Mengenal Migration dan Cara Menggunakan Migration di Laravel. Assalamualaikum, halo semuanya kembali lagi di sahretech. Kali ini saya akan berbagi tutorial dan sekaligus memperkenalkan kepada kalian semua sebuah fitur keren dari laravel yang dapat mengelola struktur database dan kontrol versinya tanpa harus membuka database interfacenya secara langsung. Show Apa itu Migration?Diartikan dari situs resmi laravel, migration adalah sebuah fitur di laravel yang dapat bekerja layaknya version control untuk database kalian. Dengan menggunakan migration, tim kalian dapat dengan mudah memodifikasi dan membagikan skema database yang ada di dalam sebuah projek. Jika kalian pernah menggunakan github atau gitlab, fitur ini mirip dengan kedua aplikasi tersebut, yaitu untuk mendokumentasikan setiap perubahan yang terjadi di dalam database. Alasan lain kenapa kita perlu menggunakan migration adalah untuk memudahkan tim dalam melakukan perubahan. Meski tidak secara spesifik ada di laravel, tapi sejatinya fitur ini telah lama diperkenalkan. Migration adalah cara lain untuk menjalankan DDL(database definiton language) tanpa perlu mengetikkan syntax sql dari terminal dan editor khusus lainnya. Mungkin cukup segitu penjelasan tentang apa itu migration, bagi kalian yang masih penasaran bisa browsing-browsing lagi artikel tentang migration, banyak sekali artikel yang membahas migration laravel dalam berbagai bahasa dan platform. 1. Mengatur Koneksi DatabaseHal pertama yang harus kalian lakukan sebelum menjalankan perintah-perintah migration adalah mengatur database kalian masing-masing di dalam file .env. Sesuaikan database, username, dan password kalian masing-masing sesuai dengan database yang telah kalian buat. Konfigurasi File .env2. Membuat File MigrationKedua, kalian perlu membuat sebuah file yang menampung skema tabel kalian. Setelah sebuah perintah di bawah ini kalian jalankan maka kalian harus mengisi skema tabel yang akan siap dimigrasi ke database sebenarnya. Buka command line, lalu masuk ke folder kalian masing-masing, lalu ketikan perintah berikut ini php artisan make:migration create_barang_table Membuat file migrasi dengan nama tabel barang
3. Mengisi Skema atau Struktur TabelSetelah berkas atau file berhasil dibuat, kalian perlu mendifinisikan struktur tabel kalian. Sama seperti membuat tabel lewat command line atau phpmyadmin, kalian perlu membuat nama field dan tipe fieldnya, disini kalian bisa menambahkan panjang tipe fieldnya secara opsional. Laravel akan mebuat field dengan titpe-tipe tertentu seperti string atau integer dengan panjang default yang telah ditentukan oleh laravel. Lihat gambar berikut ini untuk melihat bagaimana struktur tabel pada laravel dibuat.
4. Menjalankan Migration Untuk Dimasukkan ke Dalam Database yang SebenarnyaSetelah semua step di atas dijalankan, hal terakhir yang perlu kalian kerjakan adalah memasukkan tabel yang telah kalian buat tadi ke dalam database. Caranya buka command line kalian, lalu jalankan perintah di bawah ini. Melakukan migrasi tabel ke dalam database
Tabel produk berhasil dibuat dan masuk ke dalam database laravel, lalu laravel juga akan scara default menambahkan tabel failed_jobs, migrations, password_resets, dan users karena saat fresh laravel diinstall file-file ini langsung ada tanpa perlu kita tambah terlebih dahulu. Kesalahan Saat Melakukan Fungsi MigrateDalam keadaan tertentu, bisa terjadi error pada migrasi yang kita lakukan. Saat terjadi error kalian akan diberikan beberapa petunjuk kenapa bisa terjadi error. Berikut ini beberapa hal yang perlu kalian perhatikan saat hendak menjalankan perintah migrate
Mungkin ada beberapa hal lain yang menjadi penyebab kenapa bisa terjadi error saat migrasi, untuk itu stack over flow menyiapkan pembahasannya untuk kalian. Hal-hal di atas biasa terjadi bagi pengguna migrasi baru, tapi jangan khawatir saat terjadi error di atas migrasi tidak akan dijalankan dan database kalian akan tetap aman. Fungsi-fungsi Lain di Dalam MigrationOk, mungkin kalian akan bertanya-tanya bagaimana jika tabel yang kita masukkan ke dalam database salah, Jawabannya: Menghapus Tabel
Ok, begitulah isi dari tutorial singkat ini. Ada beberapa fungsi lain yang bisa kalian gunakan di dalam dokumentasi resminya, tutorial di atas hanya menjelaskan dasar-dasar dan fungsi yang akan sering kita gunakan dalam projek laravel yang dibangun. Diharapkan tutorial ini dapat membantu kalian untuk memahami apa itu migration dan cara menggunakannya. Sekian tutorial kali ini, kurang lebihnya saya mohon maaf. Bila ada yang ingin bertanya silahkan tinggalkan pertanyaan kalian di kolom komentar di bawah ini. Sampai jumpa di tutorial seru lainnya. Happy Coding. :) |