Cara menggunakan var_dump die php

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas fungsi dan perbedaan echo, print, print_r, dan var_dump pada PHP.

Pada pemrograman PHP kita akan sering mencetak output ke browser, entah itu untuk sekedar menampilkan output, mendeteksi error, dll.

Nah ternyata keempat statement diatas fungsi nya sama, yaitu mencetak output ke browser, namun, tentu saja keempatnya memiliki karakteristik yang berbeda, untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu.

I. Fungsi Echo Pada PHP

echo digunakan HANYA sekedar untuk mencetak output ke browser, tidak ada tujuan lain, sehingga statement inilah yang paling sering digunakan untuk mencetak output ke browser.

echo bukanlah sebuah fungsi melainkan hanya “language costruct“, sehingga meskipun kita bisa menulis echo menggunakan tanda kurung

<?php
$nama = 'Agus';
print 'Nama: ' . $nama;

// ERROR
print 'Nama: ' , $nama;

// Ternary
print $nama == 'Agus' ? 'Benar' : 'Salah'; // Hasil Benar

// Menghasilkan 1
$nomor = print $nama; // Hasil Agus
print $nomor; // Hasil 1

$list_nama	= array('Alfa', 'Beta', 'Charlie');
$jumlah = 0;
foreach ($list_nama as $nama) {
	$jumlah = $jumlah + print $nama . '<br/>';
}
print $jumlah;
/** Hasil:
Alfa
Beta
Charlie
3
*/
1, sebaiknya cara tersebut kita tinggalkan.

Kita dapat menambahkan argumen pada echo dengan pemisah tanda koma, misal: 

<?php
$nama = 'Agus';
print 'Nama: ' . $nama;

// ERROR
print 'Nama: ' , $nama;

// Ternary
print $nama == 'Agus' ? 'Benar' : 'Salah'; // Hasil Benar

// Menghasilkan 1
$nomor = print $nama; // Hasil Agus
print $nomor; // Hasil 1

$list_nama	= array('Alfa', 'Beta', 'Charlie');
$jumlah = 0;
foreach ($list_nama as $nama) {
	$jumlah = $jumlah + print $nama . '<br/>';
}
print $jumlah;
/** Hasil:
Alfa
Beta
Charlie
3
*/
2

Contoh penggunaan echo:

<?php
$nama = 'Agus';

// Umum digunakan
echo 'Nama: ' . $agus;

// Menggunakan koma (jarang digunakan) - performa sedikit lebih cepat
echo 'Nama: ' , $agus;

// Ternary - Umum digunakan
echo $nama == 'Agus' ? 'Benar' : 'Salah'; // Hasil Benar

Dalam praktek, untuk mencetak output pada browser disarankan untuk selalu menggunakan perintah echo. Saya sendiri hampir tidak pernah menemui program yang menggunakan perintah print untuk mencetak output

II. Fungsi Print Pada PHP

Seperti pada echo, print juga digunakan untuk mencetak output ke browse, namun bedanya:

  • print ini akan selalu menghasilkan nilai 1.
  • print hanya dapat menerima satu argumen, sehingga kita tidak bisa menulis:
    <?php
    $nama = 'Agus';
    print 'Nama: ' . $nama;
    
    // ERROR
    print 'Nama: ' , $nama;
    
    // Ternary
    print $nama == 'Agus' ? 'Benar' : 'Salah'; // Hasil Benar
    
    // Menghasilkan 1
    $nomor = print $nama; // Hasil Agus
    print $nomor; // Hasil 1
    
    $list_nama	= array('Alfa', 'Beta', 'Charlie');
    $jumlah = 0;
    foreach ($list_nama as $nama) {
    	$jumlah = $jumlah + print $nama . '<br/>';
    }
    print $jumlah;
    /** Hasil:
    Alfa
    Beta
    Charlie
    3
    */
    9

print ini juga bukan merupakan fungsi melainkan hanya “language construct” sehingga ketika menggunakannya, kita tidak perlu menggunakan tanda kurung.

Contoh penggunaan print:

<?php
$nama = 'Agus';
print 'Nama: ' . $nama;

// ERROR
print 'Nama: ' , $nama;

// Ternary
print $nama == 'Agus' ? 'Benar' : 'Salah'; // Hasil Benar

// Menghasilkan 1
$nomor = print $nama; // Hasil Agus
print $nomor; // Hasil 1

$list_nama	= array('Alfa', 'Beta', 'Charlie');
$jumlah = 0;
foreach ($list_nama as $nama) {
	$jumlah = $jumlah + print $nama . '<br/>';
}
print $jumlah;
/** Hasil:
Alfa
Beta
Charlie
3
*/

Karena PHP akan memproses print sehingga menghasilkan nilai 1 maka statement print ini sedikit lebih lambat daripada echo, sehingga sangat jarang sekali program PHP yang menggunakan perintah ini untuk mencetak output ke browser.

III. Fungsi Print_r Pada PHP

Sama seperti statement sebelumnya, print_r ini digunakan untuk mencetak output ke browser, namun bedanya, print_r ini ditujukan untuk mencetak nilai variabel dengan format yang lebih mudah dibaca.

print_r ini benar-benar merupakan fungsi sehingga kita harus menuliskannya menggunakan tanda kurung

<?php
$nama = 'Agus';
print_r ($nama); // Agus

$siswa = array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie');
echo '<pre>';  print_r($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
Array
(
    [0] => Alfa
    [1] => Beta
    [2] => Charlie
)
*/

// Menyimpan hasil print_r ke variabel
$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> array (1, 3)
		);
		 
$result = print_r($siswa, true); 
echo '<pre>'; print_r($result); echo '</pre>';

/** Hasil
Array
(
    [nama] => Array
        (
            [0] => Alfa
            [1] => Beta
            [2] => Charlie
        )

    [jurusan] => Informatika
    [semester] => Array
        (
            [0] => 1
            [1] => 3
        )
) */
7

Note: print_r ini hanya digunakan untuk debug program, biasanya digunakan untuk menetak / mengetahui isi dari 

<?php
$nama = 'Agus';
print_r ($nama); // Agus

$siswa = array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie');
echo '<pre>';  print_r($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
Array
(
    [0] => Alfa
    [1] => Beta
    [2] => Charlie
)
*/

// Menyimpan hasil print_r ke variabel
$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> array (1, 3)
		);
		 
$result = print_r($siswa, true); 
echo '<pre>'; print_r($result); echo '</pre>';

/** Hasil
Array
(
    [nama] => Array
        (
            [0] => Alfa
            [1] => Beta
            [2] => Charlie
        )

    [jurusan] => Informatika
    [semester] => Array
        (
            [0] => 1
            [1] => 3
        )
) */
9 maupun
<?php
$nama = 'Agus';
var_dump ($nama); // Hasil: string(4) "Agus"

$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> 1,
			1 => 'Jakarta',
			2 => 'Surabaya'
		);
		 
echo '<pre>';  var_dump($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
array(5) {
  ["nama"]=>
  array(3) {
    [0]=>
    string(4) "Alfa"
    [1]=>
    string(4) "Beta"
    [2]=>
    string(7) "Charlie"
  }
  ["jurusan"]=>
  string(11) "Informatika"
  ["semester"]=>
  int(1)
  [1]=>
  string(7) "Jakarta"
  [2]=>
  string(8) "Surabaya"
} */
0 (
<?php
$nama = 'Agus';
var_dump ($nama); // Hasil: string(4) "Agus"

$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> 1,
			1 => 'Jakarta',
			2 => 'Surabaya'
		);
		 
echo '<pre>';  var_dump($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
array(5) {
  ["nama"]=>
  array(3) {
    [0]=>
    string(4) "Alfa"
    [1]=>
    string(4) "Beta"
    [2]=>
    string(7) "Charlie"
  }
  ["jurusan"]=>
  string(11) "Informatika"
  ["semester"]=>
  int(1)
  [1]=>
  string(7) "Jakarta"
  [2]=>
  string(8) "Surabaya"
} */
1). Pada Objek, print_r akan mencetak properti
<?php
$nama = 'Agus';
var_dump ($nama); // Hasil: string(4) "Agus"

$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> 1,
			1 => 'Jakarta',
			2 => 'Surabaya'
		);
		 
echo '<pre>';  var_dump($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
array(5) {
  ["nama"]=>
  array(3) {
    [0]=>
    string(4) "Alfa"
    [1]=>
    string(4) "Beta"
    [2]=>
    string(7) "Charlie"
  }
  ["jurusan"]=>
  string(11) "Informatika"
  ["semester"]=>
  int(1)
  [1]=>
  string(7) "Jakarta"
  [2]=>
  string(8) "Surabaya"
} */
3 dan
<?php
$nama = 'Agus';
var_dump ($nama); // Hasil: string(4) "Agus"

$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> 1,
			1 => 'Jakarta',
			2 => 'Surabaya'
		);
		 
echo '<pre>';  var_dump($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
array(5) {
  ["nama"]=>
  array(3) {
    [0]=>
    string(4) "Alfa"
    [1]=>
    string(4) "Beta"
    [2]=>
    string(7) "Charlie"
  }
  ["jurusan"]=>
  string(11) "Informatika"
  ["semester"]=>
  int(1)
  [1]=>
  string(7) "Jakarta"
  [2]=>
  string(8) "Surabaya"
} */
4, tetapi tidak untuk properti
<?php
$nama = 'Agus';
var_dump ($nama); // Hasil: string(4) "Agus"

$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> 1,
			1 => 'Jakarta',
			2 => 'Surabaya'
		);
		 
echo '<pre>';  var_dump($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
array(5) {
  ["nama"]=>
  array(3) {
    [0]=>
    string(4) "Alfa"
    [1]=>
    string(4) "Beta"
    [2]=>
    string(7) "Charlie"
  }
  ["jurusan"]=>
  string(11) "Informatika"
  ["semester"]=>
  int(1)
  [1]=>
  string(7) "Jakarta"
  [2]=>
  string(8) "Surabaya"
} */
5

Output dari print_r dapat langsung dicetak ke variabel atau disimpan ke variabel tertentu. Untuk menyimpan ke dalam variabel, kita perlu menambahkan argumen ke dua dengan nilai

<?php
$nama = 'Agus';
var_dump ($nama); // Hasil: string(4) "Agus"

$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> 1,
			1 => 'Jakarta',
			2 => 'Surabaya'
		);
		 
echo '<pre>';  var_dump($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
array(5) {
  ["nama"]=>
  array(3) {
    [0]=>
    string(4) "Alfa"
    [1]=>
    string(4) "Beta"
    [2]=>
    string(7) "Charlie"
  }
  ["jurusan"]=>
  string(11) "Informatika"
  ["semester"]=>
  int(1)
  [1]=>
  string(7) "Jakarta"
  [2]=>
  string(8) "Surabaya"
} */
7, misal:
<?php
$nama = 'Agus';
var_dump ($nama); // Hasil: string(4) "Agus"

$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> 1,
			1 => 'Jakarta',
			2 => 'Surabaya'
		);
		 
echo '<pre>';  var_dump($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
array(5) {
  ["nama"]=>
  array(3) {
    [0]=>
    string(4) "Alfa"
    [1]=>
    string(4) "Beta"
    [2]=>
    string(7) "Charlie"
  }
  ["jurusan"]=>
  string(11) "Informatika"
  ["semester"]=>
  int(1)
  [1]=>
  string(7) "Jakarta"
  [2]=>
  string(8) "Surabaya"
} */
8

Contoh penggunaan print_r:

<?php
$nama = 'Agus';
print_r ($nama); // Agus

$siswa = array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie');
echo '<pre>';  print_r($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
Array
(
    [0] => Alfa
    [1] => Beta
    [2] => Charlie
)
*/

// Menyimpan hasil print_r ke variabel
$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> array (1, 3)
		);
		 
$result = print_r($siswa, true); 
echo '<pre>'; print_r($result); echo '</pre>';

/** Hasil
Array
(
    [nama] => Array
        (
            [0] => Alfa
            [1] => Beta
            [2] => Charlie
        )

    [jurusan] => Informatika
    [semester] => Array
        (
            [0] => 1
            [1] => 3
        )
) */

IV. Fungsi Var_Dump Pada PHP

Sama seperti yang lain, fungsi var_dump digunakan untuk mencetak output ke browser, lebih tepatnya mengetahui informasi pada suatu nilai variabel.

var_dump merupakan fungsi, sehingga dalam penulisannya, kita harus menggunakan tanda kurung.

Note: sama seperti print_r, var_dump ini digunakan hanya untuk proses debugging, dimana kita ingin mengetahui struktur informasi (nilai dan tipe data) dari suatu variabel

Tidak seperti print_r, pada var_dump, kita tidak dapat secara langsung menyimpan output dari var_dump, melaikan harus menggunakan cara lain seperti menggunakan output buffering.

Contoh penggunaan var_dump

<?php
$nama = 'Agus';
var_dump ($nama); // Hasil: string(4) "Agus"

$siswa = array(
			'nama' 		=> array ('Alfa', 'Beta', 'Charlie'),
			'jurusan' 	=> 'Informatika',
			'semester'	=> 1,
			1 => 'Jakarta',
			2 => 'Surabaya'
		);
		 
echo '<pre>';  var_dump($siswa); echo '</pre>';

/** Hasil
array(5) {
  ["nama"]=>
  array(3) {
    [0]=>
    string(4) "Alfa"
    [1]=>
    string(4) "Beta"
    [2]=>
    string(7) "Charlie"
  }
  ["jurusan"]=>
  string(11) "Informatika"
  ["semester"]=>
  int(1)
  [1]=>
  string(7) "Jakarta"
  [2]=>
  string(8) "Surabaya"
} */

Jika dibandingkan dengan print_r, maka output dari var_dump ini lebih susah dibaca, namun memiliki kelebihan yaitu dapat menampilkan tipe data dan panjang data

Kesimpulan

Pada PHP, banyak cara digunakan untuk mencetak output ke browser, diantaranya menggunakan echo, print, print_r, dan var_dump.

Jika ingin sekedar mencetak output ke browser maka gunakan echo, jika ingin mengetahui isi variabel untuk proses debugging / development maka gunakan print_r atau var_dump jika ingin menampilkan tipe data dan panjang data.

Demikian pembahasan mengenai perbedaan echo, print, print_r, dan var_dump, semoga bermanfaat

Subscibe Now

Suka dengan artikel di Jagowebdev.com? jangan sampai ketinggalan, segera join ke milis kami untuk update informasi terbaru dari Jagowebdev.com

Komitmen Kami: Kami senantiasa menghargai privasi Anda dan tidak akan membagikan identitas Anda ke pihak manapun.

Var_dump PHP untuk apa?

IV. Fungsi Var_Dump Pada PHP Sama seperti yang lain, fungsi var_dump digunakan untuk mencetak output ke browser, lebih tepatnya mengetahui informasi pada suatu nilai variabel. var_dump merupakan fungsi, sehingga dalam penulisannya, kita harus menggunakan tanda kurung.

Fungsi pengecekan apakah tipe data adalah angka integer dan float adalah?

is_numeric($var): fungsi pengecekan apakah tipe data adalah angka (integer dan float)

Apa itu print_r?

Perlu kalian ketahui sebelumnya, fungsi print_r() adalah untuk mencetak isi dari suatu array baik itu array conventional maupun array object dan dari hasil cetak fungsi output tersebut tidak menyertakan dengan type datanya tidak seperti pada fungsi var_dump().