Dari tabel diatas yang merupakan kajian dari ekonomi makro adalah

Berbicara seputar ekonomi memang tidak akan ada habisnya, karena memang ilmu ekonomi sangat luas ditambah lagi dengan perkembangan yang cukup cepat dalam dunia ekonomi. Dalam dunia ekonomi yang sudah kita kenal ada 2 jenis cabang ekonomi yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Namun, dari kedua jenis ini masih banyak orang yang belum mengetahui lebih dalam mengenai definisi dan perbedaan dari kedua jenis ekonomi tersebut.

Karenanya, di sini kita akan membahas mengenai ekonomi mikro dan ekonomi makro secara lebih lengkap dan mendalam.

Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang variabel-variabel dalam lingkup ekonomi yang lebih kecil, seperti perusahaan, perilaku konsumen, permintaan dan penawaran, produksi, harga dan lainnya. Sedangkan, ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari secara lebih menyeluruh (agregat) seperti halnya dengan jumlah uang yang beredar, pendapatan nasional, inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Keduanya ini memiliki peran penting untuk mengukur dan menganalisis tingkat pertumbuhan dari ekonomi lingkup kecil dan yang lebih luas. Baik ekonomi mikro maupun makro memiliki keterkaitan satu sama lain. Namun, dari keterkaitan yang dimiliki itu keduanya tetap memiliki perbedaan yang perlu kamu ketahui seperti:

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro

Walaupun keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk membuat perekonomian yang lebih baik. Namun, kamu perlu tahu perbedaan dari keduanya ini yaitu:

Ruang Lingkup Ekonomi Mikro

Seperti yang sudah dibahas sedikit di atas bahwa ekonomi mikro ini berfokus kepada hal-hal yang lebih spesifik dan lebih rinci dibandingkan ekonomi makro. Namun, tidak hanya finansial yang dibahas dalam ruang lingkup ekonomi mikro, karena selain hal tersebut juga dibahas dalam cabang ekonomi ini, yaitu:

Teori ini adalah awal dari proses permintaan dan penerimaan suatu barang maupun jasa. Nantinya juga akan berpengaruh dengan harga produk yang dijual. Karenanya, sebelum menentukan harga pastikan terlebih dahulu untuk melakukan riset terkait apakah harga yang sudah dipilih terlalu tinggi atau sebaliknya malah terlalu rendah. Apabila dari harga yang sudah ditetapkan tidak sesuai dengan produk atau jasa yang dijual, maka sudah pasti kamu akan kesulitan memasarkan produk tersebut dan akhirnya konsumen beralih ke kompetitor untuk mencari harga dan produk yang lebih terjangkau.

Ini adalah salah satu perbedaan dari ekonomi mikro dan ekonomi makro, karena ekonomi makro tidak memiliki teori produksi. Teori produksi ini perlu diterapkan sebelum menentukan harga, hal ini agar sesuai antara pendapatan, pengeluaran dan persentase laba yang harusnya didapat. Selain itu, perhitungan antara kualitas dan kuantitas juga menjadi sebuah hal yang perlu diperhatikan agar tidak membuat kerugian.

Perbedaan lainnya adalah teori distribusi. Teori ini secara umu membahas pengeluaran yang dikeluarkan oleh badan usaha untuk kebutuhan seperti pembayaran upah maupun gaji kepada karyawan yang telah selesai mengerjakan tugasnya. Lalu, pembagian hasil dengan partner bisnis hingga kebutuhan lainnya yang memiliki tujuan untuk memajukan usaha.

Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Ekonomi makro ini membahas hal yang terkait dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, tingkat pengangguran dan hal yang terkait dengan inflasi dan deflasi. Ekonomi makro memiliki beberapa kebijakan dari yang diantaranya seperti:

Kebijakan ini mengatur tentang pendapatan dan pengeluaran dari suatu negara. Pendapatan negara dapat dihasilkan dari pemungutan pajak yang dilakukan oleh setiap warga negara. Selain itu, pendapatan negara juga dapat dihasilkan dari hal diluar dari non-pajak seperti denda, lelang, gratifikasi dan pemberian dari negara lainnya.

Sedangkan untuk pengeluaran biasanya mengenai kegiatan impor barang dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Kebutuhan negeri yang dibutuhkan biasanya kebutuhan yang memang sulit untuk diproduksi oleh negara. Sehingga akhirnya negara tersebut melakukan impor barang.

Kebijakan ini juga adalah kebijakan yang menjadi pembeda dari ekonomi mikro dan makro. Kebijakan moneter ini adalah kebijakan yang memiliki fungsi untuk mengukur sebanyak apa dana yang dikeluarkan oleh bank sentral yang ada di Indonesia terhadap masyarakat Indonesia. Jika terjadi perputaran uang yang semakin banyak tentunya, akan mempengaruhi perputaran uang yang semakin banyak dan akan berpengaruh pada tingkat inflasi sehingga menyebabkan harga suatu produk menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, apabila perputaran uang semakin kecil maka harga dari suatu produk yang ditawarkan relatif lebih murah atau yang sering disebut dengan deflasi.

Kebijakan inilah yang memiliki peranan cukup penting dalam kehidupan masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Karenanya, dengan mempelajari ilmu ekonomi tentu akan sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari.

Kebijakan segi penawaran ini memiliki fungsi untuk menyeimbangkan neraca keuangan dalam sebuah perusahaan maupun negara. Karenanya, wajar jika banyak perusahaan membutuhkan orang yang ahli dalam bidang ilmu ekonomi. Dengan ilmu tersebut diharapkan segala pengelolaan keuangan terutama yang berkaitan dengan produksi dapat ditekan seoptimal mungkin dan tetap dapat menyeimbangkan kualitas produk, sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih berkualitas.

Harga Komoditas Barang

Komoditas sendiri memiliki sebuah arti yaitu suatu produk atau jasa yang diperjualbelikan secara nyata sehingga dapat digunakan untuk kegiatan transaksi dalam waktu yang panjang. Dalam ekonomi makro sesuatu yang dapat diperjualbelikan adalah yang memiliki indeks yang lebih besar karena mencakup negara. Berbanding terbalik dengan ekonomi mikro yang hanya dapat meliputi kebutuhan sehari-hari seperti sandang dan pangan.

Tujuan dan Analisis

Perbedaan ekonomi mikro dan makro lainnya adalah dari tujuan analisisnya. Tujuan dari ekonomi mikro adalah sebagai cara untuk mengalokasikan sumber daya untuk mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan. Lain halnya, dengan ekonomi makro yang lebih mengutamakan pengaruh dari kegiatan ekonomi sendiri dalam skala nasional maupun internasional.

Fungsi dan Manfaat

Keduanya memiliki fungsi serta manfaat yang berbeda. Jika ekonomi mikro memiliki manfaat untuk menentukan sebuah produk. Lain halnya, dengan ekonomi makro yang lebih mengutamakan keseimbangan dalam penyelesaian masalah ekonomi.

Sudah cukup jelas kan perbedaan dari keduanya? Semua ini perlu kamu pahami demi memiliki pemahaman yang baik dalam bidang ekonomi. Karena pada prinsipnya memang keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Baik itu ekonomi mikro dan makro ada baiknya untuk selalu mempersiapkan pengelolaan ekonomi kita sendiri agar di masa depan kita dapat menikmati hasilnya.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]

Kegiatan ekonomi manusia dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia memerlukan panduan dalam melakukan kegiatan ekonominya. Permasalahan ekonomi yang dihadapi manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Hal tersebut dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi pemerintah.

1. Ekonomi Mikro Ekonomi mikro mempelajari bagian kecil dari kegiatan perekonomian. Dalam kegiatan ekonomi manusia terdapat beberapa permasalahan yang tergolong dalam lingkup yang lebih kecil. Secara umum, ekonomi mikro membahas perilaku ekonomi dalam lingkup individu, rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Pembahasannya meliputi pemanfaatan sumber daya ekonomi bagi kehidupan masyarakat serta perilaku produsen dan konsumen dalam melakukan interaksi di pasar. Cakupan pembahasan ekonomi terbatas pada kegiatan ekonomi yang lebih sempit dan khusus. Dalam ekonomi mikro terdapat beberapa komponen yang dibahas sebagai berikut: • Interaksi di pasar barang • Interaksi di pasar faktor produksi

• Perilaku produsen dan konsumen

2. Ekonomi Makro Berbeda dengan ekonomi mikro, cakupan pembahasan dalam ekonomi makro lebih luas. Ekonomi lebih umum dalam mempelajari peristiwa dan kegiatan ekonomi yang terjadi.

Ekonomi makro menganalisis perubahan ekonomi rumah tangga, perusahaan, dan pasar secara luas. Hal ini berkaitan dengan permasalahan permintaan dan penawaran agregat, seperti pendapatan nasional, pengangguran, jumlah uang yang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan neraca pembayaran internasional.

Dalam ekonomi makro dibahas beberapa komponen sebagai berikut: • Pemanfaatan sumber daya ekonomi • Stabilitas ekonomi • Pertumbuhan ekonomi • Ekonomi internasional • Neraca pembayaran internasional • Nilai tukar mata uang • Inflasi

• Peredaran uang

3. Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro Secara umum, perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro terletak pada keluasan pembahasan dan ruang lingkupnya. Ekonomi mikro memiliki pembahasan yang lebih sempit terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Sementara itu, ekonomi makro memiliki ruang lingkup yang lebih luas mengenai kegiatan ekonomi masyarakat. Perbedaan pembahasan ekonomi mikro dan ekonomi makro dapat dilihat melalui tabel berikut: • Variabel • Ekonom Mikro

• Ekonomi Makro

Produksi Jumlah produksi suatu perusahaan 1. Jumlah produksi nasional 2. PDB Harga Harga tiap-tiap barang 1. Harga agregat 2. harga produsen dan konsumen 3. Harga inflasi Ketenagakerjaan Jumlah karyawan di suatu perusahaan • Kesempatan kerja secara nasional • Tingkat pengangguran • Permasalahan Ekonomi di Indonesia Permasalahan yang terjadi di suatu negara dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permaslahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya suatu keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa permasalah ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut: • Rendahnya pertumbuhan ekonomi • Kemiskinan • Pengangguran • Kesenjangan penghasilan • Inflasi 5. Kebijakan Ekonomi Pemerintah Kebijakan yang ditetapkan pemerintah Indonesia bertujuan untuk mengatasi permasalahan di bidang perekonomian. Sasaran kebijakan ekonomi yang ditetapkan pemerintah sebagai berikut: Menambah persediaan dan memperluas distribusi bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, seperti bahan pangan, perumahan, kesehatan, dan lingkungan yang sehat. Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan cara memperluas kesempatan kerja, menaikkan tingkat upah minimum regional, dan menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas.

Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat secara adil dan merata. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah membebaskan masyarakat dari penindasan dan ketergantungan serta mempermudah akses kesehatan dan pendidikan.

Beberapa kebijakan yang ditetapkan pemerintah guna mengatasi permasalahan ekonomi adalah sebagai berikut: • Kebijakan fiskal. Adalah kebijakan terkait dengan penerimaan dan pengeluaran negara. Biasanya kebijakan fiskal berkaitan dengan penggunaan pajak dan pengeluaran pemerintah dalam rangka mengatasi masalah kemiskinan. • Kebijakan moneter. Adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan arus uang beredar dalam perekonomian. • Kebijakan harga. Adalah kebijakan pemerintah yang terkait dengan hajat hidup rakyat banyak. Biasanya berupa subsidi supaya semua rakyat memiliki kemampuan untuk membeli.

• Kebijakan perdagangan internasional. Kebijakan ini berkaitan dengan kegiatan atau kerja sama antar negara di dunia

Sumber : //sitynuryani94.wordpress.com/2015/01/06/artikel-teori-akuntansi-2/

Memperingati Hari Raya Idul Adha 1435 H yang tepat jatuh hari Minggu, 05 November 2014, Kampus STIE Dewantara Cibinong kembali melakukan kegiatan […]

Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa STIE Dewantara Cibinong Bogor berikut jadwal “Seminar Skripsi” yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Juni 2014. 1. Hilda […]

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Nopember 2013 di Aula Kampus STIE Dewantara Cibinong Bogor . Secara umum tujuan kegiatan ini semata-mata […]

  Kami segenap civitas akademika STIE Dewantara dan Akademik Sekretariat STIE Dewantara, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Semoga Hari […]

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA