Buku panduan honda new megapro

Diketahui dari sumber terpercaya dari lingkungan PT Astra Honda Motor (AHM) bahwa untuk mengawali pergantian tahun menuju 2014, All New MegaPro 2014 akan didaulat menjadi produk pertama yang akan diperkenalkan ke khalayak Tanah Air.

Apa saja yang berubah dengan MegaPro 2014?

Sumber AHM menegaskan bahwa All New MegaPro 2014 ini sudah dibekali dengan mesin berteknologi PGM-FI (fuel injection) dengan kubikasi mesin 150cc yang masih dipertahankan untuk mengisi segmen pasar sport bike entry level.

Selain itu pihak AHM juga kembali menekankan bahwa wujud atau tampilan dari All New MegaPro 2014 ini akan jauh berbeda dengan model pendahulunya, sehingga beberapa redesain pada sirip sampingnya (shroud) akan lebih membuatnya agresif dan sporty.

Perubahan ini juga disertai dengan bentuk baru pada tangkinya agar lebih senada dengan tampilan terbarunya nanti.

Download disini Buku pedoman reparasi

Buku panduan honda new megapro

Post navigation

Pembuatan makalah Batam

Buku panduan honda new megapro

Download Buku Manual Honda Megapro

4.2 (84%) 5 votes

Desember 12, 2016 Otomotif 17,075 Views

Cronyos.Com – Buku Pedoman Reparasi Mega Pro, Download Disini

Tag : Manual Servis Mega Pro, Buku pedtunjuk Mega Pro, Manual Service Mega Pro, Mega Pro Pdf, Download Buku Manual Mega Pro, Download Buku Petunjuk Mega Pro, download buku manual honda new megapro , download download buku manual honda megapro , download buku panduan reparasi honda new megapro , download buku panduan honda megapro , download buku manual megapro , download buku panduan megapro , download buku service megapro , download buku manual megapro primus , download buku panduan new megapro , download buku manual new megapro , download buku panduan reparasi megapro , download buku service new megapro , download buku manual new megapro 2011 , download buku manual honda megapro , download buku panduan reparasi honda megapro , download buku panduan honda new megapro , download buku manual service new megapro, download manual book megapro primus , download manual book megapro 2005 , download manual book honda megapro , download manual book new megapro , download manual book honda new megapro

Kembali ke Menu Utama

CARA MEMAKAI BUKU INI ISI

Buku pedoman reparasi ini berisi penjelasan mengenai cara KETERANGAN UMUM 1
menservis sepedamotor HONDA MEGAPRO. RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT 2

Ikutilah Jadwal Perawatan (bab 3) sesuai yang PERAWATAN 3
direkomendasikan agar sepeda motor secara operasional
selalu berada dalam kondisi puncaknya. SISTEM PELUMASAN 4
SISTEM BAHAN BAKAR 5
Hal yang sangat penting untuk dilaksanakan ialah jadwal
perawatan berkala yang pertama kalinya (Perawatan PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN 6
Berkala I), dikarenakan perawatan ini akan membantu
mengatasi keausan yang terjadi selama masa 500 km MESIN KEPALA SILINDER/KATUP 7
pemakaian awal.
SILINDER/PISTON 8
Bab 1 dan 3 berlaku untuk sepeda motor secara
keseluruhan. KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI 9
Bab 2 membahas prosedur-prosedur pelepasan/
pemasangan komponen-komponen yang mungkin ALTERNATOR 10
diperlukan untuk dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan
servis yang dibahas pada bab-bab berikutnya. 11POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICKSTARTER
Bab 4 sampai dengan 17 membahas bagian-bagian
sepedamotor yang dikelompokkan sesuai lokasinya. RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI 12

Carilah bab yang dikehendaki pada halaman ini, kemudian CHASIS RODA BELAKANG/ REM/SUSPENSI 13
lihatlah daftar isi pada halaman 1 dari bab tersebut.
REM HIDRAULIK 14
Pada umumnya setiap bab dimulai dengan gambar susunan
atau sistem, keterangan servis dan troubleshooting yang LISTRIK BATERE/SISTEM PENGISIAN 15
dibutuhkan untuk bab tersebut. Halaman-halaman
berikutnya menjelaskan prosedur-prosedur terperinci dari SISTEM PENGAPIAN 16
bab tersebut.
LAMPU/METER/SAKLAR 17
Jika Anda belum mengetahui sumber kesukaran, lihat bab DIAGRAM LISTRIK 18
19, Troubleshooting.
TROUBLESHOOTING 19
SEMUA KETERANGAN, GAMBAR-GAMBAR,
PETUNJUK-PETUNJUK DAN SPESIFIKASI DI
DALAM PUBLIKASI INI BERDASARKAN DATA-DATA
PRODUK TERAKHIR YANG TERSEDIA PADA
WAKTU PENCETAKAN.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk BERHAK UNTUK
MEMBUAT PERUBAHAN-PERUBAHAN SETIAP
WAKTU TANPA PEMBERITAHUAN DAN TANPA
IKATAN APAPUN.
DILARANG MENGUTIP BAGIAN DARI PENERBITAN
INI TANPA IJIN TERTULIS PENERBIT.

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
HONDA SALES OPERATION

TECHNICAL SERVICE DIVISION
JAKARTA, INDONESIA

1. KETERANGAN UMUM

KESELAMATAN KERJA 1-1 TORSI PENGENCANGAN 1-11
PERATURAN SERVIS 1-2 KUNCI PERKAKAS 1-13
IDENTIFIKASI MODEL 1-3 TITIK-TITIK PELUMASAN YANG PERLU 1-14
SPESIFIKASI 1-4 PERLETAKAN KABEL-KABEL 1-16

KESELAMATAN KERJA OLI MESIN BEKAS

KARBON MONOKSIDA AWAS!
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika
sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja memiliki berulang kali dibiarkan mengenai kulit dalam jangka waktu
ventilasi yang baik. Jangan sekali-kali menjalankan mesin lama. Meskipun hal ini tidak akan terjadi kecuali jika anda
di dalam ruangan tertutup. menangani oli bekas setiap hari, tetap dianjurkan untuk
mencuci bersih tangan dengan air dan sabun sesegera
AWAS! mungkin setelah terkena oli bekas. JAUHKAN DARI
Gas buang mengandung gas karbon monoksida beracun JANGKAUAN ANAK-ANAK.
yang dapat menghilangkan kesadaran dan akhirnya
menimbulkan kematian. DEBU KANVAS REM
Jangan gunakan slang udara dari kompresor atau kuas
Jalankan mesin di ruang terbuka atau di dalam ruangan kering untuk membersihkan peralatan rem. Gunakan alat
tertutup yang dilengkapi dengan sistem penghisapan gas penghisap debu atau cara lain untuk mengurangi bahaya
pembuangan. yang disebabkan serat asbes yang melayang di udara.

BAHAN BAKAR BENSIN AWAS!
Bekerjalah di tempat berventilasi baik . Jangan merokok Serat-serat asbes yang terhirup telah diketahui menjadi
atau membiarkan adanya api atau percikan bunga api di penyebab penyakit pernapasan dan kanker.
tempat kerja atau di tempat penyimpanan bensin.
MINYAK REM
AWAS!
Bensin sangat mudah terbakar dan meledak pada kondisi PERHATIAN !
tertentu.JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK Minyak rem yang tertumpah akan merusak part-part yang
dicat, terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah part
KOMPONEN-KOMPONEN PANAS tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika sistem
rem diservis. JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
AWAS!
Mesin dan knalpot menjadi sangat panas dan tetap panas
selama beberapa waktu setelah mesin berjalan. Kenakan
sarung tangan anti panas atau tunggu sampai mesin dan
knalpot mendingin sebelum mengerjakannya.

1-1

KETERANGAN UMUM

ELEKTROLIT DAN GAS HIDROGEN BATERE
AWAS !
Batere mengeluarkan gas-gas yang dapat meledak; jauhkan percikan bunga api, api dan rokok. Sediakan ventilasi yang
cukup sewaktu mengisi muatan listrik.
• Batere berisi asam sulfat (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka bakar serius.

Gunakan pakaian pelindung dan pelindung muka.
- Jika elektrolit mengenai kulit anda, bilas dengan air.
- Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bilas dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan minta bantuan dokter.
• Elektrolit beracun
- Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air dan susulkan dengan minyak tumbuh-tumbuhan dan minta bantuan dokter.
JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK

ATURAN SERVIS

1. Gunakan suku cadang asli Honda atau yang dianjurkan oleh Honda, dan pelumas yang direkomendasikan oleh Honda.
Suku cadang yang tidak memenuhi spesifikasi desain Honda dapat menimbulkan kerusakan pada sepeda motor.

2. Gunakan kunci perkakas khusus yang didesain untuk produk ini.
3. Pasang gasket, cincin-O, pin pengaman, plat pengunci dan sebagainya dengan yang baru sewaktu pemasangan kembali.
4. Sewaktu mengencangkan baut dan mur, mulailah dengan baut berdiameter besar atau baut yang di tengah lebih dulu,dan

kencangkan dalam beberapa tahap sesuai torsi yang ditentukan secara bersilang, kecuali apabila ditentukan urutan
yang lain.
5. Bersihkan komponen-komponen yang dibongkar di dalam cairan pembersih yang tidak dapat terbakar atau bertitik
nyala tinggi. Lumasi permukaan-permukaan yang saling bersentuhan sebelum pemasangan kembali.
6. Setelah pemasangan kembali, periksa semua part terhadap kebenaran pemasangan dan kerja operasional yang baik.
7. Gunakanlah selalu kunci perkakas metrik sewaktu menservis sepeda motor ini. Baut, mur dan sekrup metrik tidak
dapat dipertukarkan dengan pengencang jenis lain. Penggunaan kunci perkakas dan pengencang yang tidak tepat dapat
menimbulkan kerusakan pada sepeda motor.
8. Letakkan semua kabel-kabel listrik seperti tampak pada gambar di halaman 1-16 sampai dengan 1-19, Perletakan
Kabel-Kabel.

1-2

KETERANGAN UMUM

IDENTIFIKASI MODEL

NOMOR SERI RANGKA NOMOR SERI MESIN

Nomor seri rangka dicetak pada bagian kiri kepala kemudi Nomor seri mesin dicetak pada bagian kiri bawah bak mesin

NOMOR IDENTIFIKASI KARBURATOR

Nomor identifikasi karburator dicetak pada sisi kanan badan
karburator

1-3

KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI

UMUM

BAGIAN SPESIFIKASI

DIMENSI Panjang 2.020 mm
Lebar 740 mm
Tinggi
Jarak poros roda 1.056 mm
Tinggi sadel 1.280 mm
Tinggi pijakan kaki
Jarak terendah ke tanah 774 mm
Berat kosong 306 mm
Berat siap pakai 140 mm
109 kg
119 kg

RANGKA Tipe Pola berlian
Suspensi depan Garpu teleskopik dengan bantuan udara bertekanan
Jarak pergerakan poros roda 119 mm
Langkah garpu depan 135 mm
Suspensi belakang Lengan ayun dan sokbreker pegas variabel
Jarak pergerakan poros roda 74 mm
Ukuran ban depan 2,75 – 18 42P
Ukuran ban belakang 3,00 – 18 47P
Rem depan Cakram tunggal hidraulis
Rem belakang Sepatu rem leading/trailing mekanis
Sudut caster 28°18'
Panjang trail 99 mm
Kapasitas tangki bahan bakar 12,4 liter
Kapasitas cadangan 2,3 liter

MESIN Tipe Pendinginan udara, 4 langkah SOHC
Susunan silinder Silinder tunggal,sudut kemiringan 15° dari vertikal
Diameter x langkah buka 63,5 x 49,5 mm
Volume langkah tutup 156 cm3
Perbandingan kompresi buka
Penggerak katup tutup 9,0 : 1
Katup masuk
OHC, digerakan rantai
Katup buang 10° sebelum TMA
35° sesudah TMB
Sistem pelumasan 35° sebelum TMB
Tipe pompa oli 5° sesudah TMA
Sistem saringan udara Basah, sirkulasi dengan pompa oli
Berat kosong mesin
Trochoid

Busa polyurethane yang diminyaki

28,1 kg.

1-4

UMUM (LANJUTAN) KETERANGAN UMUM
BAGIAN
SPESIFIKASI
KARBURATOR Tipe kaburator
Diameter skep Piston Valve, skep tunggal
22 mm
SISTEM PENGGERAK Sistem kopling
Sistem operasi kopling Basah, plat majemuk
Transmisi 1 Dengan kabel (secara mekanis)
Reduksi awal 2 5 kecepatan, bertautan tetap
Reduksi akhir 3 3,333 (70/21)
Perbandingan gigi 4 3,285 (46/14)
5 2,769 (36/13)
1,722 (31/18)
LISTRIK Pola pengoperan gigi 1,263 (24/19)
1,000 (22/22)
Sistem pengapian 0,838 (26/31)
Sistem pengisian 1 - N - 2 - 3 - 4 - 5 digerakan kaki kiri
Regulator/rectifier
CDI, jenis DC
Alternatorator satu fasa
Regulator saklar SCR, tipe regulator AC/satu fasa,
rektifikasi 1/2 gelombang

1-5

KETERANGAN UMUM

PELUMASAN unit : mm
BATAS SERVIS
BAGIAN STANDAR

Kapasitas oli mesin Penggantian periodik 0,9 liter –
1,2 liter
Pembongkaran mesin Federal Oil Superior Formulation 0,35
atau yang sejenis 0,20
Oli mesin yang dianjurkan Kualitas API service SE atau SF 0,15
Viskositas SAE 40 atau multigrade
Pompa oli Celah antara rotor & rumah pompa 0,15 - 0,21
Celah pada ujung rotor 0,15
Celah samping rotor pompa 0,02 - 0,09

SISTEM BAHAN BAKAR SPESIFIKASI

BAGIAN

Nomor identifikasi PDD1B
Diameter venturi 24 mm
Spuyer utama (main jet) # 108
Spuyer langsam (slow jet)
Posisi klip jet needle # 38
Tinggi pelampung Alur ke 3 dari atas
Pembukaan sekrup udara
Putaran stasioner 14 mm
Jarak main bebas gas tangan 2 putaran keluar
1.400 ±100 rpm

2 - 8 mm

KEPALA SILINDER/KATUP unit : mm

BAGIAN STANDAR BATAS SERVIS

Tekanan kompresi silinder 13,0 ± 2,0 kg/cm2 –
pada putaran 500 rpm
Celah katup masuk 0,10 ± 0,02 mm –
buang 0,10 ± 0,02 mm –
31,378 - 31,618 31,1
Tinggi tonjolan bubungan masuk 31,218 - 31,358 31,0
buang – 0,10
12,000 - 12,018 12,05
Perubahan bentuk kepala silinder 11,977 - 11,995 11,93
0,005 - 0,041 0,08
Pelatuk Diameter dalam 5,450 - 5,465 5,42
Diameter luar poros 5,430 - 5,445 5,40
5,475 - 5,485 5,50
Kelonggaran pelatuk / poros 5,475 - 5,485 5,50
0,010 - 0,035 0,06
Katup Diameter luar tangkai masuk 0,030 - 0,055 0,08
katup buang 44,9 43,5
39,2 38,0
Diameter dalam bos masuk 1,1 - 1,3 1,5

katup buang

Kelonggaran tangkai masuk

Katup / bos katup buang

Panjang bebas pegas luar

dalam

Lebar dudukan katup

1-6

KETERANGAN UMUM

SILINDER/PISTON Unit : mm

BAGIAN STANDAR BATAS SERVIS
63,6
Silinder Diameter dalam 63,500 - 63,510 0,10
– 0,10
Ketirusan – 0,10
– 63,4
Kelonjongan 15,04
63,470 - 63,490 14,96
Perubahan bentuk 15,002 - 15,008 0,07
14,994 - 15,000 15,06
Piston, Diameter luar piston 0,002 - 0,014 0,15
15,010 - 15,028 0,10
cincin piston Diameter dalam lubang pin piston 0,010 - 0,040 0,10
0,010 - 0,034 0,10
dan pin piston Diameter luar pin piston 0,025 - 0,055 0,5
0,015 - 0,045 0,5
Kelonggaran antara pin piston & piston 0,20 - 0,35 0,9
0,35 - 0,50
Diameter dalam kepala kecil batang penggerak 0,20 - 0,70

Jarak renggang antara piston & silinder

Jarak renggang antara batang penggerak & pin piston

Celah antara cincin Atas

piston dan alurnya Kedua

Celah pada ujung Atas

cincin piston Kedua

Cincin minyak (rel samping)

KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI STANDAR Unit : mm

BAGIAN 10 - 20 BATAS SERVIS
35,5
Kopling Jarak main bebas handel 3,62 - 3,70 –
2,90 - 3,00 32,4
Panjang bebas pegas – 3,3
2,6
Tebal cakram Cakram A 0,20

Cakram B

Kebengkokan plat

1-7

KETERANGAN UMUM

POROS ENGKOL/TRANSMISI/KICKSTARTER Unit : mm

BAGIAN STANDAR BATAS SERVIS

Garpu Diameter dalam 12,000 - 12,018 12,05
pemindah 4,93 - 5,00 4,50
gigi Tebal cakar 11,976 - 11,994 11,90
Transmisi 20,020 - 20,041 20,07
Diameter luar poros cakar 23,020 - 23,041 23,07
Poros engkol 19,520 - 19,541 19,57
Kickstarter Diameter dalam M3.C4 20,000 - 20,021 20,05
22,984 - 23,005 22,93
roda gigi M5.C2 19,479 - 19,500 19,43
22,979 - 23,000 22,93
C1. 20,020 - 20,041 22,10
16,516 - 16.534 16,60
Gigi penggerak starter 20,000 - 20,021 20,10
0,015 - 0,057 0,10
Diameter luar bos M5 0,020 - 0,062 0,10
19,959 - 19,980 19,91
C1 19,967 - 19,980 19,92
16,466 - 16,484 16,41
C2 19,974 - 19,987 19,91
19,959 - 19,980 19,91
Diameter dalam bos M5 0,040 - 0,082 0,111
0,020 - 0,054 0,084
C1 0,040 - 0,082 0,111
0,032 - 0,068 0, 096
C2 0,013 - 0,047 0,10
– 0,05
Jarak renggang gir M5 0,05 - 0,30 0,5
0 - 0,008 0,05
ke bos C1,C2 20,000 - 20,021 20,05
19,959 - 19, 980 19,92
Diameter luar Pada M3,M5

poros utama Pada gigi penggerak starter

Diameter luar poros Pada bos gigi C1

lawan Pada bos C2

Pada bos C4

Jarak renggang M3,C4

poros ke gir Gigi penggerak starter

Jarak renggang M5

poros ke bos C1

C2

Keolengan

Jarak renggang ke samping kepala besar batang penggerak

Jarak renggang radial kepala besar penggerak

Diameter dalam roda gigi pinion

Diameter luar poros spindel

1-8

KETERANGAN UMUM

RODA DEPAN/REM/SUSPENSI/KEMUDI Unit : mm

BAGIAN STANDAR BATAS SERVIS

Kedalaman alur ban minimum – 1,5
1,75 kg/cm2, 25 psi –
Tekanan angin ban Satu orang 1,75 kg/cm2, 25 psi –
– 0,20
Dua orang – 2,0
– 2,0
Kebengkokan poros 485,5 475,8
– 0,20
Keolengan pelek roda depan Radial 159 cm3 –
159,5 –
Aksial

Panjang bebas pegas garpu depan

Kebengkokan pipa garpu depan

Kapasitas minyak sokbreker garpu depan

Tinggi permukaan minyak sokbreker garpu depan

RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI Unit : mm

BAGIAN STANDAR BATAS SERVIS

Kedalaman alur ban minimum – 2,0
200 kPa(2,00 kg/cm2 ,29 Psi) –
Tekanan ban dingin Satu orang 225 kPa(2,25 kg/cm2 ,33 Psi) –
0,2
Dua orang – 2,0
– 2,0
Kebengkokan poros belakang – 131
130 2,0
Keolengan roda belakang Radial 4,0

Aksial

Diameter dalam tromol rem belakang

Tebal kanvas rem belakang

REM HIDRAULIK STANDAR Unit : mm

BAGIAN DOT 4 BATAS SERVIS
3,8 - 4,2
Spesifikasi minyak rem – –
Tebal cakram rem 12,700 - 12,743 3,5
Keolengan cakram rem 12,657 - 12,684 0,30
Diameter dalam silinder utama 25,400 - 25,450 12,76
Diameter luar piston silinder utama 25,318 - 25,368 12,64
Diameter dalam silinder caliper 25,46
Diameter luar piston caliper 25,31

1-9

KETERANGAN UMUM

BATERE/SISTEM PENGISIAN

BAGIAN SPESIFIKASI

Batere Kapasitas 12V - 2,5 Ah
maksimum 0,1 mA
Kebocoran arus 1,270 - 1,290
dibawah 1,260
Berat jenis Terisi penuh maksimum 0,25 A
(20°C) Perlu diisi kembali 110 W / 5.000 rpm
0,2 - 1,0 Ω
Arus pengisian Putih - Hijau 0,1 - 0,8 Ω
Kuning - Hijau 13,5 - 15,5 V/5.000 rpm
Kapasitas

Alternator Tahanan koil
pengisian 20°C

Voltase regulator/rectifier yang diatur

SISTEM PENGAPIAN SPESIFIKASI

BAGIAN DP8 EA - 9
X24EP - U9
Busi NGK 0,8 - 0,9 mm
DENSO minimum 100 V
minimum 0,7 V
Jarak renggang busi 17° sebelum TMA pada putaran stasioner
Voltase puncak koil pengapian
Voltase puncak pembangkit pulsa pengapian
Waktu pengapian ( tanda "F" )

LAMPU/METER/SAKLAR SPESIFIKASI

BAGIAN 12V - 35 W
12V - 36,5 W
Lampu depan Jauh 12V - 3,4 W
Dekat 12V - 18/5 W
12V - 15 W x 2
Bola lampu Lampu senja 12V - 15 W x 2
Sekring Lampu belakang / rem 12V - 3,4 W
Lampu sein depan 12V - 1,7 W x 2
Lampu sein belakang 12V - 3 W
Lampu speedometer 12V - 3 W
Lampu tachometer 12V - 3 W x 2
Indikator lampu jauh 15 A
Indikator netral 10 A
indikator lampu sein
Sekring utama
Sekring tambahan

1-10

KETERANGAN UMUM

TORSI PENGENCANGAN

STANDAR TORSI JENIS PENGENCANG TORSI
(kg.m) (kg.m)
JENIS PENGENCANG

Baut and mur 5 mm 0,5 Sekrup 5 mm 0,4
Baut and mur 6 mm
Baut and mur 8 mm 1,0 Sekrup 6 mm 0,9
Baut and mur 10 mm
Baut and mur 12 mm 2,2 Baut flens 6 mm (kepala 8 mm, flens

3,5 kecil) 1,0

5,5 Baut flens 6 mm dan mur 1,2

Baut flens 8 mm dan mur 2,7

Baut flens10 mm dan mur 4,0

. Spesifikasi-spesifikasi torsi di bawah ini dipakai pada pengencang-pengencang yang penting.
. Pengencang-pengencang yang lainnya harus dikencangkan sesuai tabel torsi pengencangan di atas.

CATATAN : 1. Berikan cairan pengunci pada ulir-ulir.
2. Lumasi ulir-ulir dan permukaan dudukan dengan oli
3. Mur - U
4. Baut pengunci: Ganti dengan yang baru.

MESIN JUMLAH DIAMETER ULIR TORSI KETERANGAN
(mm) (kg.m)
JENIS

PERAWATAN: 1 12 1,8
Busi 2 36 1,5
Tutup lubang penyetel katup 2
Mur pengunci penyetel katup 1 6 1,4 CATATAN 2
Tutup lubang poros engkol 1 30 0,8
Tutup lubang waktu pengapian 1 14 0,6
Tutup kasa saringan oli 36 1,5
3
SISTEM PELUMASAN: 2 5 0,5
Sekrup tutup rotor saringan oli 2 4 0,3
Sekrup pengikat plat pompa 6 1,0
Sekrup pompa oli 2
1,2
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN : 1
Baut sprocket penggerak 2 8 1,0
4 6 1,2
KEPALA SILINDER/KATUP : 4 8 2,7 CATATAN 2
Baut engsel slider penegang rantai mesin 1 6 1,2
Baut sprocket bubungan 2 6 1,0
Mur topi tutup kepala silinder 1 6 1,2
Baut tutup kepala silinder 6 0,4
Baut socket kepala silinder 1
Baut pemasangan penegang rantai mesin 1 16 8,5 CATATAN 2
Sekrup penegang rantai mesin 1 16 8,5 CATATAN 2
4
KOPLING/PERALATAN PEMINDAH GIGI : 1 1,2
Mur pengunci rotor saringan oli 1 6 1,2
Mur pengunci kopling bagian tengah 4 6 1,2
Baut lengan stopper tromol pemindah gigi transmisi 8 2,8
Baut plat pengangkat kopling 2 8 2,8
Baut pedal pemindah gigi transmisi 1
Baut pedak kickstarter 5 0,5 CATATAN 1
Baut pemasangan pijakan kaki 2 10 7,5 CATATAN 2
1
ALTERNATOR: 6 1,2 CATATAN 1
Baut pemasangan pembangkit pulsa pengapian 12 3,5
Baut flywheel

BAK MESIN/TRANSMISI:
Baut plat pemasangan pelepas bantalan poros utama
Baut stopper ratchet kickstarter

1-11

KETERANGAN UMUM

RANGKA

JENIS JUMLAH DIAMETER ULIR TORSI KETERANGAN

(mm) (kg.m)

RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT : 27 2,0
Mur penghubung knalpot
38 2,7
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN : 48 2,7
Mur pemasangan mesin bagian atas 2 10 5,5
Mur pemasangan mesin bagian depan
Mur pemasangan mesin bagian belakang 46 1,2
56 1,5 CATATAN 3
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI : 68 4,3 CATATAN 4
Baut pemegang bagian atas stang kemudi 1 12 5,8
Mur tromol cakram rem depan 28 2,0 CATATAN 1
Baut cakram rem depan 28 3,3
Mur poros depan 2 27 2,2
Baut socket garpu depan 28 2,3
Baut penjepit garpu bawah 1 22 2,5
Tutup garpu depan 1 22 0,3
Baut penjepit garpu atas 1 22 7,5
Mur penyetelan bantalan poros kemudi Awal 36 2,9 0,3
Akhir
Mur poros kemudi 4 10 6,5
Nipple jari-jari roda depan 1 14 6,0
16 1,0
RODA BELAKANG/REM/SUSPENSI : 28 3,0
Mur sprocket roda belakang 2 10 3,5
Mur poros belakang 1 12 6,0
Nipple jari-jari roda 36 3,2 0,4
Mur lengan rem
Baut pemasangan sokbreker bagian atas 18 0,6
Baut pemasangan sokbreker bagian bawah 24 0,2
Mur engsel lengan ayun 28 2,7 CATATAN 4
2 10 1,8
REM HIDRAULIK : 2 10 0,3
Katup pembuangan caliper 2 10 3,5
Sekrup topi kotakminyak rem 16 0,6
Baut pemasangan caliper 16 0,6
Pin kanvas rem 14 0,1
Tutup pin kanvas rem 18 1,8
Baut oli slang rem 18 2,3 CATATAN 1
Baut engsel handel rem
Mur engsel handel rem 26 2,5
Sekrup saklar lampu rem
Baut pin caliper 1 10 4,5 CATATAN 3
Mur torsi caliper

LAMPU/METER/SAKLAR :
Baut pemasangan kunci kontak

LAIN-LAIN :
Mur engsel standar samping

1-12

KUNCI PERKAKAS NOMOR PERKAKAS KETERANGAN UMUM

NAMA 07401-0010000 BAB
07701-0020200
Float level gauge 07701-0020300 5
Spoke wrench, 4.5 x 5.1 mm 07708-0030100 3, 12
Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07724-0010100 3, 13
Valve adjusting wrench, 8 x 9 mm 07725-0040000 3
Gear holder 07742-0010100 9
Flywheel holder 07744-0010200 10
Valve guide remover, 5.5 mm 07746-0010100 7
Pin driver, 3 mm 07746-0010200 9
Attachment, 32 x 35 mm 07746-0010300 11
Attachment, 37 x 40 mm 07746-0010400 12
Attachment, 42 x 47 mm 07747-0010600 11, 13
Attachment, 52 x 55 mm 07746-0040200 11
Attachment, 72 x 75 mm 07746-0040300 11
Pilot, 12 mm 07746-0040500 12
Pilot, 15 mm 07746-0040700 11, 13
Pilot, 20 mm 07746-0041100 11
Pilot, 30 mm 07746-0050100 11
Pilot, 28 mm 07746-0050300 11
Bearing remover shaft 07746-0050400 12, 13
Bearing remover head, 12 mm 07747-0010100 12
Bearing remover head, 15 mm 07747-0010400 13
Fork seal driver 07749-0010000 12
Fork seal driver attachment C 07757-0010000 12
Driver 07780-0010300 11, 12, 13
Valve spring compressor 07780-0010800 7
Seat cutter, 29 mm (45° EX) 07780-0012200 7
Seat cutter, 33 mm (45° IN) 07780-0012300 7
Flat cutter, 30 mm (32° EX) 07780-0014000 7
Flat cutter, 33 mm (32° IN) 07781-0010101 7
Interior cutter, 30 mm (60° IN/EX) 07914-3230001 7
Valve seat cutter holder, 5.5 mm 07916-3710101 7
Snap ring pliers 07916-6390001 14
Steering stem socket 07936-KC10000 12
Lock nut wrench 07936-KC10100 9
Bearing remover set, 15 mm 07936-KC10200 11
– Remover shaft 07741-0010201 11
– Remover head, 15 mm 07944-1150001 11
– Sliding weight 07946-GC40000 11
Ball race driver 07980-GE00100 12
Steering stem driver 07984-0980001 12
valve adjusting screw 07GMB-KT70100 3
Valve guide reamer 07HGJ-0020100 7
Clutch center holder 9
Peak voltage adaptor 16

1-13

KETERANGAN UMUM

TITIK-TITIK PELUMASAN YANG PERLU

MESIN

LOKASI BAHAN KETERANGAN

Bantalan poros bubungan dan tonjolan bubungan Minyak pelumas Jangan lumasi
Seluruh permukaan poros pelatuk daerah saluran oli
Permukaan luar pin piston
Permukaan gesek tangkai katup pada bos katup
Permukaan gesek roda gigi M3
Permukaan gesek roda gigi M5
Permukaan gesek roda gigi C1
Permukaan gesek roda gigi C2
Permukaan gesek roda gigi C4␣
Permukaan gesek roda gigi starter yang digerakan
Permukaan gesek roda gigi starter stasioner

Seluruh permukaan kanvas kopling Oli mesin
Permukaan gesek pipa saluran oli
Seluruh permukaan rotor pompa oli
Setiap bibir sil oli
Setiap permukaan bantalan yang berputar
Seluruh permukaan masing-masing cincin-O
Rantai mesin
Permukaan dudukan dan ulir-ulir mur pengunci setelan katup
Permukaan dudukan dan ulir-ulir mur pengunci rotor saringan oli
Permukaan dudukan dan ulir-ulir mur pengunci kopling tengah
Permukaan dudukan dan ulir-ulir baut flywheel

Permukaan dudukan dan ulir-ulir baut plat pemasangan Cairan pengunci

bantalan poros utama

Permukaan dudukan dan ulir-ulir baut pemasangan pembangkit

pulsa pengapian

Permukaan bidang kontak antara tutup kepala silinder dan Perapat
kepala silinder

Ujung-ujung gasket bak mesin
Permukaan dudukan grommet kabel alternator

1-14

KETERANGAN UMUM

RANGKA

LOKASI BAHAN KETERANGAN
Gemuk pelumas
Bantalan kepala kemudi
Bibir-bibir sil debu roda Jangan sampai
Engsel pedal rem belakang mengotori kanvas rem
Bidang kontak antara permukaan geser bubungan rem

belakang dengan sepatu rem
Permukaan kontak antara pin jangkar panel rem belakang

dengan sepatu rem
Gigi-gigi gir speedometer
Permukaan dalam gir speedometer
Gigi-gigi gir pinion speedometer
Permukaan gesek baut engsel handel kopling
Permukaan gesek putaran gas dan flens
Engsel standar samping
Engsel standar tengah
Engsel pedal kickstarter

Engsel handel rem depan Gemuk silikon
Bidang kontak antara handel rem depan dengan silinder utama
Permukaan gesek baut pin caliper Minyak rem DOT 4
Permukaan gesek baut A pin caliper Cairan pengunci
Minyak garpu
Silinder utama dan mangkuk piston Oli mesin
Piston caliper dan sil piston caliper Lem karet
Pelumas kabel
Ulir-ulir baut socket garpu depan
Ulir-ulir mur torsi caliper

Sil oli garpu depan dan bibir sil debu

Sil vilt bubungan rem belakang
Elemen saringan udara

Permukaan dudukan saluran penghubung saringan udara
Permukaan bagian dalam pegangan tangan stang kemudi kiri

Bagian dalam kabel speedometer
Bagian dalam kabel gas
Bagian dalam penutup kabel gas
Bagian dalam kabel kopling
Bagian dalam kabel tachometer

1-15

KETERANGAN UMUM

PERLETAKAN KABEL-KABEL

KABEL METER KOMBINASI
SLANG REM

KABEL TACHOMETER

KABEL GAS KABEL KOPLING
KABEL SAKLAR KIRI STANG KEMUDI

KABEL LAMPU SEIN KANAN DEPAN KABEL LAMPU SEIN KIRI DEPAN
WIRE HARNESS/KABEL BODI KABEL SPEEDOMETER

KONEKTOR 9P METER KOMBINASI

KONEKTOR 9P KABEL SAKLAR KIRI STANG KEMUDI
KONEKTOR 2P SAKLAR KUNCI KONTAK

KABEL LAMPU DEPAN KABEL LAMPU SENJA

1-16

KETERANGAN UMUM

SAKLAR LAMPU REM BELAKANG

SLANG PERNAPASAN KARBURATOR

WIRE HARNESS/KABEL BODI

KABEL GAS KABEL KLAKSON
KABEL KONTROL POMPA AKSELERASI
KOIL PENGAPIAN

KABEL KOPLING

KABEL TACHOMETER
SLANG PERNAPASAN BAK MESIN

SLANG PERNAPASAN BATERE
SLANG PEMBUANGAN KARBURATOR

1-17

KETERANGAN UMUM KOIL PENGAPIAN WIRE HARNESS/KABEL BODI

KABEL GAS

SLANG PERNAPASAN BAK MESIN

KABEL MASSA

KABEL ALTERNATOR

KABEL KOPLING
KABEL TACHOMETER

KABEL MASSA BATERE

REGULATOR/RECTIFIER

RELAY LAMPU SEIN

KABEL ALTERNATOR SLANG PERNAPASAN BATERE TABUNG SEKRING

1-18

KETERANGAN UMUM

UNIT CDI KABEL LAMPU BELAKANG/REM
KABEL LAMPU SEIN KIRI BELAKANG
WIRE HARNESS/KABEL BODI

KABEL LAMPU SEIN KANAN
BELAKANG

1-19

2. RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT

KETERANGAN SERVIS 2-1 TANGKI BAHAN BAKAR 2-2
TROUBLESHOOTING 2-1 COWL SADEL 2-3
TUTUP SAMPING 2-2 KNALPOT 2-3
SADEL 2-2 SPAKBOR BELAKANG 2-4

KETERANGAN SERVIS

UMUM

PERINGATAN !

• Bensin sangat mudah terbakar dan meledak pada kondisi tertentu. JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
• Kenakan sarung tangan anti panas atau tunggu sampai mesin dan knalpot mendingin sebelum mengerjakannya.

• Bekerjalah di tempat yang berventilasi baik. Merokok atau membiarkan adanya percikan api di tempat kerja atau tempat
penyimpanan bensin dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.

• Bagian ini mencakup pelepasan dan pemasangan panel-panel bodi, tangki bahan bakar dan sistem pembuangan.
• Lepaskanlah selalu gasket pipa knalpot waktu melepaskan pipa knalpot dari mesin.
• Periksalah selalu sistem pembuangan terhadap adanya kebocoran setelah pemasangan

TORSI PENGENCANGAN

Mur sambungan pipa knalpot 2,0 kg.m

TROUBLESHOOTING

Suara knalpot berlebihan
• Sistem pembuangan gas dalam keadaan rusak
• Kebocoran gas buang

Performa mesin jelek
• Sistem pembuangan gas berubah bentuk/bengkok
• Kebocoran gas buang
• Knalpot buntu

2-1

RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT SEKRUP TUTUP SAMPING
BAUT
TUTUP SAMPING KAIT

PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan sekrup.
Lepaskan tutup samping dengan cara melepaskan nok-nok dari
grommet pada tangki bahan bakar dan rangka.
Pemasangan dilakukan dengan urutan kebalikan daripada
pelepasan.

SADEL

PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan kedua baut pemasangan.
Lepaskan sadel dengan menggesernya ke belakang.

Pasang sadel sambil menyesuaikan kaitan dengan alur dan lubang
pada rangka, dan dorong ke depan.

Pasang dan kencangkan kedua baut pemasangan.

LUBANG ALUR
SLANG BAHAN BAKAR
TANGKI BAHAN BAKAR

PELEPASAN/PEMASANGAN

PERINGATAN ! KATUP BAHAN BAKAR

• Bensin merupakan bahan yang sangat mudah terbakar dan
meledak dalam keadaaan tertentu. JAUHKAN DARI ANAK-
ANAK.

• Segeralah seka bensin yang tumpah .

Putarlah katup bahan bakar ke posisi OFF dan lepaskan hubungan
slang bahan bakar dari tangki bahan bakar.

Lepaskan kedua tutup samping dan sadel (lihat atas).

2-2

RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT

Lepaskan hubungan konektor 2P sensor tinggi permukaan bahan KONEKTOR 2P SENSOR TINGGI PERMUKAAN BBM
bakar .

Lepaskan baut pemasangan tangki bahan bakar. BAUT
Tarik tangki bahan bakar ke belakang dan lepaskan dari rangka.

Pasang tangki bahan bakar dengan urutan berlawanan dengan
pelepasan.

Setelah pemasangan, putar katup bahan bakar ke posisi ON dan
periksa terhadap adanya kebocoran bahan bakar.

COWL SADEL PEGANGAN TANGAN BELAKANG

PELEPASAN/PEMASANGAN BAUT
MUR-MUR SAMBUNGAN PIPA KNALPOT
Lepaskan sadel (halaman 2-2).
Lepaskan keempat baut pemasangan dan pegangan tangan
belakang.
Lepaskan nok-nok dari grommet pada rangka, dan lepaskan cowl
sadel ke arah belakang.

KNALPOT

PELEPASAN

AWAS!
• Jangan menservis knalpot sementara knalpot masih dalam

keadaan panas.
Lepaskan mur-mur sambungan pipa knalpot.

GASKET

2-3

RANGKA/PANEL BODI/KNALPOT KONEKTOR BAUT PEMASANGAN KNALPOT
SPAKBOR BELAKANG A
Lepaskan baut pemasangan knalpot dan knalpot .
Lepaskan gasket pipa knalpot dari kepala silinder. BAUT PEMASANGAN
SPAKBOR BELAKANG B
PEMASANGAN

Pasang gasket pipa knalpot yang baru pada kepala silinder.
Pasang knalpot, baut pemasangan dan mur-mur sambungan pipa
knalpot.
Kencangkan mur-mur sambungan terlebih dahulu.
TORSI: 2,0 kg.m
Kencangkan baut pemasangan knalpot dengan erat.

SPAKBOR BELAKANG

PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan cowl sadel (halaman 2-3).
Lepaskan konektor lampu rem dan lampu belakang dan lampu
sein.
Lepaskan ketiga baut pemasangan dan spakbor belakang A.

Lepaskan spakbor belakang B dengan melepaskan kedua
tonjolan dari tabung bawah dari rangka.
Pasang spakbor belakang B dan spakbor belakang A dengan
urutan berlawanan dari pelepasan.

TONJOLAN

2-4

3. PERAWATAN

KETERANGAN SERVIS 3-1 MINYAK REM 3-11
JADWAL PERAWATAN 3-3 KEAUSAN SEPATU/KANVAS REM 3-11
SALURAN BAHAN BAKAR 3-4 SISTEM REM 3-12
CARA KERJA GAS TANGAN 3-4 SAKLAR LAMPU REM 3-12
SARINGAN UDARA 3-4 ARAH SINAR LAMPU DEPAN 3-13
BUSI 3-5 SISTEM KOPLING 3-13
JARAK CELAH KATUP 3-6 STANDAR SAMPING 3-14
OLI MESIN 3-7 SUSPENSI 3-14
KASA SARINGAN OLI MESIN 3-8 MUR, BAUT, PENGENCANG 3-15
PUTARAN STASIONER MESIN 3-9 RODA/BAN 3-15
RANTAI RODA 3-9 BANTALAN KEPALA KEMUDI 3-16
BATERE 3-10

KETERANGAN SERVIS

UMUM

AWAS !
Pada waktu mesin dihidupkan saat melakukan servis, pastikan tempatnya berventilasi dengan baik. Jangan pernah
menghidupkan mesin dalam tempat tertutup. Gas buang mengandung gas karbon monoksida yang beracun yang dapat
menyebabkan pingsan bahkan kematian. Hidupkan mesin di daerah terbuka atau ruangan tertutup dengan sistem ventilasi
yang baik.

SPESIFIKASI SPESIFIKASI

BAGIAN 2 - 6 mm
Jarak main bebas putaran gas tangan DP 8EA-9
Busi NGK X24EP-U9
0,8 - 0,9 mm
DENSO 0,10 ± 0,02 mm
Jarak renggang elektroda busi 0,10 ± 0,02 mm
Jarak renggang katup Masuk Federal Oil Superior Formulation atau yang sejenis
Kualitas API service SE atau SF
Buang Viskositas SAE 40 atau multigrade
Minyak pelumas yang dianjurkan 0.9 liter
1,2 liter
Kapasitas oli mesin Pada penggantian periodik 1.400 ± 100 rpm
Putaran stasioner mesin Pada pembongkaran mesin

3-1

PERAWATAN

BAGIAN SPESIFIKASI
15 - 25 mm
Jarak main bebas rantai roda Minyak rem DOT 4
20 - 30 mm
Minyak rem yang dianjurkan 10 - 20 mm
175 kPa (1,75 kg/cm2, 25 psi)
Jarak main bebas pedal rem belakang 200 kPa (2,00 kg/cm2, 29 psi)
175 kPa (1,75 kg/cm2, 25 psi)
Jarak main bebas handel kopling 225 kPa (2,25 kg/cm2, 33 psi)
2,75 - 18 - 42 P
Tekanan udara Pengendara Depan 3,00 - 18 - 47 P
Belakang 1,5 mm
ban (dingin) Depan 2,0 mm
Belakang
Pengendara dan Depan
Belakang
pembonceng Depan
Belakang
Ukuran ban

Batas keausan alur ban

TORSI PENGENCANGAN

Busi 1,8 kg.m

Tutup lubang penyetel katup 1,5 kg.m

Mur pengunci penyetel katup 1,4 kg.m

Tutup lubang poros engkol 0,8 kg.m

Tutup lubang waktu pengapian 0,6 kg.m

Tutup kasa saringan oli 1,5 kg.m

Mur poros belakang 6,0 kg.m

Sekrup topi kotak minyak rem 0,15 kg.m

Ujung pipa jari-jari depan 0,3 kg.m

Ujung pipa jari-jari belakang 0,4 kg.m

KUNCI PERKAKAS

Valve adjusting wrench, 8x9 mm 07708-0030100
Valve adjusting screw 08980-GE0010
Spoke screw, 4.5 x 5.1 mm 07701-0020200
Spoke wrench, 5.6 x 6.1 mm 07701-0020300

3-2

PERAWATAN

JADWAL PERAWATAN

Lakukan Pemeriksaan sebelum menjalankan kendaraan seperti pada Buku Pedoman Pemilik pada setiap periode perawatan
yang dijadwalkan.

Keterangan :
P: Periksa, bersihkan, setel, tambahkan atau ganti jika perlu.
B: Bersihkan
G: Ganti
S: Setel
L: Lumasi

DILAKUKAN PADA WAKTU PEMBACAAN ODOMETER (catatan 1) Lihat halaman
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN 500 km 2000 km 4000 km 8.000 km 12.000 km 3-4
(Yang terlebih
Saluran bahan bakar dahulu dicapai) B B P PP 3-4
Saringan bahan bakar P P B BB
Cara kerja gas tangan catatan 2 P P P PP 3-4
Karburator P PP 3-5
Saringan udara catatan 3 P P B BB 3-6
Busi catatan 4 P P P GP 3-7
Renggang katup G G P PP 3-8
Oli mesin Federal Oil B B setiap 2000 km = G 3-9
Saringan kasa oli mesin S S B BB 3-9
Putaran stasioner mesin P&L S SS 3-10
Rantai roda P setiap 500 km = P&L 3-11
Cairan batere (air aki) P setiap 500 km = P 3-11
Minyak rem depan P P PG 3-12
Keausan sepatu rem P P PP 3-12
Sistem rem S P PP 3-13
Saklar lampu rem belakang S P PP 3-13
Arah sinar lampu depan P P PP 3-14
Sistem kopling P P S SS 3-14
Standar samping P P P PP 3-15
Suspensi depan/belakang P P P PP 3-15
Mur,baut dan pengikat P P PP 3-16
Roda/ban P PP
Bantalan kepala kemudi PP

Catatan :
1. Untuk pembacaan odometer selanjutnya, ulangilah sesuai interval pada jadwal ini.
2. Bersihkan lebih sering apabila kendaraan sering dipakai di daerah yang berdebu.
3. Periksa setiap minggu.
4. Ganti setiap 2 tahun. Penggantian memerlukan ketrampilan khusus.

3-3

PERAWATAN

SALURAN BAHAN BAKAR

Ganti saluran bahan bakar jika retak, rusak atau bocor.
Jika aliran bahan bakar terhambat, periksa saluran bahan bakar
dan saringan bahan bakar terhadap adanya sumbatan.

Bersihkan atau ganti baru jika perlu.

SALURAN BAHAN BAKAR

CARA KERJA GAS TANGAN 2 - 6 mm
PENYETEL
Periksa apakah gas tangan dapat berputar dengan lancar dan
halus ke posisi membuka penuh dan dapat menutup kembali
dengan otomatis pada semua posisi kemudi.

Pastikan bahwa kabel-kabel gas tangan keadaannya tidak
memburuk, tertekuk atau rusak. Gantilah part.-part yang rusak.

Lumasi kabel-kabel gas, jika kerja gas tangan tidak lancar.

Ukur jarak main bebas gas tangan pada flens putaran gas tangan.

JARAK MAIN BEBAS: 2-6 mm

Jarak main bebas gas tangan dapat disetel pada salah satu ujung
kabel gas.
Penyetelan kecil dilakukan pada penyetel di bagian atas kabel.
Longgarkan mur pengunci dan putar penyetel untuk menambah
atau mengurangi jarak main bebas.
Penyetelan besar dilakukan pada penyetel di bagian bawah kabel.
Setel jarak main bebas dengan melonggarkan mur pengunci dan
memutar penyetel.
Kencangkan mur pengunci.
Periksa kembali jarak main bebas gas tangan.

MUR PENGUNCI

SARINGAN UDARA SEKRUP

Lepaskan tutup samping kanan (halaman 2-2).

Kendorkan sekrup klem saluran penghubung saringan udara
Lepaskan keempat sekrup dan tutup saringan udara/saluran
penghubung.

SEKRUP CINCIN PENJEPIT

3-4

Periksa dan bersihkan elemen-elemen sesuai dengan jadwal KOTAK SARINGAN UDARA PERAWATAN
perawatan teratur (halaman 3-3).
ELEMEN
Keluarkan elemen saringan udara dari kotak saringan udara.

Cuci elemen saringan udara dalam minyak solar atau larutan CUCI PERAS DAN CELUP PERAS KELEBIHAN
pembersih lain dengan titik nyala yang tinggi, peras dan biarkan KERINGKAN DALAM OLI MINYAK
sampai mengering.

AWAS !
Jangan sekali-kali menggunakan bensin atau larutan dengan
titik bakar rendah untuk membersihkan saringan udara.
Kemungkinan dapat mengakibatkan kebakaran atau ledakan.

Celupkan elemen ke dalam minyak pelumas roda gigi (SAE 80-
90) yang bersih, kemudian peras keluar minyak yang berlebihan.

Pasang kembali bagian-bagian yang dilepaskan dengan urutan
kebalikan dari pelepasan.

BUSI TUTUP KEPALA BUSI

Lepaskan tutup kepala busi dan bersihkan tempat pemasangan
busi dari kotoran-kotoran di sekitarnya dengan udara bertekanan.
Lepaskan busi.

Periksa insulator terhadap adanya keretakan atau kerusakan.
Periksa elektroda-elektroda terhadap adanya keausan.
Elektroda tengah harus mempunyai ujung yang berbentuk persegi
dan elektroda samping harus mempunyai ketebalan yang konstan.
Ganti dengan busi baru apabila terdapat keausan elektroda atau
apabila insulator sudah retak atau gompal.

BUSI YANG DIANJURKAN : DP8EA-9 (NGK)
X24EP-U9 (DENSO)

Ukur celah busi dengan menggunakan feeler gauge.

0,8 - 0,9 mm

CELAH BUSI : 0,8 - 0,9 mm.

Setel celah dengan membengkokkan elektroda samping dengan ELEKTRODA
hati-hati. SAMPING
Kencangkan busi pada ulirnya dengan tangan untuk mencegah
kerusakan pada ulir busi. ELEKTRODA
Kencangkan busi dengan kunci busi untuk menekan cincin washer TENGAH
busi.

TORSI : 1,8 kg.m

Pasang tutup kepala busi.

3-5

PERAWATAN

JARAK CELAH KATUP

CATATAN
• Periksa dan setel jarak celah katup dengan mesin dalam

keadaan dingin (di bawah 35°C).

Lepaskan tangki bahan bakar (halaman 2-2).
Lepaskan tutup lubang penyetel katup.

TUTUP LUBANG PENYETEL KATUP

Buka tutup lubang poros engkol dan tutup lubang pemeriksaan TUTUP LUBANG PEMERIKSA WAKTU PENGAPIAN
waktu pengapian.
TANDA “T”
Putar poros engkol berlawanan arah jarum jam dan tepatkan tanda
“T” pada flywheel dengan tanda penyesuai pada tutup kiri bak
mesin. Piston harus berada pada TMA langkah kompresi (kedua
pelatuk dalam keadaan bebas).
Jika pelatuk dalam keadaan tidak bebas, putar poros engkol
berlawanan arah jarum jam 360o (satu putaran penuh) dan
tepatkan kembali tanda “T” dengan tanda penyesuai.

Periksa jarak celah katup masuk dan buang dengan feeler gauge TANDA PENYESUAI
yang dimasukkan antara sekrup penyetel dan tangkai katup. TUTUP LUBANG POROS ENGKOL

JARAK CELAH KATUP: FEELER GAUGE
Masuk : 0,10 mm ± 0,02 mm
Buang : 0,10 mm ± 0,02 mm

Setel jarak celah katup dengan melonggarkan mur pengunci dan VALVE ADJUSTING SCREW
memutar sekrup penyetel sampai terasa ada tahanan sedikit pada VALVE ADJUSTING WRENCH
feeler gauge.
Tahan sekrup penyetel dan kencangkan mur pengunci.

TORSI: 1,4 kg.m

KUNCI PERKAKAS:

Valve adjusting wrench, 8x9 mm 07708-0030100

Valve adjusting screw 08980-GE0010

Periksa kembali jarak celah katup.

3-6

Lumasi cincin-O yang baru dengan oli mesin dan pasang pada CINCIN -O PERAWATAN
tutup lubang penyetel katup.
Pasang dan kencangkan tutup lubang penyetel katup. TUTUP SAMPING

TORSI : 1,5 kg.m

Lumasi cincin-O yang baru dengan oli mesin dan pasang pada CINCIN - O
tutup lubang poros engkol.
Pasang dan kencangkan tutup lubang poros engkol. TUTUP PENGISI OLI/BATANG PENGUKUR

TORSI : 0,8 kg.m TINGGI PERMUKAAN ATAS
TINGGI PERMUKAAN BAWAH
Lumasi cincin-O yang baru dengan oli mesin dan pasang pada
tutup lubang pemeriksaan waktu pengapian. 3-7
Pasang dan kencangkan tutup lubang pemeriksaan waktu
pengapian.

TORSI : 0,6 kg.m

Pasang tangki bahan bakar (halaman 2-2).

OLI MESIN

PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN OLI

Hidupkan mesin, biarkan berputar stasioner selama 2-3
menit dan hentikan.
Tempatkan sepeda motor pada standar tengahnya pada
permukaan yang rata.
Lepaskan tutup pengisi oli/batang pengukur, lap hingga bersih
dan masukkan tanpa mengencangkannya.
Lepaskan tutup pengisi oli/batang pengukur dan periksa tinggi
permukaan oli.
Tinggi permukaan oli harus berada di antara tanda tinggi
permukaan atas dan bawah pada batang pengukur.
Jika tinggi permukaan oli di bawah atau dekat tanda tinggi
permukaan bawah, tambahkan oli mesin yang dianjurkan sampai
batas tanda tinggi permukaan atas.

OLI MESIN YANG DIANJURKAN:
Federal Oil Superior Formulation atau yang sejenis
Kualitas API service SE atau SF
Viskositas SAE 40 atau multigrade

Pasang kembali tutup pengisi oli/batang pengukur.

Untuk penggantian oli mesin, lihat halaman berikut.

PERAWATAN TUTUP PENGISI OLI/BATANG PENGUKUR

PENGGANTIAN OLI

CATATAN
Buang oli mesin pada saat mesin masih hangat, untuk memastikan
pengeringan yang menyeluruh dan cepat.

Tempatkan sepeda motor pada standar sampingnya.
Lepaskan tutup pengisi oli/batang pengukur.
Tempatkan wadah di bawah mesin untuk menampung oli,
kemudian lepaskan tutup kasa saringan oli.

Injak pedal kickstarter beberapa kali untuk mengeringkan oli yang TUTUP KASA SARINGAN OLI
tersisa secara menyeluruh.

CATATAN
Apabila kasa saringan oli hendak dibersihkan, lakukanlah sebelum
memasang tutup kasa saringan oli.

Setelah oli mesin terbuang secara menyeluruh, lapisi cincin-O
yang baru dengan oli mesin dan pasangkan pada tutup kasa
saringan oli.
Pasang dan kencangkan tutup kasa saringan oli.

TORSI : 1,5 kg.m

Isi bak mesin dengan oli mesin yang dianjurkan (halaman 3-7)

KAPASITAS OLI MESIN:
0,9 liter pada pengantian periodik
1,2 liter pada pembongkaran mesin

Pasang tutup pengisi oli/batang pengukur.
Periksa tinggi permukaan oli (halaman 3-7).

Pastikan tidak ada kebocoran oli.

KASA SARINGAN OLI MESIN KASA SARINGAN OLI
PEGAS
Buang oli mesin secara keseluruhan.

Lepaskan pegas dan kasa saringan oli.
Bersihkan kasa saringan oli sampai bersih.
Periksa kasa terhadap adanya kerusakan dan periksa karet
perapat terhadap adanya kerusakan atau pemburukkan kondisi
dan ganti kasa saringan oli jika perlu.
Pasang kasa saringan oli dan pegas.

Pasang tutup kasa saringan oli dan isi bak mesin dengan oli mesin
yang dianjurkan (lihat di atas).

3-8

PUTARAN STASIONER MESIN PERAWATAN

CATATAN TUTUP KARBURATOR
• Periksa dan setel putaran stasioner setelah semua penyetelan
LUBANG PENYETEL
mesin sesuai dengan spesifikasi.
• Mesin harus dalam keadaan hangat agar pemeriksaan dan

penyetelan tepat.

Panaskan mesin hingga suhu kerja yang normal.
Tempatkan sepeda pada standar tengahnya pada permukaan
yang rata, dan pindahkan transmisi pada posisi netral.

Periksa putaran stasioner dan setel dengan memutar sekrup
penahan skep melalui lubang penyetelan pada tutup karburator
jika perlu.

PUTARAN STASIONER : 1400 ± 100 rpm

RANTAI RODA

PEMERIKSAAN/PENYETELAN

AWAS!

Jangan memeriksa atau menyetel rantai roda pada saat mesin
dalam keadaan hidup.

Putar kunci kontak ke posisi OFF dan masukkan gigi PIN COTTER 15 - 25 mm
transmisi pada posisi netral. Letakkan sepeda motor di atas MUR PENGUNCI BAUT PENYETEL
standar tengahnya.
Ukur besar jarak main bebas rantai roda bawah pada suatu
tempat di antara sprocket rantai roda dan sprocket penggerak.

JARAK MAIN BEBAS RANTAI RODA : 15-25 mm

Lepaskan pin cotter dan kendorkan mur poros belakang.
Kendorkan kedua mur pengunci baut penyetel dan putar kedua
baut penyetel hingga didapatkan jarak main bebas rantai roda
yang benar.
Pastikan bahwa pembacaan skala pada penyetel di sebelah kiri
dan kanan ujung lengan ayun sama besarnya.

Kencangkan mur poros belakang dan pasang pin cotter yang baru.

TORSI : 6,0 kg.m

Kencangkan mur pengunci baut penyetel dengan erat. MUR POROS BELAKANG BAUT PENYETEL
Periksa kembali jarak main bebas rantai roda dan kebebasan
perputaran roda.

3-9

PERAWATAN AIR BERSABUN SIKAT HALUS

PEMBERSIHAN/PELUMASAN BERSIHKAN
LAP DAN KERINGKAN
Bersihkan rantai dengan air bersabun dan lap sampai kering.
Pastikan rantai telah betul-betul kering sebelum pelumasan.
Periksa rantai roda terhadap adanya keausan atau kerusakan.
Ganti rantai roda jika sudah rusak atau aus berlebihan.

Lumasi rantai roda dengan pelumas transmisi SAE 80-90 atau
pelumas rantai roda.
Lap hingga bersih kelebihan pelumas rantai.

PEMERIKSAAN SPROCKET PENGGERAK AUS

Periksa gigi sprocket terhadap adanya keausan atau kerusakan. RUSAK NORMAL
Ganti jika perlu.

CATATAN
Jangan memasang rantai roda baru pada sprocket yang aus, atau
rantai roda aus pada sprocket baru. Baik rantai roda maupun
sprocket harus dalam kondisi yang baik, jika tidak rantai atau
sprocket pengganti yang baru akan cepat mengalami keausan.

BATERE GARIS TINGGI PERMUKAAN ATAS

Lepaskan tutup samping kiri (halaman 2-2). GARIS TINGGI PERMUKAAN BAWAH
TUTUP PENGISI
Tempatkan sepeda motor pada standar tengahnya pada
permukaan yang rata.
Periksa tinggi permukaan elektrolit batere.
Jika tinggi permukaan elektrolit mendekati garis tinggi permukaan
bawah, lepaskan batere (halaman 15-4).

Lepaskan tutup pengisi dari batere dan tambahkan air accu (bukan
accu zuur) hingga garis tinggi permukaan atas.

CATATAN
Batere hanya boleh diisi kembali dengan air suling. Air PAM akan
mengurangi umur batere.

AWAS !
Batere berisi cairan elektrolit yang mengandung asam sulfat.
Lindungilah mata, kulit dan pakaian Anda. Jika mata terkena
cairan elektrolit; bilaslah dengan air dan periksakan segera
ke dokter.

Pasang kembali tutup pengisi dan batere (halaman 15-4).

3-10

PERAWATAN

MINYAK REM SEKRUP TUTUP KOTAK MINYAK REM

PERHATIAN ! TANDA ‘LOWER’
• Jangan mencampurkan minyak rem dari merek yang BATAS PERMUKAAN TERATAS

berlainan karena sifatnya tidak cocok satu sama lain. ALUR BATAS KEAUSAN
• Jagalah jangan sampai ada benda asing memasuki sistem TANDA REFERENSI ” ”

pengereman pada saat mengisi minyak rem.
• Jangan menumpahkan minyak rem pada bagian-bagian

yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah bagian-
bagian tersebut dengan kain lap sewaktu menservis sistem
pengereman.

CATATAN
Jika tinggi permukaan minyak rendah, periksa kanvas rem
terhadap adanya keausan (lihat bawah). Rendahnya permukaan
minyak rem dapat diakibatkan oleh keausan pada kanvas rem.
Jika kanvas rem aus, piston caliper terdorong keluar, dan hal ini
menyebabkan rendahnya tinggi permukaan pada kotak minyak
rem.
Jika kanvas rem tidak aus dan tinggi permukaan minyak rendah,
periksa keseluruhan sistem terhadap adanya kebocoran (halaman
3-12).

Tempatkan sepeda motor pada standar tengahnya pada
permukaan yang rata.

Putar stang kemudi sehingga tinggi permukaan kotak minyak rem
rata dan periksa tinggi permukaan minyak rem melalui kaca
pelihat.
Jika tinggi permukaan minyak dekat dengan tanda ‘LOWER’,
lepaskan kedua sekrup, tutup kotak minyak rem , plat
pemasangan dan membran. Isi kotak minyak rem hingga batas
permukaan teratas dengan minyak rem DOT 4 dari kaleng yang
masih bersegel utuh.

Pasang membran, plat pemasangan dan tutup kotak minyak rem
, dan kencangkan kedua sekrup.

TORSI : 0,2 kg.m

KEAUSAN SEPATU/KANVAS REM

␣ Periksa kanvas rem terhadap adanya keausan.
Ganti kanvas rem jika alur batas keausan pada kedua kanvas
telah aus.

PERHATIAN !
Selalu ganti kanvas rem sebagai satu set agar tekanan pada
kiri dan kanan cakram rem sama besar.

SEPATU REM

Gantilah sepatu rem jika panah pada plat indikator keausan
bertepatan dengan tanda referensi ” ” pada panel rem belakang
ketika pedal rem belakang ditekan.

PLAT INDIKATOR KEAUSAN

3-11

PERAWATAN 20 - 30 mm

SISTEM REM

Tarik handel rem depan dengan kuat, dan periksa apakah ada
udara palsu yang memasuki sistem.
Jika handel terasa lembut atau lunak pada saat ditarik, buang
udara palsu dari sistem.

Lihat halaman 14-3 untuk prosedur pembuangan udara palsu.

Periksa slang minyak rem dan ujung-ujung pemasangannya
terhadap kerusakan, memburuknya kualitas, keretakan dan tanda-
tanda kebocoran.
Kencangkan alat pemasangan yang longgar. Jika perlu ganti
dengan slang dan alat pemasangan yang baru.

JARAK MAIN BEBAS PEDAL REM

Periksa pedal rem dan batang terhadap adanya hubungan yang
longgar, terlalu banyak jarak main bebas atau kerusakan lain.
Ganti atau perbaiki jika perlu.

Periksa jarak main bebas pedal rem.

JARAK MAIN BEBAS : 20-30 mm.

Setel jarak main bebas pedal rem dengan memutar mur penyetel. SAMBUNGAN LENGAN REM

CATATAN MUR PENYETEL
Pastikan bahwa potongan pada mur penyetel terletak pada SAKLAR LAMPU REM
sambungan lengan rem.
MUR PENYETEL
Setelah menyetel jarak main bebas pedal rem, periksa cara kerja
saklar lampu rem belakang dan setel kembali jika perlu.

SAKLAR LAMPU REM

CATATAN
Lakukan penyetelan saklar lampu rem setelah menyetel jarak
main bebas pedal rem.

Periksa apakah lampu rem menyala pada saat pedal rem ditekan
dan terjadi pengereman.
Untuk menyetel, pegang rumah saklar dan putar mur penyetel.

CATATAN
• Jangan memutar rumah saklar lampu rem.
• Saklar lampu rem depan tidak memerlukan penyetelan. Jika

saklar lampu rem tidak berfungsi, ganti unit saklar lampu rem
atau part-part yang rusak.

3-12

ARAH SINAR LAMPU DEPAN PERAWATAN

Penyetelan dalam arah vertikal dapat dilakukan dengan BAUT PEMASANGAN BATOK LAMPU DEPAN
melonggarkan baut-baut pemasangan batok lampu depan dan
menggerakkan batok lampu ke atas atau ke bawah sebanyak
yang diperlukan.

AWAS !

Lampu depan yang tidak disetel dengan benar dapat
menyilaukan pengendara yang datang dari depan, atau
kurang memberikan penerangan jalan yang memadai untuk
keamanan.

SISTEM KOPLING 10 - 20 mm

Periksa semua kabel kopling jika ada yang tertekuk atau rusak,
dan lumasi kabel jika perlu.

Ukur jarak main bebas handel kopling pada ujung handel.

JARAK MAIN BEBAS : 10-20 mm.

Penyetelan kecil dapat dilakukan dengan memutar penyetel atas. PENYETEL
Geser pelindung karet yang menutupi penyetel. PELINDUNG KARET
Longgarkan mur pengunci dan setel jarak main bebas dengan
memutar penyetel.
Kencangkan mur pengunci dengan tang setelah penyetelan
selesai.

CATATAN

Jangan biarkan ulir pada penyetel terbuka lebih dari 8 mm.

Jika jarak main bebas yang ditentukan tidak bisa diperoleh dengan
penyetelan kecil, longgarkan mur pengunci dan putar masuk
penyetel atas hingga habis; lalu lakukan penyetelan besar.

Penyetelan besar dilakukan dengan mur penyetel bawah pada MUR PENGUNCI
mesin. MUR PENGUNCI
Longgarkan mur pengunci dan putar mur penyetel.
Setelah penyetelan selesai, kencangkan mur pengunci dengan
erat sambil menahan mur penyetel.

MUR PENYETEL

3-13

PERAWATAN

STANDAR SAMPING

Periksa pegas standar samping terhadap adanya kerusakan
atau berkurangnya tegangan.
Periksa standar samping terhadap adanya kebebasan
pergerakan.
Lumasi engsel standar samping , jika perlu.
Pastikan bahwa standar samping tidak bengkok.

SUSPENSI

AWAS !
Bagian-bagian suspensi yang kendor, aus atau rusak
mengganggu stabilitas dan kontrol sepeda motor. Perbaiki
atau ganti komponen-komponen yang rusak sebelum
dikendarai. Mengendarai sepeda motor dengan suspensi
yang rusak memperbesar resiko terhadap terjadinya
kecelakaan dan luka.

DEPAN

Periksa cara kerja garpu depan dengan menekan suspensi ke
bawah beberapa kali.
Periksa susunan garpu terhadap kebocoran atau kerusakan.
Ganti semua komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki.
Kencangkan semua baut dan mur.

Lihat bab 12 untuk servis garpu depan.

BELAKANG

Periksa cara kerja sokbreker belakang dengan menekannya
beberapa kali.
Periksa susunan sokbreker terhadap adanya kebocoran atau
kerusakan.
Ganti semua komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki.
Kencangkan semua mur dan baut dengan erat.

Tempatkan sepeda motor pada standar tengahnya.
Gerakkan lengan ayun ke sisi kanan dan kiri untuk memeriksa
adanya komponen-komponen engsel suspensi yang aus, rusak
atau kendor.

Jika terdapat jarak main yang tidak diinginkan, periksa apakah
baut engsel lengan ayun kendor.
Juga, periksa bos-bos engsel lengan ayun terhadap adanya
keausan atau kerusakan.

Lihat bab 13 untuk servis sokbreker dan lengan ayun.

3-14

MUR, BAUT, PENGENCANG PERAWATAN

Periksa bahwa semua baut dan mur chasis telah dikencangkan SPOKE WRENCH
sesuai dengan torsi pengencangannya yang benar (halaman
1-11). 3-15
Periksa bahwa semua pin cotter , klip pengaman, penjepit slang
dan pegangan kabel terletak pada tempatnya dan terpasang
dengan baik.

RODA/BAN

Putar roda dan periksa apakah dapat berputar dengan halus
tanpa suara yang tidak lazim.
Jika terdapat keanehan, periksa bantalan-bantalan roda.

Periksa ban terhadap adanya goresan, benda-benda asing yang
menancap, atau keausan berlebihan.
Periksa tekanan udara ban.

CATATAN

Tekanan udara ban harus diperiksa sementara ban dalam
keadaan DINGIN.

TEKANAN BAN YANG DIANJURKAN:

Hanya pengendara:
175 kPa (1,75 kg/cm2, 25 psi)
Depan:
Belakang: 200 kPa (2,00 kg/cm2, 29 psi)

Pengendara dan pembonceng:
175 kPa (1,75 kg/cm2, 25 psi)
Depan:
Belakang: 225 kPa (2,25 kg/cm2, 33 psi)

Ukur kedalaman alur pada bagian tengah ban.
Ganti ban jika kedalaman alur mencapai batas-batas berikut:

KEDALAMAN MINIMAL ALUR BAN BAGIAN TENGAH:
Depan : 1,5 mm
Belakang : 2,0 mm

Periksa jari-jari roda terhadap adanya kelonggaran dengan cara
mengetuk-ngetukkan dengan obeng.
Jika ada jari-jari yang tidak bersuara nyaring, atau suaranya
berbeda dengan jari-jari yang lainnya, kencangkan jari-jari tersebut.

TORSI: Jari-jari depan : 0,3 kg.m

Jari-jari belakang : 0,4 kg.m

CATATAN

Nipple jari-jari terbuat dari bahan yang lunak. Pastikan jari-jari
dikencangkan dengan spoke wrench dengan ukuran yang tepat.
Setelah dikencangkan, periksa pelek terhadap adanya keolengan.

KUNCI PERKAKAS: 07701-0020200
07701-0020300
Depan: Spoke Wrench, 4.5x5.1 mm
Belakang: Spoke Wrench, 5.8x6.1 mm

PERAWATAN

BANTALAN KEPALA KEMUDI

CATATAN
• Periksa bahwa kabel-kabel pengontrolan tidak menggangu

perputaran stang kemudi.
Naikkan roda depan dengan menempatkan dongkrak atau
penopang lain di bawah mesin.
Periksa apakah stang kemudi dapat bergerak dengan bebas pada
semua posisi. Jika stang kemudi tidak bergerak dengan rata,
bengkok, atau ada pergerakan vertikal, periksa bantalan kepala
kemudi (bab 12).

3-16

PERAWATAN

CATATAN

3-17

SPIESRTAEMWPAETLAUNMASAN

POROS BUBUNGAN

POROS ENGKOL
POROS UTAMA

POROS LAWAN

ROTOR SARINGAN OLI

POMPA OLI

KASA SARINGAN OLI

43-018

4. SISTEM PELUMASAN

KETERANGAN SERVIS 4-1 PEMBERSIHAN ROTOR SARINGAN OLI 4-2
TROUBLESHOOTING 4-1 POMPA OLI 4-2

KETERANGAN SERVIS

UMUM

PERINGATAN!

• Jika mesin harus hidup dalam melakukan suatu pekerjaan, pastikan tempatnya berventilasi dengan baik. Jangan
menghidupkan mesin dalam tempat tertutup. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida yang beracun
yang dapat menyebabkan pingsan bahkan kematian. Jalankan mesin di daerah terbuka atau ruangan tertutup dengan
sistem ventilasi yang baik.

• Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika terus menerus mengenai kulit untuk jangka waktu yang lama.
Walaupun kemungkinannya kecil kecuali anda setiap hari menangani oli bekas, anda dianjurkan untuk mencuci tangan
anda bersih-bersih dengan sabun dan air segera setelah anda menangani oli bekas. JAUHKAN DARI JANGKAUAN
ANAK-ANAK.

• Pada saat melepaskan dan memasang pompa oli, jaga agar jangan sampai debu atau kotoran memasuki mesin

SPESIFIKASI

unit : mm

BAGIAN STANDAR BATAS SERVIS

Kapasitas oli mesin Penggantian periodik 0,9 liter –
1,2 liter
Pembongkaran mesin Federal Oil Superior Formulation 0,35
atau yang sejenis 0,20
Oli mesin yang dianjurkan Kualitas API service SE atau SF 0,15
Viskositas SAE 40 atau multigrade
Pompa oli Celah antara rotor & rumah pompa 0,15 - 0,21
Celah pada ujung rotor 0,15
Celah samping rotor pompa 0,02 - 0,09

TORSI PENGENCANGAN

Sekrup tutup rotor saringan oli 0,5 kg.m
Sekrup pengikat plat pompa 0,3 kg.m
Sekrup pompa oli 1,0 kg.m

TROUBLESHOOTING

Permukaan minyak pelumas terlalu rendah
• Ada kebocoran minyak pelumas
• Bos atau sil katup aus
• Cincin piston aus atau tidak terpasang dengan baik
• Silinder aus
• Penambahan minyak pelumas tidak sesuai dengan kebutuhan

Pengotoran minyak pelumas
• Minyak pelumas jarang diganti
• Gasket kepala silinder rusak
• Cincin piston aus

4-1

PEMBERSIHAN ROTOR SARINGAN SEKRUP SISTEM PELUMASAN
OLI
TUTUP ROTOR SARINGAN
Lepaskan tutup bak mesin sebelah kanan (halaman 9-3). OLI

Lepaskan ketiga sekrup dan tutup rotor saringan oli.

Bersihkan tutup rotor saringan oli dan bagian dalam rotor saringan
oli dengan menggunakan kain pembersih.

PERHATIAN ! ROTOR SARINGAN
OLI
• Jangan biarkan debu atau kotoran masuk ke dalam saluran
oli poros engkol.

• Jangan pakai udara bertekanan untuk membersihkan ro-
tor saringan.

Pasang tutup rotor saringan oli dengan gasket baru, dengan KAIN PEMBERSIH
menepatkan lubang-lubang sekrup pada tutup dan gasket. GASKET
Pasang dan kencangkan ketiga sekrup.

TORSI: 0,5 kg.m

Pasang tutup bak mesin sebelah kanan (9-12).

POMPA OLI POMPA OLI

PELEPASAN

Lepaskan tutup bak mesin sebelah kanan (halaman 9-3).

Putar poros engkol searah dengan jarum jam hingga sekrup-sekrup
pemasangan pompa dapat dicapai melalui roda gigi pompa.
Lepaskan kedua sekrup pemasangan dan pompa oli.

SEKRUP

4-2

PEMERIKSAAN SISTEM PELUMASAN

Lepaskan kedua sekrup dan plat pompa oli. PLAT POMPA OLI

Ukur celah antara rotor bagian luar dan rumah pompa oli. SEKRUP
BATAS SERVIS: 0,35 mm.

Ukur celah pada ujung rotor.
BATAS SERVIS: 0,2 mm.

Ukur celah samping rotor pompa.
BATAS SERVIS: 0,15 mm.
CATATAN
Ukur celah samping dengan gasket dalam keadaan terpasang.

4-3

PEMBONGKARAN SISTEM PELUMASAN

Lepaskan komponen-komponen berikut: PLAT POMPA
- Plat pompa oli
- Rotor bagian dalam dan luar ROTOR BAGIAN DALAM ROTOR BAGIAN LUAR

- Kedua baut POROS ROTOR RODA GIGI POMPA
- Tutup roda gigi TUTUP RODA GIGI
- Poros rotor
- Roda gigi pompa

PERAKITAN BAUT

PLAT POMPA OLI
ROTOR BAGIAN DALAM
ROTOR BAGIAN LUAR
RUMAH POMPA

RODA GIGI POMPA
POROS ROTOR

TUTUP RODA GIGI BAUT

4-4

SISTEM PELUMASAN

Pasang poros rotor dan roda gigi pompa pada rumah pompa. POROS ROTOR RODA GIGI POMPA
Pasang tutup roda gigi dan kencangkan baut-bautnya. TUTUP RODA GIGI

Pasang rotor bagian dalam dan luar. RUMAH POMPA BAUT
Pasang plat pompa dengan menepatkan tonjolan pada plat pompa PLAT POMPA
dengan lubang pada rumah pompa.

Pasang dan kencangkan sekrup pengencang plat pompa.

TORSI : 0,3 kg.m

Periksa bahwa pompa oli dapat berputar dengan bebas.

PEMASANGAN

Pasang cincin-O baru pada alur bak mesin sebelah kanan.

Pasang pompa oli pada sebelah kanan bak mesin dan CINCIN - O
kencangkan kedua sekrup pemasangan.
TORSI: 1,0 kg.m 4-5
Pasang tutup bak mesin sebelah kanan (halaman 9-12).

SEKRUP

SISTEM BAHAN BAKAR SISTEM PELUMASAN

5-0 4-6

5. SISTEM BAHAN BAKAR

KETERANGAN SERVIS 5-1 PERAKITAN KARBURATOR 5-8
TROUBLESHOOTING 5-2 PEMASANGAN KARBURATOR 5-11
PELEPASAN KARBURATOR 5-3 PENYETELAN SEKRUP UDARA 5-13
PEMBONGKARAN KARBURATOR 5-4

KETERANGAN SERVIS

UMUM

AWAS !
• Bensin merupakan bahan yang sangat mudah terbakar dan meledak dalam keadaan tertentu. JAUHKAN DARI

JANGKAUAN ANAK-ANAK.
• Jika mesin harus hidup dalam melakukan suatu pekerjaan, pastikan tempatnya berventilasi dengan baik. Jangan

pernah menghidupkan mesin dalam tempat tertutup. Jalankan mesin di daerah terbuka atau ruangan tertutup dengan
sistem ventilasi yang baik.
• Menekuk atau memelintir kabel-kabel kontrol akan mengganggu pengendaraan yang baik dan dapat menyebabkan
kabel menempel atau menyatu sehingga kendaraan kehilangan kontrol.

• Bekerjalah di dalam tempat yang berventilasi dengan baik. Merokok atau membiarkan adanya percikan api di tempat kerja
atau tempat penyimpanan bensin dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.

PERHATIAN !
• Pastikan membran telah dilepas sebelum saluran udara dan bahan bakar dibersihkan dengan udara bertekanan, jika

tidak membran dapat rusak.

• Pada saat membongkar bagian-bagian sistem bahan bakar, perhatikan lokasi cincin-cincin-O. Gantilah dengan yang baru
pada saat perakitan kembali.

• Sebelum melepaskan karburator, tempatkan wadah yang sesuai di bawah slang pembuangan karburator, kendorkan sekrup
pembuangan dan keringkan karburator.

• Setelah melepaskan karburator, bungkus saluran masuk mesin dengan lap bengkel, atau tutupi dengan pita isolasi untuk
mencegah agar benda-benda asing tidak masuk ke dalam mesin.

CATATAN
• Jika sepeda motor disimpan lebih dari satu bulan, keringkan rumah pelampung. Bahan bakar yang tertinggal dalam rumah

pelampung dapat menyumbat spuyer-spuyer sehingga menyebabkan sukar dihidupkan dan dikendarai.

SPESIFIKASI SPESIFIKASI
PDD1B
BAGIAN 24 mm
# 108
Nomor identifikasi # 38
Diameter venturi
Spuyer utama (Main jet) Alur ke 3 dari atas
Spuyer langsam (slow jet) 14 mm
Posisi klip jet needle
Tinggi pelampung 2 putaran keluar
Pembukaan sekrup udara 1.400 ±100 rpm
Putaran stasioner
Jarak main bebas gas tangan 2 - 8 mm

KUNCI PERKAKAS 07401-0010000 5-1
Float level gauge

SISTEM BAHAN BAKAR

TROUBLESHOOTING

Mesin tidak mau hidup Ledakan dalam knalpot sewaktu gas tangan dilepaskan
• Tidak ada bahan bakar dalam tangki bahan bakar • Campuran bahan bakar di dalam rangkaian saluran bahan
• Tidak ada bahan bakar ke karburator
bakar untuk putaran rendah terlalu miskin
- Saringan bahan bakar tersumbat • Air Cut-off Valve rusak
- Saluran bahan bakar tersumbat
- Katup pelampung macet Ledakan atau pengapian tidak teratur selama akselerasi
- Setelan tinggi pelampung berubah • Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik
- Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat • Campuran bahan bakar terlalu miskin
• Terlalu banyak bahan bakar masuk ke dalam mesin
- Saringan udara kotor Tenaga kurang (pengendaraan kurang baik) serta
- Karburator kebanjiran bahan bakar pemakaian bahan bakar boros
• Kebocoran udara masuk • Sistem bahan bakar tersumbat
• Bahan bakar kotor/berkualitas buruk • Kerusakan pada sistem pengapian
• Rangkaian saluran bahan bakar untuk perputaran rendah
tersumbat Tersendat-sendat selama akselerasi
• Cuk tidak bekerja dengan benar • Pompa akselerator/TPFC tidak bekerja
• Tidak ada bunga api pada busi (kerusakan pengapian)

Campuran bahan bakar terlalu miskin
• Spuyer karburator tersumbat
• Katup pelampung tidak bekerja dengan baik
• Tinggi pelampung terlalu rendah
• Saluran bahan bakar terhambat
• Slang pernapasan karburator tersumbat
• Ada kebocoran udara masuk

Campuran bahan bakar terlalu kaya
• Katup cuk dalam keadaan tertutup
• Katup pelampung tidak bekerja dengan baik
• Tinggi pelampung terlalu tinggi
• Spuyer udara tersumbat
• Elemen saringan udara dalam keadaan kotor
• Karburator kebanjiran bahan bakar

Mesin mogok, sulit dihidupkan, berputar stasioner dengan
kasar
• Saluran bahan bakar terhambat
• Kerusakan pada pengapian
• Campuran bahan bakar terlalu miskin/kaya
• Bahan bakar kotor/berkualitas buruk
• Ada kebocoran udara masuk
• Penyetelan putaran stasioner tidak benar
• Penyetelan sekrup udara (pilot screw) tidak benar
• Rangkaian saluran bahan bakar untuk perputaran rendah

tersumbat
• Penyetelan tinggi pelampung tidak benar
• Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat

5-2