Di bawah ini merupakan sifat yang muncul tidak terlihat dan resesif disebut

Lihat Foto

britannica.com

Ilustrasi pewarisan sifat

KOMPAS.com - Sifat dan karakteristik manusia adalah warisan dari generasi sebelumnya. Artinya, sifat dan karakteristik setiap orang merupakan warisan dari orangtua.

Warisan tersebut diberikan melalui materi genetik. Ayah akan mewariskan materi genetik melalui sel sperma, sedangkan ibu melalui sel telur atau ovum.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, materi genetik pada ayah dan ibu akan tergabung dalam proses fertilisasi.

Dari penggabungan materi genetik ini muncul karakateristik yang mirip dengan ayah dan ibu.

Molekul yang berperan dalam materi genetik adalah asam nukleat. Asam nukleat tersebut adalah DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid).

Pada suatu rangkaian DNA terdapat perintah yang memengaruhi sifat atau yang menentukan karakteristik makhluk hidup yang disebut gen.

Baca juga: Genetika: Pengertian dan Ruang Lingkup

Secara umum, keseluruhan informasi genetik yang menentukan karakteristik makhluk hidup disimpan dalam DNA.

DNA terletak di dalam inti sel. DNA menjadi untaian yang cukup panjang.

Agar tersusun di dalam inti sel yang kecil, untaian DNA melilit pada protein yang disebut protein histon.

Dengan protein histon, lilitan DNA membentuk benang-benang kromatin. Saat sel akan membelah, benang-benang kromatin ini akan membentuk kromosom.

Ilustrasi kacang polong. ©Shutterstock.com/MaraZe

SUMUT | 12 September 2020 09:45 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Sejak Gregor Mendel melakukan eksperimen pemuliaan seleksi buatan dengan tanaman kacang polongnya, dan memahami bagaimana sifat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, genetika telah menjadi bidang biologi yang penting.

Genetika sering digunakan sebagai cara untuk menjelaskan evolusi, bahkan kala Charles Darwin tidak mengetahui cara kerjanya ketika ia pertama kali mengemukakan Teori Evolusi yang asli.

Seiring waktu, ketika masyarakat mengembangkan lebih banyak teknologi, perkawinan evolusi dan genetika menjadi jelas. Sekarang, bidang Genetika adalah bagian yang sangat penting dari Sintesis Modern Teori Evolusi.

Ketika studi tentang pewarisan berkembang melampaui tujuh sifat yang awalnya diperiksa Mendel dan juga termasuk organisme selain tanaman kacang polong, ahli biologi mulai memperhatikan berbagai hubungan antara alel, kode untuk sifat yang sama. Interaksi alel ini tidak hanya resesif atau dominan, dan mereka sangat memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana genotip mengarah ke fenotip.

Berikut lebih jelasnya pengertian genotip dan fenotip dalam pewarisan sifat beserta contohnya dilansir dari ThoughtCo:

2 dari 3 halaman

© boldsky.com

Untuk memahami bagaimana genetika berperan dalam evolusi, penting untuk mengetahui definisi yang benar dari terminologi genetika dasar. Dua istilah yang akan digunakan berulang kali adalah genotip dan fenotip. Meskipun kedua istilah tersebut berkaitan dengan sifat-sifat yang ditunjukkan oleh individu, ada perbedaan dalam artinya.

Pengertian genotip

Kata genotip berasal dari bahasa Yunani “genos” yang artinya “lahir” dan “typos” yang berarti “tanda”. Meskipun keseluruhan kata "genotip" tidak secara tepat berarti "tanda lahir" seperti yang kita pikirkan tentang frasa tersebut, hal itu berkaitan dengan genetika seseorang sejak lahir.

Genotip adalah komposisi atau susunan genetik yang sebenarnya dari suatu organisme. Kebanyakan gen terdiri dari dua atau lebih alel yang berbeda, atau bentuk suatu sifat.
Alel adalah salah satu dari dua atau lebih versi gen. Seorang individu mewarisi dua alel untuk setiap gen, satu dari setiap orang tua.

Jika kedua alel itu sama, individu tersebut homozigot untuk gen tersebut. Jika alelnya berbeda, individu tersebut heterozigot. Meskipun istilah alel awalnya digunakan untuk menggambarkan variasi di antara gen, sekarang istilah alel juga mengacu pada variasi di antara sekuens DNA non-coding.

Gen itu kemudian mengekspresikan sifat apa pun yang dominan pada pasangan tersebut. Itu juga bisa menunjukkan pencampuran dari ciri-ciri tersebut atau menunjukkan kedua ciri secara setara, tergantung pada karakteristik mana yang dikodekannya. Kombinasi kedua alel tersebut merupakan genotip suatu organisme.

Genotip seringkali dilambangkan dengan dua huruf. Alel dominan akan dilambangkan dengan huruf kapital, sedangkan alel resesif diwakili dengan huruf yang sama, tetapi hanya dalam bentuk huruf kecil.

Misalnya, ketika Gregor Mendel melakukan eksperimennya dengan tanaman kacang polong, dia melihat bunganya berwarna ungu (sifat dominan) atau putih (sifat resesif). Tanaman kacang ungu mungkin memiliki genotip PP atau Pp. Tanaman kacang polong berbunga putih akan memiliki genotip pp.

3 dari 3 halaman

Sifat yang ditunjukkan akibat pengkodean dalam genotip disebut fenotip. Fenotip adalah ciri fisik aktual yang ditunjukkan oleh organisme.

