Di daerah pertemuan dua lempeng yang saling bertumbukan terjadi beberapa fenomena

Cabang ilmu yang membahas dan mempelajari tentang sistem tata surya dan semua benda yang ada di langit disebut Astronomi. Ilmu yang mempelajari alam semesta dan tata surya berasal dari beberapa gagasan. Pada mulanya, terdapat sebuah gagasan yang mengatakan bahwa bumi merupakan titik pusat dari seluruh alam semesta.

Akan tetapi, pendapat tersebut tidak bertahan lama. Pendapat tersebut digantikan dengan gagasan yang lain. Gagasan tersebut muncul setelah diketahui bahwa bumi hanyalah salah satu planet yang ada di dalam sistem tata surya.

Kemudian pendapat lain pun muncul bahwa alam semesta terdiri dari berbagai macam galaksi dan jumlahnya banyak. Terbentuknya bumi pun tidak terjadi dengan begitu saja. Ada beberapa proses yang harus dilalui. Di dalam bumi terdapat beberapa lapis penyusun bumi. Secara ilmiah, lapisan bumi terdiri dari bagian litosfer.

Bagian litosfer ini merupakan bagian kulit bagian atas. Selain itu ada bagian kerak bumi. Kerak bumi ini terdiri dari dua tingkatan. Tingkatan pertama yaitu kerak bumi yang mempunyai ketebalan sekitar 40 km dan tingkatan yang kedua ialah kerak yang terdapat pada dasar samudra.

Bagian litosfer tersebut terpecah menjadi kurang lebih 12 bagian. Pecahan tersebut dinamakan lempeng dikarenakan bentuknya yang lebar pada dimensi horiontal dan kecil di dimensi vertikal. Lempeng tersebut mempunyai gerakan geser mendatar yang berbeda antara satu lempeng dengan yang lainnya.

Fenomena Pertemuan Dua Lempeng

Dari pergeseran pergerakan lempeng dapat menyebabkan beberapa fenomena yang terjadi di bumi. Fenomena tersebut diantaranya ialah :

  1. terjadinya perenggangan dan penumbukan pada kedua tepi lempeng tersebut
  2. Pembentukan tanggul yang terletak di dasar samudra. Tanggul tersebut bisa terbentuk karena adanya proses vulkanisme yang terjadi penumpukan di sepanjang celah.
  3. Terjadinya vulkanisme di laut yang bisa menghasilkan lava biasa dengan struktur bantal dan leleran lava encer.
  4. Terbentuknya palung laut
  5. Pembengkakan tepi lempeng
  6. Adanya aktivitas vulkanisme, ekstrusi dan intrusi, timbunan sedimen campuran atau sering disebut dengan melange atau bancuh.

Lempeng

peta negara Amerika serikat ​

haii kak pagii, aku mau minta bantuan dong buat tugas 1. mencari yang termasuk besaran pokok dan besaran turunan dan beserta satuannya tolong dijawab … yaa soalnya aku lupa hari ini ada tugas IPA thank youu ! ​

minta tolong kak di jawab ya! yg jawab poin double di pertanyaan selanjutnya oke! ​

Mengapa geografi dibagi menjadi 5 (5 geosfer)?

contoh konsep nilai kegunaan dan diferensiasi area dalam sebuah kecelakaan lalu lintas​

Bulan dalam sekali berevolusi terhadap bumi, yang membutuhkan waktu 29,5 hari, di sebut dengan bulan...a. sinodisb. purnamac. kwartild. sideris​

dilakukan pengukuran volume benda yang berbentuk tabung jika jari-jari tabung 0,40 cm dan tinggi tabung 50 cm volume tabung tersebut adalah ..​

panjang benda yg diukur oleh penggaris tersebut adalah...​

Jelaskan tentang bencana banjir dengan memperhatikan hal-hal berikut objek studi geografi ruang lingkup geografi prinsip-prinsip geografi pendekatan g … eografi dan aspek-aspek geografi​

Musim yang terjadi diindonesia sangat dipengaruhi oleh letak geografis angin yang muncul akibat musim tersebut adalah

Ilustrasi dua lempeng yang saling bertemu. Foto: Wikipedia

Apakah akibatnya jika terjadi dua lempeng saling bertemu? Ketika dua lempeng saling bertemu, lempeng yang satu akan menghujam ke bawah lempeng yang lain. Pergerakan lempeng ini dikenal dengan istilah konvergensi.

Pertemuan dua lempeng tektonik ini dapat berupa pertemuan antara lempeng benua dan benua, atau antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra.

Untuk mengetahui lebih jelas apa saja akibat yang terjadi jika dua buah lempeng saling bertemu, simak pembahasan berikut.

Ilustrasi dua lempeng saling bertemu. Foto: YouTube/Earth Science Western Australia

Dikutip dari Mega Book SMA IPS Kelas X oleh Tim Smart Nusantara, fenomena alam yang terjadi jika dua lempeng saling bertemu adalah sebagai berikut.

  • Lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua. Menunjamnya lempeng dasar samudra disebabkan oleh desakan lempeng benua yang lebih tebal dan keras, dan di tempat inilah terbentuk palung laut, yaitu dasar laut yang dalam dan memanjang.

  • Menjadi daerah hiposentra gempa dangkal dan gempa dalam.

  • Terjadinya aktivitas vulkanisme intrusi dan ekstrusi. Intrusi adalah aktivitas terobosan magma ke dalam lapisan-lapisan litosfer, tapi terobosan magma tersebut tidak sampai ke permukaan bumi. Sementara ekstrusi adalah proses letusan gunung api, di mana magma dapat keluar dari dalam bumi.

  • Terbentuknya palung laut di tempat tumbukan itu terjadi.

  • Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan tempat munculnya deretan pegunungan.

  • Timbunan sedimen campuran yang dalam istilah geologi disebut batuan bancuh dan melange. Melange adalah batuan yang terbentuk dengan cara seluruhnya tercampur akibat berada di antara dua lempeng bumi yang bergerak.

  • Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng.

Akibat dari pergerakan dua lempeng yang saling bertemu terhadap wilayah Indonesia, membuat wilayah Indonesia rawan akan gempa bumi.

Ilustrasi gempa bumi. Foto: Pinterest

Indonesia terdapat pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Jenis batas antara lempeng-lempeng ini adalah konvergensi.

Lempeng Indo-Australia adalah lempeng yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Selain itu, di bagian timur, bertemu tiga lempeng tektonik sekaligus, yaitu lempeng Filipina, Pasifik, dan Indo-Australia.

Demikian pula subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi, yaitu Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang pulau Jawa, Bali, dan Lombok, serta parit samudra (jurang dasar samudra) yang tidak lain adalah Parit Jawa (Sunda).

Subduksi adalah proses geologi wilayah lempeng bumi di mana terdapat pada batas dua lempeng tektonik litosfer, lempeng dengan kerak samudra yang lebih tipis menunjam ke bawah lempeng dengan kerak benua yang lebih tebal secara konvergensi.

Adanya pergerakan subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra.

Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Jika ini terjadi, akan menimbulkan gempa atau tsunami, serta meningkatnya kenaikan magma ke permukaan.

Jadi, tidak heran jika terjadi gempa yang bersumber dari dasar samudra, yang sering kali diikuti dengan tsunami, dan aktivitas gunung berapi juga turut meningkat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA