Ciri utama dari konflik yang berkaitan dengan integrasi sosial adalah adanya

Konflik adalah perjuangan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti nilai, status, kekuasaan, otoritas, dan lain sebagainya, dimana tujuan dari mereka bertikai itu tidak hanya untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya dengan kekerasan atau ancaman.

Menurut Fisher, konflik adalah hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki, atau yang merasa memiliki, sasaran-sasaran yang tidak sejalan. Konflik adalah suatu kenyataan hidup, tidak terhindarkan dan sering bersifat kreatif. Konflik terjadi ketika tujuan masyarakat tidak sejalan. Konflik timbul karena ketidakseimbangan antara
hubungan-hubungan sosial, seperti kesenjangan status sosial, kurang meratanya kemakmuran dan akses yang tidak seimbang yang kemudian menimbulkan masalah-masalah diskriminasi.

Fuad dan Maskanah, konflik adalah benturan yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang disebabkan karena adanya perbedaan kondisi sosial budaya, nilai, status, dan kekuasaan, dimana masing-masing pihak memiliki kepentingan terhadap sumberdaya alam.

Konflik berubah setiap saat, melalui berbagai aktivitas, intensitas, ketegangan dan kekerasan yang berbeda. Tahap-tahap ini penting diketahui untuk membantu menganalisis berbagai dinamika dan kejadian yang berkaitan dengan masing-masing tahap konflik. Ada 5 Tahapan Konflik :

  • Pra-konflik. Ini merupakan periode di mana terdapat ketidaksesuaian sasaran antara dua pihak atau lebih, sehingga timbul konflik. Mungkin terdapat ketegangan hubungan di antara beberapa pihak dan/atau keinginan untuk menghindari kontak satu sama lain pada tahap ini.
  • Konfrontasi. Pada tahap ini, konflik menjadi semakin terbuka. Jika hanya satu pihak yang merasa ada masalah, mungkin para pendukungnya mulai melakukan aksi demonstrasi atau perilaku konfrontatif lainnya.
  • Krisis. Tahap ini merupakan puncak konflik, ketegangan dan/atau kekerasan terjadi paling hebat. Komunikasi normal di antara kedua pihak kemungkinan putus. Pernyataan umum cenderung menuduh atau menentang pihak lain.
  • Akibat. Suatu krisis akan menimbulkan akibat. Satu pihak ingin menaklukan pihak lain, satu pihak mungkin menyerah atau menyerah atas desakan pihak lain. Kedua pihak mungkin setuju bernegosiasi, dengan atau tanpa bantuan perantara. Apapun keadaaannya, tingkat ketegangan konfrontasi dan kekerasan pada tahap ini agak menurun, dengan kemungkinan adanya penyelesaian.
  • Pasca-konflik. Situasi diselesaikan dengan cara mengakhiri berbagai konfrontasi kekerasan, ketegangan berkurang dan hubungan mengarah normal di antara kedua pihak. Namun, jika isu-isu dan masalah-masalah yang timbul karena sasaran yang saling bertentangan tidak diatasi dengan baik tahap ini sering kembali menjadi situasi prakonflik.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ICO MAKER

Ilustrasi integrasi sosial

KOMPAS.com – Konflik merupakan gejala yang tidak bisa dihindarkan dari kehidupan manusia maupun masyarakat. Meskipun tidak bisa dihindarkan, konflik tetap bisa diminimalkan, salah satunya dengan membangun integrasi sosial. 

Dilansir dari buku Pengantar Sosiologi (2020) karya Trisni Andayani, Ayu Febryani, dan Dedi Andriansyah, dijelaskan definisi integrasi sosial menurut Hendro Puspito.

Menurut Hendro Puspito, integrasi sosial adalah suatu kondisi kesatuan hidup bersama dari aneka satuan sistem sosial budaya, kelompok-kelompok etnis dan kemasyarakatan untuk berinteraksi dan bekerja sama.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan nilai dan norma-norma dasar bersama guna mewujudkan fungsi sosial-budaya yang lebih maju, tanpa mengorbankan ciri-ciri kebinekaan yang ada.

Baca juga: Resolusi Konflik: Definisi dan Metodenya

Integrasi sosial dibangun melalui tiga tingkatan, yaitu pada tingkat mikro (keluarga), meso (kelompok sosial), dan makro (masyarakat bangsa).

Upaya mewujudkan integrasi sosial harus dilakukan secara kerja sama oleh seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu hingga pemerintah sehingga menghasilkan kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi.

Integrasi sosial mutlak untuk diwujudkan guna membangun kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis. Dengan terciptanya integrasi sosial, berbagai lapisan masyarakat bisa hidup secara berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada.

Ketika masyarakat sudah bisa hidup secara berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada, pada saat itu pula konflik bisa diminimalisasi.

Baca juga: Mediasi Sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik

Seperti yang kita tahu bahwa konflik terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Syarat-syarat integrasi sosial, yaitu: 

  • Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka.
  • Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai nilai dan norma sosial yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan dan bertingkah laku.
  • Nilai dan norma sosial tersebut berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

Bentuk-bentuk integrasi sosial

Dalam jurnal Integrasi Sosial Antara Masyarakat Pendatang dengan Masyarakat Setempat di Desa Trans Kecamatan Sahu Timur  (2019) karya Yahezkiel Mais, dijelaskan bahwa ada tiga bentuk integrasi sosial, yakni:

KPU Buka Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu 2024, Kans Partai Baru Lolos?

Perbesar

Ilustrasi Hubungan Sosial Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Faktor penghambat integrasi sosial penting untuk diketahui, hal ini dapat merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara jika tidak segera diatasi. Pasalnya hal tersebut akan mengurangi rasa persatuan dan kesatuan masyarakat.

Integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda terutama dalam kehidupan sosial sehingga dapat menghasilkan pola kehidupan yang nyaman bagi masyarakat. Dengan adanya integrasi sosial maka dapat mengurangi konflik yang terjadi dalam lingkup masyarakat.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan nilai dan norma-norma dasar bersama guna mewujudkan fungsi sosial budaya yang lebih maju, tanpa mengorbankan ciri-ciri kebinekaan yang ada. Namun dalam menjalankan integrasi sosial tak mudah, selalu ada kendala seperti faktor penghambat integrasi sosial yang membuat pelaksanaannya kurang maksimal.

Berikut ini ulasan mengenai pengertian integrasi sosial, beserta faktor penghambat integrasi sosial dan pembenuknya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (29/9/2021).

Perbesar

Semangat kesetiakawanan sosial harus dilakukan tiap saat, tidak hanya seremonial semata.

Sebelum mengetahui faktor penghambat integrasi sosial, Anda perlu memahami pengertian integrasi sosial dalam masyarakat. Integrasi sosial adalah pendekatan yang meyakini bahwa masyarakat merupakan satu keseluruhan yang tidak berdiri sendiri. Namun berbeda halnya dengan pengertian integrasi sosial menurut para ahli, diantaranya:

Gillin

Pengertian integrasi sosial ialah fenomena sosial yang terjadi karena adanya proses sosial, terutama mengenai perbedaan unsur budaya, emosional, perilaku, dan keinginan yang akhirnya menimbulkan aspek masalah sosial sehingga dengan menyadari hal ini masyarakat akan melakukan proses perdamaian yang dikenal dengan integrasi.

Soerjono Soekanto

Pengertian integrasi sosial adalah satu di antara bentuk proses sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak di dalam mengatasi permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Permasalahan ini bisa dilatarbelakangi dengan adanya kekerasan, konflik sosial, dan juga ancaman dari pihak lain atau kelompok lain.

Hendropuspito

Pengertian integrasi sosial adalah kesatuan masyarakat yang akhirnya membuat setiap arti masyarakat menjadi satu dalam visi dan misi.

Paul B.Horton

Pengertian integrasi adalah serangkaian proses sosial dan interaksi sosial terhadap semua kelompok etnis dan ras yang dapat bersatu sehingga menunjang kehidupan ekonomi dan budaya.

Perbesar

Ilustrasi Sikap Empati Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Sebelum mengetahui faktor penghambat integrasi sosial, perlu memahami bentuk-bentuk integrasi sosial. Berikut ini ada beberapa bentuk integrasi sosial beserta penjelasannya yang perlu Anda ketahui, diantaranya:

1. Integrasi Normatif

Integrasi normatif merupakan integrasi yang terbentuk akibat adanya norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat memersatukan masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

2. Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional merupakan bentuk integrasi yang terciptnya karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Contohnya, daerah Aceh terkenal dengan pertanian kopinya, sementara daerah Jawa Barat terkenal dengan perkebunan tehnya. Dua daerah tersebut saling membutuhkan satu sama lain sehingga dua daerah tersebut berintegrasi berdasarkan kelebihan atau fungsi daerah masing-masing.

3. Integrasi Koersif

Integrasi koersif merupakan bentuk integrasi yang tercipta berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. Dalam integrasi ini, penguasa menggunakan cara paksa dalam melakukan integrasi. Contohnya adalah penerbitan undang-undang yang mengharuskan setiap individu untuk menghargai hak asasi individu yang lain.

4. Integrasi Wilayah

Merujuk pada adanya wewenang kekuasaan nasional pusat yang mempersatukan sejumlah wilayah yang mungkin beranggotakan kelompok-kelompok budaya atau sosial tertentu.

5. Integrasi Elite-Massa

Upaya integrasi untuk menjembatani kesenjangan hubungan antara pemerintah dengan masyarakat.

6. Integrasi Nilai

Ditandai dengan adanya kespakatan atau konsensus nilai yang diperlukan untuk memelihara tertib sosial dalam masyarakat.

7. Integrasi Tingkah Laku

Mengacu pada kemampuan atau kapasitas individu-individu dalam suatu masyarakat untuk berorganisasi demi mencapai tujuan bersama.

Perbesar

Ilustrasi Kehidupan (Foto: Loifotos/Pexels.com)

Tak hanya faktor penghambat integrasi sosial yang penting diketahui, namun juga faktor pendorong integrasi sosial perlu untuk dipahami. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi pendorong terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat, diantaranya:

1. Faktor Internal

a. Adanya sikap saling menghargai dan toleransi antarindividu dan kelompok.

b. Adanya sikap terbuka terhadap perubahan.

c. Adanya kesadaran bahwa manusia sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain.

d. Terjadinya kontak dengan kebudayaan lain secara intensif.

2. Faktor Eksternal

a. Adanya pertambahan populasi penduduk yang heterogen/beragam.

b. Adanya sistem pendidikan yang maju.

c. Adanya sistem masyarakat yang terbuka dengan budaya asing.

d. Adanya musuh dari luar kelompok yang harus dihadapi bersama.

Perbesar

Ilustrasi Kehidupan (Foto: Thach Tran/Pexels.com)

Berikut ini beberapa faktor penghambat Integrasi sosial dalam masyarakat, antara lain adalah:

1. Minimnya ilmu pengetahuan tentang perbedaan antarkelompok.

2. Mempunyai sifat yang tidak saling menghormati satu sama lain. Kurangnya sikap saling untuk menghormati satu sama lain bisa menjadi faktor penghambat terhadap integrasi sosial. Dimana, bertentangan dengan pengertian integrasi sosial yang seharusnya melakukan hubungan interaksi tanpa adanya membeda-bedakan.

3. Tidak bersifat terbuka dengan kelompok yang mempunyai golongan berbeda, kelompok lain dimana bisa dipahami sebagai Sifat yang tidak terbuka dan tidak mau berinteraksi dengan kelompok lain.

4. Tidak ada kesadaran diri buat menjaga persatuan dan kesatuan. Mengingat bahwa Integrasi sosial bisa terjadi apabila adanya kesadaran didalam diri masyarakat untuk mempererat hubungan antargolongan. Dengan begitu, jika bisa terlaksana dengan baik. Maka, hal ini akan menciptakan Integrasi Sosial yang baik.

5. Tidak adanya rasa ingin berkawan dengan kelompok lain.

Setelah terbentuknya integrasi, diperlukan adanya unsur yang bersifat menyatukan. Adapun menurut Erwin, Putra (2010) dan Kansil (2011) beberapa hal yang mengikat integrasi sosial dalam masyarakat Indonesia yaitu sebagai berikut:

1. Bahasa Indoneisa.

2. Pancasila.

3. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

4. Bendera Merah-Putih sebgai bendera negara.

5. Undang-Undang Dasar 1945.

6. Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Wawasan Nusantara.

8. Kebudayaan Nasional.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA