Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya momen gaya adalah ….

SPORTKU.COM - Artikel mengenai Dynamometer Test ini akan terbagi dalam tiga tulisan yaitu:

Selamat menikmati... - Redaksi 

Sering sekali kita mendengar kendaraan si "A" baru saja di Dyno Test di bengkel "B" dengan hasil Torsi sebesar 200 dan Horsepower sebesar 300. Bagi penggemar balap, istilah ini sudah tidak asing lagi. Namun belum tentu demikian bagi orang awam atau penggemar otomotif lainnya. Lalu apa maksud dan artinya?

Sebelum lebih jauh, mari kita pahami dulu hal yang mendasar dari apa yang diuji lewat pengetesan  Dynamometer atau Dyno Test, yaitu Torsi dan Horsepower.

Torsi (Torque)

Torsi yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Torque sebenarnya adalah kekuatan berputar  yang diartikan pula ‘rotational force’ atau ‘angular force’. Torsi atau momen gaya adalah gaya untuk memutarkan suatu benda pada porosnya. Maka torsi bisa diibaratkan sebagai gaya putar terhadap suatu benda. Contoh penerapan torsi seperti pada saat memutar kunci untuk mengencangkan dan melepas baut, membuka-menutup tutup botol, menggenjot pedal sepeda, dan menggerakkan flywheel pada motor ruang bakar dalam mesin baik itu mobil atau sepeda motor.

Satuan Torsi adalah Newton Meter atau lbs ft (‘pound feet). Dari definisi ini, maka rumus Torsi adalah:

                             Torsi = F x r (F = satuan Newton, r = satuan meter)

Torsi diperlukan untuk menggerakkan benda dari posisi diam hingga bergerak. Seberapa besarnya torsi berpengaruh pada percepatan perubahan posisi kendaraan dari sebuah titik. Torsi pada ruang bakar terjadi pada saat proses langkah kompresi campuran bahan bakar dan udara kemudian diberi pengapian sehingga terjadi "magnitude ledakan" dalam ruang silinder. Hal itu kemudian mendorong piston yang sedang berada pada titik mati atas (TMA) bergerak turun, yang mana gaya turun ini menghasilkan tenaga untuk memutar poros engkol (crankshaft). Selanjutnya, disalurkan melalui transmisi dan berbagai penghubung lainnya menuju roda penggerak.

Bayangkan sebuah mobil dalam jalanan menanjak atau muatan yang berat maka beban yang dihasilkan terhadap roda dan mesin akan lebih besar karena derajat kemiringan jalan memperbesar gaya gravitasi dan drag force (gaya gesek) yang diterima oleh kendaraan. Dalam keadaan tersebut kendaraan membutuhkan nilai pijakan atau torsi yang besar. Karena piston menerapkan prinsip engkol atau kerja bolak-balik (reciprocal) yang memiliki gerak lingkar dan menyebabkan perubahan sudut vektor yang menghasilkan perbesaran perubahan gaya seiring membesarnya sudut vektor.

 

Horsepower (HP)

Power yang dihitung dengan satuan kW (Kilo watts) atau Horsepower (HP) mempunyai hubungan erat dengan Torsi. Horsepower (HP) atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan Daya Kuda (DK), merupakan unit standard yang dihasilkan oleh James Watt (penemu mesin uap) atas kemampuan rata-rata seekor kuda untuk memutar penggilingan berradius 12 kaki (3.6576 m) sebanyak 144 kali dalam satu jam (2.4 putaran per menit). Menurut Watt kuda tersebut mampu menarik dengan gaya sebesar 180 pound. Jadi berdasar observasi Watt dihasilkan rumus:

  • Power = torque x angular speed
 Rumus di atas adalah rumus dasarnya. Pada engine rumusnya menjadi : 

  • Power = torque x 2 phi x rotational speed (RPM) 
Untuk mengukur Power (kW) adalah:

  • Power (kW) = torque (Nm) x 2 phi x rotational speed (RPM) / 60000 
  • 6000 dapat diartikan adalah 1 menit = 60 detik, dan untuk mendapatkan kW = 1000 Watt.
Sedangkan untuk mengukur Power (HP):

  • Power (HP) = torque (lbs. ft) x rotational speed (RPM) / 5252 
 

Jadi horsepower adalah kemampuan untuk mengusung beban selama periode tertentu. Kemampuan mengusung beban seberat 33.000 pounds selama 1 menit dihitung sebagai 1 dk.

Jika sebuah kendaraan berada di jalan datar, lalu kita menginjak pedal gas maksimal untuk menghasilkan kecepatan, seberapa cepat kendaraan tersebut bisa bergerak dalam hitungan detik (misal dari 0 – 60 km/j dalam 5 detik), maka di situlah penerapan besaran horsepower.

Horsepower memiliki bahasa dan sngkatan di beberapa negara. Di Jerman disebut dengan Pferdestärke (PS), di Belanda diknela dengan  Paardenkracht (PK), di Perancis disebut Chevaux (CH), sementara di Indonesia dikenal pula dengan Daya Kuda (DK).

 

Hubungan Torsi dan Horsepower 

Pada otomotif atau mechanical engineering antara torsi dan horsepower memiliki kaitan erat karena akan menentukan performa dan kesesuaian aplikasinya.

Torsi dan horsepower pada kendaraan dipengaruhi oleh kapasitas silinder dan kompresi. Semakin besar kapasitas silinder dan kompresi maka tenaga dihasilkan juga akan semakin besar, dengan konsumsi bahan bakar yang lebih banyak pula tentunya.

Selain itu bobot kendaraan menjadi faktor yang mempengaruhi. Semakin berat bobot kendaraan maka semakin besar torsi awal yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan, sehingga semakin panjang waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan tenaga puncak dan horsepower yang besar untuk percepatannya.

Torsi dan horsepower memiliki puncaknya pada putaran tertentu (torque peak dan horsepower peak). Nah, untuk mengetahui titik puncak dan putarannya itu sebuah kendaraan dites dengan dynamometer.

Namun penerapan besaran torsi dan horsepower pada kendaraan tidak segampang itu, karena ada pengaruh dari berbagai macam kombinasi gear ratio pada setiap giginya, sehingga torsi pada 1000 rpm di gear 1 berbeda dengan di gear 2 namun memiliki nilai puncak yang sama pada putaran tertentu setiap gear (misal 6500 rpm).

Pada transmisi manual kita bisa beranggapan bahwa untuk menghasilkan horsepower puncak supaya kendaraan bergerak cepat maka kita harus memindahkan gear pada putaran tertentu? Hmm, tidak juga karena saat memindahkan gear ke gear lainnya akan ada revolution loss, nilai putaran yang hilang  akibat friksi dari kopling, selisih waktu dalam memindahkan tuas transmisi, penginjakan pedal, dan lain sebagainya.

Yang bisa dilakukan untuk mencapai puncak horsepower adalah berusaha menjaga putaran mesin pada nilai puncak horsepower selama menjalankan kendaraan. Kendaraan akan menyantumkan dua varian nilai horsepower :

- BHP atau brake horsepower adalah nilai horsepower yang dihasilkan oleh gerak piston pada poros engkol (crankshaft) dihitung sebagai nilai bersih (nett) horsepower dengan mengabaikan loss yang dihasilkan oleh putaran komponen lainnya pada mesin otomotif seperti timing chain, valve, timing belt.

- Effective atau wheel horsepower atau juga ditulis horsepower saja adalah nilai horsepower yang dihasilkan setelah melalui proses loss komponen-komponen mesin lainnya.

HP dapat juga dikonversikan menjadi: 1 HP = 746 watt. Jadi, horsepower bisa dikonversi ke satuan watt, penerapannya dalam motor elektrik seperti dynamo. Namun dalam dunia otomotif yang digunakan adalah horsepower berdasar metric yang diterapkan Jerman (PS) yang memiliki nilai 735.49875 watt (Metric Horsepower) setara dengan 75 kg-fm/s.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Horsepower merupakan kemampuan untuk mengusung beban selama periode tertentu dan Torsi merupakan hasil dari gaya pada media yang memiliki sudut (angular momentum) sehingga memiliki sudut relatif yang mempengaruhi besarnya gaya yang dihasilkan dalam suatu masa. 

CNET On Cars - Car Tech 101: Horsepower vs. Torque - by CNETTV

 

=========================================

Ingin keandalan bengkel dan Dynamometer Anda diulas oleh Sportku.com?

Silakan kirim informasi tentang bengkel Anda ke redaksi@sportku dengan judul "DYNO INDONESIA". Sertakan pula data-data berikut ini: 

  • Nama Bengkel
  • Alamat Lengkap Bengkel 
  • Contact Person, Email, No Telepon
  • Merek dan Model Dyno yang dimiliki
  • Spesialisasi Dyno

sumber : mobil.sportku.com

Seseorang mengamati kebiasaan makan sapi cabang ilmu sains untuk mempelajari hal tersebut adalah....​

bantu dongg............​

mengapa daun berwarna hijau​

gambar yang ditunjukkan nomor 1 dan 3 adalah otot ​

9. Tegangan, kuat arus, dan besar hambatan listrik dapat sekaligus diukur menggunakan.​

seorang anak menemukan sebongkah bebatuan logam di area pertambangan ia kemudian menimbang massa dan mengukur volume logam tersebut diperoleh massa da … n volume logam adalah 1680 gram dan 200 cm 3 berdasarkan tabel sejenis berikut logam tersebut adalah​

Peluru dengan massa 40 gram ditembakkan miring ke atas membentuk sudut 37 derajat terhadap arah mendatar dengan kecepatan awal 50 meter per sekon ener … gi kinetik peluru 1 detik setelah ditembakkan adalah ... A. 30 JB. 35 JC. 40 JD. 45 J ​

dua buah benda bermuatan listrik masing-masing 5.10-8 dan 20.10-7 jika jarak keduanya 3 cm Berapa gaya tolak menolaknya?tolong agak jelas ngasih jawab … annya !!!​. ༎ຶ‿༎ຶ

tolong besok mau di kumpulin soal IPA ini di pilih yang perubahan fisika yang mana, apa gmn sih! tolong y​

10:1000mohon dibantu kak dengan cara porogapit​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA