Hubungan antar tulang yang gerakannya sangat terbatas atau sama sekali tidak terjadi gerakan disebut

Jakarta -

Sendi adalah hubungan antara dua atau beberapa tulang yang dihubungkan melalui jaringan ikat pada bagian luar dan pada bagian dalam.

Hubungan ini kadang fleksibel sehingga memungkinkan kedua tulang yang berhubungan dapat bergerak bebas. Namun ada juga hubungan antar tulang yang sangat erat sehingga tidak memungkinkan adanya gerak sama sekali.

Persendian dapat dibedakan berdasarkan kemungkinan adanya gerak antar tulang yang berhubungan dan berdasarkan strukturnya dilansir Modul Sistem Gerak dan Sirkulasi Biologi Paket C Setara SMA/MA kelas XI dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan IPA Terpadu SMP/MTs Kls VIII A oleh Agung Wijaya, Budi Suryatin, dan Das Salirawati:

A. Berdasarkan Adanya Gerak

Persendian berdasarkan kemungkinan geraknya dapat dibedakan atas sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.

1. Sinartrosis (Sendi Mati)

Sinartrosis adalah persendian yang tidak memungkinkan adanya gerak sama sekali antar tulang.

Macam-macam sendi mati:

a. Sinkondrosis, kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago (tulang rawan)
antarsegmen pada tulang belakang

b. Sinfibrosis, kedua ujung tulang dihubungkan dengan serabut

Contoh sendi Mati:

Antarsegmen pada tulang belakang

2. Sendi Kaku (Amfiartrosis)

Sendi kaku adalah hubungan antarulang yang memungkinkan adanya sedikit gerakan (terbatas)

Contoh: persendian pada pergelangan tangan dan kaki, hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang dan tulang tulang dada, dan hubungan tulang kemaluan, persendian ruas-ruas tulang belakang

3. Sendi Gerak (Diartrosis)

Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan lebih bebas.

Macam-macam sendi:

a. Sendi Peluru (Endartrosis) Persendian yang dapat bergerak ke segala arah.

Contoh:
Persendian pada lengan atas dengan gelang bahu, tulang paha dengan gelang panggul.

b. Sendi Engsel (Gynglumus)

Gerakan hanya satu arah, seperti gerakan pada pintu

Contoh sendi engsel:

Sendi pada siku dan lutut

c. Sendi Pelana (Sellaris)

Sendi pelana adalah persendian yang memungkinkan gerakan ke dua arah.

Contoh sendi pelana adalah persendian pada tulang telapak tangan dengan ibu jari.

d. Sendi Putar (Trokoidea)

Persendian yang mengakibatkan salah satu tulang dapat berputar terhadap tulang yang lain sebagai poros sendi.

Persendian pada tulang atlas dan tulang pemutar, serta tulang hasta dan tulang pengumpil.

e. Sendi ovoid/ellips (Ellipsoidea)
Gerakan ke samping maju dan mundur tetapi tidak mengitari poros, ujung tulang berbentuk oval masuk ke dalam cekungan lain berbentuk elips

Contoh sendi elips: pada pergelangan tangan

f. Sendi luncur(geser)

Sendi ini memungkinkan gerak kiri kanan, dan muka belakang contohnya antara tulang-tulang karpal dan tarsal.


B. Berdasarkan Struktur dan Jaringan yang Menghubungkannya

Persendian antara tulang berdasarkan jaringan yang menghubungkannya dibedakan atas:

1. Sidesmosis, persendian di mana tulang yang bersendi dihubungkan oleh jaringan fibrosa padat. Contoh: hubungan sutura anak yang masih dalam pertumbuhan.

2. Sinkondrosis, persendian di mana tulang yang bersendi dihubungkan oleh tulang rawan hialin. Contoh persendian antara ruas-ruas tulang belakang.

3. Sinostosis, persendian di mana antara tulang yang bersendi dihubungkan oleh jaringan tulang. Contoh sutura orang dewasa.

Simak Video "Isi Kuliah Subuh, Anies Cerita Upaya Bung Karno Berantas Buta Huruf"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/pal)

Hubungan antar tulang disebut dengan artikulasi atau persendian. Berdasarkan pergerakannya persendian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak. Sendi mati (sinartrosis) merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh serabut jaringan ikat sehingga tidak dapat digerakkan. Sendi kaku (amfiartrosis) merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan gerakan secara terbatas. Sendi gerak (diartrosis) merupakan sendi yang tidak dihubungkan oleh jaringan ikat sehingga tulang dapat digerakkan secara bebas. 

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A. 

Sendi merupakan tempat dua tulang bertemu (penghubung antartulang). Tulang di dalam tubuh dihubungkan oleh tulang rawan dan ligamen. Di dalam tubuh terdapat cairan yang disebut dengan cairan sinovial. Cairan ini berfungsi untuk menyerap syok dan memungkinkan tulang dan sendi melakukan gerakan halus. Seseorang akan rentan mengalami gangguan sendi ketika salah satu dari bagian tersebut terganggu.

Macam-Macam Sendi

Berdasarkan sifat gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:

  1. Sendi mati (sinartrosis), merupakan sendi yang tidak bisa bergerak. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.

  2. Sendi kaku (amfiartrosis), merupakan sendi yang masih dapat digerakkan meski gerakannya terbatas. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang antarruas tulang belakang dan tulang rusuk. 

  3. Sendi gerak (diartrosis), merupakan sendi yang dapat digerakkan secara leluasa.

Baca juga: Pengidap Obesitas Rentan Alami Nyeri Tumit, Benarkah?

Berdasarkan arah gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:

  1. Sendi geser (plane). Contoh dari sendi ini adalah sendi pada ruas tulang belakang. Sendi ini memungkinkan gerakan antara tulang yang satu menggeser yang lain.

  2. Sendi engsel (hinge) merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja. Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk. Sendi engsel ada pada tulang lutut dan siku.

  3. Sendi gulung (condylar). Sendi ini memungkin tubuh untuk melakukan gerak rotasi pada poros, tapi gerakannya terbatas. Contohnya, hubungan antara tulang hasta dan pengumpil.

  4. Sendi putar (pivot) merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya mengitari atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain. Sendi inilah yang membuat kepala kita bisa berputar dengan enak. Contohnya, sendi antara tulang tengkorak dan atlas.

  5. Sendi peluru (ball and socket) merupakan sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Bentuknya mirip bola dan tulang seperti mangkuk. Contohnya, sendi yang menghubungkan antara tulang atas dan gelang bahu.

  6. Sendi pelana (saddle), sendi ini mampu bergerak ke samping dan depan, atau membuat gerakan dua arah. Contoh sendi penala adalah sendi di tulang pangkal ibu jari.

Gangguan pada Sendi dan Tulang

1. Autoimun

Gangguan sendi umum autoimun adalah artritis reumatoid. Jika kamu mengalami gangguan sendi, sistem kekebalan tubuh akan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan jaringan ikat, yang akan kehilangan tekstur halus dan menjadi kasar.

Seiring berjalannya waktu, tulang rawan akan lemah. Obat-obatan yang bisa mengontrol respons sistem imun dan mengurangi peradangan merupakan obat yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.

2. Inflamasi

Gangguan sendi inflamasi disebabkan oleh pilihan pola makan yang kurang sehat, serta luka atau infeksi. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, gejalanya bisa berupa sendi menjadi merah, nyeri, dan bengkak. Gangguan ini berupa encok, psoriasis artritis, dan artritis enteropati (penyakit Crohn). Penyakit sendi inflamasi umumnya punya periode kambuh dan remisi.

Baca juga: Tes untuk Mendiagnosis Tarsal Tunnel Syndrome

3. Degeneratif

Gangguan sendi jenis ini merupakan gangguan yang amat umum dari penyakit sendi. Gangguan sendi ini contohnya dislokasi, keseleo, atau kerusakan sendi lainnya. Cara untuk mengatasi dislokasi atau keseleo bisa dengan beristirahat. Selanjutnya, diikuti dengan mengompres bagian yang cedera mengggunakan es untuk mengurangi pembengkakan. Hal ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan.

4. Infeksi

Sendi bisa meradang akibat infeksi. Infeksi ini bisa dalam tubuh atau sendi. Jenis gangguan sendi meliputi kondisi seperti septic Infeksi pada sendi di antaranya berupa artritis dan Lyme artritis.

Lyme arthritis disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejala termasuk ruam, kelelahan, dan gejala seperti flu. Infeksi bakteri ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh dan melakukan perjalan ke sendi, sehingga menimbulkan kerusakan jaringan.

Baca juga: Begini Prosedur Penanganan Cedera Ligamen Sendi Lutut

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

Hubungan antar tulang yang gerakannya sangat terbatas atau sama sekali tidak terjadi gerakan disebut

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Caring for Your Joints.
Verywell Health. Diakses pada 2019. The Role of Joints in Your Body.

Diperbarui pada 19 September 2019