Dan dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong arti dari surah alfil ayat

(Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong) atau yang bergelombang secara berturut-turut. Menurut suatu pendapat bahwa lafal Abaabiil ini tidak ada bentuk Mufradnya, sama halnya dengan lafal Asaathiir. Menurut pendapat yang lain bahwa bentuk tunggalnya adalah Abuul atau Ibaal atau Ibbiil yang wazannya sama dengan 'Ajuul, Miftaah dan Sikkiin.

Dan Allah memerintahkan balatentara-Nya yang berupa burung untuk menyerang mereka secara berkelompok dan bertubi-tubi dan mengepung mereka dari segala penjuru.

Anda harus
untuk dapat menambahkan tafsir

Page 2

(Yang melempar mereka dengan batu berasal dari tanah yang terbakar) yakni tanah liat yang dibakar.

Pasukan burung itu melempari mereka dengan bebatuan dari neraka jahanam.

Anda harus
untuk dapat menambahkan tafsir

Page 3

(Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan) atau bagaikan daun tanaman yang dimakan oleh ternak, kemudian diinjak-injak dan dicabik-cabiknya. Allah telah membinasakan setiap orang dari mereka dengan batu yang padanya telah tertulis nama orang yang dikenainya. Setiap batu bentuknya lebih besar sedikit daripada biji 'adasah dan agak kecil daripada biji kacang Humsh; batu itu dapat menembus topi baja tentara yang berjalan kaki dan gajah yang dibawanya, kemudian batu itu jatuh ke tanah setelah menembus badan mereka. Hal tersebut terjadi pada tahun kelahiran Nabi saw.

Mereka dijadikan bagai daun tanaman yang terkena wabah yang mematikan(1). (1) Surat ini menunjuk kepada sebuah ekspansi Abrahah al-Asyram Al-Habasyî yang dikerahkan dari arah Yaman menuju Mekah untuk menghancurkan Ka'bah dengan tujuan agar orang-orang Arab yang melakukan ibadah haji dengan mendatangi Ka'bah tidak lagi dapat melakukannya. Untuk keperluan itu ia telah menyiapkan pasukan tentara dengan jumlah besar dan dilengkapi dengan beberapa pasukan gajah. Ia, bersama pasukan itu, kemudian berangkat ke arah Hejaz dan mendirikan perkemahan di sebuah tempat bernama al-Maghmis (sekitar 3,65 km dari Mekah ke arah Tha'if). Di tempat itu terjadi perundingan antara Abrahah dengan orang-orang Arab. Tetapi ekspansi itu berakhir dengan kegagalan akibat serangan dan beban berat yang mereka terima dari kabilah-kabilah Yaman dan Hejaz. Selain itu, kegagalan itu juga disebabkan oleh terjangkitnya suatu penyakit di kalangan pasukan Abrahah, sebagaimana yang dikisahkan oleh surat ini. Abrahah akhirnya kembali ke negerinya setelah mengalami kerugian sebagian besar pasukannya tanpa dapat mencapai sasarannya. Invasi yang terjadi pada tahun 570 M. atau 571 M. ini oleh orang Arab kemudian dimasukkan ke dalam penganggalan Arab Hejaz pada masa sebelum Islam. Dengan demikian, mereka mengenal apa yang mereka sebut sebagai Tahun Gajah. Pada tahun itulah Rasulullah saw. dilahirkan.

Anda harus
untuk dapat menambahkan tafsir

Page 4

(Karena kebiasaan orang-orang Quraisy.)

[[106 ~ QURAISY (SUKU QURAISY) Pendahuluan: Makkiyyah, 4 ayat ~ Dalam surat ini, Allah memberikan karunia Rumah Suci-Nya (al-Bayt al-Harâm, Ka'bah) kepada orang Quraisy yang dapat berperan melindungi mereka dari serangan musuh. Di samping itu, Allah juga menempatkan mereka tinggal di sampingnya sehingga, dengan demikian, mereka mendapat kehormatan dan perlindungan sekaligus. Mereka dapat pergi ke Yaman pada musim dingin dan ke Syam pada musim panas untuk berdagang tanpa mendapatkan rintangan dan gangguan dalam perjalanan. Sedang penduduk di sekitar tempat-tempat itu saling merampok. Dan semua itu merupakan nikmat yang semestinya mengharuskan mereka menyembah kepada Tuhan yang telah memberikan makanan ketika mereka merasa lapar dan memberikan perlindungan dan rasa aman ketika mereka merasa takut.]] Merasa herankah orang-orang suku Quraisy itu dengan kemudahan yang Aku berikan kepada mereka dalam melakukan perjalanan musim dingin ke Yaman dan musim panas ke Syam, penuh rasa tenang dan aman, untuk berdagang dan mencari rezeki?

Anda harus
untuk dapat menambahkan tafsir

Para mufassir banyak yang menyebutkan, bahwa jaar-majrur (huruf yang mengkasrahkan dan kata yang dikasrahkan) itu terkait dengan surah sebelumnya, yakni Kami bertindak terhadap pasukan bergajah itu adalah untuk suku Qurasiy dan untuk keamanan mereka, stabilnya kemaslahatan mereka, terjaganya perjalanan mereka di musim dingin dan musim panas untuk berdagang dan berusaha. Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah membinasakan orang-orang yang bermaksud buruk kepada mereka, membesarkan perkara tanah haram dan penduduknya di hati orang-orang Arab sehingga mereka dihormati dan tidak ada yang melakukan tindakan buruk kepada mereka ketika mereka bersafar ke mana saja yang mereka mau, mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa negeri-negeri yang dilaluinya. Ini adalah suatu nikmat yang besar dari Tuhan mereka. Oleh karena itu sudah sewajarnya mereka bersyukur kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka dengan beribadah kepada-Nya dan mengikhlaskan ibadah karena-Nya.

Page 5

(Yaitu kebiasaan mereka) lafal ini mengukuhkan makna lafal sebelumnya (bepergian pada musim dingin) ke negeri Yaman (dan musim panas) ke negeri Syam dalam setiap tahunnya; mereka bepergian dengan tujuan untuk berniaga yang keuntungannya mereka gunakan untuk keperluan hidup mereka di Mekah dan untuk berkhidmat kepada Baitullah yang merupakan kebanggaan mereka; mereka yang melakukan demikian adalah anak-anak An-Nadhr bin Kinanah.

[[106 ~ QURAISY (SUKU QURAISY) Pendahuluan: Makkiyyah, 4 ayat ~ Dalam surat ini, Allah memberikan karunia Rumah Suci-Nya (al-Bayt al-Harâm, Ka'bah) kepada orang Quraisy yang dapat berperan melindungi mereka dari serangan musuh. Di samping itu, Allah juga menempatkan mereka tinggal di sampingnya sehingga, dengan demikian, mereka mendapat kehormatan dan perlindungan sekaligus. Mereka dapat pergi ke Yaman pada musim dingin dan ke Syam pada musim panas untuk berdagang tanpa mendapatkan rintangan dan gangguan dalam perjalanan. Sedang penduduk di sekitar tempat-tempat itu saling merampok. Dan semua itu merupakan nikmat yang semestinya mengharuskan mereka menyembah kepada Tuhan yang telah memberikan makanan ketika mereka merasa lapar dan memberikan perlindungan dan rasa aman ketika mereka merasa takut.]] Merasa herankah orang-orang suku Quraisy itu dengan kemudahan yang Aku berikan kepada mereka dalam melakukan perjalanan musim dingin ke Yaman dan musim panas ke Syam, penuh rasa tenang dan aman, untuk berdagang dan mencari rezeki?

Anda harus
untuk dapat menambahkan tafsir

Orang Quraisy biasa mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke negeri Syam pada musim panas dan ke negeri Yaman pada musim dingin.

Page 6

(Maka hendaklah mereka menyembah) lafal ini menjadi ta'alluq atau tempat bergantung bagi lafal Li-iilaafi; sedangkan huruf Fa adalah huruf Zaidah (Rabb rumah ini.)

Maka, semestinya mereka hanya beribadah kepada Tuhan Pemilik rumah ini yang telah memungkinkan mereka melakukan dua perjalanan itu.

Anda harus
untuk dapat menambahkan tafsir

Dikhususkan kepada rumah itu (ka’bah) meskipun Dia Rabbul ‘aalamiin karena keutamaan dan kelebihan rumah itu.

Page 7

(Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar) agar mereka tidak kelaparan (dan mengamankan mereka dari ketakutan) artinya supaya mereka tidak merasa takut lagi. Sesungguhnya mereka sering mengalami kelaparan, karena di Mekah tidak terdapat lahan pertanian, sebagaimana mereka pun pernah dicekam oleh rasa takut, yaitu ketika tentara bergajah datang kepada mereka dengan maksud untuk menghancurkan Kakbah.

Yaitu Tuhan yang memberi makan ketika mereka merasa lapar, padahal mereka tinggal di lembah yang tidak bertanaman, dan yang memberi mereka perlindungan dari rasa takut, sementara penduduk di sekitarnya saling merampok.

Anda harus
untuk dapat menambahkan tafsir

Dia melapangkan rezeki untuk mereka dan mengamankan mereka dari ketakutan, dimana keduanya merupakan nikmat dunia yang besar, maka segala puji bagi Allah atas nikmat-nikmat yang banyak itu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA