Cek hb post transfusi berapa jam

Halodoc, Jakarta – Tes darah dilakukan untuk membantu dokter memeriksa penyakit dan kondisi tertentu, terutama bagaimana kerja fungsi organ mulai dari ginjal, hati, tiroid, dan jantung. Tes darah juga dilakukan untuk mendiagnosis penyakit seperti kanker, HIV/AIDS, diabetes, anemia, dan penyakit jantung koroner.

Jika kamu ingin tahu apakah kamu memiliki risiko terkena penyakit jantung, memeriksa apakah obat yang diminum sudah efektif, tes darah bisa dilakukan untuk mengetahui hal-hal tersebut. Informasi selengkapnya mengenai tes darah dan kapan harus melakukan tes darah bisa dibaca di sini!

Baca juga: Ketahui Prosedur Melakukan Tes Darah

Begini Prosedur Tes Darah

Ketika kamu hendak melakukan pemeriksaan rutin, dokter akan merekomendasikan tes darah untuk melihat bagaimana tubuh bekerja. Sebagian besar tes darah tidak memerlukan persiapan khusus. 

Namun, ada kalanya pemeriksaan darah membutuhkan seseorang untuk berpuasa selama 8 hingga 12 jam sebelum dilakukan pengujian. Biasanya dokter akan memberi tahu apa yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan tes darah. 

Bagaimana cara melakukannya? Sedikit sampel darah diambil dari tubuh, biasanya diambil dari pembuluh darah di lengan menggunakan jarum. Tusukan di jari juga bisa digunakan. Prosedur ini biasanya cepat dan mudah, meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan jangka pendek. Kebanyakan orang tidak mengalami reaksi serius setelah diambil darahnya.

Pekerja laboratorium (lab) mengambil darah dan menganalisanya. Dimulai dari memisahkan sel darah dari cairan yang disebut plasma atau serum. Hasilnya dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan untuk menentukan perubahan gaya hidup. 

Sebenarnya dokter tidak dapat mendiagnosis banyak penyakit dan masalah medis hanya dengan tes darah. Dokter mungkin mempertimbangkan faktor lain untuk memastikan diagnosis. Faktor-faktor ini dapat mencakup tanda dan gejala, riwayat kesehatan, tanda-tanda vital (tekanan darah, pernapasan, denyut nadi, dan suhu), dan hasil dari tes dan prosedur lain.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Cek Darah?

Dokter biasanya akan merekomendasikan agar kamu melakukan pemeriksaan darah rutin setidaknya sekali setahun, sekitar waktu yang sama dengan pemeriksaan fisik tahunan. Ini adalah kondisi yang umum, tetapi ada beberapa alasan utama mengapa kamu perlu melakukan cek darah, yaitu:

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Cek Darah

1. Kamu mengalami gejala persisten yang tidak biasa. Ini bisa termasuk apa saja mulai dari kelelahan hingga penambahan berat badan yang tidak normal hingga rasa sakit yang tidak biasa.

2. Ingin mengoptimalkan kesehatan. Mengetahui kadar berbagai komponen darah, seperti kolesterol HDL dan LDL, dapat membuat kamu mengubah pola makan atau rencana kebugaran untuk meminimalkan kebiasaan tidak sehat (yang mungkin tidak disadari tidak sehat). Ini juga dapat memaksimalkan nutrisi yang masukkan ke dalam tubuh serta banyak manfaat sehat lainnya. 

3. Ingin mengurangi risiko penyakit atau komplikasi. Tes darah rutin dapat mendeteksi hampir semua penyakit sejak dini. Banyak kondisi jantung, paru-paru, dan ginjal yang dapat didiagnosis menggunakan tes darah.

Perlu diketahui kalau terkadang sampel tes darah bisa mengeluarkan hasil yang salah. Bagaimana sampel darah ditangani sebelum dianalisis dapat memengaruhi hasil juga. Misalnya, jika sampel dikumpulkan di wadah yang salah, diguncang dengan tidak tepat, atau disimpan terlalu lama atau pada suhu yang salah, kamu mungkin akan mendapatkan hasil yang salah.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Manfaat dan Efek Samping Donor Darah

Punya pertanyaan seputar tes darah, tanyakan langsung di Halodoc. Kamu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup downloadaplikasi Halodoclewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:Healthline. Diakses pada 2020. All About Blood Tests.Everyday Health. Diakses pada 2020. 10 Things Your Doctor Won’t Tell You About Your Blood Test.National Heart Lung and Blood Institute. Diakses pada 2020. Blood Tests.

Pelayanan transfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan berupa pemberian darah/ komponen darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan atau pemilihan kesehatan. Pelayanan transfusi darah dilakukan oleh Unit Bank Darah di Rumah Sakit. Sahabat sehat juga dapat melakukan transfusi darah di Unit Bank Darah RSUD dr. Mohamad Soewandhie.

Sebelum darah diberikan ke pasien, dilakukan pemeriksaan pretransfusi. Pemeriksaan pretransfusi ini meliputi pemeriksaan golongan darah dan uji silang serasi (crossmatch). Selain itu sebelumnya juga dilakukan pemeriksaan serologi untuk menguji kelayakan darah agar terbebas dari penyakit oleh PMI.

Setelah melalui berbagai pemeriksaan, maka darah yang cocok akan diberikan ke pasien sesuai dengan permintaan dokter. Proses transfusi berlangsung selama sekitar 20 menit sampai 4 jam/kantong tergantung jenis darah/komponen darah yang diberikan. Pemberian darah kepada pasien dilakukan dengan monitoring keadaan fisik pasien dan juga monitor berkala dilakukan terhadap efek samping transfusi pasien dengan memperhatikan keluhan dan gejala pada pasien.

Apa Manfaat Transfusi Darah?

Pemberian transfusi darah diberikan dokter sesuai dengan indikasi medis. Berikut beberapa manfaat transfusi darah :

  • Meningkatkan kadar Hb (Hemoglobin) pada keadaan anemia,
  • Mengganti darah yang hilang karena perdarahan misalnya perdarahan saat melahirkan,
  • Mengganti kehilangan plasma darah misalnya pada luka bakar,
  • Mencegah dan mengatasi perdarahan karena kekurangan/kelainan komponen darah misalnya pada penderita thalasemia.

Apa Resiko Transfusi Darah?

Transfusi darah jika dilakukan dengan baik sesuai prosedur jarang mengalami komplikasi. Namun ada beberapa risiko reaksi terkait pemberian transfusi darah yang perlu kita perhatikan yaitu :

  • Demam, menggigil
  • Alergi, Gatal, kemerahan di kulit
  • Infeksi
  • Kelebihan cairan
  • Kelebihan zat besi
  • Sesak nafas
  • Sakit kepala
  • Cemas, gelisah
  • Syok
  • Nyeri dada, nyeri punggung
  • Penyakit graft versus host
  • Reaksi transfusi lambat : antara 24 jam sampai 2 minggu setelah transfusi

Apabila terjadi salah satu dari reaksi transfusi tersebut maka transfusi akan dihentikan dan dokter akan melakukan penanganan serta pemeriksaan lebih lanjut.

dr. Yuni Setyowatiningsih, Sp.PK

Dokter Unit Bank Darah

Berapa jam baru bisa cek Hb post transfusi darah?

Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan kadar Hb secara signifikan terjadi pada 1 jam dan 12 jam pasca transfusi darah.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk cek darah?

Durasi dalam pengambilan sampel darah (cek darah) dan menunggu hasil uji laboratoriumnya pasien hanya membutuhkan waktu kurang dari 90 menit saja. “Tes darah dapat dilakukan pada pasien baik dalam keadaan sakit maupun sehat, sesuai dengan kebutuhannya,” katanya.

Kapan waktu yang tepat untuk cek Hb?

Pemeriksaan hb pada saat hamil dianjurkan minimal 2 kali diantaranya saat trimester pertama dan trimester ketiga. Tujuan pemeriksaan hb pada saat hamil diantaranya untuk mengetahui kadar sel darah merah pada ibu hamil.

Berapa lama reaksi transfusi darah?

Berdasarkan waktu timbulnya gejala, reaksi transfusi dibedakan menjadi reaksi transfusi segera dan tertunda. Reaksi transfusi segera adalah reaksi transfusi dengan gejala yang timbul selama transfusi sampai kira-kira 2 jam sesudahnya.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA