Ceritakan apa yang kalian sudah pahami ketika mempelajari materi reproduksi pada tumbuhan dan hewan?

Ceritakan apa yang kalian sudah pahami ketika mempelajari materi reproduksi pada tumbuhan dan hewan?

Photo by Akil Mazumder from Pexels

Rangkuman dan Soal Proses Pertumbuhan pada Tumbuhan

Bobo.id - Wah, tidak terasa waktu liburan sekolah sudah habis. Itu tandanya kita harus semakin semangat untuk menuntut ilmu di jenjang kelas yang baru.

Meski belum bisa pergi ke sekolah karena kondisi pandemi yang belum membaik, kita harus tetap belajar di rumah.

Tayangan Belajar dari Rumah TVRI juga kembali dengan berbagai materi pelajaran yang bisa jadi acuan kamu belajar setiap harinya.

Nah, untuk teman-teman kelas 4-6 SD hari ini ada materi tentang proses pertumbuhan pada tumbuhan.

Bagi yang belum sempat menyaksikannya, sekarang simak rangkuman dan soal yang sudah Bobo buat untukmu, ya!

Baca Juga: Rangkuman dan Soal Asyiknya Berkebun, Materi Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 4 - 6

Rangkuman Materi Proses Pertumbuhan pada Tumbuhan

Cara perkembangbiakan pada tumbuhan ada dua macam, yaitu generatif dan vegetatif.

Generatif artinya perkembangbiakan yang memalui proses perkawinan. Sedangkan Vegetatif tidak melalui proses perkawinan.

Perkembangbiakan vegetatif kemudian terbagi lagi menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.

Vegetatif alami adalah proses perkembangbiakan secara vegetatif tanpa bantuan manusia.

Contohnya, tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal (Rhizoma), spora, umbi lapis, umbi batang, geragih (stalon), tunas, dan tunas adventif.

Vegetatif Alami

1. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Akar Tinggal 

Batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau biasa disebut dengan akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat.

Conton tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah lengkuas, jahe, kunyit, dan temulawak.

2. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Spora

Spora adalah inti sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembiakan.

Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah tanaman paku. Pada tanaman paku, spora dibentuk pada daun.

Spora terletak pada kotak spora (sporanium) yang berkumpul di dalam sorus yang merupakan kumpulan kotak spora.

Sorus terletak di tepi bawah daun yang berupa seperti bintik-bintik kecokelatan.

Saat sporanium pecah, maka spora akan keluar dan jatuh pada tempat yang coco. Barulah akhirnya tumbuh tanaman paku yang baru.

Baca Juga: Jadwal Tayangan Belajar dari Rumah di TVRI 14 Juli 2020 Beserta Link Live Streaming

3. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Umbi Lapis

Umbi lapis adalah daun yang berlapis-lapis dan tebal sehingga membentuk seperti batangnya. Pada bagian dasar tumbuh akar serabut.

Di antara lapisan-lapisan umbi lapis, terdapat bakal tunas. Jika umbi lapis ditanam, bakal tunas akan tumbuh menjadi tunas, dan tumbuh jadi tanaman baru.

4. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Umbi Batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan digunakan untuk menyimpan cadangan makanan dan membentuk umbi.

Jika umbi ditanam, tunas bisa tumbuh dan membentuk tumbuhan baru.

Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah kentang dan ubi jalar.

5. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Geragih

Geragih adalah banyak yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah. Tumbuhan baru akan tumbuh pada buku-bukunya dan tidak tergantung pada induknya.

Contohnya adalah pohon stroberi, pegagan, dan rumput teki.

Baca Juga: Salah Satunya Bisa Mengurangi Stres, Memelihara Ikan di Rumah Juga Punya Beragam Manfaat untuk Tubuh

6. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Tunas

Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru muncul dari kecambah atau kuncup yang berada di atas permukaan tanah.

Tunas bisa terdiri dari batang, daun muda, calon bunga, atau calon buah.

Contohnya adalah pohon tebu, pisang, dan bambu.

Baca Juga: Selain Menggonggong, Ada Suara Lain yang Dikeluarkan Anjing, Ketahui Berbagai Artinya, yuk!

7. Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cara Tunas Adventif

Tunas adventif adalah tunas liar yang tumbuh di luar bagian batang. Biasanya ia tumbuh di tepi daun.

Contohnya adalah tumbuhan cocor bebek.

Selain itu, tunas adventif juga bisa muncul pada akar, seperti pada tanaman sukun dan kesemek.

Manfaat Perkembangbiakan dengan Cara Vegetatif Buatan

1. Mencangkok

Tumbuhan hasil cangkokan lebih cepat berbuah jika dibandingkan dengan tumbuhan yang ditanam dari biji.

Selain itu, tanaman cangkokan juga akan memiliki sifat yang sama dengan induknya.

2. Menyambung dan Menempel

Kelebihan cara ini adalah bisa menggabungkan sifat-sifat dari dua tanaman.

Hal inilah yang pada akhirnya membuat kita mendapatkan satu tanaman yang memiliki gabungan sifat unggul.

Tumbuhan juga bisa berkembang biak lebih cepat dan bisa berkembang biak walau tidak menggunakan biji dengan cara satu ini.

Baca Juga: Waspada Jika Kucing Mengeluarkan Air Liur Terus-menerus! Ini Penyebabnya

Soal

1. Bagaimana proses pertumbuhan pada tanaman paku yang berkembang biak menggunakan spora?

Jawaban:

Perkembangbiakan pada tanaman paku menggunakan spora. Pada tanaman paku inti sel berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan.

Spora terletak di bagian dalam kotak spora atau sporanium yang berkumpul di dalam sorus. Sorus terletak di bagian tepi bawah daun, berupa bintik-bintik kecokelatan.

Daun yang bisa menghasilkan spora disebut sebagai daun fertil. Ketika sporanium pecah, maka spora keluar dan jatuh.

Jika jatuh di tempat yang cocok, spora tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku baru.

2. Mengapa pertumbuhan vegetatif buatan dengan cara menempel dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik?

Jawaban:

Kelebihan cara ini adalah bisa menggabungkan sifat-sifat dari dua tanaman.

Hal inilah yang pada akhirnya membuat kita mendapatkan satu tanaman yang memiliki gabungan sifat unggul.

Tumbuhan juga bisa berkembang biak lebih cepat dan bisa berkembang biak walau tidak menggunakan biji dengan cara satu ini.

Baca Juga: Usir Tikus Tanpa Jebakan, Gunakan 3 Bahan yang Ada di Dapur, Salah Satunya Baking Soda

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), remaja adalah orang yang berusia 12 hingga 24 tahun. Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa. Artinya, proses pengenalan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sebenarnya sudah dimulai pada masa ini. Secara sederhana, reproduksi berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan “produksi” yang artinya membuat atau menghasilkan.

Baca juga: 3 Manfaat Madu untuk Kesehatan Reproduksi

Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia dalam menghasilkan kembali keturunan. Karena definisi yang terlalu umum tersebut, seringnya reproduksi hanya dianggap sebatas masalah seksual atau hubungan intim. Alhasih, banyak orang tua yang merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalah tersebut pada remaja. Padahal, kesehatan reproduksi, terutama pada remaja merupakan kondisi sehat yang meliputi sistem, fungsi, dan proses reproduksi.

Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya nyawa remaja.

Nyatanya peran orangtua merupakan satu hal yang penting dalam edukasi seksual pada remaja. Apalagi saat ini masih belum banyak orang yang peduli terhadap risiko-risiko yang bisa menyerang remaja “salah pergaulan” tersebut. Mulai dari ancaman HIV/AIDS, angka kematian ibu yang meningkat karena melahirkan di usia muda, hingga kematian remaja perempuan karena nekat mengambil tindakan aborsi.

Baca juga: Cara Merawat Miss V Sesuai Usia

Mengapa Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja Sangat Penting?

Pada dasarnya, remaja perlu memiliki pengetahuan seputar kesehatan reproduksi. Tak hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ tersebut, informasi yang benar terhadap pembahasan ini juga bisa menghindari remaja melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Memiliki pengetahuan yang tepat terhadap proses reproduksi, serta cara menjaga kesehatannya, diharapkan mampu membuat remaja lebih bertanggung jawab. Terutama mengenai proses reproduksi, dan dapat berpikir ulang sebelum melakukan hal yang dapat merugikan.

Pengetahuan seputar masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja. Sebab, anak laki-laki juga harus mengetahui serta mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat. Pergaulan yang salah juga pada akhirnya bisa memberi dampak merugikan pada remaja laki-laki pula. Lantas pengetahuan dasar apa saja yang perlu diketahui remaja?

  • Pengenalan terhadap sistem, proses, serta fungsi alat reproduksi. Usahakanlah untuk menyampaikan informasi sesuai dengan usia dan kesiapan anak. Tapi sebaiknya hindari penggunaan istila-istilah tertentu yang malah bisa mengaburkan makna dan membuat anak tidak mengenal dengan pasti masalah reproduksi.
  • Risiko penyakit. Aspek ini juga sebaiknya sudah mulai dikenalkan dan disampaikan pada remaja yang sudah beranjak dewasa. Dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi, remaja tentu akan lebih berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan reproduksi.
  • Kekerasan seksual dan cara meghindarinya. Remaja perlu dikenalkan dengan hak-hak reproduksi yang ia miliki. Selain itu, diperlukan juga pengetahuan tentang kekerasana seksual yang mungkin terjadi, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara mencegahnya terjadi.

Baca juga: Sibuk Liburan, Ini 5 Bahaya Tidak Rutin Ganti Celana Dalam

Menjaga kesehatan reproduksi tentu lebih mudah jika kesehatan tubuh terjaga seluruhnya. Agar lebih sehat, pastikan untuk menerapkan pola makan sehat, olahraga, serta konsumsi vitamin tambahan. Lebih mudah beli vitamin dan suplemen di aplikasi Halodoc. Pesanan kamu akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!