Dua nama pohon yang disebut dalam surat at-tin adalah

Salah satu tumbuhan yang tidak hanya disebut tetapi juga dijadikan nama Surah dalam Alquran adalah buah Tin. Terdiri dari 8 ayat, surah yang 95 ini dipermulaan surahnya Allah bersumpah dengan nama tumbuhan at-tin dan az-zaitun. Ahli tafsir ada yang menafsirkan yang dimaksud at-tin adalah tempat tinggal Nabi Nuh yang dipenuhi dengan buah Tin.

Sedangkan Zaitun adalah “Baitul Maqdis” yang banyak ditumbuhi buah zaitun. Terlepas dari berbagai tafsir mengenai nama buah tersebut, yang jelas nama tumbuhan ini tentu sangat penting. Indikasinya dijadikan sebagai qasam atau sumpah oleh Allah.

Tentu pohon ini penting artinya sehingga disebut dan dijadikan sumpah oleh Allah. Menurut Mike Sanathan, dalam tulisannya di BBC Earth, yang diterjemahkan di BBC Indonesia (//www.bbc.com/indonesia/vert-earth-39019142), melihat bahwa pohon jenis ini adalah pohon yang membentuk sejarah manusia. Pasalnya apa?

Pohon ini disebut-sebut sebagai pohon yang penting artinya bagi banyak peradaban manusia, tidak hanya sebagai peningkatan ekonomi melainkan juga terkait dengan kesadaran religiusitas.

Baca juga:

Farooqi (1997) mengidentifikasi bahwa at-Tin secara biologi dikenal dengan Ficus, tepatnya Ficus carica dari keluarga Moraceae. Keluarga tumbuhan ini memiliki ribuan jenis. Tetapi secara umum, Ficus ini umum digunakan dan dianggap penting oleh banyak suku bangsa, di antaranya bangsa India, bangsa China dan bangsa Indonesia.

Budha Goutama mendapatkan pencerahannya ketika kontemplasi di bawah pohon ini (Ficus religiosa). Pohon ini, kalau di Indonesia lebih dekat dengan pohon “elo”, “loa”, “lo” dan yang umum dikenal adalah beringin. Buahnya ada yang di batang pohon, di cabang, dan di ranting. Buahnya dipercaya sebagai makanan ular.

Baca juga:  Membaca Alquran dengan Beragam Langgam

Pohon at-Tin atau Ficus carica berasal dari family Moraceae, yakni kelompok tumbuhan yang sebangsa beringin. Nama lain dari tumbuhan ini adalah “Ara”.

Pohon Ficus bisa tumbuh membesar dengan akar tunjang dan banir yang juga besar. Pohon ini memiliki akar yang turun ke bawah dengan fungsi untuk menyerap karbon dan lain sebagainya.

Lalu, seiring dengan bertambahnya usia, akar yang menggelantung akan menghujam tanah dan menyerap protein untuk pertumbuhan pohon tersebut. Akar-akar yang turun ke bawah ini banyak dan makin membesar sehingga dapat menutupi pohon aslinya.

Pohon ficus juga memiliki bunga dan buah yang tertutup. Jadi, yang kita kira sebagai satu buah ternyata merupakan penutup dari banyak bunga yang ada di dalamnya.

Hampir semua peradaban besar memiliki kepercayaan terkait dengan Ficus ini. Bangsa Mesir pun memiliki banyak kepercayaan terkait dengan pohon beringin. Pohon ini pernah dijadikan simbol kesuburan. Mengingat salah satu jenisnya, yakni Ficus sycomorus pernah menjadi komoditas pertanian di Mesir kuno.

Mereka melatih monyet-monyet untuk memanen buah yang dihasilkan pohon tersebut. Mike Santhan mencatat bahwa saat Fir’aun meninggal, di mayatnya dipenuhi dengan buah dari pohon ini. Pertimbangannya adalah adanya kepercayaan ketika Dewi Hathor datang untuk menjemput jiwa yang meninggal akan disuguhi dengan buah pohon tersebut.

Baca juga:  Kiai Maimoen, Kiai Maimun, Kiai Maemun: Beberapa Versi Nama

Bangsa-bangsa lainnya pun memiliki kisah serupa dengan variasi cerita yang berbeda. Masyarakat India memiliki ritual terkait dengan kesuburan dan lain sebagainya dengan menggunakan pohon ini (Ficus benghalensis). Bahkan, disebut-sebut pohon tertua, yang dijadikan tempat meditasi Budha masih tumbuh di salah satu kuil yang ada di India.

Bangsa Yunani pun demikian, Kaisar Aleksander pernah bernaung di bawah pohon ini. Seorang filosof yang juga pemerhati alam klasik dari Yunani, Theophrastus mengamati pohon beringin dan binatang penyerbuknya. Menurutnya, pohon ini memiliki satu serangga penyerbuk. Tiap jenis berbeda serangga yang menyerbuknya.

Tak kalah dengan bangsa lain, bangsa Indonesia juga menempatkan beringin dalam relung tersendiri. Selain digunakan sebagai saah satu lambang negara juga nama suatu partai politik. Banyak kepercayaan-kepercayaan terkait dengan pohon tersebut, baik yang sifatnya mistik, klenik, maupun penjelasan rasional.

Bagi masyarakat Indonesia, tumbuhan dari marga Ficus ini sejatinya umum digunakan untuk beberapa keperluan. Seperti jenis Ficus benjamina atau umum dikenal dengan sebutan beringin. Pohon ini secara kultural sangat dekat dengan tradisi Jawa. Tumbuhan beringin ditanam di depan keraton.

Jenis lainnya seperti Ficus deltoidea atau Tabat barito, bagian dari pohon ini biasa diseduh oleh masyarakat Gayo sebagai peningkat stamina atau aprosidiak.

Uyah-uyahan, bagi masyarakat Sunda adalah salah satu obat tradisional yang dapat menyembuhkan kencing batu. Tak lain, uyah-uyahan adalah Ficus quercifolia.

Oleh masyarakat Bali Aga, air rebusan dari pohon ini dicampur dengan garam dan digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Jenis Ficus septica oleh masyarakat Sumba diminum sebagai ramuan pasca melahirkan, sedangkan bagi Suku Tolaki dipercaya dapat digunakan untuk aborsi.

Baca juga:  Sungai Nile, Engkau adalah Sungai Istimewa dalam Al-Qur’an

Pohon ini biasanya tumbuh di dekat mata air. Secara ekologi, tumbuhan ini sangat penting artinya. Ia dianggap sebagai pilar atau penopang dari suatu satuan ekosistem.

Dengan daya serap dan daya kembang yang tinggi, pohon tersebut dapat mempertahankan keberadaan sumberdaya air dan tempat bernaung banyak binatang. Di bawah pohon ini banyak bernaung beragam binatang.

Di atasnya, yakni di dedaunan yang rindang banyak bertengger burung-burung yang beraneka warna dan jenis. Keberadaan pohon tersebut menandakan bahwa di sekitarnya ada mata air yang cukup terawat.

Walaupun demikian berharga, baik dinilai dari potensi ekonomi, ekologi dan ekosistem tetapi bangsa Indonesia belum mengembangkan pohon tersebut. Bahkan yang lebih banyak nuansa mistis dari keberadaan pohon beringan. Kalaupun ada, sebatas digunakan sebagai lambang politik, yang justru para politisi politisi yang bernaung di bawahnya berperilaku kurang apik.

Dengan demikian, maka ketika kita membaca surat at-tin, ingatlah di dalam kata tersebut ada perjalanan umat manusia, termasuk manusia Indonesia. Ayat tersebut tidak saja bercerita mengenai nama tumbuhan yang ada di Arab, melainkan dapat tumbuh di banyak wilayah, termasuk di Indonesia.

Bukankah Alquran tidak hanya untuk bangsa Arab melainkan untuk semua bangsa? Jadi wajar, penyebutan pohonpun terkait dengan nilai sejarah dan budaya semua bangsa.

Daftar Isi > At-Tin > At-Tin 1

وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ

Arab-Latin: Wat-tīni waz-zaitụn

Artinya: Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,

« Al-Insyirah 8 ✵ At-Tin 2 »

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Terjemah Arti Tafsir Surat At-Tin Ayat 1

Paragraf di atas merupakan Surat At-Tin Ayat 1 dengan text arab, latin dan artinya. Terdapat variasi penafsiran dari beragam ahli ilmu terkait makna surat At-Tin ayat 1, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-6. Allah bersumpah dengan tin dan zaitun,keduanya termasuk buah buahan yang masyhur, Allah bersumpah Juga dengan gunung thursina(Sinai)yang disana Allah berbicara kepada Musa alaihi salam secara langsung, Allah bersumpah Juga dengan negeri yang aman dari segala ketakutan (yaitu Makkah) tempat turunnya wahyu. Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang terbaik, kemudian Kami mengembalikannya ke neraka bila dia tidak patuh kepada Allah dan tidak mengikuti para rasul. Akan tetapi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, mereka mendapatkan pahala besar yang tidak terputus dan tidak dikurangi.

📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

1. Allah bersumpah dengan buah tin dan tempat tumbuhnya, serta bersumpah dengan buah zaitun dan tempat tumbuhnya di negeri Palestina, tempat Nabi Isa -'alaihissalām- di utus.

📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1-4. Demi buah Tin yang dimakan, dan buah zaitun yang diperas minyaknya; keduanya adalah makanan yang bermanfaat bagi tubuh. Kemudian Allah bersumpah dengan gunung yang diberkati, tempat Allah berfirman kepada Musa, yaitu tempat yang suci. Lalu Allah bersumpah dengan negeri yang aman, Makkah, karena memiliki kedudukan dan kehormatan yang tinggi.

Kemudian disebutkan isi dari sumpah ini: Sungguh Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan, Dia menciptakannya dengan fitrah yang bersih, dan sesuai untuk menjalankan tugasnya. Penciptaannya sangat luar biasa dan menakjubkan.

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah1. وَالتِّينِ (Demi (buah) Tin) Allah bersumpah dengan buah tin yang biasa dimakan manusia. وَالزَّيْتُونِ(dan (buah) Zaitun) Yakni buah yang diambil minyaknya.

Dua buah ini merupakan isyarat pada negeri Palestina yang merupakan negeri buah tin dan zaitun.

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri SuriahKeutamaan surah: Semuanya mengatakan (Imam Malik dan para pengarang Kutubus sittah) dari Bara’ bin ‘Azib berkata: ”Nabi SAW dalam shalatnya, di salah satu rakaat membaca surah At-Tin, dan tidak ada yang pernah mendengar suara paling indah dari bacaan beliau (selain dari itu)”

1. Aku bersumpah demi pohon Tin dan Zaitun, karena keduanya diberkahi. Jenis buah yang pertama dimakan oleh manusia dan jenis buah yang kedua mereka makan dan mereka peras untuk diambil minyaknya.

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Demi buah tin dan buah zaitun} Aku bersumpah demi buah tin yang kalian makan dan bersumpah demi buah zaitun yang kalian peras

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

1-3. “Demi (buah) tin,” yaitu buah tin yang lazim dikenal dan juga “(buah) Zaitun.” Allah bersumpah dengan kedua pohon ini karena banyaknya manfaat pohon dan buahnya dan karena keduanya begitu dominan di negeri Syam tempat kenabian Nabi Isa putra Maryam. “Dan demi bukit Sinai,” yaitu Thursina, tempat kenabian Musa. “Dan demi kota ini yang aman,” yaitu Makkah al-Mukarramah, tempat kenabian Muhammad. Allah bersumpah dengan tempat-tempat suci ini yang Dia pilih dan dari tempat-tempat itu Allah mengutus nabi-nabi paling mulia.

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ وَالتِّينِ } Allah ﷻ bersumpah dengan buah tin , buah yang terkenal ini dapat diambil untuk keperluan obat-obatan dan bebagai manfaat lainnya, { وَالزَّيْتُونِ } dan Allah juga bersumpah dengan buah zaitun, buah ini juga menganduk banyak manfaat yang digunakan oleh masyarakat luas di penjuru dunia, minyaknya banyak digunakan untuk pengobatan dan bahan makanan, pohonnya adalah pohon yang terdapat berkah didalamnya, Allah berfirman : { يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ } ( yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun ) [ An Nur : 35 ] .

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 Hوَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ (1) وَطُورِ سِينِينَ (2) وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman," Allah Ta'ala bersumpah dengan empat hal ini, buah tin, buah zaitun, bukit sinai dan negeri yang aman yaitu mekah, karena ini adalah surat yang diturunkan di mekah, maka maksudnya adalah negeri yang dekat adalah mekah.

Tin adalah nama buah yang terkenal, zaitun juga terkenal, Allah bersumpah dengannya karena keduanya banyak di palestina. Bukit sinai, Allah bersumpah dengannya karena di sisi bukit itulah Allah berbicara dengan Musa shallallaahu 'alaihi wa sallam.

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Tin ayat 1: 1-3. Allah memulai ayat ini dengan sumpah dengan buah tin dan buah zaitun, dan keduanya adalah pohon yang diberkahi, bermanfaat, dan terkenal di negeri Syam yang penuh keberkahan. Kemudian Allah bersumpah dengan gunung Thur dan ia adalah gunung yang diberkahi dimana Allah mengajak bicara Musa digunung ini. Kemudian Allah bersumpah dengan Mekkah negeri yang aman, yang termulia yang tersisa di atas bumi.

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yang dimaksud dengan Tin menurut sebagian mufassir ialah tempat tinggal Nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh pohon Zaitun. Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan kedua pohon itu karena banyaknya manfaat pada pohon dan buahnya, dan karena biasa tumbuh di negeri Syam; negeri tempat kenabian Isa putera Maryam’alaihis salam.

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tin Ayat 1

1-3. Demi buah tin dan zaitun, demi gunung sinai, dan demi negeri mekah yang aman ini. Buah tin dan zaitun banyak tumbuh di syam dan baitul makdis, tempat para nabi diutus, antara lain nabi isa. Gunung sinai adalah tempat nabi musa bermunajat, sedangkan mekah adalah tem'pat kelahiran dan pengutusan nabi Muhammad. Ketiga nabi ini memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia menuju tauhid

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Demikian beberapa penafsiran dari kalangan ahli tafsir mengenai kandungan dan arti surat At-Tin ayat 1 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita semua. Sokong dakwah kami dengan memberi hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Dapatkan pahala jariyah dengan mengajak membaca al-Qur'an dan tafsirnya. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis

Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Alhamdulillaah, kini semakin mudah membaca Al-Quran dengan tafsirnya. Tinggal klik link yang berwarna biru, pilih surat dan ayat yg mau dibaca, maka akan keluar tafsir lengkapnya.

*Klik » tafsirweb.com/start*

Dapatkan pahala jariyah dengan share info berharga ini


Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA