Indonesia memiliki keragaman agama dengan adanya enam agama yang diakui oleh negara. (unsplash/WisnuWidjojo)
adjar.id – Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keragaman, salah satunya keragaman agama.
Keragaman ini ada karena letak Indonesia yang stategis sebagai jalur perdagangan dunia.
Oleh karena itu, banyak pedagang dari luar Indonesia yang datang dan menyebarkan agamanya di Indonesia.
Dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 Tema 7: Indahnya Keragaman di Negeriku edisi revisi 2016 terdapat soal Ayo Berdiskusi di halaman 38.
Pada soal tersebut kita diminta untuk membuat peta pikiran tentang keragaman setiap agama di Indonesia, baik dari nama kitab suci, tempat beribadah, dan hari-hari besarnya.
Nah, kali ini kita akan menjawab soal tersebut yang menjadi materi buku tematik kelas 4 tema 7 subtema 1.
Saat ini, ada enam agama yang diakui oleh negara Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu.
Setiap agama memiliki tempat ibadah, kitab suci, dan hari besar yang berbeda-beda, lo.
Yuk, kita cari tahu tentang keragaman agama di Indonesia dengan menjawab soal Ayo Berdiskusi!
Baca Juga: Jawab Soal Penyebab Adanya Keberagaman Agama di Negara Indonesia
Keragaman Agama di Indonesia
Berikut ini adalah peta pikiran mengenai keragaman dari setiap agama di Indonesia, yaitu:
Page 2
Indonesia memiliki keragaman agama dengan adanya enam agama yang diakui oleh negara. (unsplash/WisnuWidjojo)
1. Agama Islam
Tempat ibadah: Masjid
Kitab suci: Alquran
Hari besar: Hari Raya Idul Fitri, Tahun Baru Hijriah, Hari Raya Idul Adha, dan Isra Mi’raj.
2. Agama Kiristen
Tempat ibadah: Gereja
Kitab suci: Alkitab
Page 3
Indonesia memiliki keragaman agama dengan adanya enam agama yang diakui oleh negara. (unsplash/WisnuWidjojo)
Baca Juga: Jawab Soal Keberagaman Suku, Agama, Antargolongan, dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Hari besar: Hari Natal, Kenaikan Isa Almasih, dan Hari Paskah.
3. Agama Katolik
Tempat ibadah: Gereja
Kitab suci: Alkitab
Page 4
Indonesia memiliki keragaman agama dengan adanya enam agama yang diakui oleh negara. (unsplash/WisnuWidjojo)
Hari besar: Hari Natal, Hari Paskah, dan Pantekosta.
4. Agama Hindu
Tempat ibadah: Pura
Kitab Suci: Weda
Hari besar: Galungan, Hari Raya Nyepi, dan Kuningan.
Baca Juga: Contoh Kerukunan Agama di dalam Sekolah
5. Agama Buddha
Tempat ibadah: Vihara
Kitab suci: Tripitaka
Hari besar: Hari Raya Kathina, Tri Suci Waisak, dan Hari Raya Asaddha.
6. Agama Konghucu
Tempat ibadah: Kelenteng
Kitab suci: Shisu Wujing
Hari Besar: Cap Go Meh, Tahun Baru Imlek, dan Cheng Ben.
Nah, itu tadi keragaman agama di Indonesia yang Adjarian jadikan referensi dalam menjawab soal Ayo Berdiskusi di halaman 38.
Tonton juga video berikut ini, yuk!
Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dan budaya yang berbeda-beda, namun tetap dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberagaman tersebut merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita wajib mensyukurinya. Kita tidak boleh merendahkan suku bangsa lain dan menganggap suku bangsa sendiri sebagai suku bangsa yang terbaik. Dibanding dengan negara-negara lain, Indonesia paling kaya akan keragaman suku bangsa dan budayanya. Bermacam-macam suku bangsa tinggal dari Sabang sampai Merauke. Bermacam-macam pula kebudayaan yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara, mulai pakaian adat, tari, dan lagu daerah, bahasa daerah, alat musik sampai rumah adat dan upacara adat. Semuanya mempunyai keunikan tersendiri. Keragaman suku bangsa dan budaya terjadi karena letak wilayah Indonesia yang terdiri atas wilayah kepulauan. Bahkan ada beberapa pulau yang letaknya terpencil dan tidak dapat berhubungan dengan daerah lain. Wilayah yang terpisah-pisah itu menyebabkan berbagai perbedaan dan hal itu menimbulkan keragaman suku bangsa dan budaya. Salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia adalah suku Minang. Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Mereka adalah kelompok etnis Nusantara yang berada di Sumatera Barat. Selain bahasa Padang, orang Minang juga menggunakan bahasa Melayu. Alat musik tradisional Minang adalah talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya yang dimainkan dengan cara ditiup adalah saluang. Masyarakat Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di antaranya adalah tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat. Rumah adat Minang disebut rumah gadang yang terbuat dari bahan kayu. Rendang merupakan salah satu masakan tradisional suku Minang yang terkenal, bahkan telah dikenal di negara lain. Makanan khas masyarakat suku Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado. Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda yang terkenal adalah cerita “Si Malin Kundang”.
Temukan informasi penting dari bacaan tadi. Buatlah kesimpulanmu dalam bentuk peta pikiran!
No. | Nama Siswa | Daerah Asal | Ciri Khas Daerah | Agama |
1. | Siti | Padang (Sumatera Barat) | Rendang | Islam |
2. | Endi Ruskendi | Bandung (Jawa Barat) | Tari Jaipong | Islam |
3. | Novalia Metiaman | Jayapura (Papua) | Tari Yospan | Kristen |
4. | Butet Manurung | Medan (Sumatera Utara) | Bika Ambon | Kristen |
5. | Ni Putu Erni Andiani | Denpasar (Bali) | Tari Kecak | Hindu |
6. | Joko Susilo | Semarang (Jawa Tengah) | Lumpia | Islam |
5. Membeda bedakan teman yang berbeda suku, agama,, dll