Gerak dasar yang dilakukan dalam permainan egrang adalah

  1. Home /
  2. Archives /
  3. Vol 2 No 2 (2018): JTIEE /
  4. Articles

DOI: //dx.doi.org/10.30587/jtiee.v2i2.744

Social life skill merupakan modal dasar seorang manusia berinteraksi dalam kehuidupannya sehari-hari, baik dengan lingkungan mapun dengan masyarakat di sekitarnya. Tidak dapat dipungkiri, pengaruh teknologi membawa anak-anak pada aktivitas individu yang dominan sehingga tingkat interaksi langsung dengan individu lain menjadi minim atau bahkan terbangun sikap-sikap apatis dan tertutup. Permainan Tradisional Egrang Melatih Keterampilan Kinestetik dan Sosial merupakan inovasi sebagai upaya pelestarian nilai-nilai tradisional penciri kebudayaan Indonesia sekaligus meningkatkan kemampuan kinestetik dan sosial anak harus menjadi perhatian utama dalam tumbuh kembangnya. Soetjatiningsih(1998) menyatakan bahwa bermain merupakan unsur yang penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreatifitas, dan sosial. Aktivitas bermain penting untuk meningkatkan kemampuan sosial kinestetik ialah permainan egrang.


            Metode penerapan yang digunakan dalam mengimpelemtasikan permainan tradisional egrang ini ialah metode permainan outdoor. Metode ini menjadi solusi, dimana ruang terbuka atau outdoor memiliki kondisi permukaan bumi berupa tanah, paving, atau aspal yang memiliki karakter tidak licin dan dapat menyesuaikan kontak alas kaki egrang. Gerakan yang dimunculkan melalui langkah-langkah yang ada dalam permainan egrang melatih ketangkasan, kolaborasi, dan keterampilan melakukan gerak. Terkait kemampuan sosial, permainan ini menunjang kebutuhan besosial melalui penerapannya yang berkelompok serta implementasinya di luar ruang memberikan peluang untuk individu yang memainkannya bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, variasi karakter dan latar belakang.


Kata Kunci : Permainan tradisional egrang, keterampilan sosial, keterampilan kinestetik.

The PDF file you selected should load here, if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader). Alternatively, the PDF file will download to your computer, where it can also be opened using a PDF reader. If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

If the file does not download automatically, click here.

Seorang Pelajar dari Australia yang sedang mempraktikkan permainan Egrang di Jepang © nrl.agd

Egrang atau Engrang adalah tongkat panjang yang terbuat dari bambu di mana seseorang bisa berdiri di atasnya, kemudian berjalan dalam jarak atau waktu tertentu. Pada mulanya, Egrang ini merupakan olahraga atau permainan tradisional yang jika diteliti, cukup sulit untuk menemukan dari mana asal mulanya, tetapi beberapa peneliti mengatakan permainan ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan permainan ini mendapat pengaruh dari budaya China. Kosakata Egrang itu sendiri berasal dari Bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang.

Permainan Egrang ini sebenarnya cukup unik dan cukup menguras tenaga. Karena pemain harus terampil dalam menjaga keseimbangan tubuh dan berjalan dengan stabil di atas tongkat kayu panjang. Permainan berkembang dan cukup populer di tahun 1900-an. Ada beberapa yang menjadikan Egrang sebagai permainan tradisional, tetapi juga ada yang menganggapnya sebagai olahraga tradisional. Saat ini, Egrang sendiri hanya bisa ditemui pada saat merayakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus.

Sebutan untuk permainan Egrang ini di setiap daerah berbeda-beda. Di Kalimantan disebut dengan Batungkau, di Jawa Tengah disebut dengan Jangkungan, kemudian di Bengkulu disebut dengan Ingkau, sedangkan di Sumatra Barat disebut dengan Tengkak-tengkak. Namun, masyarakat lebih mengenalnya dengan istilah Egrang atau Engrang.

Pelajar dari Korea yang Belajar Bermain Egrang

Sebenarnya Egrang ini tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di beberapa Negara yangmemiliki budaya olahraga atau permainan Egrang ini, seperti di beberapa Negara di Eropa. Pada zaman dahulu, tukang pos mengantarkan surat-surat menggunakan Egrang. Di Jepang, Egrang juga merupakan sebuah permainan traditional, dan dijadikan perlombaan dalam serangkaian acara olahraga di sekolah-sekolah dasar.

Permainan atau olahraga tradisional ini memiliki makna yang sangat dalam jika kita teliti lagi. Mengapa, karena permainan ini harus dimainkan dengan niat yang kuat. Saat kaki sudah dipijakan bamboo, kemudian mencondongkan badan ke depan untuk berjalan maka sang pemain tidak boleh ragu-ragu. Pemain harus berjalan cepat supaya seimbang dan tidak jatuh, jika terjatuh akan terasa sakit. Ini sama halnya dengan kehidupan. Ketika kita sudah mengambil suatu keputusan, kita harus bertekad dan berkomitmen untuk menyelesaikannya dan tidak boleh ragu-ragu.

Nilai-nilai seperti sportifitas, kerja keras, keuletan sangat kental tercermin dalam nilai budaya pada permainan Egrang ini. Nilai sportifitas tercermin pada pemain yang bisa menerima kekalahan dengan lapang dada, dan pemain tidak berbuat curang selama permainan berlangsung. Nilai kerja keras tercermin dari semangat si pemain itu sendiri, yang berusaha agar bisa berjalan dengan cepat dan stabil hingga sampai ke tempat yang sudah ditentukan. Kemudian, nilai keuletan dapat terlihat pada proses pembuatan tongkat kayu yang akan digunakan untuk Egrang, di mana bambu harus dibuat sebaik mungkin supaya tidak patah atau rusak ketika dinaiki oleh pemain.

Pelajar Indonesia yang Memperkenalkan Permainan Egrang di Jepang

Siapapun dan dari Negara manapun dapat memainkan Egrang. Banyak orang menilai bahwa Egrang ini bisa dijadikan salah satu olahraga tradisional Indonesia. Namun, sayangnya sekarang hanya di daerah-daerah terpencil saja yang masih membudidayakan permainan atau olahraga Egrang ini, bahkan bisa dikatakan sudah sulit untuk menemukan olahraga traditional ini. Bahkan ada beberapa seniman mengatakan bahwa permainan tradisional ini sudah hampir punah.

Anak-anak muda zaman sekarang lebih mengenal gadget atau mainan yang terbuat dari plastic yang di Impor ke Indonesia dibandingkan dengan permainan tradisional Indonesia. Mungkin ada beberapa anak-anak yang tidak tahu apa itu permainan Egrang, Gasing, Petak Umpet, dan sebagainya. Permainan tradisional seperti ini sudah mulai masuk museum dan lembaga-lembaga penelitian atau budidaya yang bisa diteliti untuk kepentingan sejarah dan budaya. Bagi yang ingin melihat permainan ini, mungkin hanya bisa menemuinya di daerah tertentu saja dan pada waktu tertentu. Bahkan, sudah banyak acara-acara seminar yang menampilkan permainan Egrang atau permainan tradisional lainnya. Permainan atau olahraga tradisional harus tetap dipertahankan, karena dia merupakan bagian dari sejarah dan olahraga di kearifan lokal. Jangan sampai permainan dan olahraga tradisional kita menjadi punah.


Sumber: //id.wikipedia.org/wiki/Egrang

Jelaskan cara melakukan latihan memegang dan melempar bola menyusur tanah dengan menekuk kaki pada permainan kasti

jelaskan cara melakukan minggiring atau dribling bola dengan kaki luar​

jelaskan cara melakukan menggiring atau dribling bola dengan kaki dalam​

Apakah kaitan teknik tangan dalam cara memegang cakram terhadap hasil lempar cakram?​

pada waktu bola datang bola didorong dengan jari-jari tangan dan perkenaannya melalui ruas pertama dan kedua dari jari telunjuk sampai kelingking seda … ngkan ibu jari hanya pada ruas pertama saja merupakan gerakanTolong bantu jawab yh!!​

kapan softball pertama kali di selenggarakan pada pekan olah raga?nasional (pon)​

kapan softball pertama kali diselenggarakan pada asian games ​

kapan softball pertama kali di selenggarakan pada di olimpiade​

jelaskan cara menahan bola dengan kaki bagian luar​

Peraturan 3 detik pada permainan bola basket berlaku untuk...Semua pemain* A.Semua pemain B.Pemain regu sendira C.Pemain lawan D Bebas​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA