Cara menggunakan sampling in excel

Cara mengacak nama di excel untuk memilih / menentukan random sampling atau membagi kelompok dengan rumus excel.

Cara menggunakan sampling in excel

Pada tutorial sebelumnya kita sudah belajar excel tentang cara mengacak urutan angka di excel dengan memanfaatkan fungsi Rand excel. Pada bagian ini kita lanjutkan dengan belajar tentang cara mengacak nama dari daftar yang telah disediakan untuk kita pilih secara random.

Kasus semacam ini misalnya kita temukan saat kita ingin membagi kelompok dengan excel, membagi kelas dengan excel atau memilih sampel penelitian secara random (random sampling) dengan rumus excel.

Silahkan perhatikan gambar berikut :

Cara menggunakan sampling in excel

Dari Screenshoot diatas kita ingin memilih secara acak atau random dari daftar nama yang telah ada dan hasilnya akan dimunculkan pada sel warna kuning (C2).

Nah, bagaimana rumus excel yang bisa kita gunakan untuk memecahkan persoalan diatas?

Jika pada kasus sebelumnya kita menggunakan fungsi RAND excel, pada kasus ini kita memanfaatkan fungsi RANDBETWEEN excel.

Penjelasan lebih detail tentang kedua fungsi yang telah disediakan oleh microsoft excel ini bisa anda pelajari pada halaman berikut :

Fungsi RAND Dan RANDBETWEEN untuk Membuat Angka Acak di Excel

Rumus Mengacak Nama Di Excel

Untuk mengacak nama pada lembar kerja excel diatas tuliskan rumus excel berikut pada sel C2:

=INDEX(A2:A11;RANDBETWEEN(1;COUNTA(A2:A11)))
Cara menggunakan sampling in excel

Cara Kerja Rumus Random Sampling Excel

Pada rumus excel diatas rumus excel INDEX digunakan untuk mengambil data dari sebuah range excel sesuai dengan nomor index atau nomor urut yang kita tentukan.

Secara umum sintaks fungsi INDEX pada microsoft excel adalah sebagai berikut:

INDEX(reference; row_num; [column_num]; [area_num])

Pada rumus excel pengacakan nama diatas, argument [column_num] dan [area_num] kita abaikan (tidak diisi/digunakan), sebab memang tidak diperlukan dan bersifat opsional.

Penjelasan lebih detail tentang fungsi INDEX pada microsoft excel ini bisa anda pelajari pada halaman berikut: Fungsi INDEX Excel.

Referensi Index yang digunakan pada fungsi index diatas adalah range A2:A11 yang merupakan range data dari list atau daftar nama yang akan kita acak. Sedangkan argumen row_num kita isi dengan rumus excel berikut:

RANDBETWEEN(1;COUNTA(A2:A11))

Rumus RANDBETWEEN diataslah yang akan menentukan nama acak atau random yang akan dihasilkan.

Secara umum sintaks fungsi RANDBETWEEN pada rumus microsoft excel adalah sebagai berikut:

RANDBETWEEN(AngkaTerkecil; AngkaTerbesar)

Angka terkecil kita isi dengan angka 1, sedangkan angka terbesar kita isi dengan rumus:

COUNTA(A2:A11)

Rumus COUNTA digunakan untuk menghitung jumlah data atau list nama yang akan kita acak.

Pada kasus diatas rumus excel COUNTA(A2:A11) ini bisa juga anda rubah dengan menggunakan konstanta angka 10 yang merupakan jumlah list data yang akan kita acak. sehingga rumus random sampel yang digunakan adalah:

=INDEX(A2:A11;RANDBETWEEN(1;10))

Penjelasan lebih detail tentang fungsi COUNTA pada microsoft excel ini bisa anda pelajari pada halaman berikut: Fungsi COUNTA Excel.

Kesimpulannya, pada rumus excel di atas Randbetween akan menghasilkan angka acak antara 1-10 dimana hasil dari angka acak ini akan digunakan oleh fungsi index untuk menentukan data mana dari referensi index yang diberikan yang akan dihasilkan.

Yang terakhir setalah rumus excel diatas telah berhasil anda tulis dan tidak menghasilkan error maka untuk melakukan pengacakan nama selanjutnya anda hanya perlu menekan tombol F9 pada keyboard atau dengan memilih menu Calculate Now yang ada pada Tab Formulas--Group Calculation untuk melakukan pengacakan secara berulang sesuai kebutuhan.

Cara menggunakan sampling in excel

Sekian pembahasan kami tentang cara mengacak nama di excel ini. Sebelum beranjak, silahkan bagikan tutorial excel ini dengan memanfaatkan tombol share yang telah tersedia dibawah.

Tutorial Uji Student T Test dengan Excel

Penulis

Anwar Hidayat

40527

Facebook

Twitter

Pinterest

WhatsApp

LINE

Cara menggunakan sampling in excel

Student T Test dengan Excel

Tutorial Uji Student T Test dengan Excel: Maksudnya setelah mempelajari Student Test dengan SPSS, saatnya kita mencoba melakukan perhitungan manual student t test atau one sample t test dengan menggunakan bantuan aplikasi MS Excel. Dengan tutorial student t test kali ini kita berharap bisa mengerti bagaimana sesungguhnya perhitungan berdasarkan rumus student t test.

Student T Test dengan Excel

Download Materi Student T Test dengan Excel

Sebelum melangkah lebih jauh ke materi Tutorial Uji Student T Test dengan Excel, anda bisa terlebih dahulu mendownload file kerja dala tutorial ini DI SINI. Atau bisa juga masukkan data seperti gambar di bawah ini:

Cara menggunakan sampling in excel

Ibaratkan kita akan menguji adakah perbedaan Mean (rata-rata) Tinggi badan sampel sebanyak 20 responden dengan tinggi badan standart nasional yaitu 165 cm.

Oleh karena student test mempunyai asumsi normalitas, maka pastikan terlebih dahulu bahwa data yang digunakan telah berdistribusi normal dengan melakukan uji normalitas. Bisa anda pelajari dengan Excel di: Lilliefors Excel atau Kolmogorov Smirnov dengan Excel.

Tutorial Uji Student T Test dengan Excel

Selanjutnya mari kita pelajari Tutorial Uji Student T Test dengan Excel di bawah ini:

Tahap Pertama:

  1. Buka aplikasi Excel anda dan masukkan data tinggi badan mulai Cell B6 sd B25.
  2. Pada cell D11 ketikkan formula: =COUNT(B6:B25). Artinya kita menghitung banyaknya sampel yang digunakan (N).
  3. Cell G9: Isikan atau tentukan Batas Kritis (Alpha) penelitian, misalkan 0,05.
  4. Cell E11: =AVERAGE(B6:B25). Artinya Mean kelompok sampel atau responden yang diuji.
  5. Cell F11: =STDEV.S(B6:B25). Artinya Standart Deviasi sampel.
  6. Cell G11: =F11/SQRT(D11). Artinya Standart Error of Mean sampel.
  7. Cell G17: Isikan dengan Mean spesifik atau Mean hypotesis, yaitu Mean yang menjadi perbandingan.
  8. Cell H11: =E11-G17. Artinya menghitung selisih atau besar perbedaan antara Mean kelompok sampel dengan Mean spesifik yang menjadi perbandingan, yaitu tinggi badan standart nasional 165 cm.
  9. Cell I11: =(E11-G17)/G11. Artinya menghitung nilai T Hitung.
  10. Cell J11: =D11-1. Artinya menentukan nilai DF (Degree of Freedom) yaitu N-1 (banyaknya sampel – 1).
  11. Cell E19: =TDIST(ABS(I11),J11,1). Artinya menghitung P Value Uji Student T Test 1 pihak (1 tailed).
  12. Cell F19: =TINV(G9,J11). Artinya menentukan t tabel uji 1 pihak pada DF N-1 dan probabilitas atau Alpha yang ditentukan di Cell G9.
  13. Cell I19: =IF(E19<G9,”Sig”,”No Sig”). Artinya untuk memudahkan kita dalam mengambil keputusan hipotesis uji 1 pihak, di mana Kesimpulan Hipotesis uji 1 pihak menerima H1 atau ada perbedaan bermakna Mean sampel dengan Mean spesifik yaitu tinggi badan standart nasional 165 cm.
  14. Cell E20: =TDIST(ABS(I11),J11,2). Artinya menghitung P Value Uji Student Test 2 pihak (2 tailed).

Tahap Kedua:

  1. Cell F20: =TINV(G9*2,J11). Artinya menentukan t tabel uji 2 pihak pada DF N-1 dan probabilitas atau Alpha yang ditentukan di Cell G9.
  2. Cell G20: =E11-F19*G11. Artinya menentukan batas bawah daerah penerimaan, yaitu hasilnya sebesar 155,833. Kita lihat bahwa nilai 155,833 berada di bawah nilai Mean spesifik yang dibandingkan (165), jadi hipotesis uji 1 pihak yang menyatakan bahwa Mean Tinggi Badan sampel tidak melebihi Tinggi badan standart nasional 165 adalah terbukti atau keputusannya menerima H1.
  3. Cell H20: =E11+F19*G11. Artinya menentukan batas atas daerah penerimaan, yaitu hasilnya sebesar 164,467. Kita lihat bahwa nilai 164,467 berada di bawah nilai Mean spesifik yang dibandingkan (165), jadi hipotesis uji 1 pihak yang menyatakan bahwa Mean Tinggi Badan sampel melebihi Tinggi badan standart nasional 165 adalah tidak terbukti atau keputusannya menerima H0.
  4. Cell I20: =IF(E20<G9,”Sig”,”No Sig”). Artinya untuk memudahkan kita dalam mengambil keputusan hipotesis uji 2 pihak, di mana Kesimpulan Hipotesis uji 2 pihak menerima H1 atau ada perbedaan bermakna Mean sampel dengan Mean spesifik yaitu tinggi badan standart nasional 165 cm oleh karena P Value < Alpha 0,05. Hal ini juga dibuktikan dengan Mean Spesifik 165 yang berada diluar Nilai Lower dan Upper (Mean Spesifik > Upper dan Mean Spesifik > Lower).

Demikian cara mudah dan singkat melakukan perhitungan manual uji student test dengan menggunakan bantuan aplikasi MS Excel.

By Anwar Hidayat

Cara menggunakan sampling in excel

  • TOPIK
  • Tutorial
  • Tutorial Excel
  • Uji T

Share

Facebook

Twitter

Pinterest

WhatsApp

LINE

Artikel SebelumnyaPengertian dan Penjelasan Jarque Bera Uji Normalitas

Artikel BerikutnyaPenjelasan Metode Analisis Regresi Data Panel

Anwar Hidayat

https://www.statistikian.com

Founder dan CEO dari Statistikian Sejak 2012. Melayani jasa bantuan olah dan analisis data menggunakan berbagai aplikasi statistik, seperti: SPSS, LISREL, STATA, Minitab, EViews, AMOS, SmartPLS, R Studio, NCSS, PASS dan Excel. Silahkan WhatsApp: 081515699060. Biaya 100 ribu sd 300 ribu Sesuai Beban. Proses 1 sd 3 Hari Tergantung Antrian. Email: [email protected]

Bagaimana cara menggunakan teknik sampling?

Cara Melakukan Pengambilan Sampel.
Mendefinisikan populasi yang akan diamati..
Menentukan kerangka sampel dan kumpulan semua peristiwa yang dapat terjadi..
Menentukan teknik atau metode sampling yang tepat..
Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data).
Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling..

Bagaimana cara menggunakan simple random sampling?

1. Langkah-langkah melakukan simple random sampling.
Tentukan populasi yang akan menjadi target riset pasarmu. ... .
Hitung jumlah responden (sample) yang dibutuhkan. ... .
Lakukan pemilihan responden secara acak. ... .
Kumpulkan data yang didapatkan dari responden dan analisa..

Bagaimana cara mengambil sampel dari populasi?

Ada dua teknik pengambilan sampel yaitu non-probability sampling dan probability sampling.

Bagaimana menentukan sampling yang tepat?

Dalam menentukan teknik pengambilan sampel, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan..
Mendefinisikan populasi yang akan diamati..
Menentukan kerangka sampel serta mengumpulkan seluruh peristiwa yang memungkinkan..
Menentukan teknik maupun metode sampling yang tepat..
Melakukan pengumpulan data..
Melakukan pemeriksaan ulang..