Dengan adanya sistem hidroponik membuat nutrisi dan air dapat oleh tanaman

kunci jawaban LKS IPA 1A KELAS 7 HALAMAN 18​

langkah awal yang harus di lakukan dalam sebuah penyelidikan IPA adalah​

bagaimana sikap kamu hidup dalam ekosistem biotik dan abiotik? tolong dijawab yaa makasii^__^

besaran dalam sistem internasional dan alat ukur yang sesuai ditunjukkan oleh nomer​

tanaman teratai hidup di lingkungan air karena memiliki ciri-ciri khususa.natrium c.karbonb.nitrogen d.getah​

jelaskan ciri bergerak yang dilakukan oleh tumbuhan! ​

apa itu tantan pindah silang?​

apa itu tantan pindah silang​

Bagian tumbuhan pohon jati yang melakukan adaptasi, bentuk adaptasi, dan tujuan adaptasi.

pohon jambu dapat bertahan hidup walaupun kekurangan air dengan cara?a. menggugurkan daunnyab. memiliki batang yang berongga dan menggembungc. daunnya … lebar dan tipisd batang yang tebal​

Admin buleleng | 16 Maret 2021 | 30344 kali

Dengan adanya sistem hidroponik membuat nutrisi dan air dapat oleh tanaman

Cara Menanam Menggunakan Sistem Hidroponik

Apakah Hidroponik Itu?

Kata Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu "hydro" yang berarti air dan "ponics" yang artinya daya atau tenaga atau tenaga kerja. Jadi menanam dengan sistem hidroponik artinya menanam menggunakan media air atau tenaga kerja air.Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.
Menanam dengan teknik hidroponik berarti kita bercocok tanam dengan memperhatikan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman yang bersangkutan, atau istilah lainnya bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman.Rupanya masyarakat sudah menyadari pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini peranan tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman.

Dari sinilah akhirnya muncul beberapa teknik bertanam dengan menggunakan air yang kita sebut hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.Teknik Menanam hidroponik

Ada 6 cara untuk menanam dengan sistem Hydroponic, antara lain

1. Aeroponic system2. Drip system3. NFT4. Ebb dan flow system5. Water Culture system

6. Wick System

Dari ke enam sistem hidroponik tersebut, mari kita jelaskan pengertiannya satu persatu.

Sistem AEROPONIC
Sistem AEROPONIC merupakan system hydroponic yang paling canggih dan mungkin juga memberikan hasil terbaik serta tercepat dalam pertumbuhan dalam berkebun Hydroponic. Hal ini dimungkinkan karena larutan nutrisi ini diberikan atau disemprotkan berbentuk kabut langsung ke akar, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak mengandung oksigen.Sementara tanaman sangat membutuhkan nutrisi dan oksigen dalam pertumbuhannya.

Sistem Tetes (DRIP SYSTEM)

Sistem Tetes merupakan system hidroponik yang sering digunakan untuk saat ini. Sistem operasinya sederhana yaitu dengan menggunakan timer mengontrol pompa. Pada saat pompa dihidupkan, pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.Supaya berdiri tegak, Tanaman ditopang menggunakan media tanam lain seperti cocopit, sekam bakar, ziolit, pasir, dll selain tanah.

Sistem NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)

Sistem NFT ini adalah cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Sistem NFT ini secara terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer untuk pompanya. Nutrisi ini mengalir kedalam gully melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke penampungan air, begitu seterusnya.

Sistem EBB & FLOW SYSTEM

Sistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam penampungan, begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.

Sistem WATER CULTURE

Walter Culture merupakan system hidroponik yang sederhana. Wadah yang menyangga tumbuhan biasanya terbuat darai Styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara memompa udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai suply oksigen ke akar-akar tanaman.

Sistem WICK SYSTEM

Wick system ini salah satu system hidroponik yang paling sederhana sekali dan biasanya digunakan oleh kalangan pemula. Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada part-part yang bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu.Manfaat menanam dengan teknik hidroponikMenaman dengan sistem Hidroponik terbukti memiliki beberapa kelebihan dibanding sistem konvesional berkebun dengan tanah. Pada sistem Hidroponik, tingkat pertumbuhan tanaman hidroponik adalah 30-50 persen lebih cepat dari tanaman menggunakan media tanah, tumbuh di bawah kondisi yang sama. Hasil tanaman juga lebih besar. Para ilmuwan percaya bahwa ada beberapa alasan mengapa menanam dengan sistem hidroponik itu sangat menguntungkan. Selain itu, pasokan oksigen ekstra dalam media tumbuh hidroponik, sangat membantu untuk merangsang pertumbuhan akar-akar tanaman. Tanaman yang banyak mengandung oksigen dalam akar juga mampu menyerap nutrisi lebih cepat. Nutrisi dalam sistem hidroponik yang dicampur dengan air dan dikirim secara langsung ke sistem akar. Tumbuhan tidak harus mencari di tanah untuk nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi tanaman akan selalu terpenuhi dari waktu ke waktu. Tanaman hidroponik sendiri memerlukan sangat sedikit energi untuk menemukan dan memecah makanan. Tanaman kemudian menggunakan energi yang disimpan ini untuk tumbuh lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak buah. Tanaman hidroponik juga memiliki lebih sedikit masalah dengan infestasi bug, fungi dan penyakit. Secara umum, tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik adalah tanaman sehat dan tumbuh besar. Berkebun secara hidroponik juga memberi manfaat bagi lingkungan. Berkebun hidroponik menggunakan air membutuhkan lahan lebih sedikit dari pada menggunakan media tanah. Penggunaan pestisida lebih sedikit digunakan pada tanaman hidroponik.Nah.. Sekarang kita sudah sudah tahu apakah sistem hidroponik itu dan bagaimana cara kerjanya. Sekalian praktek..praktek dan praktek, segera lakukan dan hasilnya akan sangat memuaskan.

Selamat mencoba.

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan sistem hidroponik adalah air. Sesuai dengan namanya, hidroponik berarti sistem menanam menggunakan air. Kandungan mineral yang terdapat pada beberapa sumber air tentu akan berbeda, tergantung dari lokasi sumber air. Beberapa sumber air yang umum digunakan adalah air sumur, air sungai, air PDAM atau ledeng, dan air hujan.

"Terkadang petani mengalami kendala air. Tetapi di kebun hidroponik, air kita suplai dengan sistem sirkulasi. Sehingga kebutuhan air jadi lebih hemat," terang pendiri Kebun Sayur Surabaya tersebut. Di pertanian hidroponik, air adalah faktor penting yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil panen maksimal. Air sebagai ganti tanah, pada pertanian konvensional sangat menentukan kualitas sayur yang kita tanam.

Yang kedua adalah cahaya matahari. "Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui tiga sifat yaitu intensitas cahaya, kualitas cahaya (panjang gelombang), dan lamanya penyinaran (panjang hari)," tutur alumnus Teknik Sipil ITS tersebut.

Pengaruh suhu juga tak kalah penting. Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik pada suhu optimum yaitu berkisar antara 18 sampai 25 derajat celcius. "Tetapi suhu ini di dalam air, bukan suhu lingkungan. Sangat dipengaruhi oleh jenis dan fase pertumbuhan tanaman," ujarnya.

Terakhir adalah kebutuhan nutrisi. Perlu dipahami bawa untuk dapat tumbuh, tanaman pada umumnya membutuhkan unsur hara yang sangat kompleks. Di alam, pengelompokan dibagi menjadi dua yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.

Jika kebutuhan di atas telah tercukupi, barulah mulai menanam. Persiapan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan air baku yang baik antara lain mengetahui sumber air. Kedua adalah memeriksa kekeruhan dan derajat keasaman air, dengan pH optimal 5.5 sampai 6.5. Terakhir adalah memeriksa temperatur air. "Suhunya berkisar antara 25 sampai 27 derajat celsius," jelasnya.

Venta menjelaskan, pemberian nutrisi juga tidak dilakukan sembarangan. "Rumus larutan nutrisinya 5:5:1. Artinya 5 ml nutrisi A, ditambah 5 ml nutrisi B, dilarutkan dalam 1 liter air," paparnya.

Siklus atau pola penanaman hidroponik di Kebun Sayur Surabaya sendiri diawali dari penyemaian benih, memastikan arah tumbuh, hingga benih mulai berkecambah. Ketika benih telah siap dipindahkan, dilakukan pemisahan tiap benih, pemindahan benih ke lahan, perawatan dan pengontrolan, sampai pada kondisi tanaman siap dipanen. (mbi/mis)