Cara import database mysql ke akses

Pada kesempatan kali ini saya akan menulis artikel mengenai Cara Import Database MYSQL PhpMyAdmin, tetapi sebelum membahas lebih jauh hal tersebut alangkah lebih baiknya jika kita mengetahui apa itu import dan apa itu export. Import bisa diartikan yaitu mengambil sesuatu atau file dari luar, baik itu dari aplikasi itu sendiri maupun dari aplikasi lain. Sedangkan Export dapat diartikan mengeluarkan data dari sebuah aplikasi yang saat ini digunakan agar bisa digunakan untuk aplikasi lain yang biasanya di ubah formatnya.  


Konsep Import dan Export tidak jauh berbeda di dalam MYSQL PhpMyAdmin namun yang membedakan adalah penerapannya. Import dan Export di dalam MYSQL PhpMyAdmin lebih berhubungan dengan data. Import dan Export data di dalam MYSQL PhpMyAdmin digunakan agar dapat menggunakan data yang dihasilkan oleh aplikasi lain. Kemampuan untuk mengimpor data sangat penting dalam aplikasi perangkat lunak karena itu berarti bahwa satu aplikasi dapat melengkapi yang lain


Sebagai programmer, ada kalanya kita harus mengetahui bagaimana cara import sebuah Database. Misalnya suatu saat ketika kita ingin memindahkan database dari komputer kita ke komputer lain atau ke Web Server atau kita ingin memasukkan database ke komputer kita. Akan sangat merepotkan Jika anda membuat database dari awal. Salah satu keistimewaan Phpmyadmin yaitu memiliki fasilitas import dan export database. Untuk proses backup atau export anda bisa membaca artikel saya mengenai Cara Backup Database MYSQL PHPMyAdmin

Ukuran database maksimum yang dapat diunggah melalui phpMyAdmin adalah 256 MB. Apabila ukuran file database lebih besar dari batasan yang ditetapkan, impor database melalui SSH

Format parameter salah

Pada saat mengimpor database, pastikan format filenya adalah. sql. Mengajukan. sql juga dapat diimpor menggunakan tipe kompresi ini. gzip, bzip, zip (misalnya, file. sql. zip). Kesalahan ini mengindikasikan bahwa ada file database yang rusak

Pengguna perintah ditolak

Munculnya error ini berarti user database tidak punya izin untuk mengimpor database

Akses ditolak. Anda membutuhkan akses SUPER untuk melakukan operasi ini

Error ini disebabkan karena database menyertakan query yang mengharuskan hak akses SUPER dijalankan. Cek kembali file. sql jika query tersebut bisa dihapus. Setelah kueri dihapus menggunakan editor teks, impor basis data dapat dilakukan

Migrasi Database dari MS Access ke MySQL Menggunakan MySQL Workbench

Label. Impor Data Konversi MySQL

Sejalan dengan kemajuan usaha, perusahaan mungkin juga akan mengembangkan database ke tingkat yang lebih tinggi namun dengan investasi yang tentunya murah. Bila selama ini kita menggunakan database Access untuk keperluan penyimpanan data transaksi, ada baiknya mulai mempertimbangkan beralih ke database MySQL

Ada banyak sekali kelebihan menyimpan database di MySQL dibanding dengan Access. Selain murah, karena bisa di download gratis, besarnya kapasitas penyimpanan data juga sudah tidak perlu diragukan lagi. Belum lagi kalau misalnya perusahaan ingin menampilkan sebagian datanya untuk bisa diakses dari luar melalui browser internet

Masalah yang muncul saat beralih menggunakan database dari Access ke MySQL adalah kompatibilitasnya. Belum lagi perancangan database MySQL lebih rumit dari pada Access. Namun demikian, masalah ini bisa diatasi, peralihan bisa dilakukan lebih cepat. Untuk perancangan database MySQL yang mengikuti pola di Access, kita bisa menggunakan MySQL Workbench Migration Wizard. Dengan MySQL Workbench Migration Wizard, kita bisa menyewa setiap detail tabel di Access sesuai dengan detail tabel yang dirancang menggunakan MySQL. Berikut ini adalah cara proses migrasi data dari Access ke MySQL

Gambar 1 Migration Wizard pada MySQL WorkbenchBuka MySQL Workbench, lalu pilih menu Database > Migration Wizard (lihat Gambar 1)
Tab Migrasi terbuka. Tab Migration berisi daftar tahapan tugas yang akan memandu kita dan mengerjakan database migrasi. Selama proses migrasi, kami dapat mengizinkan wizard MySQL untuk secara otomatis melakukan atau mengedit beberapa tugas
Gambar 2 Tampilan awal Migration WizardSebelum memulai migrasi data, pastikan terlebih dahulu driver ODBC untuk MS Access telah tersedia di dalam daftar driver ODBC data source. Caranya, klik Open ODBC Administrator. Pada jendela ODBC Data Source Administrator, klik tab Drivers dan periksa apakah Microsoft Access Driver tersedia dalam daftar atau tidak, seperti pada Gambar 3 berikut ini
Gambar 3 Driver Microsoft AccessBila sudah tersedia, klik kembali ke tab User DSN atau System DSN dan buatlah user atau system data sources untuk file database Access yang ingin dimigrasikan ke MySQL. Untuk cara membuat user atau system data sources, silakan baca di postingan yang berjudul. pada bagian Cara menambahkan ODBC pada User DSN dan System DSN. Gunakanlah Microsoft Access Driver untuk membuat data sourcenya dan pilih database yang ingin dimigrasikan. Pada contoh ini, kita menggunakan user atau system data sources  dengan nama MS Access Akunting dan database bernama Akunting. accdb. Akuntansi Basis Data. accdb bisa didownload di halaman Download file. Bila sudah selesai, klik OK untuk menutup jendela ODBC Data Source Administrator dan kembali ke MySQL Workbench Migration Wizard
Gambar 4 Memilih sumber database dan cara koneksinyaSelanjutnya, tekan tombol Start Migration di bagian bawah untuk memulai tugas pertama, yaitu Source Selection (lihat Gambar 4). Masukkan Source RDBMS Connection Parameters sebagai berikut
  1. Sistem basis data. akses microsoft
  2. Koneksi Tersimpan. untuk sementara dikosongkan, karena bagian ini berhubungan dengan konfirmasi apakah koneksi akan disimpan dengan nama tertentu seperti tertulis di bagian bawah
  3. Metode Koneksi. pilih Sumber Data ODBC
  4. DSN. pilih DSN yang telah dibuat, dalam hal ini, kami memilih DSN bernama MS Access Akunting
  5. Kumpulan Karakter Default. biarkan apa adanya (cp1252) yang merupakan default
  6. Bila ingin digunakan lagi kelak, beri tanda centang pada sambungan bagian Store untuk penggunaan di masa mendatang sebagai dan isi nama sambungan yang informatif. Dalam hal ini kita kosongkan saja
Tekan tombol Berikutnya
Gambar 5 Memilih target database dan koneksinyaTugas kedua adalah Target Selection. Masukkan Parameter Koneksi RDBMS Target sebagai berikut
  1. Koneksi Tersimpan. pilih Local Instance MySQL57 yang merupakan default
  2. Metode Koneksi. pilih Standard (TCP/IP) yang merupakan default
  3. Nama host. localhost, Pelabuhan. 3306
  4. Nama belakang. akar
Tekan Next untuk melanjutkan tugas ke Fetch Schema List
Gambar 6 Menguji pemilihan sumber dan target databaseDi Fetch Schema List, wizard akan melakukan pengujian pemilihan sumber dan target, serta membaca daftar schema yang ada di sumber RDBMS. Bila pengujian berjalan lancar, semua daftar tugas yang ada di Fetch Schema List diberi tanda centang dan tombol Next menyala. Sebaliknya, bila ada salah satu tugas yang ada di Fetch Schema List berhasil dijalankan, wizard akan berhenti pada tugas yang gagal dan tugas ini diberi tanda silang warna merah sebagai tanda gagal. Kita hanya bisa menekan tombol Back, sedangkan tombol Next tidak menyala. Lihat Gambar 6. Bila semua tugas berhasil dijalankan, tekan tombol Next untuk melanjutkan
Gambar 7 Rekayasa balik ke sumber dataTugas selanjutnya adalah Reverse Engineer Source. Dalam melakukan tugas ini, wizard akan mengurangi struktur tabel yang ada di sumber RDBMS untuk disesuaikan dengan lingkungan MySQL. Beberapa property field yang kurang pas akan direkayasa sesuai dengan property field di MySQL. Contohnya seperti Gambar 7 di atas

Pada gambar itu, wizard telah mengajukan tabel tblRekUtama di mana primary key pada tabel itu diatur ulang. Karena primary key tidak boleh bernilai Null, maka wizard mengarahkan properti primary key (dalam hal ini field KodeRek) agar nilai pada data tidak boleh Null (Not Null)

Demikian pula dengan field lain yang menjadi primary key di tabel lainnya. Dengan terjadinya kehancuran properti field seperti ini, maka tabel yang menjadi target di MySQL otomatis berubah. Oleh karena itu, penyihir memberi tahu dengan menampilkan Peringatan yang berupa tanda seru berwarna kuning. Selama masih berupa Peringatan dan tidak mengubah isi data, kita bisa melanjutkan wizard ke langkah berikutnya. Tekan Berikutnya untuk lanjut
Gambar 8. Menampilkan objek (dengan menekan tombol Show Selection)Tugas selanjutnya adalah menampilkan objek yang ada dalam daftar Source Objects yang akan dimigrasikan ke MySQL. Secara default, wizard hanya menampilkan jumlah total objek yang akan dimigrasikan. Bila ingin melihat rincian nama objek, kita harus menekan tombol Tampilkan Pilihan. Hasilnya seperti Gambar 8 di atas

Dalam gambar di atas, kita dapat menemukan objek apa saja yang harus dimigrasikan. Secara default, semua tabel yang ada di sumber RDBMS (dalam hal ini Access) akan dimigrasikan
Tekan Berikutnya untuk melanjutkan ke tugas memproses migrasi
Gambar 9 Tugas Migration, migrasi RDBMS dari Access ke MySQLTugas Migration digunakan untuk memproses secara otomatis, migrasi dari RDBMS sumber (dalam hal ini MS Access) ke MySQL. Istilah MySQL untuk proses migrasi ini adalah reverse engineer atau rekayasa balik. Rekayasa balik digunakan untuk mengkonversi semua objek di Access ke objek yang kompatibel dengan MySQL dengan kemudahan tipe data dan nilai kolom antara RDBMS di Access dengan MySQL

Bila ingin melakukan kehancuran secara manual, kita dapat melakukannya saat berada di tugas Manual Editing, setelah menekan tombol Next
Gambar 10 Manual Editing pada objek target yang akan ditransfer ke MySQLPada tugas Manual Editing, bila ada masalah selama proses migrasi, wizard akan menampilkan jumlah masalah yang muncul. Secara default, tampilan View pada manual editing adalah Migration Problem. Bila tidak ada masalah namun ingin melakukan perbaikan pada beberapa objek tertentu, kita bisa mengubah View ke All Objects atau Column Mappings. Dengan kedua view ini, kita bisa mengganti nama object yang ada di kolom Target Object, Target Column, dan Target Type. Namun demikian, kami tidak menyarankan untuk melakukan penggantian jika tidak terpaksa

Pada Gambar 10 di atas, untuk mengganti nama Target Column misalnya, kita hanya perlu mengklik sekali pada nama kolom yang ingin diganti, seperti pada gambar di atas. Bila dirasa tidak perlu ada penggantian nama, silakan tekan tombol Next untuk lanjut
Gambar 11. Membuat schema di target RDBMSDi tugas Target Creation Options, kita diminta untuk membuat schema di target RDBMS. Pengertian schema di sini sama dengan file database di Access

Secara default, wizard akan meminta kita untuk membuat schema di RDBMS target. Selain itu, wizard juga memberikan pilihan untuk membuat file yang berisi kode SQL. Kita dapat mengabaikan pembuatan schema bila sudah ada nama schema di dalam MySQL dengan memberi tanda centang di bagian Keep schema if they existing. Objek yang sudah ada tidak akan dibuat ulang atau diperbarui. Tekan tombol Next untuk melanjutkan ke tugas Create Schemas
Gambar 12 Create Schemas, wizard akan membuat file kode SQLPada tugas Create Schemas, wizard akan membuat file kode SQL (bila diminta seperti dalam tugas Target Creation Options), Connect to Target Database, Melakukan Checks in Target, dan Create Schemas and Objects. Bila semua tugas berhasil dijalankan (ada tanda centang), maka kita bisa lanjut ke tugas berikutnya, Create Target Result, dengan menekan tombol Next

Pada tugas Membuat Hasil Target, wizard menjalankan kode untuk menjalankan target skema. Pada tugas ini, belum ada data yang dipindahkan. Kita diminta memeriksa kembali, apakah objek yang akan dimigrasikan sudah benar atau masih perlu perbaikan. Jika masih ada perbaikan, kita diminta menekan tombol Recreate Objects untuk kembali ke tahap Create Schemas. Jika tidak ada masalah dalam tugas Buat Hasil Target, tekan tombol Berikutnya untuk lanjut
Gambar 13 Melakukan pengaturan transfer data atau Data Transfer SetupTugas selanjutnya adalah melakukan pengaturan transfer data atau Data Transfer Setup. Pada tugas ini, kami diminta untuk memilih cara mentransfer salinan data dari skema tabel yang dipindahkan ke dalam Server MySQL. Secara default, kita menggunakan copy data tabel secara online ke target RDBMS. Untuk pengaturan lainnya, kita bisa membiarkan pilihan pengaturan seperti apa adanya, atau mengatur ulang sesuai dengan keinginan. Tekan Next untuk memproses transfer dan copy data
Gambar 14 Bulk Data Transfer, proses transfer dan mengcopy data ke target RDBMS dilakukanBulk Data Transfer adalah tugas yang paling penting di sini. Di sinilah, proses transfer dan mengcopy data ke target RDBMS dilakukan. Jadi, jangan sampai ada gangguan yang sifatnya luar biasa. Bila data yang dicopy berukuran besar, proses transfer bisa jadi akan memakan waktu lama. Jangan sampai di tengah perjalanan, proses gagal dilaksanakan. Karena bila gagal, kita harus mengulang dari awal (Pemilihan Sumber). Bila proses berjalan lancar, semua tugas yang terdiri dari Siapkan informasi untuk penyalinan data, Tentukan jumlah baris yang akan disalin, dan Salin data ke target RDBMS diberi tanda centang
Gambar 15 Laporan hasil migrasi, atau Migration ReportTugas terakhir adalah Migration Report yang memproduksi laporan selama proses migrasi database dengan menggunakan MySQL Workbench Migration Wizard
Gambar 16 Database Akuntansi sudah disimpan di server MySQL. Bila schema berhasil dibuat, maka pada Local Instance MySQL57 yang merupakan target RDBMS, seperti tertera di Gambar 5 (bagian Stored Connection), akan muncul nama schema beserta rincian tabel di dalamnya

Membagikan

Label

Impor Data Konversi MySQL

08 Februari 2017

Membagikan

Langkah import data dari Access database?

Panduan penautan dan impor Dapatkan Data Eksternal - < . Dalam kotak teks Nama Database Access akan terbuka. Dalam kotak teks Nama file , ketikkan nama database sumber atau klik Telusuri untuk . Pilih File. Pilih Impor tabel, kueri, formulir, laporan, makro, dan modul ke database saat ini, lalu klik OK.

Bagaimana cara import database di phpMyAdmin?

Impor file SQL ke database MySQL .
Masuk ke phpMyAdmin
Di phpMyAdmin, di menu sebelah kiri, pilih nama database yang ingin Anda gunakan. .
Di menu bagian atas, pilih Impor
Gunakan Pilih file
Temukan dan pilih file yang ingin Anda impor, lalu pilih Buka
Di bagian bawah halaman, pilih Mulai

Apa hubungan Microsoft Access dengan database?

Microsoft Access adalah program aplikasi pengelola database yang dapat digunakan untuk merancang, membuat, dan mengolah berbagai . data.

MySQL masuk ke dalam jenis apa?

MySQL juga termasuk ke dalam RDBMS atau Relational Database Management System , dimana di dalam struktur databasenya sehingga ketika proses pengambilan data menggunakan metode relational database. Yang juga menjadi penghubung antara perangkat lunak dan database server.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA