Cara menggunakan mysql output format csv

Textfile adalah salah satu jenis file yang sering digunakan untuk menyimpan atau bertukar data. Fungsi yang sudah tersedia di R untuk import textfile adalah read.table() dan read.delim(). Apa perbedaan dari kedua fungsi ini? Kita akan membahasnya di bagian ini.

Yang pertama kita akan membahas fungsi read.table(). Untuk mengetahui argumen yang digunakan oleh fungsi ini dan contoh penggunaannya kita dapat lihat pada help dengan mengetik perintah berikut ini di console.

Misalnya kita akan import data dari file bernama iris.txt yang ada di dalam folder D:\data dan kita simpan sebagai objek dataframe

##   Sepal.Length Sepal.Width Petal.Length Petal.Width Species
## 1          5.1         3.5          1.4         0.2  setosa
## 2          4.9         3.0          1.4         0.2  setosa
## 3          4.7         3.2          1.3         0.2  setosa
## 4          4.6         3.1          1.5         0.2  setosa
## 5          5.0         3.6          1.4         0.2  setosa
## 6          5.4         3.9          1.7         0.4  setosa
0. Kita dapat gunakan perintah berikut ini.

iris_txt <- read.table("D:/data/iris.txt", header = TRUE)

Karena baris pertama pada file tersebut adalah nama kolom, maka kita tambahkan argumen

##   Sepal.Length Sepal.Width Petal.Length Petal.Width Species
## 1          5.1         3.5          1.4         0.2  setosa
## 2          4.9         3.0          1.4         0.2  setosa
## 3          4.7         3.2          1.3         0.2  setosa
## 4          4.6         3.1          1.5         0.2  setosa
## 5          5.0         3.6          1.4         0.2  setosa
## 6          5.4         3.9          1.7         0.4  setosa
1. Jika baris pertama pada file yang akan kita import adalah bagian dari data, maka kita gunakan argumen
##   Sepal.Length Sepal.Width Petal.Length Petal.Width Species
## 1          5.1         3.5          1.4         0.2  setosa
## 2          4.9         3.0          1.4         0.2  setosa
## 3          4.7         3.2          1.3         0.2  setosa
## 4          4.6         3.1          1.5         0.2  setosa
## 5          5.0         3.6          1.4         0.2  setosa
## 6          5.4         3.9          1.7         0.4  setosa
2. Kita lihat beberapa baris pertama dari data yang sudah kita import di atas. Kita gunakan fungsi
##   Sepal.Length Sepal.Width Petal.Length Petal.Width Species
## 1          5.1         3.5          1.4         0.2  setosa
## 2          4.9         3.0          1.4         0.2  setosa
## 3          4.7         3.2          1.3         0.2  setosa
## 4          4.6         3.1          1.5         0.2  setosa
## 5          5.0         3.6          1.4         0.2  setosa
## 6          5.4         3.9          1.7         0.4  setosa
3 untuk melihat 6 (enam) baris pertama paling atas yang ada di dataframe tersebut.

##   Sepal.Length Sepal.Width Petal.Length Petal.Width Species
## 1          5.1         3.5          1.4         0.2  setosa
## 2          4.9         3.0          1.4         0.2  setosa
## 3          4.7         3.2          1.3         0.2  setosa
## 4          4.6         3.1          1.5         0.2  setosa
## 5          5.0         3.6          1.4         0.2  setosa
## 6          5.4         3.9          1.7         0.4  setosa

Jika kita perhatikan, pemisah antar kolom (delimiter) pada file tersebut adalah spasi. Ketika delimiter pada file yang akan kita import berbeda, kita dapat gunakan fungsi read.delim(). Penggunaannya hampir sama dengan fungsi read.table(). Hanya saja menambahkan argumen

##   Sepal.Length Sepal.Width Petal.Length Petal.Width Species
## 1          5.1         3.5          1.4         0.2  setosa
## 2          4.9         3.0          1.4         0.2  setosa
## 3          4.7         3.2          1.3         0.2  setosa
## 4          4.6         3.1          1.5         0.2  setosa
## 5          5.0         3.6          1.4         0.2  setosa
## 6          5.4         3.9          1.7         0.4  setosa
6. Delimiter default pada fungsi ini adalah tab yang disimbolkan dengan
##   Sepal.Length Sepal.Width Petal.Length Petal.Width Species
## 1          5.1         3.5          1.4         0.2  setosa
## 2          4.9         3.0          1.4         0.2  setosa
## 3          4.7         3.2          1.3         0.2  setosa
## 4          4.6         3.1          1.5         0.2  setosa
## 5          5.0         3.6          1.4         0.2  setosa
## 6          5.4         3.9          1.7         0.4  setosa
7. Kita cukup mengganti simbol tersebut sesuai dengan yang ada pada file yang akan diimport. Misalnya ketika delimiter pada file yang akan diimport adalah
##   Sepal.Length Sepal.Width Petal.Length Petal.Width Species
## 1          5.1         3.5          1.4         0.2  setosa
## 2          4.9         3.0          1.4         0.2  setosa
## 3          4.7         3.2          1.3         0.2  setosa
## 4          4.6         3.1          1.5         0.2  setosa
## 5          5.0         3.6          1.4         0.2  setosa
## 6          5.4         3.9          1.7         0.4  setosa
8 maka delimiternya menjadi
##   Sepal.Length Sepal.Width Petal.Length Petal.Width Species
## 1          5.1         3.5          1.4         0.2  setosa
## 2          4.9         3.0          1.4         0.2  setosa
## 3          4.7         3.2          1.3         0.2  setosa
## 4          4.6         3.1          1.5         0.2  setosa
## 5          5.0         3.6          1.4         0.2  setosa
## 6          5.4         3.9          1.7         0.4  setosa
9 seperti contoh berikut ini.

iris_delim <- read.delim("D:/data/iris_custom.txt", header = TRUE, sep = "|")

Jika Anda hilangkan argumen

##   Sepal.Length Sepal.Width Petal.Length Petal.Width Species
## 1          5.1         3.5          1.4         0.2  setosa
## 2          4.9         3.0          1.4         0.2  setosa
## 3          4.7         3.2          1.3         0.2  setosa
## 4          4.6         3.1          1.5         0.2  setosa
## 5          5.0         3.6          1.4         0.2  setosa
## 6          5.4         3.9          1.7         0.4  setosa
9 apa yang terjadi?

Menggunakan Package

Selain menggunakan fungsi dari R sendiri yang sudah kita bahas, ada banyak package yang dapat digunakan untuk import data dari textfile.Salah satunya adalah package {readr} yang menjadi bagian dari package {tidyverse}. Aktifkan package yang dibutuhkan dengan menggunakan fungsi

iris_delim <- read.delim("D:/data/iris_custom.txt", header = TRUE, sep = "|")
1. Untuk import data dari textfile, salah satunya kita dapat menggunakan fungsi
iris_delim <- read.delim("D:/data/iris_custom.txt", header = TRUE, sep = "|")
2 dari package {readr}.

## [1] '2.1.2'

Sama halnya ketika kita akan import data dari textfile dengan delimiter tertentu seperti yang sudah dibahas ketika menggunakan fungsi read.delim(). Kita dapat menggunakan fungsi

iris_delim <- read.delim("D:/data/iris_custom.txt", header = TRUE, sep = "|")
2 seperti di bawah ini. Argumen
iris_delim <- read.delim("D:/data/iris_custom.txt", header = TRUE, sep = "|")
5 adalah lokasi dan nama file yang ingin kita import. Kemudian argumen
iris_delim <- read.delim("D:/data/iris_custom.txt", header = TRUE, sep = "|")
6 adalah untuk menunjukkan delimiter/separator/pemisah kolom yang ada pada file tersebut. Argumen
iris_delim <- read.delim("D:/data/iris_custom.txt", header = TRUE, sep = "|")
7 jika baris pertama pada file tersebut adalah nama kolom. Contoh perintah di bawah ini akan menyimpan hasil import (jika berhasil) ke dalam sebuah objek dataframe bernama
iris_delim <- read.delim("D:/data/iris_custom.txt", header = TRUE, sep = "|")
8.

Format CSV dibuka pakai apa?

Gunakan Excel untuk membuka file CSV. Semua data akan ditampilkan dalam kolom A dan tanda petik akan hilang. Sekarang, gunakan panduan Teks ke Kolom untuk memisahkan data dalam kolom A ke dalam kolom individu: di bilah menu, pilih Data > Teks ke Kolom. Pilih Dipisahkan > Berikutnya.

Apa itu import CSV?

Format CSV (Comma Separated Values) adalah format impor dan ekspor data yang paling umum digunakan untuk data spreadsheet dan database. Format CSV telah digunakan selama bertahun-tahun sebelum adanya upaya untuk mendeskripsikan format yang distandardisasi pada RFC 4180.

Bagaimana cara membuat file CSV?

Jika Anda menggunakan Google Spreadsheets, opsi yang perlu dipilih adalah “File > Download as”. Pilih “CSV” dari menu drop-down “Save as type”. Tikkan nama berkas CSV, kemudian pilih “Save”. Sekarang Anda sudah membuat berkas CSV, dan koma secara otomatis akan ditambahkan ke berkas untuk memisahkan setiap kolom.

Langkah impor data dari file CSV di Excel?

Mengimpor data dari CSV, HTML, atau file teks.
Pada menu File, klik Impor..
Dalam kotak dialog Impor, klik opsi untuk tipe file yang ingin Anda impor, lalu klik Impor..
Dalam kotak dialog Pilih File, temukan dan klik file CSV, HTML, atau teks yang ingin Anda gunakan sebagai rentang data eksternal, lalu klik Dapatkan Data..