Contoh kalimat yang mengandung mad silah qasirah adalah

Jakarta -

Mad Shilah secara bahasa artinya hubungan, sedangkan secara istilah berarti mad tambahan. Mad shilah juga disebut sebagai mad tambahan dari mad asli/tabi'i yang disebabkan oleh ha dhamir (ه).

Mad shilah dibagi menjadi dua, yaitu mad shilah qashirah dan mad shilah thawilah. Mengutip dari buku Sehari Mahir Tajwid + Juz Amma yang disusun oleh Ustaz Rusdianto, S.Pd.I, berikut merupakan penjelasan terkait kedua jenis mad shilah.

Pengertian Mad Shilah Qashirah

Pada mad shilah qashirah biasanya terjadi pada kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki dengan lambang hi/hu (هِ/هُ) yang sebelumnya terdapat huruf hidup (bukan berharakat mati atau sukun) namun setelahnya tidak berupa hamzah. Ukuran bacaan mad shilah qashirah yaitu sebanyak 2 ketukan.

Panjang harakat mad shilah qashirah tergolong pendek karena hanya berjumlah 2 ketukan, makanya disebut qashirah yang artinya pendek.

Contoh Bacaan Mad Shilah Qashirah

Contoh bacaan mad shilah qashirah dalam Al-Qur'an yaitu sebagai berikut:

1. Surat An-Naba Ayat 15

لِّنُخْرِجَ بِهِۦ حَبًّا وَنَبَاتًا

Latinnya: 'Linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā"

2. Surat At-Tariq Ayat 8

إِنَّهُۥ عَلَىٰ رَجْعِهِۦ لَقَادِرٌ

Latinnya: "Innahụ 'alā raj'ihī laqādir"

3. Surat Al-Ikhlas Ayat 4

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

Latinnya: "Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad"

4. An-Nasr Ayat 3

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا

Latinnya: "Fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā"

Pengertian Mad Shilah Thawilah

Mad shilah thawilah terjadi pada kata ganti dhamir orang ketiga tunggal laki-laki dengan lambang hi/hu (هِ/هُ), yang sebelumnya terdapat huruf hidup dan sesudahnya ada hamzah. Artinya, berkebalikan dengan pengertian mad shilah qashirah.

Panjang bacaannya sendiri yaitu 2-5 ketuan, karena itu digolongkan sebagai thawilah yang memiliki arti panjang. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan dalam mad shilah thawilah, apabila setelah hi/hu terdiri atas huruf mati atau sukun, maka mad shilah tidak berlaku.

Kemudian, jika sebelum hi/hu terdiri atas huruf mati atau sukun, mad shilah juga tidak berlaku.

Contoh Bacaan Mad Shilah Thawilah

1. Surat Al-Balad Ayat 7 أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ

Latinnya: "A yaḥsabu al lam yarahū aḥad"

2. Surat Al-Humazah Ayat 3

يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ

Latinnya: "Yaḥsabu anna mālahū akhladah"

3. Surat Al-Muthaffifin Ayat 12

وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ

Latinnya: "Wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu'tadin aṡīm"

4. Surat Al-Fajr Ayat 26

وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٌ

Latinnya: "Wa lā yụṡiqu waṡāqahū aḥad"

Selain mad shilah qashirah dan mad shilah thawilah, terdapat beberapa mad-mad lain yang perlu diketahui, yaitu:

Mad Iwad

Mad iwad adalah mad yang berharakat fathatain (tanwin fathah) yang dibaca waqaf. Huruf yang berharakat fathatain tersebut diganti menjadi fatha biasa.

Contoh dari mad iwadh yaitu:

1. Surat Al-Adiyat Ayat 2

فَالۡمُوۡرِيٰتِ قَدۡحًا

Latinnya: "Fal muuri yaati qadha"

2. Surat An-Nasr Ayat 3

فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا

Latinnya: "Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaaba"

3. Surat Al-Insyirah Ayat 5

فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا

Latin: "Fa inna ma'al usri yusra"

Mad Aridh Lissukun

Mad aridh lissukun ini merupakan mad tabi'i yang bertemu dengan huruf hidup yang dimatikan karena waqaf. Sesuai dengan arti aridh lissukun, berarti sukun baru datang.

Cara membaca mad aridh lissukun yaitu dipanjangkan selama 2 sampai 6 ketukan (harakat). Contoh dari mad aridh lissukun yaitu sebagai berikut:

1. Surat Al-Baqarah Ayat 3

ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

Latinnya: "Allażīna yu`minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn"

2. Surat Al-Fiil Ayat 2

َمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ

Latinnya: "A lam yaj'al kaidahum fī taḍhlīl"

3. Surat Al-Kafirun Ayat 1

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ

Latinnya: "Qul yā ayyuhal-kāfirụn"

Nah, itulah pengertian tentang mad shilah qashirah dan thawilah. Semoga mudah dipahami ya, detikers!

Simak Video "Menyantap Steak Ditemani Suasana Puncak yang Asri"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Alquran. Foto: Adobe Stock

Ketika mempelajari ilmu tajwid dalam Alquran, kita akan bertemu dengan hukum bacaan mad. Bacaan mad ini terbagi ke dalam beberapa macam, salah satunya mad shilah qashirah.

Rois Mahfud menerangkan dalam buku Pelajaran Ilmu Tajwid - Rajawali Pers, mad shilah qashirah adalah mad shilah pendek, yaitu hanya dibaca dua ketukan. Ciri-ciri mad shilah qashirah yakni sebagai berikut:

  • Ha' dhomir tunggal yang hanya berharakat kasrah atau dhomah;

  • Didahului dan diikuti oleh huruf hidup;

  • Tidak bertemu dengan hamzah (kalo bertemu dengan hamzah namanya mad shilah thowilah dan dibaca enam ketukan);

  • Huruf sebelum dan sesudahnya tidak berharakat sukun.

Untuk lebih memahami, simak beberapa contoh mad shilah qashirah berikut ini.

Contoh Mad Shilah Qashirah

Alquran. Foto: Adobe Stock

Berikut adalah contoh mad shilah qashirah dalam Alquran juz 30 yang dinukil dari buku Pintar Membaca Al-Quran Tanpa Guru oleh H. Subhan Nur

1. QS. An-Naba ayat 15 (ha dhamir kasrah)

لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ

Dibaca: Linukh rija bihii habbaw wana baata.

2. QS. An-Naba ayat 39 (ha dhamir kasrah)

ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًا

Dibaca: Zaalikal yaumul haqqu faman shaa-at ta khaaza ill-laa rabbihi ma-aaba.

3. QS. An-Nazi'at ayat 16 (ha dhamir dhammah)

اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ

Dibaca: Iz nadaahu rabbuhu bil waadil-muqad dasi tuwa.

4. QS. An-Nazi'at ayat 17 (ha dhamir dhammah)

اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ

Dibaca: Izhab ilaa fir'auna innahu taghaa.

5. QS. An-Nazi'at ayat 40 (ha dhamir kasrah)

وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ

Dibaca: Wa ammaa man khaafa maqooma Rabbihii wa nahan nafsa 'anil hawaa.

6. QS. Abasa ayat 3 (ha dhamir dhammah)

وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ

Dibaca: Wa maa yudriika la'allahu yaz zakkaa.

7. QS. Abasa ayat 6 (ha dhamir dhammah)

Dibaca: Fa-anta lahu tasaddaa.

Alquran. Foto: Adobe Stock

8. QS. Abasa ayat 19 (ha dhamir dhammah)

مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ

Dibaca: Min nutfah-khalaqahu faqad-darah.

9. QS. Abasa ayat 21 (ha dhamir dhammah)

ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ

Dibaca: Thumma amatahu fa-aqbarah.

10. QS. Abasa ayat 35 (ha dhamir kasrah)

Dibaca: Wa ummihii wa abiih.

11. QS. Abasa ayat 36 (ha dhamir kasrah)

وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ

Dibaca: Wa sahi batihii wa baniih.

12. QS. At-Takwir ayat 19 (ha dhamir dhammah)

اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙ

Dibaca: Innahuu laqawlu rasuulin kariim.

13. QS. Al-Muthaffifin ayat 17 (ha dhamir kasrah)

ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ

Dibaca: Summa yuqoolu haazal lazii kuntum bihii tukazzibuun.

14. QS. Al-Muthaffifin ayat 26 (ha dhamir dhammah)

خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَۗ

Dibaca: Khitaamuhuu misk; wa fii zaalika falyatanaafasil Mutanaafisuun.

15. QS. Al-Muthaffifin ayat 27 (ha dhamir dhammah)

وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ

Dibaca: Wa mizaajuhuu min Tasniim.