Cara menggunakan learn python and java

Siapa disini yang ingin menjadi seorang data scientist? Pastinya profesi ini masih menjadi dambaan bagi orang-orang yang ingin berkarir di dunia data. Namun berbicara soal profesi data scientist maka bahasa pemrograman adalah salah satu skill yang wajib dikuasai.

Hal ini dikarenakan dengan menggunakan bahasa pemrograman seorang praktisi data bisa mengambil kesimpulan yang bermanfaat bagi pihak pengambil kebijakan. Tapi bisa menjadi hal yang menakutkan apabila kamu sebelumnya tidak memiliki pengalaman di bidang coding dan programming. 

Maka dari itu, mengenali lebih dalam tentang coding dan mempelajari step by step dalam bahasa pemrograman sangatlah penting apabila kamu ingin menjadi seorang data Scientist yang handal dan profesional.

Ada banyak cabang ketika kamu ingin berkarir menjadi seorang data Scientist mulai dari machine learning, deep learning, natural language processing, dan lain-lain. Dari sekian banyak cabang dari ilmu data maka mempelajari bahasa pemrograman adalah jalan pintas untuk menguasai semuanya.

Kamu tidak perlu takut apabila kamu berasal dari NON IT karena bahasa pemrograman adalah bahasa universal yang bisa dipelajari oleh siapapun dan tidak peduli apa latar belakang pendidikan kamu. Jika kamu penasaran apa saja bahasa pemrograman yang wajib kamu kuasai untuk berkarya menjadi seorang data Scientist. 

1. R

Lanjut kita bergeser ke bahasa pemrograman yang kedua yaitu R. Bahasa pemrograman R ini sama halnya dengan bahasa pemrograman Python yang sudah kita bahas sebelumnya. Menurut hasil survei yang sama, bahasa pemrograman R masuk ke dalam urutan kedua setelah bahasa pemrograman python.

Hampir semua praktisi data sepakat untuk menyebut bahwa bahasa pemrograman R merupakan salah satu bahasa pemrograman kompetitor dari python. Bahasa R sangat mumpuni dalam hal data manipulation, processing and visualization. Namun tetap bahasa R lebih fokus kepada komputasi statistik. 

Cara menggunakan learn python and java

Seperti Python bahasa pemrograman R juga memiliki banyak sekali komunitas pengguna untuk bisa mengakses lebih banyak pustaka untuk analisis data. Misalnya library dplyr untuk data manipulation, ggplot untuk data visualization dan lain lain. 

Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist

2.  SQL

Bahasa pemrograman yang ketiga yaitu SQL. Bahasa pemrograman ini sedikit berbeda dibandingkan dua bahasa pemrograman sebelumnya. Perbedaan ini ditinjau dari bahasa yang khusus untuk mengkomunikasikan data dari sebuah database.

Adapun tugas dari data Scientist adalah mengelola data dari sebuah database untuk dijadikan sebuah insight yang bermanfaat bagi pihak pengambil keputusan. Kalaupun memang tugas dari data Scientist adalah mengelola data dalam sebuah database maka bahasa SQL ini patut kamu kuasai terlebih dahulu. 

Cara menggunakan learn python and java

Berbicara soal bahasa pemrograman SQL ini akan berkaitan dengan relational database, SQLite, PostgreSQL dan lain-lain.

Kalau ditanya bahasa pemrograman mana yang lebih mudah maka jawabannya adalah SQL karena bahasa pemrograman SQL lebih deklaratif memiliki sintaks yang simple dan sangat mudah dipelajari bagi pemula yang ingin menjadi seorang data scientist.

3.  Python

Bahasa pemrograman idaman data scientist yang pertama adalah Python. Bahasa pemrograman python merupakan bahasa pemrograman yang sangat booming di kalangan praktisi data dunia. Hal ini ditunjukkan melalui indeks yang dikeluarkan oleh TIOBE dan PYPL per Desember 2021 bahwa bahasa pemrograman Python menduduki peringkat pertama mengalahkan bahasa pemrograman C dan Java.

Alasan ini memang masuk akal karena bahasa pemrograman Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang mudah dipelajari terlebih bagi orang awam sekalipun. Keterbacaan kode dan kesederhanannya tanpa perlu sintaks yang bercabang-cabang merupakan salah satu keunggulan dari bahasa pemrograman yang satu ini.

Python tidak hanya diperuntukkan untuk data science saja melainkan bahasa pemrograman Python juga digunakan dalam pembuatan website dan video game.

Cara menggunakan learn python and java

Dalam pekerjaan sebagai data Scientist, bahasa pemrograman Python juga didukung oleh beberapa library ataupun pustaka yang sangat mumpuni dalam hal data preparation, visualization, dan statistical analysis.

Misalnya library Numpy digunakan untuk melakukan analisis matematika, library Matplotlib untuk melakukan visualisasi data baik visualisasi data sederhana maupun advance dan masih banyak pustaka lainnya yang bisa dijangkau oleh praktisi data.

4.  Java

Lanjut kita masuk ke bahasa pemrograman Java. Kalau kita lihat sepintas dari tiga bahasa pemrograman tadi memang bahasa pemrograman Java ini agak sedikit berbeda. Berdasarkan indeks yang dikeluarkan oleh TIOBE tahun 2021, bahasa pemrograman java masuk ke dalam urutan kedua setelah bahasa pemrograman python.

Sifatnya yang open-source, object-oriented language membuat bahasa pemrograman ini tetap eksis di kalangan programmer.

Cara menggunakan learn python and java

Meskipun bahasa pemrograman java lebih condong untuk seorang programmer yang ingin mengembangkan sebuah situs website atau membuat sebuah aplikasi, tapi bahasa pemograman ini juga bahasa yang sangat cocok untuk mengembangkan sistem extract transform and load (ETL).

Adapun tugas sebagai seorang data Scientist pastinya memerlukan penyimpanan yang cukup besar dan pemrosesan data yang cukup Kompleks salah satunya dengan menggunakan machine learning.

Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar

5.  Julia

Terakhir kita masuk ke bahasa pemrograman yang kelima yaitu Julia. Bahasa pemrograman Julia dapat dianggap sebagai salah satu bahasa pemrograman terbaru di bidang ilmu data. Dirilis pada tahun 2011, bahasa pemrograman Julia telah mengesankan dunia komputasi numerik. 

Cara menggunakan learn python and java

Namun tidak dapat dipungkiri jika usia bahasa pemrograman yang satu ini masih terbilang muda memang masih banyak kekurangan yang terdapat dalam bahasa pemrograman ini sehingga belum bisa bersaing dengan bahasa ilmu data lainnya seperti Python, R, SQL, dan Java.

Setelah tadi kita sudah kulik 5 bahasa pemrograman diatas, DQLab siap menjawab kebutuhan Sahabat DQ dengan module R, SQL dan Python yang bisa Sahabat DQ pelajari sekaligus cuma dalam satu platform belajar saja.

Akses modul gratis dari DQLab yaitu “Introduction to Data Science with R” dan “Introduction to Data Science with Python” dengan cara isi form dibawah ini ya! selamat belajar Sahabat DQ.

Coding Python pakai apa?

Pemrograman Python Menggunakan PyCharm.
Versi Profesional (Trial 30 hari) – Memiliki fitur lebih banyak untuk pemrograman python dan web..
Versi Komunitas (Gratis dan opensource) – Fiturnya standar untuk pemrograman python..

Kenapa Python lebih baik dari Java?

Bahasa pemrograman Python memiliki reputasi sebagai bahasa yang "sangat mudah untuk digunakan". Biarpun Java bukanlah bahasa yang sulit, Python sendiri masih lebih mudah untuk digunakan jika dibandingkan dengan Java. Python sendiri lebih mudah untuk "dibaca" dibandingkan dengan Java.

Bagaimana Cara belajar Python pemula?

Tips Belajar Python dengan Cepat.
Pahami dulu dasar bahasa pemrograman. Ada beberapa aspek penting terkait apa saja yang harus kamu pelajari dari sebuah bahasa pemrograman. ... .
Kuasai Bahasa Inggris. ... .
Mulai belajar sekarang. ... .
4. Coba buat program sederhana. ... .
Learning by doing..

Berapa lama waktu untuk menguasai Python?

Secara umum, dibutuhkan sekitar dua hingga enam bulan untuk mempelajari dasar-dasar python. Namun, Anda bisa belajar untuk menulis program pendek pertama dalam hitungan menit. Sementara itu, menguasai python secara lengkap bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.