Pada tanaman kacang polong, seperti pada contoh di atas, jika alel dominan bunga ungu terdapat dalam genotip, maka fenotipnya adalah ungu. Bahkan jika genotip memiliki satu alel warna ungu dan satu alel warna putih resesif, fenotip tersebut tetaplah bunga ungu. Alel ungu yang dominan akan menutupi alel putih resesif dalam kasus ini.

Hubungan Antara Keduanya

Genotip individu menentukan fenotip. Namun, tidak selalu mungkin untuk mengetahui genotip hanya dengan melihat fenotip. Dengan menggunakan contoh tanaman kacang polong berbunga ungu di atas, tidak ada cara untuk mengetahui dengan melihat satu tanaman apakah genotip tersebut terdiri dari dua alel ungu dominan atau satu alel ungu dominan dan satu alel putih resesif.

Dalam kasus tersebut, kedua fenotip akan menunjukkan bunga ungu. Untuk mengetahui genotip yang sebenarnya, riwayat keluarga dapat diperiksa atau dapat dikawinkan dalam uji silang dengan tumbuhan berbunga putih, dan keturunannya dapat menunjukkan apakah ia memiliki alel resesif tersembunyi atau tidak.

Jika persilangan uji menghasilkan keturunan resesif, genotip bunga induk harus heterozigot atau memiliki satu alel dominan dan satu alel resesif.

(mdk/amd)

Jakarta -

Pernahkah detikers merasa ada kemiripan ciri-ciri fisik dengan orang tuamu? Bagaimana hal itu dapat terjadi? Ternyata hal tersebut dipengaruhi oleh keberadaan gen yang mewariskan sifat kepada keturunannya.

Gen pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli Genetika dan Embriologi Amerika Serikat, Thomas Hunt Morgan. Morgan mengatakan bahwa substansi hereditas-pewarisan sifat- yang dinamakan gen terdapat dalam lokus, di dalam kromosom.

Pengertian Gen

Gen adalah materi genetik yang terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu. Unit terkecil materi genetik ini terdapat dalam setiap lokus yang khas pada kromosom. Gen terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu melalui pembentukan polipeptida. Gen berukuran antara 4 - 8 m (mikron), dilansir dari modul Biologi Kelas XII karya Susi Nurul Fitri.

Gen juga berperan sebagai pengendali sifat pada organisme. Dalam hal ini, gen memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat. Beberapa sifat yang diwariskan antara lain warna kulit, bentuk mata, bentuk rambut, atau beberapa jenis penyakit tertentu. Proses pewarisan sifat dari orang tua (induk) ke anaknya disebut hereditas.

Sifat Gen

Merangkum dari Modul IPA Kelas IX yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, gen memiliki sifat-sifat, sebagai berikut:

1. Mengandung informasi genetik.2. Masing-masing gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.3. Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.4. Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.

5. Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom.

Simbol Gen

Dilansir dari berbagai sumber, berikut simbol gen dari masing-masing jenisnya:

1. Gen Dominan

Gen dominan adalah gen yang dapat menutupi ekspresi gen lain, sehingga sifat yang dibawa muncul pada individu. Gen dominan disimbolkan dengan dengan huruf kapital, seperti A dan W.

2. Gen Resesif

Gen resesif adalah gen yang tertutupi oleh gen dominan sehingga sifat yang dibawanya tidak muncul pada keturunannya. Gen resesif ditulis dengan huruf kecil, contohnya a dan w.

3. Gen Heterozigot

Gen heterozigot adalah perpaduan dua gen dari sel sperma dan sel telur. Gen heterozigot disimbolkan dengan dua huruf yang terdiri dari satu huruf kapital dan satu huruf kecil, contohnya Aa dan Ww.

4. Gen Homozigot Dominan

Gen homozigot dominan adalah perpaduan dua gen dominan dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Gen homozigot dominan disimbolkan dengan dua huruf kapital, seperti AA dan WW.

5. Gen Homozigot Resesif

Gen homozigot resesif adalah hasil perpaduan dua gen resesif dari dua sel kelamin. Simbol gen homozigot resesif adalah dua huruf kecil, contohnya aa dan ww.

6. Kromosom Homolog

Kromosom homolog adalah kromosom yang berasal dari induk betina yang berbentuk serupa dengan kromosom dari induk jantan.

7. Fenotipe

Fenotipe merupakan sifat-sifat keturunan yang dapat dilihat secara langsung. Contohnya adalah tinggi, rendah, warna, dan bentuk.

8. Genotipe

Genotipe adalah sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat. Seperti simbol AA, Aa, dan aa.

Fungsi Gen

Berikut fungsi gen sebagai materi hereditas:

1. Gen berfungsi sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom.2. Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.

3. Mengatur proses metabolisme dan perkembangan

Contoh Gen

Contoh pewarisan sifat atau hereditas dapat dilihat dari ciri-ciri fisik sebagai berikut:

1. Warna rambut2. Warna kulit3. Bentuk hidung4. Jenis rambut5. Warna mata6. Bentuk wajah

7. Tinggi badan

Nah, itulah pengertian gen, sifat, simbol, fungsi, dan contohnya yang menjadi alasan mengapa kita bisa mirip dengan orang tua kita. Sudah terjawab ya, detikers!

Simak Video "Pemerintah Terkesan Lepas Tangan soal Kerugian Para Member DNA Pro "



(kri/kri)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA