Faktor politik yang mendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya adalah

Sejumlah petugas sedang memindahkan artefak di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), Palembang, Jumat (1/2/2013). Inilah pembahasan mengenai perkembangan politik dan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya, beserta beberapa faktor kemundurannya.

TRIBUNNEWS.COM - Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7.

Pusat Kerajaan Sriwijaya terletak di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan.

Namun, ketika pusat Kerajaan Sriwijaya di Palembang mulai menunjukkan kemunduran, Sriwijaya berpindah ke Jambi.

Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yang penting adalah prasasti-prasasti yang ditulis dengan huruf pallawa, dan menggunakan bahasa Melayu Kuno.

Baca juga: Kerajaan Majapahit: Sejarah, Raja-Raja yang Pernah Memerintah, Puncak Kejayaan dan Peninggalan

Baca juga: Kunjungi Kesultanan Bulungan, LaNyalla: Kerajaan Nusantara Fondasi Terbentuknya NKRI

Beberapa prasasti tersebut, antara lain:

1. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di tepi Sungai Tatang, dekat Palembang. Prasasti ini berangka tahun 605 Saka (683 M). Isinya antara lain menerangkan bahwa seorang bernama Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (siddhayatra) dengan menggunakan perahu. Ia berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara 20.000 personel.

2. Prasasti Talang Tuo

Prasasti Talang Tuo ditemukan di sebelah barat Kota Palembang di daerah Talang Tuo. Prasasti ini berangka tahun 606 Saka (684 M). Isinya menyebutkan tentang pembangunan sebuah taman yang disebut Sriksetra. Taman ini dibuat oleh Dapunta Hyang Sri Jayanaga.

3. Prasasti Telaga Batu

Sejumlah petugas sedang memindahkan artefak di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), Palembang, Jumat (1/2/2013). Inilah pembahasan mengenai perkembangan politik dan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya, beserta beberapa faktor kemundurannya.

TRIBUNNEWS.COM - Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7.

Pusat Kerajaan Sriwijaya terletak di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan.

Namun, ketika pusat Kerajaan Sriwijaya di Palembang mulai menunjukkan kemunduran, Sriwijaya berpindah ke Jambi.

Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yang penting adalah prasasti-prasasti yang ditulis dengan huruf pallawa, dan menggunakan bahasa Melayu Kuno.

Baca juga: Kerajaan Majapahit: Sejarah, Raja-Raja yang Pernah Memerintah, Puncak Kejayaan dan Peninggalan

Baca juga: Kunjungi Kesultanan Bulungan, LaNyalla: Kerajaan Nusantara Fondasi Terbentuknya NKRI

Beberapa prasasti tersebut, antara lain:

1. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di tepi Sungai Tatang, dekat Palembang. Prasasti ini berangka tahun 605 Saka (683 M). Isinya antara lain menerangkan bahwa seorang bernama Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (siddhayatra) dengan menggunakan perahu. Ia berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara 20.000 personel.

2. Prasasti Talang Tuo

Prasasti Talang Tuo ditemukan di sebelah barat Kota Palembang di daerah Talang Tuo. Prasasti ini berangka tahun 606 Saka (684 M). Isinya menyebutkan tentang pembangunan sebuah taman yang disebut Sriksetra. Taman ini dibuat oleh Dapunta Hyang Sri Jayanaga.

3. Prasasti Telaga Batu

Lihat Foto

Eddy Purwanto/NurPhoto via Getty Images

Candi Muaro Jambi yang menjadi candi perpaduan Hindu-Buddha se-Asia Tenggara juga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya

KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar. Berdiri sekitar abad ke-7 dan terus mengalami perkembangan yang pesat. 

Perkembangan Sriwijaya dikarenakan letaknya yang strategis dan berada di jalur perdagangan internasional saat itu. 

Selat Malaka dan Selat Sunda menjadi daerah yang berhasil dikuasai Kerajaan Sriwijaya. Kedua selat tersebut adalah jalur perdagangan yang banyak dilalui negara-negara asing. 

Perkembangan Kerajaan Sriwijaya

Berikut beberapa perkembangan Kerajaan Sriwijaya, yakni: 

Faktor pendorong

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia (2019) karya Edi Hernadi, ada beberapa faktor yang mendukung perkembangan Kerajaan Sriwijaya menjadi besar di Nusantara dan mancanegara.

Baca juga: Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Maritim Terbesar di Nusantara

Faktor-faktor pendorong perkembangan Kerajaan Sriwijaya:

Kerajaan Sriwijaya terletak di daerah lintasan pelayaran dan perdagangan antara Asia Timur, Asia Selatan.

Pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya berada Palembang yang terletak di tepi sungai Musi. Dengan letak yang sangat strategis mendorong para pedagang untuk melakukan kegiatan perdaganganya.

Selain itu Sriwijaya juga menguasai dua perairan laut penting dalam perdagangan nusantara yaitu Selat Malaka dan selat Sunda.

Selat tersebut merupakan jalur perdagangan internasional dari China ke India atau sebaliknya.

Lihat Foto

Wikipedia Commons/Gunawan Kartapranata

Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-8, membentang dari Sumatera, Jawa Tengah, hingga Semenanjung Malaya. Panah merah menunjukkan rangkaian ekspedisi dan penaklukan Sriwijaya.

KOMPAS.com - Kerajaan maritim adalah sebutan untuk kerajaan yang terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, perdagangan, dan pelayaran.

Kerajaan maritim Nusantara berkembang di Sumatera, Jawa, dan Kepulauan Maluku.

Salah satu kerajaan maritim Nusantara yang sangat kuat dan memiliki armada laut besar adalah Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya mulai muncul pada abad ke-7, lebih tepatnya pada 683 M.

Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa ini disebut sebagai kerajaan maritim pertama di Indonesia.

Berdasarkan prasasti peninggalannya, Kerajaan Sriwijaya terletak di tepi Sungai Musi, atau sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Pada masanya, kerajaan maritim ini pengaruhnya meliputi Indonesia, Semenanjung Malaya, dan Filipina.

Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional sehingga meningkatkan kehidupan social ekonomi negaranya.

Faktor yang mendorong pernyataan ini adalah Sriwijaya berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara.

Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Letak, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim terbesar

Di Nusantara kerajaan pemegang hegemoni dan mempunyai andil besar dalam meramaikan perniagaan internasional pada abad ke-7 adalah Kerajaan Sriwijaya.

jenis manusia purba yang pernah hidup di zaman praaksara beserta contoh dan gambarnya ​

gambar manusia purba ​

jawablah pertanyaan berikut inii !!​

Makna dari yosua pasal 1 ayat 7 adalah?

6. Dasar-dasar pemerintahan yang kuat dan berwibawa Daulah Abbasiyah berhasil diletakkan dan menjadi pondasi kemajuan daulah tersebut di masa Khalifah … ... dan....​

ceritakan yang pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam unsur 5w 1h​​

1. tembung : Wilahan tegese :...................... tuladha ukara:.....................2. tembung :.marem tegese … :............... tuladha ukara :.......... ... 3. tembung : sedulur tegese :........ tuladha ukara:...... 4. tembung : adhegan tegese :.......... tuladha ukar :......... 5. tembung : tratapan tegese :.............. tuladha ukara:............6. tembung : pacelathon tegese : ............. tuladha ukar : ............. 7.tembung : jangkep tegese :....... tuladha ukar :........Tong kak di jawab pliss ╥﹏╥​

Jelaskan Sinkronik Dalam IPTEK Transportasi ​

dari Arab baidah Allah SWT mengutus para nabi seperti ?​

tolong buatkan pengertian upaveda, kedudukan upaveda, dan bagian" upaveda secara jelas ya kak :)​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA