Hasil pengukuran berikut yang memiliki 2 angka penting adalah

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

31 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Kalau kamu ingin belajar Angka Penting dalam fisika secara lebih mendalam, coba simak penjelasan yang ada di sini. Setelah menerima materi, kamu bisa langsung mempraktikkannya dengan mengerjakan latihan soal yang telah kami sediakan.

Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Angka Penting. Kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.

Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?

Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.

Kamu dapat download modul & kumpulan soal dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:

  • Modul Angka Penting
  • Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar

Definisi

Pengertian AP atau angka penting [significant figures] adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti [eksak] dan angka taksiran. Angka pasti diperoleh dari penghitungan skala alat ukur, sedangkan angka taksiran diperoleh dari setengah skala terkecil.

Aturan Angka Penting

Dalam penulisan hasil pengukuran, aturan-aturan yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah aturan penulisan angka penting dalam fisika.

  1. Semua angka bukan nol adalah AP.
    Contoh: Angka 343245 memiliki enam AP.
  2. Angka nol di belakang angka bukan nol adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus misal garis bawah. Contoh: a. Angka 120 memiliki dua AP yaitu 1 dan 2.

    b. Angka 40700 memiliki tiga AP yaitu 4, 0 dan 7.

  3. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting.
    Angka 40700 memiliki tiga AP yaitu 4, 0 dan 7.
  4. Angka nol di depan angka bukan nol adalah bukan AP.
    Angka 0,0065 memiliki dua AP yaitu 6 dan 5.
  5. Angka nol di belakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah AP.
    Angka 5,600 memiliki empat AP yaitu 5, 6, 0 dan 0.

Analisis hasil pengukuran selalu melibatkan perhitungan matematika atau operasi hitung. Ada beberapa hal yang diperhatikan saat melakukan operasi hitung dengan significant figures. Pada bagian ini akan dibahas beberapa aturan dalam perhitungan angka penting.

Operasi Hitung Significant Figures

A. Pembulatan

Aturan dalam pembulatan angka penting adalah sebagai berikut.

  1. Angka lebih dari 5 dibulatkan ke atas dan angka kurang dari 5 dihilangkan. Contoh: a. 246,86 dibulatkan menjadi 246,9

    b. 416,64 dibulatkan menjadi 416,6

  2. Apabila tepat angka 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya angka ganjil, dan dihilangkan jika angka sebelumnya angka genap. Contoh: a. 246,65 dibulatkan menjadi 246,6

    b. 326,55 dibulatkan menjadi 326,6.

B. Penjumlahan & Pengurangan

Operasi pengurangan & penjumlahan angka penting mengikuti aturan sebagai berikut: Penulisan hasil operasi penjumlahan & pengurangan hanya boleh memiliki satu angka ragu-ragu / taksiran / angka tak pasti.

Contohnya : 12 cm [2 adalah angka tak pasti] + 2,85 cm [5 angka tak pasti] = 14,85 [ 4 dan 5 adalah Angka tak pasti] kemudian, dibulatkan agar hanya ada 1 angka tak pasti, menjadi 15.

C. Perkalian & Pembagian

Operasi perkalian dan pembagian mengikuti aturan sebagai berikut.

  1. Jumlah angka penting pada hasil akhir harus mengikuti jumlah AP yang paling sedikit.
  2. Untuk perkalian dan pembagian angka penting dengan angka eksak, hasil akhir mengikuti jumlah AP tersebut.

Contohnya : 125 cm [3 AP] dikalikan 10 [1 AP] = 1250, karena masih ada 3 AP, maka harus dijadikan 1 AP saja. Sehingga hasilnya menjadi 1000 [1 angka penting].

Contoh Soal & Pembahasan

Berikut contoh soal angka penting yang melibatkan perhitungan.

  1. Berikut bilangan yang hanya terdiri dari dua angka penting adalah… .
    1. 0,00021
    2. 120,01
    3. 13,00
    4. 3,0
    5. 10

Jawaban: A dan D
Perhatikan aturan significant figures nomer 4 dan 5. Aturan ke 4 Angka nol di depan angka bukan nol adalah bukan AP. Sehingga 0,00021 hanya terdiri dari dua AP. Aturan ke 5 Angka nol di belakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah AP.

Sehingga bilangan 3,0 teridiri dari 2 angka penting.

Azizah Dewi Novitaningsih

Student X IPA

10

Terjawab

Jawaban [1]

Muhammad Fauzan Isnanda

Rockstar Teacher GURU SMA

0

© 2020 Pahamify. All rights reserved.

Video yang berhubungan

Ilustrasi aturan angka penting. Foto: pixabay

Dalam ilmu fisika mengenal perhitungan yang disebut angka penting. Angka penting (significant figures) adalah angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran.

Angka pasti diperoleh dari perhitungan skala alat ukur. Sedangkan angka taksiran diperoleh dari satuan skala terkecil. Ada aturan yang berlaku dalam menuliskan hasil pengukuran angka penting. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.

Berikut beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam menuliskan angka penting:

  1. Angka penting terdiri dari semua angka yang bukan nol di antaranya 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sebagai contoh, angka 12.455 terdiri dari lima angka penting.

  2. Angka 0 (nol) yang dituliskan di belakang angka bukan nol tidak dianggap sebagai angka penting. Sebagai contoh, angka 21.000 memiliki dua angka penting yaitu 2 dan 1.

  1. Angka 0 (nol) yang berada di antara dua angka bukan nol adalah angka penting. Sebagai contoh, angka 509.000 memiliki tiga angka penting yaitu 5, 0, dan 9.

  1. Anga 0 (nol) yang berada di depan angka bukan nol tidak dianggap sebagai angka penting. Sebagai contoh, angka 0,0065 memiliki dua angka penting yaitu 6 dan 5.

  1. Angka 0 (nol) yang dituliskan dibelakang tanda desimal dan didahului oleh angka bukan nol adalah angka penting. Sebagai contoh, angka 35,100 memiliki lima angka penting yaitu 3, 5, 1, 0, dan 0.

Ilustrasi aturan angka penting. Foto: pixabay

Operasi Hitung Angka Penting

Operasi hitung angka penting dibagi menjadi tiga, yaitu pembulatan, penjumlahan dan pengurangan, serta pembagian dan perkalian. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.

Untuk operasi pembulatan, angka yang lebih dari 5 dibulatkan ke atas, sedangkan angka yang kurang dari 5 dihilangkan.

552,64 dibulatkan menjadi 552,6

354,79 dapat dibulatkan menjadi 354,8

Jika angka taksiran tepat angka 5 dan angka sebelumnya adalah ganjil, maka angka dibulatkan ke atas. Namun jika angka taksiran tepat angka lima dan angka sebelumnya genap, maka angka dihilangkan.

445,45 dapat dibulatkan menjadi 445,4

771,35 dapat dibulatkan menjadi 771,4

2. Penjumlahan dan Pengurangan

Dalam operasi hitung ini, hasil dari penjumlahan dan pengurangan hanya boleh memiliki satu angka taksiran/angka tak pasti.

115,7 + 12,31 + 0,813 = 128, 823

Hasil penjumlahan tersebut memiliki tiga angka taksiran (8, 2, dan 3). Kita harus membulatkannya menjadi satu angka taksiran. Maka hasil akhirnya adalah 128, 8. Cara ini berlaku juga pada operasi pengurangan.

3. Perkalian dan Pembagian

Aturan operasi penjumlahan dan pengurangan berlaku juga di operasi perkalian dan pembagian. Hasil operasi harus menyisakan satu angka taksiran.

Hasil perkalian tersebut memiliki empat angka taksiran, yaitu 1, 5, 8, dan 1. Kita harus membulatkannya menjadi satu angka taksiran. Maka hasil akhirnya adalah 0,1. Cara ini berlaku juga pada operasi pembagian.