Buatlah sebuah paragraf cerita yang mencerminkan sikap menerima perbedaan satu sama lain

Dilihat 93,314 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Buatlah sebuah paragraf cerita yang mencerminkan sikap menerima perbedaan satu sama lain

Buatlah sebuah paragraf cerita yang mencerminkan sikap menerima perbedaan satu sama lain
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi toleransi.

KOMPAS.com - Toleransi adalah sikap yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai persatuan, kesatuan, dan kerukunan dalam bermasyarakat.

Dilansir dari Psychology Today, toleransi adalah sikap adil, objektif, dan menghargai orang lain yang berbeda pendapat, kebiasaan, sifat fisik, ras, budaya, dan agama.

Manusia setiap individunya adalah berbeda, tidak ada orang yang sama persis di dunia ini. Toleransi mengajarkan kita untuk menerima perbedaan tersebut tanpa harus berselisih dan berperang. Berikut adalah contoh sikap toleransi dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan!

Baca juga: Cara Menerapkan Sikap Toleransi Sejak Dini

1. Sikap Toleransi dalam Keluarga

  • Membantu pekerjaan rumah agar orang tua tidak kerepotan.
  • Menghargai perbedaan dalam anggota keluarga dengan tidak menghina, berlaku kasar, maupun mengucilkan.
  • Mendengarkan dan melaksanakan nasihat orang tua.
  • Tidak membantah orang tua dengan kata-kata kasar dan nada bicara yang tinggi.
  • Tidak marah saat membantu nenek/ kakek yang sudah tua untuk beraktivitas.
  • Tidak memaksakan pendapat kepada anggota keluarga.
  • Membantu pekerjaan dan mengurus anggota keluarga yang sedang sakit.
  • Tidak berisik saat jam tidur karena dapat mengganggu keluarga lain saat beristirahat.

2. Sikap Toleransi dalam Sekolah

  • Tidak menghina teman karena warna kulit, agama, berat badan, ras, kebiasaan, dan pendapat yang berbeda dengan kita.
  • Tidak mengucilkan teman yang dianggap berbeda.
  • Berteman baik dan bersikap ramah dengan siapa saja tanpa memandang status sosial.
  • Tidak berisik dan menganggu teman maupun guru saat sedang belajar.
  • Mematuhi aturan dan tata tertib sekolah.
  • Membantu teman saat sedih, kesulitan, maupun tertimpa bencana.
  • Menghibur teman yang sedang sedih dan tidak menyepelekan masalahnya.
  • Menghormati semua orang di sekolah baik guru, satpam, petugas kebersihan, penjaga kantin, maupun penjaga perpustakaan.

3. Sikap Toleransi dalam Masyarakat

  • Tidak menganggu tetangga dengan menyetel lagu keras-keras maupun berbicara dengan terlalu keras.
  • Berlaku baik dan ramah tanpa membedakan ras, suku, agama, budaya, maupun ciri fisik.
  • Menolong tetangga yang kesulitan tanpa mengharapkan imbalan.
  • Tidak berkata kasar dan menghina orang lain yang berbeda dengan kita.
  • Tidak menganggu kegiatan ibadah agama yang berbeda dengan agama diri sendiri.
  • Tidak memaksakan pendapat, merasa paling benar, dan merasa pendapat orang lain yang berbeda adalah salah.
  • Memecahkan masalah dengan cara musyawarah dan kekeluargaan bukannya perselisihan juga peperangan.

4. Sikap Toleransi dalam Lingkungan

  • Tidak membuang sampah sembarang tempat seperti sungai, pinggir jalan, maupun halaman rumah orang lain.
  • Membuang sampah dengan benar terutama sampah yang basah, bau, dan beracun.
  • Tidak mengotori lingkungan dengan limbah dan sampah.

Baca juga: Prinsip, Fungsi, dan Indikator Toleransi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Buatlah sebuah paragraf cerita yang mencerminkan sikap menerima perbedaan satu sama lain

Buatlah sebuah paragraf cerita yang mencerminkan sikap menerima perbedaan satu sama lain
Lihat Foto

KOMPAS.COM/JUNAEDI

Dorong Pemulihan Ekonom Keluarga di Tengah Pandemii, Emak-Mak Mamasa Gotong Royong Tanam Pangan

KOMPAS.com - Persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjadi kewajiban seluruh rakyat Indonesia, karena Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki beragam kebudayaan.

Suku, agama, dan ras yang ada di Indonesia sangat banyak dan harus dijaga keserasiannya. Hal ini untuk menghindari perpecahan antara warga Negara Indonesia.

Persatuan dan kesatuan dilambangkan dengan semboyan Bersatu Kita Teguh. Dalam buku Kronik Revolusi Indonesia: 1945 (1999) karya Pramoedya Ananta Toer, artinya menyatunya berbagai unsur dan perbedaan yang ada menjadi suatu kesatuan yang utuh dan serasi.

Baca juga: Makna Bersatu Kita Teguh

Buatlah sebuah paragraf cerita yang mencerminkan sikap menerima perbedaan satu sama lain

Buatlah sebuah paragraf cerita yang mencerminkan sikap menerima perbedaan satu sama lain
Lihat Foto

KEMDIKBUD

Pakaian tradisional Aceh, untuk wanita disebut Baju Adat Daro Baro dan untuk pria disebut Baju Adat Linto Baro. Pakaian tradisional adalah salah satu dari potensi sumber daya budaya Indonesia.

Contoh sikap

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut beberapa contoh sikap yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

Menghormati budaya lain mencerminkan sikap persatuan karena saling menghormati antara buidaya satu dengan yang lain, terlebih lagi kebudayaan di Indonesia sangat beragam.

Jika seseorang merasa nyaman di lingkungannya, maka akan mudah untuk bekerja sama dan bersatu.

Saling membantu mencerminkan persatuan dan kesatuan karena dengan saling membantu kerukunan dan kebersamaan tetap terjaga.

Hal yang bisa dilakukan seperti gotong-royong. Suatu pekerjaan akan cepat selesai dan lebih efektif serta efisien jika dilakukan bersama-sama.

Baca juga: 5 Makna Lambang Pancasila

Sikap tidak sombong dan tidak acuh mencerminkan pesatuan dan kesatuan karena dengan sikap tersebut akan menyatukan kita dengan teman-teman, baik di rumah maupun di sekolah.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mau membantu teman yang tidak mengerti materi pelajaran. Sehingga teman tersebut menjadi paham. Sikap tidak sombong dan peduli ini sangat baik dilakukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya