Faktor yang mempengaruhi siklus air:
1. Sinar matahari
2. Evaporasi
3. Kondensasi
Pembahasan
Siklus air atau siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang.
• Siklus pendek, yaitu ketika uap air laut mengalami kondensasi di atas laut kemudian jatuh sebagai hujan dan kembali ke laut.
• Siklus sedang, yaitu ketika uap air laut mengalamai kondensasi membentuk awan kemudian terbawa angin menuju daratan dan jatuh sebagai hujan.
Air hujan sebagian meresap ke dalam tanah, sungai, serta danau dan akhirnya kembali ke laut.
• Siklus panjang, yaitu ketika uap air laut dibawa angin menuju daratan hingga pegunungan tinggi kemudian menjadi kristal-kristal es atau salju dan jatuh sebagai air hujan, salju, maupun kristal es tergantung suhunya saat pengembunan masuk ke sungai dan akhirnya kembali ke laut.
Siklus air dapat dijelaskan dalam 5 tahap. Tahap pertama, saat Matahari menyinari permukaan Bumi yang berupa air. Saat mendapat cahaya Matahari molekul-molekul air akan bergerak. Makin cepat molekul bergerak, penguapannya semakin besar. Tahap kedua, molekul-molekul air naik menuju atmosfer dalam bentuk uap air. Tahap ketiga, seluruh uap air naik menuju atmosfer. Semakin tinggi uap air naik, uap air semakin dingin. Molekul-molekul air lalu melambat dan saling menempel. Saat itulah terjadi pengembunan. Hasil pengembunan ini berbentuk awan. Tahap keempat, titik-titik air terus bergabung di dalam awan. Saat titik-titik air tersebut cukup besar dan berat, mereka jatuh sebagai presipitasi. Presipitasi dapat berbentuk air hujan, salju, maupun kristal es tergantung suhunya saat pengembunan. Tahap kelima, air yang jatuh ke permukaan Bumi mengalir ke sungai, danau, laut, dan sebagainya. Beberapa air yang jatuh ke permukaan Bumi terserap ke dalam tanah.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang siklus hidrologi brainly.co.id/tugas/10651969
2. Materi tentang pengertian siklus hidrologi brainly.co.id/tugas/2050186
---------------------------------------------------------------------------------------
Detil jawaban
Kelas: 10 - SMA
Mapel: Geografi
Bab: Siklus Hidrologi
Kode: -
Kata kunci: siklus, evaporassi, kondensasi, molekul
Rumusrumus.com – Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Kegiatan Manusia Yang Dapat Mempengaruhi Daur Air ? Nah untuk itu, agar kalian mengetahui apa jawaban atas pertanyaan ini simaklah penjelasan dibawah ini secara rinci dan semoga membantu anda didalam menjawab pertanyaan yang mungkin ada di benak anda.
Pendahuluan :
Daur air merupakan suatu perputaran air dimana secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer serta kembali lagi ke bumi.
Pembahasan :
Proses daur air dapat dilakukan melalui beberapa proses, ialah sebagai berikut :
1. Proses Evaporasi / Penguapan
Mulai dari air di laut, sungai, serta penampungan air lainnya, bahkan tumbuhan akan menguap karena terpapar panasnya sinar matahari.
2. Proses Presipitasi / Pengendapan
Proses dari penguapan tersebut, maka uap air naik ke armosfer serta akan berkumpul di udara.
3. Proses Kondensasi / Pengembunan
Proses ini karena perubahan suhu yang menjadi dingin, sehingga uap air akan membentuk awan dimana berisi titik-titik air yang kemudian akan turun ke bumi sebagai hujan.
Kegiatan Manusia Yang Mempengaruhi :
Namun campur tangan manusia tidak ada terhadap proses daur air, hanya beberapa kegiatan manusia saja yang memengaruhi proses daur air ini, ialah sebagai berikut :
- Penebangan hutan secara liar, dimana akan menyebabkan banyaknya lahan kosong sehingga air yang turun tidak dapat terserap oleh tanah.
- Pembangunan jalan dengan menggunakan aspal maupun beton. Dengan begitu, aspal dan benton menghalangi air agar meresap ke dalam tanah.
- Pembakaran hutan dimana bisa menyebabkan struktur tanah serta juga tandus.
- Tidak menanami lahan-lahan yang kosong menggunakan tanaman, namun mengubah lahan-lahan tersebut menjadi sebuah daerah pemukiman.
- Berkurangnya daerah resapan air di daerah perkotaan sehingga akan mengakibatkan sungai, danau, serta daerah penampungan air menjadi akan kering. Jika kering, maka menyebabkan proses penguapan menurun dan juga berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan, dengan begitu jumlah hujan pun akan menurun.
Demikianlah pembahasan artikel mengenai pertanyaan yang telah dipaparkan di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi semuanya, terlebih khususnya para pembaca artikel ini.
Baca Juga :
adjar.id – Terganggunya siklus hidrologi atau siklus air bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Siklus hidrologi adalah suatu proses air yang berasal dari atmosfer ke bumi lalu kembali ke atmosfer dan berjalan seperti itu secara terus menerus.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa faktor yang menyebabkan terganggunya suatu siklus hidrologi yang menjadi materi geografi kelas 10 SMA.
Proses siklus hidrologi terjadi saat seluruh air di permukaan bumi mengalami penguapan ke atmosfer dan berubah menjadi gumpalan awan.
Lalu, air yang sudah berubah menjadi awan tersebut akan berubah kembali menjadi bentuk lain, yaitu bintik air yang kemudian akan turun ke bumi.
Adanya siklus hidrologi inilah yang kemudian membuat air yang ada di permukaan bumi tetap tersedia, Adjarian.
Akan tetapi, siklus hidrologi ini juga bisa terganggu sehingga memberikan dampak negatif bagi kehidupan.
Nah, berikut beberapa faktor yang menyebabkan terganggunya siklus hidrologi.
“Secara alami, air yang ada di bumi akan selalu bergerak hingga membentuk sebuah siklus atau daur hidrologi.”
Baca Juga: 7 Dampak Negatif Terganggunya Siklus Hidrologi bagi Kehidupan
Faktor Penyebab Terganggu Siklus Hidrologi
Faktor yang menyebabkan siklus hidrologi terganggu, di antaranya:
1. Alih Fungsi Lahan
Adanya alih fungsi lahan pertanian atau hutan menjadi lahan perkotaan bisa menjadi faktor yang menyebabkan siklus hidrologi terganggu.
Hal ini terjadi karena pembangunan perkotaan akan menutup daerah-daerah resapan air, menebang pohong, dan mengurangi jumlah penguapan air.
2. Penggundulan Hutan
Penggundulan hutan atau deforestasi bisa memengaruhi siklus hidrologi karena saat pohon ditebang maka air yang diupkan dalam proses transpirasi ke atmosfer berkurang.
Akibatnya proses pembentukan awan yang terjadi dalam proses hidrologi akan berjalan dengan lambat sehingga hujan akan lebih sedikit turun.
“Penggundulan hutan juga menyebabkan daya resapan tanah menjadi menurun karena tidak adanya pohon-pohon sebagai penyerap air ke tanah.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Siklus Hidrologi Berdasarkan Lama Peredaran Air
3. Efek Rumah Kaca
Adanya efek rumah kaca akan menyebabkan terjadinya pemanasan global yang bisa memengaruhi siklus hidrologi.
Semakin tinggu suhu bumi, maka penguapan akan semakin banyak terjadi dan dapat mengganggu siklus hidrologi.
Hal inilah yang kemudian membuat suatu daerah akan mengalami hujan lebat yang tidak teratur, sedangkan di daerah lain mengalami kekeringan.
4. Penggunaan Pestisida Berlebihan
Penggunaan pestisida secara berlebihan juga dapat menggangu siklus hidrologi, lo.
Pestisida sendiri mengandung nitrogen yang bisa menggangu siklus hidrologi dengan cara mencemari air permukaan dan air tanah, serta masuk ke atmosfer.
Nah, air yang masuk ke atmosfer inilah yang kemudian bisa menyebabkan terjadinya hujan asam yang berbahasa bagi makhluk hidup di bumi.
“Semua kegiatan yang bisa menambah gas rumah kaca juga berperan sebagai penyebab terganggunya siklus hidrologi di bumi.”
Baca Juga: Kumpulan Soal dan Jawaban serta Pembahasan Seputar Hidrosfer
5. Pembuangan Sampah dan Limbah Industri
Pembuangan sampah dan limbah industri ke perairan membuat siklus hidrologi terganggu, Adjarian.
Pembuangan sampah dan limbah ini bisa menyebabkan air menjadi tercemar dan menghambat proses penguapan dalam siklus hidrologi.
Selain itu, pencemaran air tersebut juga bisa mengandung zat-zat yang berbahaya bagi atmosfer yang bisa juga menyebabkan terjadinya hujan asam.
Nah, itulah faktor yang memengaruhi terjadinya siklus hidrologi, salah satunya karena penggundulan hutan.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan |
Mengapa penggundulan hutan bisa mengganggu siklus hidrologi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |