalah jika harga suatu barang naik, maka barang yang ditawarkan juga akan naik dengan syarat ceteris paribus. Kurva ini memiliki gradient atau kemiringan atau slope positif, artinya hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus. Slope pada kurva ini berjalan naik dari pojok kiri bawah ke pojok kanan atas.

Untuk menggambarkan kurva penawaran, coba kamu lihat tabel di bawah ini.

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Seperti halnya kurva permintaan, kurva penawaran juga bisa bergerak dan bergeser. Kurva akan bergerak akibat perubahan harga barang itu sendiri. Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva penawaran di bawah ini. Pada saat harga bakso Rp16.000,00 jumlah bakso yang ditawarkan adalah sebesar 160 mangkok (titik C pada kurva penawaran). Ketika harganya naik menjadi Rp18.000,00 mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang ditawarkan dari 160 mangkok menjadi 180 mangkok (titik C pada kurva permintaan bergerak ke kanan ke titik B), dan seterusnya.

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor lain, sebagai contoh teknologi, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila teknologi meningkat (ditemukan teknologi baru yang semakin canggih yang memungkinkan produksi lebih banyak dan efisien), kurva penawaran bergeser sejajar ke kanan. Jika teknologi menurun, kurva penawaran bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva berikut ini.

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi penawaran terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva penawaran dapat dirangkum dalam tabel berikut.

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Nah, itulah tadi yang dimaksud dengan kurva permintaan dan kurva penawaran serta pembahasan lengkapnya. Kalau masih ada yang belum kamu mengerti tentang pembahasan di atas, kamu bisa bertanya langsung sama tutor dari Ruangguru melalui produk ruangles. Di sana, kamu bisa bertanya langsung sama tutor mata pelajaran yang bersangkutan, lho! Selain itu, di ruangles juga ada banyak tutor mapel lain yang pastinya asyik diajak berdiskusi. Yuk, gabung sekarang!

Hubungan antara harga dan jumlah penawaran harga dan penawaran 4 poin gambar tanpa teks

Referensi:

Alam, S. (2016). Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. 

Artikel ini telah diperbarui pada 30 September 2021.