Hubungan antara budaya dengan keindahan adalah …. *

Berikut adalah soal mata pelajaran Seni Budaya [Seni Rupa] kelas X SMA materi Seni Rupa Tiga Dimensi lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay:

  1. Jelaskan pengertian dari karya seni rupa tiga dimensi?
  2. Uraikan perbedaan Karya Seni Rupa dua dimensi dan tiga dimensi!
  3. Jelaskan tentang karakteristik teknik merakit dalam Seni Rupa tiga dimensi !
  4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan seni rupa murni dan seni rupa terapan!
  5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik Mozaik!
  6. Jelaskan pengertian dari karya seni kriya?
  7. Jelaskan fungsi seni kriya sebagai seni terapan?
  8. Sebutkan macam-macam seni kriya !
  9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan seni seni relief, dan sertakan contohnya !
  10. Jelaskan bahan-bahan yang dipakai untuk berkarya seni rupa tiga dimensi !
  11. Jelaskan fungsi sketsa dalam berkarya seni rupa.
  12. Jelaskan tujuan pembuatan sketsa terhadap ide berkarya seni rupa
  13. Jelaskan hubungan antara alat dan bahan dalam berproses seni rupa.
 
Kunci Jawaban

1. Karya seni tiga dimensi adakah karya seni yang memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang.

2. Perbedaan Karya Seni Rupa dua dimensi dan tiga dimensi, yaitu:

a]. Seni rupa dua dimensi

  - hanya memiliki dua batas pada setiap sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar

  - Keruangan semu

b]. Seni rupa tiga dimensi

  - Dapat dilihat darisegala arah

  - Memiliki ruang.

3.  Karakteristik teknik merakit dalam Seni Rupa tiga dimensi,  adalah sebagai berikut:

  • Teknik Aplikasi
  • Teknik Mozaik
  • Teknik Merakit
  • Teknik Pahat
  • Teknik Cor

4. Seni rupa murni adalah karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.

Seni Rupa Terapan adalah karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya.

5. Teknik Mozaik adalah teknik menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu. Tujuan menggunakan geometris ialah sebagai pengganti bahan utama pewarna. Dengan adanya mozaik, media seni tidak terlihat polos dan lebih memiliki corak tertentu.

6. Karya Seni Kriya adalah karya seni yang menggunakan hand skill atau keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan.

7. Fungsi seni kriya sebagai seni terapan adalah sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka.

8. Macam – macam seni kriya antara lain:

  • seni kriya kayu
  • seni kriya tekstil
  • seni kriya keramik
  • seni kriya logam
  • seni kriya kulit
  • seni kriya batu.

9. Seni Relief adalah bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya relief ini menggambarkan sebuah adegan dari cerita.

Contoh relief dapat kita lihat di candi Shiwa dan candi Brahma di kompleks candi Prambanan yang berisi rangkaian adegan Ramayana.

10. Bahan-bahan yang dipakai untuk berkarya seni rupa 3 dimensi adalah sebagai berikut:

  • Bahan Lunak, seperti kertas,karton, gabus dan styroform.
  • Bahan Liat, seperti tanah liat, gips, plastisin dan lilin.
  • Bahan Keras, seperti kayu, batu danl ogam.

11. Fungsi sketsa dalam berkarya seni rupa adalah untuk mempermudah penuangan imajinasi, seluruh ide atau gagasan.

12. Tujuan pembuatan sketsa terhadap ide berkarya seni rupa adalah sebagai berikut:

  • Melalui sketsa inilah diperoleh gambaran tentang hasil karya yang sedang dikerjakan.
  • Pengolahan ide melalui sketsa ini dimaksudkan supaya penyusunan unsur-unsur seni rupa yang dipilih bisa diterapkan dalam komposisi yang baik dan harmoni.

13. Hubungan antara alat dan bahan dalam berproses seni rupa adalah mengenali karakter bahan dan alat yang digunakan, karena semakin kita banyak menguasai alat dan bahan akan memiliki teknik dan diperoleh efek karya yang diinginkan.

 Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya. Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya. Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam [waktu] yang sepatutnya. Sebuah buah yang matang [pada waktunya] dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang." Keindahan adalah salah satu dari kehidupan yang merupakan sebuah kodrat.Karena manusia brusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi kebutuhan ,selain itu manusia menciptkan karya cipta dipengaruhi oleh pengalaman dan faktor alam. Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam dirt manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam din manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar. Bentuk diluar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni taii, seni sastra, seni drama dan film, atau berupa ciptaan Tuhan misalnya pemandangan alam, bunga wama-wami, dan lain-lain.

1. Kontemplasi dan Estansi

Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam dirt manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam din manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar. Bentuk diluar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni taii, seni sastra, seni drama dan film, atau berupa ciptaan Tuhan misalnya pemandangan alam, bunga wama-wami, dan lain-lain.

APA SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN ?

Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lru berarii bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebcnamya, justru tidak indah. Bila ada pemain drama yang berlebih-lebihan; misalnya marah dengan meluap-luap padahal masalahnya kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tidak berharga kemudiah menangis meraung-raung, itu berarti tidak indah. Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.

2. Keindahan, Keserasian dan Kehalusan

Dalam diri manusia terdapat faktor kontemplasi dari ekstasi, oleh karena itu keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua manusia membutuhkan keindahan. Dalam keindahan tercermin unsure keserasian dan kehalusan. Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan beberapa kualitas. Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan mengembirakan orang lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah lembut, rendah hati, sopan santun, baik budi bahasa, beradab, serta bermoral.

3. Kreatifitas dan Karya Cipta

Keindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan kebutuhan kodrat. Karena itu, manusia berusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan, manusia beraktivitas menghasilkan karya cipta, karya cipta itu di dasari dan di pengaruhi oleh pengalaman hidup atau oleh kenyataan yang terjadi dalam masyarakat. Tujuannya dapat dilihat dari segi nilai kehidupan manusia dan manfaat bagi manusia secara kodrat dan tujuan para penulis menciptakan keindahan dan sekaligus mengungkapkan keburukan melalui karya cipta mereka :

A. Nilai dan System nilai yang sudah usang

Nilai dan system nilai budaya yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan kemajuan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya pingitan, kawin paksa, derajat wanita lebih rendah dari pada pria, perbedaan perlakuaan antara pria dan wanita, etnis yang satu lebih unggul dari pada etnis lain, dan pembatasan hak-hak suatu kelompok.

B. Kemerosotan Moral

Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai oleh kemerosotan moral. Hal ini dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia bejat terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual dipenuhi tanpa menghiraukan ketentuan hukum dan agama serta moral masyarakat.

C. Penderitaan Manusia

Banyak faktor yang menyebabkan manusia menderita. Akan tetapi, yang paling menentukan adalah faktor manusia itu sendri. Manusialah yang menyebabkan manusia lain menderita karna nafsu kekuasaan, keserakahan, ketidak hati-hatian, dan sebagainya. Dimana-mana terjadi pemberontakan, perang, kecelakaan, kelaparan, dan keracunan yang menimbulkan banyak korban tak berdosa.

D. diskriminasi atau asal usul

Semua manusia diciptakan sama dan diberikan oleh penciptanya dengan hak-hak asasi yang sama pula. Akan tetapi, dalam kehidupan bernegara atau berpolitik, manusia memperoleh perlakuan yang berbada karna asal usul atau etnisnya berlainan.

E. keagungan Tuhan

Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteratuan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan tuhan. Manusia hanya dapat meniru keindahan ciptaan tuhan, tetapi seindah-indahnya tiruan terhadap ciptaan tuhan, tidak akan seindah ciptaan tuhan itu sendri.

4. Pengaruh Keindahan Pada Jiwa Manusia

Pengaruh atau peran dari keindahan yang mempunyai daya tarik yang sangat kuat mengakibatkan berubahnya situasi dan kondisi pada diri manusia, dampak dari keindahan dapat sangat dirasakan oleh manusia, keindahan bisa mengubah suasana yang tidak nyaman bisa menjadi nyaman, dapat menghilangkan galau, bahkan dengan seringnya kita melihat keindahan maka kesehatan jiwa kita akan sangat bagus, bahkan sugestinya baik pada tubuh dan psikologis kita. Maka dari itu kita sangat membutuhkan keindahan, melalui apapun itu bentuknya yang paling bagus dari yang saya rasakan adalah keindahan alam dan keindahan lain yang paling memberikan dampak signifikan bagi fikiran saya. Sumber - sumber terkait :

//id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2178737-keindahan-keserasian-kehalusan/#ixzz1s5wsBkoA//id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2178737-keindahan-keserasian-kehalusan/

//dya08webmaster.blog.com/2010/05/19/manusia-dan-keindahan/

//rifqirahmadi.blogspot.com/2012/04/keindahan-dan-karya-cipta.html

Video yang berhubungan