Cara menggunakan php template string

Pada artikel kali ini kita akan membicarakan template literal atau template string pada Javascript. Dengan menggunakan template literal kita dapat menggabungkan teks dan variable dengan tampilan yang lebih rapi.
Prinsip penggunaan template literal adalah

  1. Dimulai dan diakhir dengan `
  2. Penggunaan ${} untuk menuliskan suatu variable atau javascript statement lainnya

Sebagai contoh kita membuat file html seperti berikut ini:

<html>
<head>
<title>Template Literal</title>
</head>
<body>
<div id=”info”></div>
<script src=”/app01.js”></script>
</body>
</html>

Kemudian untuk file Javascriptnya yaitu app01.js:

let nama = "Visia";
let thn_lahir = 2008;
let thn_ini = 2019;

function umur(skr,lahir)
{
    return skr - lahir;
}

dataku = `Nama: ${nama}

 Lahir: ${thn_lahir}

 Age: ${umur(thn_ini,thn_lahir)}

 Kategory Umur: ${thn_lahir<2008 ? 'Tua' : 'Muda'}
`;

info = document.querySelector("#info");
info.innerHTML = dataku;

Untuk dapat melihat hasilnya silahkan melihat di https://js.aris.proweb.asia/tpl01.html dengan tampilan seperti gambar di bawah ini:

Cara menggunakan php template string

Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi :
1. http://exploringjs.com/es6/ch_template-literals.html
2. https://flaviocopes.com/javascript-template-literals/ .

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

 

Template literal atau template string pada Javascript

arisg July 24, 2019July 24, 2019 Javascript

I think there are a bunch of ways to do this... but this comes to mind.

$search = array('%who%', '%what_id%');
$replace = array('tim', 'kung pao');
$conference_target = str_replace(
    $search,
    $replace,
    "%who% likes %what%"
);

Ha, we even had one in our framework using vsprintf:

class Helper_StringFormat {

    public static function sprintf($format, array $args = array()) {

        $arg_nums = array_slice(array_flip(array_keys(array(0 => 0) + $args)), 1);

        for ($pos = 0; preg_match('/(?<=%)\(([a-zA-Z_]\w*)\)/', $format, $match, PREG_OFFSET_CAPTURE, $pos);) {
            $arg_pos = $match[0][2];
            $arg_len = strlen($match[0][0]);
            $arg_key = $match[1][0];

            if (! array_key_exists($arg_key, $arg_nums)) {
                user_error("sprintfn(): Missing argument '${arg_key}'", E_USER_WARNING);
                return false;
            }
            $format = substr_replace($format, $replace = $arg_nums[$arg_key] . '$', $arg_pos, $arg_len);
            $pos = $arg_pos + strlen($replace);
        }

        return vsprintf($format, array_values($args));
    }
}

Which looks like it came from

This allows for calls like:

sprintfn('second: %(second)s ; first: %(first)s', array(
    'first' => '1st',
    'second'=> '2nd'
));

UPDATE
Here is an update to do what you want... not fully tested though

class Helper_StringFormat {

    public static function sprintf($format, array $args = array()) {
        $arg_nums = array_slice(array_flip(array_keys(array(0 => 0) + $args)), 1);

        for ($pos = 0; preg_match('/(?<=%)\(([a-zA-Z_][\w\s]*)\)/', $format, $match, PREG_OFFSET_CAPTURE, $pos);) {
            $arg_pos = $match[0][1];
            $arg_len = strlen($match[0][0]);
            $arg_key = $match[1][0];

            if (! array_key_exists($arg_key, $arg_nums)) {
                user_error("sprintfn(): Missing argument '${arg_key}'", E_USER_WARNING);
                return false;
            }
            $format = substr_replace($format, $replace = $arg_nums[$arg_key] . '$', $arg_pos, $arg_len);
            $pos = $arg_pos + strlen($replace); // skip to end of replacement for next iteration
        }

        return vsprintf($format, array_values($args));
    }
}

$str = "%(my var)s now work with a slight %(my var2)s";
$repl = array("my var" => "Spaces", "my var2" => "modification.");

echo Helper_StringFormat::sprintf($str, $repl);

OUTPUT
Spaces now work with a slight modification.

Sebuah web yang kita telusuri sehari-hari di internet dapat kita lihat sebagai penggabungan dua sisi yaitu sisi klien dan sisi server. Sisi klien adalah yang terlihat secara langsung oleh pengguna sehingga kaitannya erat dengan tampilan semisal HTML, CSS danJavascript. Sisi server merupakan bagian website yang tidak tampil ke pengguna, namun bagian ini lah yang mengolah logika bisnis dan data yang ditampilkan sehingga membuat website tersebut lebih dinamis.

PHP merupakan bahasa pemrograman yang berjalan di sisi server. Saat ini PHP masih populer dalam dunia pengembangan website karena komunitasnya yang sangat banyak di penjuru dunia. Penggunaan PHP dalam pengembangan web juga tergolong mudah karena sudah banyak tersedia hosting yang terjangkau dengan pengaturan yang familiar.

Mempersiapkan PHP

Sebelum mulai untuk menggunakan PHP kita persiapkan terlebih dahulu environment yang dibutuhkan di antaranya: Apache, MySql, PHP, dan Perl.

Apache adalah web server agar seolah-olah PC/laptop kita menjadi server lokal. Mysql akan digunakan sebagai database, sedangkan PHP adalah bahasa pemrograman yang akan dipakai untuk membangun web, terakhir Perl membantu agar server dapat menjalankan PHP.

Untuk menginstall semuanya tidak perlu diinstall terpisah satu per satu, kita dapat menginstall aplikasi yang all-in-one seperti XAMPP, WAMPP, LAMPP atau MAMP.

Pilihlah aplikasi yang sesuai dengan Sistem Operasi yang kita pakai:

  • Windows : XAMPP atau
  • Mac OS : MAMP atau XAMPP
  • Linux : LAMPP

Ikuti perintah instalasi sampai selesai, jika ada kendala pada saat instalasi kita dapat mencari solusi lewat Google.

Nyalakan XAMPP

Ketika sudah selesai menginstall XAMPP, buka aplikasi Xampp lalu akan tampil panel seperti berikut

Cara menggunakan php template string
tampilan XAMPP

nyalakan module Apache dan Mysql dengan cara menge-klik tombol start pada panel. Jika tidak terdapat error, maka kita dapat mengecek ke browser lalu buka alamat url

<?php
  $sapa = "Halo Guys!"
  $hello = 'Hello World!'
?>
4 . Tampilan localhost pertama kali akan menunjukkan seperti berikut

Cara menggunakan php template string
ketika diketikkan url localhost maka akan langsung diarahkan ke localhost/dashboard yaitu halaman dasbor xampp localhost

Folder htdocs

Pada folder instalasi XAMPP , WAMP atau MAMP terdapat folder htdocs. Lokasi nya biasanya dapat kita akses ke

<?php
  $sapa = "Halo Guys!"
  $hello = 'Hello World!'
?>
5 .

Cara menggunakan php template string
folder htdocs

Di dalam folder htdocs ini adalah tempat kita dapat membuat direktori folder yang berisi project-project PHP.

Misalkan kita buat satu folder di dalam htdocs dengan nama

<?php
  $sapa = "Halo Guys!"
  $hello = 'Hello World!'
?>
6.

Cara menggunakan php template string

Di dalam folder berlatih-php, buatlah satu file

<?php
  $sapa = "Halo Guys!"
  $hello = 'Hello World!'
?>
7 lalu tulislah code seperti berikut

Cara menggunakan php template string
index.php

maka dengan begitu kita mempunyai halaman baru di localhost yang dapat kita akses dengan menempatkan alamat url : localhost/berlatih-html

Cara menggunakan php template string
halaman berlatih-php yang menampilkan index.php

Mulai Menulis PHP

Sintaks

Sintaks PHP ditulis di dalam tag

<?php
  $sapa = "Halo Guys!"
  $hello = 'Hello World!'
?>
8 seperti berikut:

Cara menggunakan php template string
tag php untuk mulai menulis code PHP

Tag Komentar

Tag Komentar dipakai untuk menandai judul atau bagian dari kode yang sedang ditulis, hal ini membantu penulis kode agar mudah mencari kembali bagian-bagian kode tertentu. Cara menulis komentar yaitu dengan membubuhkan

<?php
  $sapa = "Halo Guys!"
  $hello = 'Hello World!'
?>
9 untuk komentar satu baris, dan
<?php
  $jargon = "Tetap Santai dan Berkualitas";
  // akan menampilkan panjang variabel $jargon yaitu 28 karakter
  echo strlen($jargon); 
  
  // akan menampilkan panjang string 11
  echo strlen("Halo semua!")
?>
0 untuk komentar lebih dari satu baris.

Cara menggunakan php template string
tag komentar PHP

Variabel dan titik koma ;

Untuk menulis satu variabel di dalam PHP digunakan tanda

<?php
  $jargon = "Tetap Santai dan Berkualitas";
  // akan menampilkan panjang variabel $jargon yaitu 28 karakter
  echo strlen($jargon); 
  
  // akan menampilkan panjang string 11
  echo strlen("Halo semua!")
?>
1 . Aturannya adalah

  • tidak boleh menggunakan angka di depan nama variabel tapi boleh menggunakan angka di tempat lain.
  • tidak boleh memuat spesial karakter (~!@#$%. dan lain lain)

Setiap baris kode wajib menggunakan semikolon atau titik koma di akhir baris kode.

Cara menggunakan php template string

Output Standar

Kita akan sering menampilkan output dari kode yang kita buat ke halaman browser. Terdapat beberapa pilihan sintaks untuk menampilkan output yaitu echo, print, print_r, dan var_dump.

<?php
  $hello ="Hello World!";
  // echo
  echo $hello;
  
  // print
  print $hello;
  
  // print_r
  print_r($hello);

  // var_dump
  var_dump($hello);

?>

untuk menampilkan output berupa tipe data string biasanya digunakan

<?php
  $jargon = "Tetap Santai dan Berkualitas";
  // akan menampilkan panjang variabel $jargon yaitu 28 karakter
  echo strlen($jargon); 
  
  // akan menampilkan panjang string 11
  echo strlen("Halo semua!")
?>
2 atau
<?php
  $jargon = "Tetap Santai dan Berkualitas";
  // akan menampilkan panjang variabel $jargon yaitu 28 karakter
  echo strlen($jargon); 
  
  // akan menampilkan panjang string 11
  echo strlen("Halo semua!")
?>
3 . Sedangkan
<?php
  $jargon = "Tetap Santai dan Berkualitas";
  // akan menampilkan panjang variabel $jargon yaitu 28 karakter
  echo strlen($jargon); 
  
  // akan menampilkan panjang string 11
  echo strlen("Halo semua!")
?>
4 dapat juga digunakan untuk menampilkan tipe data array. var_dump akan menampilkan output berupa nilai dari yang ingin ditampilkan dilengkapi dengan informasi berupa tipe data dan panjang data.

Tipe Data String

Tipe data String yaitu tipe data yang berisi karakter-karakter dan biasa ditandai dengan pasangan tanda petik ganda (” “) atau tanda petik tunggal (‘ ‘).

<?php
  $sapa = "Halo Guys!"
  $hello = 'Hello World!'
?>

pada tipe data string terdapat metode yang melekat padanya. kita akan membahas beberapa di antara metode string.

strlen

metode strlen dipakai untuk mengetahui panjang dari sebuah string :

<?php
  $jargon = "Tetap Santai dan Berkualitas";
  // akan menampilkan panjang variabel $jargon yaitu 28 karakter
  echo strlen($jargon); 
  
  // akan menampilkan panjang string 11
  echo strlen("Halo semua!")
?>

strcmp

metode strcmp digunakan untuk membandingkan kesamaan di antara dua variabel string. output dari metode ini yaitu berupa tipe data logika boolean (true atau false).

<?php
$passwordasli = "b3laj@rpHP";
$passwordinput = "belajarPHP";
$cocok = strcmp($passwordasli, $password);
if ($cocok != 1)
  {
    echo "Password anda salah!";
  }
else
  {
    echo "Password anda benar.";
  }
?>

boolean di PHP

booelan di PHP yaitu true dan false bisa juga ditulis dengan integer 1 untuk true, integer 0 untuk false

strtoupper

metode strtoupper digunakan untuk membuat sebuah string menjadi ditulis ke dalam karakter kapital.

<?php
  $statement = "ini gak marah, cuman caps";
  
  // menampilkan INI GAK MARAH, CUMAN CAPS
  echo strtoupper($statement);

strtolower

metode strtolwer kebalikan dari strtoupper yaitu membuat suatu string ditulis menjadi karakter-karakter non-kapital.

<?php
  $marah = "INI MARAH";
  
  // menampilkan ini marah
  echo strtolower($marah);

strpos

metode strpos untuk mengakses suatu karakter atau kumpulan karakter tertentu pada string.

<?php
  $kalimat = "Saya sedang belajar PHP";
  $katayangdicari = "PHP";
  $posisi = strpos($kalimat, $katayangdicari);
  echo $posisi;
?>

substr

metode substr untuk mengambil beberapa karakter pada string. menerima 3 parameter (<string yang ingin dipotong>, <indeks mulai potong>, <panjang yang ingin dipotong>).

indeks mulai potong dapat bernilai minus yang berarti mulai indeks dari karakter paling belakang.

<?php
$string = "Saya suka PHP";

// akan menampilkan suka PHP
echo substr($string, 5, 8);

// akan menampilkan PH
echo substr($string, -3, 2); 
?>

Tipe Data Array

tipe data array adalah tipe data yang mampu menampung lebih dari satu data. Elemen dari array ditandai dengan indeks agar dapat diakses. indeks array selalu diawali dengan indeks 0.

Deklarasi Array

membuat array baru dengan cara seperti berikut:

<?php
  
  $siswa = array("regi", "bobby", "ahmad");
  print_r($siswa);

  $trainer = ["abduh", "aghnat", "yoga"];
  print_r($trainer);

?>

ingat! untuk menampilkan array ke output gunakan sintaks print_r.

Mengakses Elemen Array

untuk mengakses elemen pada array kita dapat arahkan dengan menunjuk indeks elemen yang kita inginkan:

<?php
$nilai = [12, 14, 19];
// akan menampilkan 12 yang merupakan elemen array indeks ke 0
echo $nilai[0];
?>

Menambahkan elemen baru pada array

terkadang kita ingin menambahkan isi dari array dengan suatu data. caranya adalah dengan

<?php
  $jargon = "Tetap Santai dan Berkualitas";
  // akan menampilkan panjang variabel $jargon yaitu 28 karakter
  echo strlen($jargon); 
  
  // akan menampilkan panjang string 11
  echo strlen("Halo semua!")
?>
5

<?php
  $sapa = "Halo Guys!"
  $hello = 'Hello World!'
?>
0

jika data yang ingin ditambahkan lebih dari satu data, kita bisa gunakan metode array_push(). berikut ini

<?php
  $sapa = "Halo Guys!"
  $hello = 'Hello World!'
?>
1

count() untuk menghitung panjang array

metode count digunakan untuk menghitung panjang dari sebuah array.

<?php
  $sapa = "Halo Guys!"
  $hello = 'Hello World!'
?>
2

Array Asosiatif

Array Asosiatif adalah tipe array yang dapat menyimpan banyak data sebagai pasangan key dan value. Berbeda dengan array biasa yang menggunakan angka untuk menandai indeks, array asosiatif menggunakan key sebagai indeks yang dapat kita set sendiri.

penulisan array asosiatif yaitu dengan memasangkan key dan value dengan pemisah tanda panah

<?php
  $jargon = "Tetap Santai dan Berkualitas";
  // akan menampilkan panjang variabel $jargon yaitu 28 karakter
  echo strlen($jargon); 
  
  // akan menampilkan panjang string 11
  echo strlen("Halo semua!")
?>
6 .