Food processor dan Chopper apa bedanya?

Ketika Si Kecil sudah pandai berjalan, keinginan Si Kecil untuk berpetualang semakin membesar. Ia ingin melihat isi rumah secara lebih detail dan mencari tahu lebih dalam mengenai fungsi-fungsi benda di sekitarnya. Di tahap inilah, Ayah dan Bunda harus mengawasi Si Kecil lebih seksama.Sebuah rumah tangga pasti terisi dengan berbagai macam benda. Walaupun mungkin tidak berbahaya bagi orang dewasa, ada banyak kasus di mana anak mengalami luka karena benda-benda rumah tangga.Lalu, apa saja benda-benda apa saja yang harus diamankan dari Si Kecil? Berikut daftar benda-benda berbahaya di rumah bagi anak, mari disimak.1) Stopkontak: Karena rasa ingin tahunya yang besar, Si Kecil bisa saja memasukkan jarinya ke stopkontak. Untuk mengamankan ini, Ayah dan Bunda bisa memasang tutup stopkontak agar Si Kecil tidak tersetrum.2) Pot tanaman: Si Kecil sering mencari tahu dengan mulutnya. Jadi, kalau ada pot tanaman dalam rumah, ada kemungkinan ia “mencicipi” tanamannya atau bahkan tanahnya. Selain itu, pot tanaman bisa melukai Si Kecil kalau jatuh menimpanya.3) Remot TV: Bagian dari remot TV yang sebenarnya bisa membahayakan Si Kecil adalah baterainya. Karna ukurannya yang kecil, ada kemungkinan Si Kecil akan memasukkannya ke mulut.4) Tempat sampah: Kuman hanya butuh kontak kecil untuk menyebar. Si Kecil bisa saja menjadi penasaran dengan benda-benda di sampah dan memungutnya. Skenario terburuk adalah Si Kecil mencoba memakan sampah yang ada.5) Segala benda kecil: Selama benda tersebut kecil dan muat di mulut, akan ada kemungkinan Si Kecil mencicipi benda tersebut. Contoh benda-benda kecil adalah kelereng, pulpen, kunci, paku, dan masih banyak lagi.6) Benda-benda kaca: Piring, gelas, mangkuk, semua yang terbuat dari kaca bisa berbahaya bagi Si Kecil jika jatuh dan pecah. Sebaiknya, kunci benda-benda kaca dalam lemari agar tidak bisa dijangkau oleh Si Kecil. Agar lebih aman, Ayah dan Bunda bisa memasang kunci pengaman pada laci atau lemari tempat benda-benda ini, agar Si Kecil benar-benar tidak bisa membuka sama sekali.7) Shower air panas dalam kamar mandi: Kulit anak balita sangatlah sensitif. Maka dari itu, pastikan hanya Ayah dan Bunda yang bisa mengoperasikan shower air panas.8) Tali pada gorden: Tali pada gorden bisa saja menjadi risiko Si Kecil tercekik karena bisa dengan mudah melilit leher Si Kecil. Karena itu, pastikan tali pada gorden jauh dari jangkauan Si Kecil.9) Alat-alat dapur: Alat-alat dapur saja bisa melukai orang dewasa yang sudah berpengalaman, apalagi anak-anak. Maka dari itu, Ayah dan Bunda harus pantau Si Kecil ketika ia menjelajahi daerah dapur dan mengunci alat-alat dapur yang tajam di dalam lemari.10) Obat-obatan: Tentunya, obat-obatan yang dikonsumsi ketika tidak dibutuhkan malah akan membahayakan kesehatan. Apalagi pada Si Kecil yang masih bertumbuh.11) Tempat tidur: Karena Si Kecil sudah mempunyai mobilitas lebih tinggi, kemungkinan ia jatuh dari kasurnya lebih tinggi juga. Terdengar sederhana dan mungkin tidak berbahaya, namun Si Kecil bisa saja terluka karena jatuh. Karena itu, usahakan untuk membeli tempat tidur yang tidak terlalu tinggi untuk Si Kecil. Ayah dan Bunda juga bisa menyediakan tangga kecil atau menaruh karpet yang empuk di samping tempat tidur.12) Tangga: Mungkin terdengar sepele, namun jatuh saat naik atau turun tangga bisa berdampak fatal pada Si Kecil jika tidak hati-hati. Jadi, Ayah dan Bunda harus melatih Si Kecil naik dan turun tangga dengan hati-hati. Jika Si Kecil masih batita, Ayah dan Bunda juga bisa memasang baby gate.13) Knalpot panas: Ada baiknya jika Ayah dan Bunda mengamankan garasi dari Si Kecil dengan selalu menguncinya jika sedang tidak digunakan. Ketika kendaraan baru saja dipakai, knalpot kendaraan pasti akan masih panas. Si Kecil yang penuh dengan rasa penasaran bisa saja memegang knalpot kendaraan. Kontak yang walaupun sebentar saja sudah cukup menyebabkan luka bakar.14) Furnitur dengan sudut siku: Ada banyak furnitur yang mempunyai sudut siku. Mungkin tidak tajam, namun jika Si Kecil tersentuk dengan sudut ini ketika sedang berjalan, ia pasti akan kesakitan. Untuk mencegahnya, Ayah dan Bunda bisa menempelkan safety bumper di setiap sudut furnitur.Itu adalah benda-benda yang Ayah dan Bunda perlu amankan dari Si Kecil. Selain mengamankan, lebih baik juga jika Ayah dan Bunda mengingatkan Si Kecil apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan benda-benda ini. Kalau sudah diajari, pasti Si Kecil akan lebih berhati-hati.

IDEAOnline-Mengiris, mencincang, mencampur, dan menghaluskan baha makanan adalah proses persiapan memasak yang cukup banyak memerlukan waktu dan tenaga.

Bisakah semua pekerjaan ini diselesaikan lebih cepat dan tak merepotkan?

Banyak orang mencincang daging dengan pisau, begitu pun mengiris bawang.

Saat menumbuk beberapa bahan dan bumbu, cobek dan ulekanlah senjatanya.

Butuh waktu dan tenaga untuk menyelesaikan semua pekerjaan ini, apalagi jika yang harus disiapkan jumlahnya banyak.

Berkeringat dan capai, membuat memasak jadi tak menyenangkan.

Belum lagi, hasil cincangan, irisan, atau tumbukan, tak seperti yang diharapkan.

Ingin lebih halus namun tak punya waktu dan tenaga lagi untuk menumbuk.

Hasil irisan pun mengecewakan, tidak sama satu dengan lainnya.

Kondisi inilah yang mendorong banyak industri peralatan memasak berlomba mengeluarkan produk pengolah makanan sebagai solusi bagi masyarakat modern menyiapkan hidangan yang lezat dan sehat dengan cara yang praktis dan mudah.

Baca Juga: Coba Resep Baru Buat Buka Puasa? Dapur Pengap Bikin Tak Nyaman, Pakai Trik Pengudaraan Ini

Slow juicer direkomendasikan untuk membuat jus dari buah bertekstur keras, buah bertekstur lembut, dan  sayuran.

Slow juicer direkomendasikan untuk membuat jus dari buah bertekstur keras, buah bertekstur lembut, dan sayuran.

Mengenal Food Processor, Blender, dan Food Chopper

Hadirnya food processor sungguh menjadi solusi atas masalah di atas.

Produk ini dirancang dan diciptakan “pintar” untuk membantu memperingan pekerjaan pengolahan makanan.

Mengiris, mencincang, mencampur, dan menghaluskan bahan makanan yang lebih padat atau kering.

Lahirnya produk ini sesungguhnya merupakan bentuk inovasi dari produk sebelumnya yang dikenal dengan sebutan blender.

Sama-sama menggunakan listrik sebagai sumber tenaga untuk pengoperasiaannya, kedua produk sebenarnya berbeda.

Wadah blender biasanya lebih tinggi dibandingkan wadah food processor.

Pisau pada food processor biasanya dapat dilepas dan diganti-ganti bergantung pada bahan makanan yang ingin diproses.

Blender lebih cocok untuk menyiapkan/mencampur minuman (membuat jus, susu kocok, atau menghancurkan es batu), atau menghaluskan bahan makanan yang mengandung banyak air seperti ketika membuat sup kental.

Sementara itu, food processor lebih cocok untuk mengiris, mencincang, mencampur, dan menghaluskan bahan makanan yang lebih padat atau kering.

Dibandingkan blender, food processor lebih serba guna, karena food processor dapat pula berfungsi sebagai blender.

Baca Juga: Jadi Ruang Vital Saat Ramadan, Yuk Rapikan Dapur dari Sekarang dengan 8 Langkah Praktis Ini

Food processor, blender, atau juicer memiliki fungsi dan hasil akhir memprosesan yang berbeda.

Food processor, blender, atau juicer memiliki fungsi dan hasil akhir memprosesan yang berbeda.

Aneka Jenis

Di pasaran, terdapat beberapa merek food processor seperti Philips, Sharp, Oxone, atau Vienta.

Sama-sama disebut sebagai food processor, produk-produk ini hadir dalam desain fisik produk yang berbeda dan kelengkapan fungsi yang berbeda.

Bahkan, ada pula yang tak digerakkan oleh listrik untuk pengoperasiannya, namun menggunakan tangan (manual).

Jika dilihat secara sekilas, alat-alat tersebut memiliki fungsi yang sama.

Semuanya bekerja untuk “menghancurkan” makanan supaya lebih mudah diolah dan dinikmati.

Padahal, pada dasarnya perlengkapan dapur unik ini memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.

Misalnya, ada yang disebut sebagai food chopper.

Chopper adalah perlengkapan dapur stainless steel yang berfungsi untuk memotong makanan menjadi bagian-bagian yang sangat kecil.

Besar kecilnya hasil potongan tergantung pada jenis pisau yang digunakan dalam alat tersebut dan tinggi rendahnya kecepatan putaran mesin.

Baca Juga: Memasak Jadi Solusi Saat Mati Gaya karena Bosan #DiRumahAja? Ini Cara Tingkatkan Mood di Dapur  

Juicer dan blender adalah dua peranti dapur yang ditawarkan untuk konsumsi buah dan sayur mudah dan cepat.

Juicer dan blender adalah dua peranti dapur yang ditawarkan untuk konsumsi buah dan sayur mudah dan cepat.

Bentuk food chopper ini juga cenderung lebih kecil dan sederhana.

Hal ini membuat perlengkapan dapur ini praktis bisa digunakan untuk keperluan memasak harian.

Food chopper bekerja menghancurkan makanan mentah yang hendak dimasak, atau makanan matang yang siap disajikan.

Dilengkapi dengan tombol angka yang menunjukkan tingkat kecepatan, memudahkan kamu mendapatkan hasil potongan yang dikehendaki.

Food processor memiliki fungsi yang sama seperti chopper yaitu untuk memotong makanan sampai menjadi potongan terkecil, hanya saja food processor mampu mengerjakan tugas yang lebih banyak.

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan bantuan alat ini antara lain membuat adonan, memotong sayuran dan buahbuahan, membuat parutan keju dan kelapa tanpa membuatnya hancur sampai lembut, menggiling daging sebelum memasaknya.

Meskipun berbeda, namun kedua alat ini bertujuan melancarkan kegiatan memasak untuk menghadirkan masakan yang lezat bagi keluarga tercinta.

Di “keluarga” food processor sendiri, hadir dalam kriteria produk yang beraneka macam. Biasanya dalam satu produsen, hal ini akan dibedakan sesuai tipe produk yang merujuk pada kelengkapan kemampuan produk.

Apa chopper sama dengan food processor?

Perbedaan Fungsi Food Chopper dengan Food Processor Food processor memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan chopper. Selain itu, wadah food processor juga lebih besar dibandingkan food chopper. Food processor juga memiliki variasi mata pisau yang lebih banyak dan beragam.

Chopper gunanya untuk apa?

Chopper adalah peralatan masak yang dapat membantu kamu memotong, mencincang, menggiling, hingga mencampur bumbu masakan menjadi satu dan menghaluskannya. Pada bagian dalam wadah alat ini memiliki mata pisau tajam, yang berfungsi untuk memotong bahan makanan.

Food processor bisa buat apa aja?

Food processor merupakan alat serbaguna, terutama jika ada macam-macam mata pisau yang disediakan. Misal seperti pisau S untuk memecah kacang dan biji, untuk memotong dan mencampurkan bumbu, keju, kacang-kacangan dan minyak menjadi pesto, untuk mencampur kacang menjadi hummus atau saus celup lainnya.

Apakah chopper bisa untuk buah?

Blender dan chopper adalah alat yang berfungsi menghaluskan bahan lebih cepat, mudah, dan aman. Kedua alat ini biasa dipakai menghaluskan bumbu rempah, sayur, buah, dan masih banyak lagi lainnya.