Lihat Foto KOMPAS.com - Pancasila yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan landasan bangsa yang mengandung tiga tata nilai utama, yakni dimensi spiritual, dimensi kultural, da dimensi institusional. Dalam dimensi spiritual mengandung nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan keseluruhan nilai dalam falsafah negara. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), aktualisasi nilai spiritual dalam Pancasila tergambar dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini berati dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan tidak boleh meninggalkan prinsip keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam menjalankan tugas sebagai penyelanggara negara tidak hanya dituntut patuh terhadap peraturan yang ada tapi juga harus dilandasi bertanggung jawab kepada Tuhan. Baca juga: Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara di Awal Kemerdekaan Implementasi nilai religius Pancasila dalam praktik penyelenggaraan pemerintah.Tiga nilai utama tersebut harus menjadi pertimbangan dan perhatian dalam sistem serta proses penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan bangsa. Nilai spiritualitas pun hendaknya menjadi pemandu bagi penyelenggaraan pemerintah agar tidak melakukan aktivitas-aktivitas di luar kewenangan dan ketentuan yang sudah digariskan. Berikut contoh implementasi nilai religius pancasila dalam praktik penyelenggaraan pemerintah:
Baca juga: Cerita Fotografer Istana Era Soeharto, Wajib Dites Pancasila untuk Dapat ID Liputan Dalam buku Membangun Kedaulatan Bangsa Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila (2015) karya Sutaryo dan kawan-kawan, Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang atheis.
Nilai Ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama. Kemudian menghormati kemerdekaa beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama. Menurut pandangan Bung Hatta, inti sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa adalah penghargaan manusia sebagai makhluk Tuhan. Baca juga: Perilaku Sehari-hari yang Mencerminkan Pancasila, Jawaban Soal TVRI 22 Juli SD Kelas 4-6 Masing-masing golongan bisa memahamai arti Ketuhanan Yang Maha Esa menurut paham agamanya. Jikalau diantara manusia dengan manusia tidak ada harga menghargai, maka tidak bisa Semua manusia dengan segala keadaannya di hadapan Tuhan dipandang sama sebagai makhluk Tuhan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Rabu, 5 Mei 2021 | 08:58 WIB
(Tag: Nilai-nilai kebangsaan, contoh sikap yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan) Bobo.id - Indonesia sebagai negara yang merdeka tentu ingin mempertahankan persatuan dan mewujudkan kesatuan. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia sangat bergantung pada sikap masyarakat yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah dengan mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh sikap positif yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan di dalam UUD 1945. Apa saja? Yuk, simak! Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 9 Subtema 1: Apa Pentingnya Persatuan dan Kesatuan untuk Diri Sendiri, Masyarakat, dan Bangsa? 1. Nilai Religiusa. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.b. Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.d. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain. Page 2
Page 3
(Tag: Nilai-nilai kebangsaan, contoh sikap yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan) Bobo.id - Indonesia sebagai negara yang merdeka tentu ingin mempertahankan persatuan dan mewujudkan kesatuan. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia sangat bergantung pada sikap masyarakat yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah dengan mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh sikap positif yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan di dalam UUD 1945. Apa saja? Yuk, simak! Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 9 Subtema 1: Apa Pentingnya Persatuan dan Kesatuan untuk Diri Sendiri, Masyarakat, dan Bangsa? 1. Nilai Religius a. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. b. Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. d. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.
Jumat, 10 Desember 2021 | 07:30 WIB
Bobo.id - Dalam Undang-Undang Dasar 1945, terdapat nilai-nilai kebangsaan yang bermanfaat untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Ada tujuh nilai kebangsaan yang terkandung dalam UUD 1945 yaitu nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai produktivitas, nilai keseimbangan, nilai demokrasi, nilai kesamaan derajat, dan nilai ketaatan hukum. Masing-masing dari ketujuh nilai kebangsaan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan dengan cara yang positif. Contoh Sikap yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Kebangsaan dalam UUD 1945 Nah, berikut inilah contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dalam UUD 1945. Baca Juga: Manfaat Undang-Undang Dasar 1945 bagi Warga Negara Indonesia 1. Nilai Religius Nilai religius bermakna UUD 1945 mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Berikut contoh sikap positifnya: - Percaya dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. - Saling menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda supaya kerukunan dapat terwujud. - Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. - Tidak memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain. Page 2
Page 3
Bobo.id - Dalam Undang-Undang Dasar 1945, terdapat nilai-nilai kebangsaan yang bermanfaat untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Ada tujuh nilai kebangsaan yang terkandung dalam UUD 1945 yaitu nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai produktivitas, nilai keseimbangan, nilai demokrasi, nilai kesamaan derajat, dan nilai ketaatan hukum. Masing-masing dari ketujuh nilai kebangsaan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan dengan cara yang positif. Contoh Sikap yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Kebangsaan dalam UUD 1945 Nah, berikut inilah contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dalam UUD 1945. Baca Juga: Manfaat Undang-Undang Dasar 1945 bagi Warga Negara Indonesia 1. Nilai Religius Nilai religius bermakna UUD 1945 mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Berikut contoh sikap positifnya: - Percaya dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. - Saling menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda supaya kerukunan dapat terwujud. - Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. - Tidak memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain. |