Cara menggunakan logical operators in javascript

Tipe data boolean yang kita bahas sebelumnya sangat berkaitan dengan operasi perbandingan serta operasi logika. Dalam tutorial kali ini, kita akan membahas tentang Cara Penggunaan Operasi Perbandingan dan Operasi Logika di dalam JavaScript.


Operator Perbandingan dalam JavaScript

Di dalam JavaScript (dan juga bahasa pemograman lain) operator perbandingan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan sebuah nilai atau variabel dengan variabel lainnya. Hasil dari operasi perbandingan ini akan menghasilkan nilai boolean.

Operator perbandingan di dalam JavaScript adalah sebagai berikut:


Operator sama dengan (==)

Operator sama dengan adalah operator yang akan membandingkan 2 buah nilai atau variabel dan menghasilkan nilai true jika variabel tersebut bernilai sama. Berikut adalah contoh programnya:

<script>
var a = true;
var benar = true;
console.log(a==benar); // true
 
var a = 12;
var b = 4;
console.log(a==b); // false
 
var a = 7;
var b = "7";
console.log(a==b); // true !
</script>

Perhatikan persamaan pada baris terakhir. Operasi == tidak melihat tipe data dari variabel yang akan dibandingkan, sehingga 7 (tipe data number) akan dianggap sama dengan “7” (tipe data string). Jika anda ingin membandingkan kedua variabel ini, dan memasukkan jenis tipe data sebagai salah satu penilaian sama atau tidaknya 2 buah variabel, maka harus menggunakan operator identikal (===).


Operator identik dengan (===)

Operator identikal === hampir sama dengan operator ==, yaitu membandingkan apakah 2 buah variabel atau hasil operasi program sama atau tidak. Perbedaannya, operator === lebih ‘ketat aturan’ daripada operator ==. Operasi 7 == “7” akan dianggap sama dan menghasilkan nilai true, namun operasi 7 === “7” akan dianggap false, karena tipe data kedua nilai ini berbeda.

Berikut adalah contoh penggunaannya:

<script>
var a = true;
var benar = true;
console.log(a===benar); // true
 
var a = 12;
var b = 4;
console.log(a===b); // false
 
var a = 7;
var b = "7";
console.log(a===b); // false !
 
var a = "7";
var b = "7";
console.log(a===b); // true
</script>

Operator tidak sama dengan (!=)

Operator != adalah kebalikan dari operator ==, dan akan menghasilkan nilai true jika hasil operasi 2 buah variabel yang dibandingkan tidak memiliki nilai yang sama. Berikut adalah contoh penggunannya:

<script>
var a = true;
var benar = true;
console.log(a!=benar); // false
 
var a = 12;
var b = 4;
console.log(a!=b); // true
 
var a = 7;
var b = "7";
console.log(a!=b); // false !
</script>

Perhatikan juga untuk persamaan baris terakhir, operator != tidak mempertimbangkan tipe data variabel, sama seperti operator ==. Jika anda ingin jenis tipe data juga merupakan kriteria perbandingan, maka gunakan operator !==.


Operator tidak identik dengan (!==)

Jika operator != tidak mempertimbangkan tipe data, maka operator !== hanya akan false jika operator yang dibandingkan memiliki nilai yang sama dan juga tipe data yang sama. Berikut adalah contoh penggunaannya:

<script>
var a = true;
var benar = true;
console.log(a!==benar); // false
 
var a = 12;
var b = 4;
console.log(a!==b); // true
 
var a = 7;
var b = "7";
console.log(a!==b); // true !
 
var a = "7";
var b = "7";
console.log(a!==b); // false
</script>

Operator Kurang dari (<) dan Kurang sama dengan dari: (<=)

Operator < dan <= hanya akan bernilai true jika variabel di sisi kiri operator memiliki nilai yang kurang dari variabel di sisi kanan. Perbedaan antara < dan <= adalah jika kedua nilai yang dibandingkan sama, maka operator < akan menghasilkan false, namun operator <= akan menghasilkan true. Berikut adalah contoh programnya:

<script>
var a = 3;
var b = 4;
console.log(a<b); // true
console.log(a<=b); // true
 
var a = 5;
var b = 5;
console.log(a<b); // false
console.log(a<=b); // true
</script>

Operator Besar dari (>) dan Besar sama dengan dari (>=)

Operator > dan >= hanya akan bernilai true jika variabel di sisi kiri operator memiliki nilai yang lebih besar dari variabel di sisi kanan. Perbedaan antara > dan >= adalah jika kedua nilai yang dibandingkan sama, maka operator > akan menghasilkan false, namun operator >= akan menghasilkan true. Berikut adalah contoh programnya:

<script>
var a = 3;
var b = 4;
console.log(a>b); // false
console.log(a>=b); // false

var a = 5;
var b = 5;
console.log(a>b); // false
console.log(a>=b); // true
</script>

eBook JavaScript Uncover Duniailkom

JavaScript sudah menjadi fitur wajib di setiap website modern. Duniailkom telah menyusun eBook JavaScript Uncover yang membahas JavaScript dengan lebih detail dan lebih lengkap, mulai dari dasar hingga konsep DOM, Event dan AJAX. Penjelasan lebih lanjut bisa ke eBook JavaScript Uncover Duniailkom.

Ada 3 macam Logical operator yaitu apa saja?

Berikut yang merupakan jenis-jenis operator logika dasar yang digunakan adalah:.
AND dan && Operator AND dan && akan menghasilkan nilai logika benar yaitu "True" jika kedua operand bernilai benar..
OR dan || Operator || dan or akan menghasilkan nilai "True" jika salah satu operand bernilai benar..
XOR. ... .

Kapan operator logika digunakan?

Operator logika digunakan untuk melakukan operasi logika yang akan menghasilkan nilai bertipe Boolean yaitu true dan false. Operator pada operator logika dapat digunakan untuk membandingkan dari dua operand dan ada juga yang dapat membalikan nilai dari sebuah operand.

Apa itu operator logika JavaScript?

Operator logika merupakan salah satu jenis operator JavaScript yang sering digunakan saat membuat aplikasi. Biasanya digunakan dengan conditional statement dan nilai Boolean sebagai operan. Tapi kita juga bisa menjadikan ekspresi atau nilai truthy dan falsy sebagai operan.

Bagaimanakah logika pada operator Or?

Operator logika OR yaitu salah satu operator logika yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi untuk mendapatkan hasil rasional tunggal. Operator logika AND yaitu salah satu operator logika yang berfungsi untuk mengevaluasi dua ekspresi relasi sebagai operand untuk mendapatkan rasional tunggal.