Issue Published : Jan 24, 2022
//doi.org/10.18196/ppm.42.621
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, 2021: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Article Published : Mar 24, 2022
kesehatan mental, psikoedukasi, remaja, covid
Sari, R., & Saleh, M. N. I. . (2022). PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI MASA PANDEMI COVID 19. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, 4(2). //doi.org/10.18196/ppm.42.621
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
TRIBUNNEWS.COM - Simak tips menjaga kesehatan mental untuk remaja di masa pandemi Covid-19.
Pandemi covid-19 tidak hanya berdampak bagi orang dewasa, namun juga berdampak bagi anak-anak dan remaja.
Adanya Covid-19 membuat segala aktivitas menjadi terbatas seperti dihentikannya sekolah, dibatalkan berbagai acara, dan hilang kesempatan untuk bermain bersama teman sebaya.
Akibat perubahan hidup yang drastis membuat timbul rasa takut, cemas, dan khawatir yang mana perasaan tersebut mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Baca juga: 5 Tips Memulai Bisnis bagi Pemula: Sempurnakan Ide hingga Lakukan Riset Pasar dan Pesaing
Baca juga: 7 Tips Diet secara Alami: Konsumsi Makanan Kaya Serat hingga Tidur dengan Cukup
Melansir laman unicef.org berikut hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental agar tetap waras di masa pandemi:
1. Cemas adalah hal yang wajar
Sadari, rasa cemas yang kamu alami bukan hanya terjadi pada dirimu sendiri tapi hampir seluruh remaja di dunia.
Kehilangan momen penting dalam hidup memang berat, jadi tidak salah jika mengalami rasa cemas karena itu merupakan hal wajar.
Menurut psikolog remaja, yang juga penulis best-seller dan kolumnis bulanan New York Times, Dr. Lisa Damour, kecemasan adalah fungsi normal yang sehat dan bisa membuat waspada terhadap ancaman;
Serta membantu untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri.
Kehidupan sehari-hari kita telah berubah dalam berbagai aspek sejak awal pandemi COVID-19. Apakah kamu merasa khawatir akan hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan? Apakah melanjutkan pembelajaran jarak jauh membuatmu merasa khawatir? Atau kamu takut mengalami gangguan kondisi mental dan mencari bantuan yang kamu butuhkan? Meski berada di masa-masa yang menantang, seperti pembelajaran jarak jauh yang berkepanjangan dan kurangnya kontak fisik dengan teman dan keluarga, menjaga kesehatan mental dan kesehatan fisik sangatlah penting. Untuk itu, Ruang PEKA mengadakan sesi online dengan tema tertentu setiap 2 minggu untuk memberikan dukungan kesehatan mental dan psikososial dari dan untuk anak muda. Pada setiap sesinya, perwakilan dan pakar muda diundang untuk memberikan sesi berbicara, tanya jawab langsung, dan berbagi cerita teman U-Report yang dimoderatori oleh CIMSA. Bergabunglah dengan kami untuk menyaksikan sesi, mendengarkan tantangan yang dihadapi sesama, dan bagaimana kamu dapat mengatasi tantangan ini serta apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental kita.
Saksikan episode pertama untuk mengetahui pertanyaan dan cerita dari para remaja, seperti:
- Apakah merasakan stres saat situasi pandemi COVID-19 adalah hal normal bagi remaja?
- Ke manakah kami dapat membagikan kekhawatiran kami, jika keluarga tidak mendukung?
- Apa saja cara untuk mengatasi stres akibat tugas sehari-hari dan beban saat pandemi?
Saksikan episode kedua untuk mengetahui pertanyaan dan cerita dari para remaja, seperti:
- Bagaimana cara fokus belajar selama pembelajaran jarak jauh?
- Bagaimana menciptakan suasana yang kondusif di rumah untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh?
- Bagaimana caranya untuk tidak membandingkan diri kita dengan orang lain?
- Bagaimana meyakinkan diri kita untuk tetap positif dan optimis?
Saksikan episode ketiga untuk mengetahui pertanyaan dan cerita dari para remaja, seperti:
- Bagaimana cara mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif?
- Mengapa ada banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan mental tidak menerima bantuan profesional?
- Apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghilangkan stigma terkait kesehatan mental dan menjadi lebih terbuka dan menerima satu sama lain?
- Bagaimana rasanya didiagnosis dengan gangguan kesehatan mental dan bagaimana hidup dengan gangguan kesehatan mental?
Saksikan episode keempat untuk mengetahui pertanyaan dan cerita dari para remaja, seperti:
- Apa yang dapat kita lakukan untuk mengubah lingkungan negatif menjadi lingkungan positif bagi kesehatan mental kita?
- Bagaimana caranya agar keluarga dapat memahami konsep kesehatan mental dan tetap mendukungmu meskipun mereka tidak mempercayainya?
- Apakah anak muda berkebutuhan khusus juga mengalami masalah terkait kesehatan mental?
- Pentingnya mengatur batasan personal dan tips-tips melakukannya – diadvokasi oleh influencer muda, Peachy Liv.
Saksikan episode kelima, sekaligus episode terakhir, diskusi panel bersama anak muda, ahli kesehatan mental, dan influencer Indra Sugiarto, membahas beragam topik, seperti:
- Bagaimana pandemi COVID-19 mempengaruhi kehidupan dan kesehatan mental anak muda?
- Tekanan yang dialami anak muda untuk tetap produktif dan kecemasan mengikuti pembelajaran daring.
- Berbagai aktivitas yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan mental, seperti bagaimana cara merawat diri.
- Isu-isu terkait kurang memadainya layanan kesehatan mental dan dukung psikososial di sekolah-sekolah, dan bagaimana cara mencari layanan alternatif.
- Stigma terkait kesehatan mental sebagai salah satu tantangan mendapatkan bantuan dan mengatasi masalah kesehatan mental.
- Aspirasi anak muda untuk masa depan terkait kesehatan mental.
Nicholas Saputra, Duta Nasional UNICEF Indonesia berbicara tentang pentingnya menjaga kesehatan mental selama COVID-19
Apakah kamu mencari lebih banyak tips tentang kesehatan mental? Apakah yang dirasakan oleh orang lain? Adakah tips lainnya mengenai cara mengambil tindakan positif untuk mengatasi masa yang menantang ini?