Hormon bertugas untuk mengkoordinasi aktivitas berbagai organ tubuh dengan cara a tidak mengubah

Pankreas merupakan kelenjar besar yang terletak di samping lambung dan usus kecil. Organ ini memiliki dua fungsi, yakni untuk mencerna makanan dan menghasilkan berbagai zat kimia.

Dalam sistem pencernaan, pankreas menghasilkan enzim pencernaan, seperti amilase, lipase, dan tripsin, untuk mencerna zat gizi dari makanan yang Anda konsumsi.

Sebagai kelenjar endokrin, pankreas menghasilkan insulin, amilin, dan glukagon yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa darah.

8. Testis

Selain memproduksi sel sperma, testis yang terletak di belakang penis juga berfungsi menghasilkan hormon-hormon reproduksi pria, terutama testosteron.

Testosteron berperan dalam produksi sperma, dorongan seks, kekuatan otot, dan perkembangan karakteristik tubuh pria selama pubertas.

Selain itu, testosteron juga berperan penting untuk perkembangan organ reproduksi pria pada janin selama kehamilan.

9. Ovarium

Ovarium (indung telur) memproduksi dan melepaskan sel telur ke saluran reproduksi wanita. Kelenjar ini juga menghasilkan hormon-hormon reproduksi wanita, yakni estrogen dan progesteron.

Estrogen bertanggung jawab dalam perkembangan karakteristik tubuh wanita selama masa pubertas, dari pertumbuhan payudara hingga siklus menstruasi.

Sementara itu, progesteron berfungsi untuk mengendalikan siklus menstruasi serta mempersiapkan proses kehamilan.

Gangguan akibat ketidakseimbangan sistem endokrin

Ketidakseimbangan hormon dapat disebabkan oleh gangguan pada kelenjar endokrin, kerusakan pada jalur produksi zat kimia tubuh, serta kelebihan atau kekurangan produksi hormon tertentu.

Terdapat banyak faktor yang memengaruhi sistem endokrin, seperti:

  • usia,
  • kelainan genetik,
  • kondisi medis tertentu,
  • paparan racun, atau
  • terganggunya jam biologis (ritme sirkadian).

Kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan serius. Penting bagi Anda untuk mengetahui tanda hormon tidak seimbang, seperti mudah lelah, sulit tidur, dan terganggunya siklus menstruasi.

Dokter akan mengatasi gangguan sistem endokrin sesuai penyebabnya. Apabila produksi hormon tidak normal, dokter akan menyarankan terapi hormon atau pengobatan untuk menyeimbangkan jumlahnya.

Untuk menjaga keseimbangan sistem endokrin, Anda perlu menjalani pola makan sehat, olahraga, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Jika Anda memiliki keluhan terkait sistem endokrin, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Misal pada gula, dengan enzim maka rasa manis pun dapat terasa. Enzim yang berfungsi sebagai penghancur makanan ketika sedang mengunyahnya di dalam mulut. Seluruh kinerja organ tubuh dibantu oleh adanya enzim.

Mana yang lebih penting untuk tubuh?

Salah satu hormon penting adalah hormon pertumbuhan manusia (HGH), hormon ini bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar pituitary.

Meskipun hanyalah suatu zat kimiawi, namun fungsi enzim sangat besar bagi kehidupan. Tanpa enzim maka Anda bisa saja tidak akan mampu mengunyah makanan, mengolah makanan dalam perut, pencernaan pun dapat terganggu.

Enzim bekerja secara penuh, dengan pembetukan molekul-molekul zat yang mengimbanginya. Adanya berbagai reaksi yang terjadi adalah adanya cara kerja enzim. Jadi, dapat di simpulkan bahwa hormon dan enzim sama-sama penting untuk tubuh karena memiliki peranan yang penting bagi tubuh

Perbedaan antara hormon dan enzim

  • Semua enzim adalah protein tetapi tidak dengan semua hormon
  • Enzim disekresikan dan bertindak pada tempat yang sama sedangkan sekresi dan aktivasi hormon berlangsung di lokasi yang berbeda
  • Enzim mengontrol semua reaksi biokimia sel, sedangkan beberapa reaksi biokimia dari sistem dikendalikan oleh hormon
  • Enzim mengambil bagian dalam metabolisme sementara hormon mengatur kegiatan metabolisme
  • Enzim adalah substrat khusus, sedangkan hormon yang khusus untuk sel target, jaringan, atau sistem
  • Laju reaksi pada enzim tergantung pada banyak faktor, termasuk konsentrasi aktivitas enzimatik sedangkan konsentrasi tidak selalu penting dalam kegiatan hormonal
  • Enzim tidak berubah setelah reaksi dan dapat digunakan kembali, sedangkan hormon akan merosot setelah reaksi
  • Molekul inhibitor mengontrol dan menurunkan aktivitas enzim sedangkan inhibitor hormon menghambat aktivitas hormonal

Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh sistem endokrin dalam tubuh dan berfungsi untuk membantu mengendalikan hampir semua fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, hingga kerja berbagai sistem organ, termasuk organ reproduksi. Mengubah reaksi kimia dalam sel dan mengubah permeabilitas membran sel terhadap bahan kimia adalah pengertian fungsi hormon untuk bekerja terhadap sel target dengan tiga mekanisme kerja utama, yaitu:

  1. Mengubah permeabilitas saluran (membran) dengan bekerja pada protein saluran (protein kanal) yang sudah ada.
  2. Bekerja melalui sistem pembawa pesan kedua (second messenger) untuk mempengaruhi aktivitas sel.
  3. Pengaktifan gen spesifik untuk sintesis protein baru. 


Sistem koordinasi pada manusi terdiri atas 3 sistem yang saling terkait yaitu:

- Sistem saraf

- Sistem hormon

- Sistem indera

Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf antara lain:

- Saraf sensorik, yang berfungsi untuk meneruskan rangsang dari reseptor atau indera ke saraf pusat berupa otak atau sum-sum tulang belakang.

- Saraf motorik, yang berfungsi untuk meneruskan tanggapan dari pusat saraf ke efektor.

- Saraf penghubung atau saraf konektor atau saraf adjustor, yang berfungsi menghubungkan sel-sel saraf di tubuh atau di saraf pusat.

Sel saraf mempunyai beberapa bagian antara lain:

- Dendrit

- Badan sel

- Inti sel

- Akson

- Selubung myelin

- Sel schwan

- Nodus ranvier

- Ujung akson

Sistem hormon terdiri atas kelenjar endokrin yang menghasilkan berbagai macam hormon yang berperan dalam tubuh manusia.

Contoh kelenjar hormon yang terdapat di tubuh manusia yaitu:

- Kelenjar hipofisis, menghasilkan hormon antara lain GH, TSH, ACTH, FSH, LH, prolaktin, ADH, MSH dan lain sebagainya.

- Kelenjar  tiroid, menghasilkan hormon antara lain tiroksin dan kalsitonin.

- Kelenjar paratiroid, menghasilkan hormon antara lain parathormon.

- Kelenjar tymus, menghasilkan hormon antara lain somatotropin saat masih anak-anak.

- Kelenjar pankreas, menghasilkan hormon antara lain insulin dan glukagon.

- Kelenjar adrenal, menghasilkan hormon antara lain adrenalin dan kortisol.

- Kelenjar gonad, menghasilkan hormon antara lain estrogen, progesteron dan testosterone.

Sistem indera pada manusia tersusun atas 5 alat indera yaitu:

- Mata, sebagai indera penglihatan.

- Telinga, sebagai indera pendengaran.

- Hidung, sebagai indera pembau.

- Lidah, sebagai indera perasa.

- Kulit , sebagai indera peraba.

Pembahasan

Tekanan darah pada manusia terkait dengan kerja jantung dalam memompa darah.

Semakin cepat jantung memompa darah, berarti tekanan darah akan menjadi cepat atau tinggi.

Selain jantung, tekanan darah juga melibatkan pembuluh darah yang dilewati oleh darah.

Saat pembuluh darah menyempit, maka tekanan darah juga akan cenderung naik atau tinggi.

Kombinasi antara kerja jantung yang cepat dalam memompa darah serta pembuluh darah yang menyempit merupakan penyebab utama tekanan darah menjadi tinggi.

Naiknya kecepatan jantung dalam memompa darah serta menyempitnya pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi ini tidak lepas dari efek keluarnya beberapa hormon yang kerjanya saling terkait, disini kita contohkan salah satu hormonnya yaitu adrenalin.

Misalnya pada saat takut melihat film horror, maka secara otomatis tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin sehingga jantung akan memompa lebih cepat yang dapat kita rasakan sebagai detak jantung yang lebih cepat sehingga tekanan darah akan menjadi tinggi.

Semakin banyak hormon adrenalin dikeluarkan, maka efeknya jantung akan berdetak lebih cepat atau memompa darah lebih cepat sehingga tekanan darah akan semakin tinggi.

Saat rasa takut mereda, maka secara otomatis tubuh akan berhenti memproduksi adrenalin sehingga lambat laun detak jantung akan berangsur normal dan tekanan darah juga akan berangsur normal.

Kesimpulan

Contoh hormon yang berperan dalam proses pengaturan tekanan darah adalah adrenalin.

Cara kerja hormon adrenalin dalam proses pengaturan tekanan darah adalah saat kita takut maka hormon adrenalin akan diproduksi dalam jumlah banyak sehingga memicu jantung berdetak lebih cepat, memompa darah lebih cepat sehingga tekanan darah menjadi naik. Kemudian saat rasa takut mereda, maka hormon adrenalin berhenti diproduksi sehingga detak jantung menjadi normal dan tekanan darah menjadi normal kembali.

Pelajari lebih lanjut

1. materi tentang sistem koordinasi: brainly.co.id/tugas/17160201

2. materi tentang saraf di kulit : brainly.co.id/tugas/16440696

3. materi tentang kesehatan alat indera: brainly.co.id/tugas/1156383

Detil Jawaban

Kelas: XI

Mapel: biologi

Bab: sistem koordinasi

Kode: -


Kata kunci: hormon


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA