Fenol merupakan salah satu senyawa turunan benzena yang bersifat asam

Lihat Foto

britannica.com

Pengertian Benzena

KOMPAS.com - Benzena dikenal sebagai rumus kimia, merupakan senyawa kimia organik yang berbentuk cairan tak berwarna dan mudah terbakar. Selain itu, benzena memiliki bau yang manis.

Benzena terdiri dari enam atom karbon yang membentuk cincin, dengan satu atom hidrogen yang mengikat pada setiao satu atom karbon.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi.

Benzena pertama kali ditemukan tahun 1825 oleh Michael Faraday yang diambil dari residu minyak mentah.

Benzena memiliki bilangan oktan yang cukup tinggi, sehingga benzena menjadi salah satu campuran penting pada bensin.

Penggunaan benzena juga sebagai bahan dasar pembuatan senyawa turunan benzena, bhan pembuatan plastik, bahan peledak, tinta, zat pewarna, karet sintetik, nilon, dan detergen.

Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya

Selain memiliki banyak kegunaan, benzena juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan.

Dampak yang ditimbulkan beragam, tergantung pada beberapa faktor, sebagai berikut:

  1. Jumlah benzena yang memengaruhi
  2. Jangka waktu pemaparan atau interaksi dengan benzena
  3. Daya tahan setiap individu terhadap benzena

Jangka waktu

Jangka waktu akumulasi benzena dapat digolongkan menjadi dua, yaitu akumulasi akut (sekitar 14 hari) dan akumulasi kronis (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun).

Akumulasi akut benzena bisa menimbulkan sakit kepala, iritasi mata, iritasi kulita, dan gangguan pada paru-paru.

Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.

Fenol

Nama Nama IUPAC

Phenol

Nama lain

Asam karbolat, Benzenol, Asam fenilat, Hidroksibenzena, Asam fenat

Penanda

Nomor CAS

  • 108-95-2 
    Y

Model 3D (JSmol)

  • Gambar interaktif

3DMet {{{3DMet}}} ChEBI

  • CHEBI:15882 
    Y

ChEMBL

  • ChEMBL14060 
    Y

ChemSpider

  • 971 
    Y

DrugBank

  • DB03255 
    Y

Nomor EC KEGG

  • D06536 
    Y

PubChem CID

  • 996

Nomor RTECS {{{value}}} UNII

  • 339NCG44TV 
    Y

CompTox Dashboard (EPA)

  • DTXSID5021124

InChI

  • InChI=1S/C6H6O/c7-6-4-2-1-3-5-6/h1-5,7H 

    Y

    Key: ISWSIDIOOBJBQZ-UHFFFAOYSA-N 

    Y

  • InChI=1/C6H6O/c7-6-4-2-1-3-5-6/h1-5,7H

SMILES

  • c1ccc(cc1)O

Sifat

Rumus kimia

C6H6O Massa molar 94,11 g·mol−1 Penampilan padatan kristal transparan Densitas 1.07 g/cm3Titik lebur 405 °C (761 °F; 678 K) Titik didih 1.817 °C (3.303 °F; 2.090 K)

Kelarutan dalam air

8.3 g/100 mL (20 °C) Keasaman (pKa) 9.95 (di air),

29.1 (di asetonitril)[1]

λmaks 270.75 nm[2]

Momen dipol

1.7 D Bahaya

Pernyataan bahaya GHS

H301, H311, H314, H331, H341, H373[3]

Langkah perlindungan GHS

P261, P280, P301+310, P305+351+338, P310[3]Titik nyala 79 °C Senyawa terkait

Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).

Y verifikasi (apa ini 
Y
N ?) Referensi

Kata fenol berasal dari Fenil Alkohol (Phenyl Alcohol). Selain itu, nama fenol juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin aromatik yang berikatan dengan gugus hidroksil.

Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O− yang dapat dilarutkan dalam air.

Dibandingkan dengan alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan NaOH, di mana fenol dapat melepaskan H+. Pada keadaan yang sama, alkohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan ini diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatik, yang mendelokalisasi beban negatif melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.[4]

Fenol didapatkan melalui oksidasi sebagian pada benzena atau asam benzoat dengan proses Raschig, Fenol juga dapat diperoleh sebagai hasil dari oksidasi batu bara.

Fenol dapat digunakan sebagai antiseptik seperti yang digunakan Sir Joseph Lister saat mempraktikkan pembedahan antiseptik. Fenol merupakan komponen utama pada anstiseptik dagang, triklorofenol atau dikenal sebagai TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik.

Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya. Selain itu fenol juga berfungsi dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara. Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid alkaloid dan senyawa fenolat yang lain. Contoh dari senyawa fenol adalah eugenol yang merupakan minyak pada cengkih

Fenol yang terkonsentrasi dapat mengakibatkan pembakaran kimiawi pada kulit yang terbuka.

Penyuntikan fenol juga pernah digunakan pada eksekusi mati. Penyuntikan ini sering digunakan pada masa Nazi, Perang Dunia II. Suntikan fenol diberikan pada ribuan orang di kamp-kamp konsentrasi, terutama di Auschwitz-Birkenau. Penyuntikan ini dilakukan oleh dokter ke vena (intravena) di lengan dan jantung. Penyuntikan ke jantung dapat mengakibatkan kematian langsung.[5]

  • Kumarin

  1. ^ Kütt, A.; Movchun, V.; Rodima, T.; Dansauer, T.; Rusanov, E. B.; Leito, I.; Kaljurand, I.; Koppel, J.; Pihl, V.; Koppel, I.; Ovsjannikov, G.; Toom, L.; Mishima, M.; Medebielle, M.; Lork, E.; Röschenthaler, G.-V.; Koppel, I. A.; Kolomeitsev, A. A. Pentakis(trifluoromethyl)phenyl, a Sterically Crowded and Electron-withdrawing Group: Synthesis and Acidity of Pentakis(trifluoromethyl)benzene, -toluene, -phenol, and -aniline. J. Org. Chem. 2008, 73, 2607-2620. DOI: 10.1021/jo702513w
  2. ^ //omlc.ogi.edu/spectra/PhotochemCAD/html/phenol.html
  3. ^ a b c Templat:SigmaLink
  4. ^ "The Acidity of Phenol". ChemGuide. Jim Clark. Diakses tanggal 2006-10-28. 
  5. ^ "Killing through phenol injection". Auschwitz - FINAL STATION EXTERMINATION. Johannes Kepler University, Linz, Austria. Diakses tanggal 2006-09-29. 

  • International Chemical Safety Card 0070
  • Phenol Material Safety Data Sheet
  • National Pollutant Inventory - Phenol Fact Sheet Diarsipkan 2009-01-24 di Wayback Machine.
  • NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards
  • IARC Monograph: "Phenol" Diarsipkan 2005-10-12 di Wayback Machine.

 

Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fenol&oldid=18001251"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA