Buah apa yg bagus untuk saraf terjepit?

ZONA PRIANGAN - Saraf kejepit, dua kata yang tidak asing bagi kita. Sering terdengar ada teman dirawat gara-gara saraf kejepit.

Peristiwa saraf kejepit bisa menyerang siapa saja. Tidak tua maupun muda. Namun yang berusia lanjut memiliki risiko lebih besar.

Pada kasus-kasus tertentu, penderita saraf kejepit tidak bisa disembuhkan. Bermula dari saraf kejepit ada yang sampai menderita kelumpuhan.

Baca Juga: Baca Surat Al Ikhlas Sebelum Tidur Sebanyak Tiga Kali Akan Mendapatkan Manfaat Luar Biasa

Menurut Dosen Universitas Gaja Mada (UGM), Dr. Suseno, sarat kejepit dalam istilah medis disebut HNP singkatan dari Hernia Nukleus Pulposus.

Dr. Suseno mengungkapkan, saraf kejepit terjadi ketika bantalan/cakram di antara vertebrata (tulang belakang) keluar dari posisi semula dan menjepit saraf di belakangnya.

Karena bantalannya itu lunak, bila mengalami tekanan bisa berpotensi pecah,
sehingga terjadilah penyempitan syaraf pada jalur vertebrata.

Baca Juga: Rajin Membaca Surat Al Ikhlas di Setiap Ada Kesempatan, Kematian Muawiyah Dimuliakan Allah SWT

Faktor terjadinya saraf kejepit, yakni cedera yang merobek, gerakan yang salah, sering memikul beban berat diatas kemampuan.

Ilustrasi delima. ©Shutterstock/mrkornflakes

Merdeka.com - buah dan sayur adalah makanan yang menyehatkan dan banyak mengandung antioksidan. Namun buah yang satu ini memiliki antioksidan yang cukup langka. Antioksidan langka bersembunyi di balik warnanya yang memikat dan melindungi buah dari kerusakan. Ketika memakannya, kita pun mendapatkan efek perlindungan tersebut.

Buah itu tak lain adalah pomegranate atau buah delima. Delima mengandung antioksidan langka yang disebut punicalagin. Peneliti menemukan bahwa punicalagin ini bisa mencegah peradangan dan melindungi tubuh dari penyakit saraf, seperti dilansir oleh Daily Health Post (29/12).

Punicalagin membantu sel kekebalan tubuh pada sistem saraf pusat otak untuk menghilangkan sel-sel yang rusak dan berbahaya. Selain itu, penelitian lain pada tikus juga mengungkap bahwa punicalagin membantu mengurangi efek peradangan pada otak dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sel, tak serta-merta membunuhnya.

Kelanjutan penelitian pada tikus tersebut juga diaplikasikan pada otak manusia. Peradangan adalah salah satu penyebab masalah kesehatan pada tubuh dan saraf otak. Dengan mengurangi peradangan pada sel otak, penyakit akan bisa dicegah atau diredakan. Hal ini juga yang bisa dilakukan oleh antioksidan pada delima.

Selain mencegah peradangan pada otak dan mencegah penyakit saraf, antioksidan pada delima juga memberikan efek menyehatkan untuk tubuh. Antioksidan ini bisa mencegah penumpukan lemak pada arteri dan menurunkan tekanan darah. Makan delima juga meningkatkan mood dan kesehatan mental dengan mengatur kinerja hormon dalam tubuh seperti hormon testosteron, estrogen, dan serotonin.

Konsentrasi punicalagin paling banyak pada delima adalah dalam kulit mereka. Antioksidan ini yang memberikan warna merah pada delima. Meski kita tak terbiasa makan kulit delima, namun bisa digunakan pada ekstrak delima dan jus delima. [kun]

Baca juga:

Lawan lemak burger dengan secangkir blueberry liar!

6 Buah-buahan lezat ini bisa disulap jadi conditioner rambut

10 Manfaat menakjubkan tentang apel yang jarang terungkap

Blueberry, si biru yang ampuh cegah diabetes dan kanker!

Pantangan syaraf kejepit penting untuk dilakukan. Karena hal ini bisa membantu proses penyembuhan lho Moms.

Syaraf kejepit merupakan kondisi kerusakan tertentu pada syaraf atau sekelompok syaraf. Hal ini disebabkan ketika cakram, tulang, atau otot meningkatkan tekanan pada syaraf.

Kondisi ini dapat menyebabkan sindrom terowongan karpal, gejala linu panggul (syaraf terjepit tidak dapat menyebabkan herniasi diskus, tetapi diskus herniasi dapat mencubit akar syaraf), dan kondisi lainnya.

Beberapa syaraf terjepit akan membutuhkan perawatan profesional untuk diobati. Jurnal Radiologic Clinic of North America menjelaskan diagnosis dini penting untuk pengobatan yang cepat dan untuk meminimalkan potensi cedera.

Jika Moms sedang mencari cara untuk mengurangi rasa sakit ringan di rumah, sebaiknya lakukan beberapa pantangan syaraf kejepit berikut ini.

Baca juga: Sakit Maag: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Pantangan Syaraf Kejepit

Foto: pantangan syaraf kejepit

Foto: Orami Photo Stock

Saat Moms sudah mendapat diagnose dari dokter, sebaiknya lakukan pantangan syaraf kejepit berikut ini. Karena saat Moms sudah mulai menghindarinya, proses pengobatan akan semakin cepat dan juga efektif.

Yuk simak, jenis kegiatan apa saja yang menjadi pantangan syaraf kejepit?

1. Mengangkat Benda Berat

Mengangkat beban berat merupakan kegiatan yang wajib Moms hindari. Karena kegiatan ini memberi tekanan yang tidak semestinya pada semua otot dan persendian di tubuh, terutama jika dilakukan dengan posisi yang salah.

Syaraf kejepit menyebabkan kelemahan otot, jadi tetaplah berhati-hati dengan benda apa pun yang beratnya lebih dari 2 kilogram ya Moms.

2. Olahraga Berat

Pantangan syaraf kejepit lainnya adalah olahraga berat. Karena kegiatan ini dapat meningkatkan risiko syaraf kejepit

Olahraga seperti rugby, sepak bola, hoki, dan sejenisnya bisa sangat menyenangkan dan menghilangkan stres bagi pemain, tetapi memiliki risiko memperburuk kondisi Moms saat terkena syaraf kejepit.

3. Latihan Intensitas Tinggi

Melakukan latihan intensitas tinggi juga bisa memperburuk kondisi Moms yang terkena syaraf kejepit.

Latihan beban, kickboxing, atau kardio dengan intensitas tinggi merupakan pantangan syaraf kejepit yang perlu Moms perhatikan.

Moms mungkin akan merasa sedih karena kehilangan massa otot selama menghentikan kegiatan tersebut, tetapi kesehatan lebih penting ya Moms.

Jangan ragu untuk memulai kembali latihan setelah dinyatakan sembuh dari syaraf kejepit ya. Ingat Moms, memulai dari awal bukan sebuah hal yang buruk lho.

4. Latihan Kecepatan Tinggi

Latihan kecepatan tinggi, seperti berlari dan berseda merupakan kegiatan yang harus dihindari saat Moms mengalami syaraf kejepit.

Pilih latihan dengan kecepatan rendah, seperti seperti berjalan atau peregangan ringan setelah sembuh dari syaraf kejepit.

Jenis latihan ini mungkin lebih cocok selama masa pemulihan. Karena risiko mengalami cedera akan lebih kecil Moms.

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Telinga Berdengung Plus Mengenal Penyebabnya

5. Gerakan Berulang

Carpal tunnel syndrome merupakan salah satu penyebab syaraf kejepit di tangan atau pergelangan tangan. Mengutip National Center for Biotechnology Information ini merupakan sindrom yang paling umum terjadi pada neuropati.

Kondisi ini terjadi karena mengetik terlalu banyak dan terlalu sering, seperti yang kebanyakanMoms lakukan dalam pekerjaan sehari-hari.

Hindari mengetik selama Moms mengalami syaraf kejeppit. Jika hal ini tidak mungkin dilakukan, cobalah mendapatkan bantalan pergelangan tangan pada keyboard untuk mengurangi beberapa tekanan pada syaraf di area tersebut.

Jika bukan karena mengetik, dan mungkin karena hobi yang membutuhkan banyak gerakan berulang seperti kerajinan kayu atau berkebun atau menggambar, hindari aktivitas tersebut untuk sementara waktu sampai syaraf Moms sembuh.

6. Gerakan Mendadak

Pantangan syaraf kejepit lainnya adalah gerakan mendadak atau tiba-tiba. Hal ini berlaku untuk seluruh tubuh, tetapi terutama untuk area kerusakan syaraf.

Setiap gerakan seperti tersentak tiba-tiba akan menyebabkan respons stres dalam tubuh, menegangkan semua syaraf dan otot dan membuat syaraf kejepit jauh lebih buruk.

Beberapa contohnya mungkin termasuk olahraga seperti bisbol atau golf atau olahraga lain yang memiliki periode istirahat yang lama diikuti dengan gerakan yang tiba-tiba dan intens.

Selain itu, menonton film horor juga sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk kondisi ini.

7. Tidur Larut Malam

Tidur merupakan kegiatan yang membantu penyembuhan, pemulihan, dan perawatan rutin untuk tubuh. Jadi ketika ada sesuatu yang salah dalam tubuh cobalah untuk beristirahat.

Selama Moms mengalami syaraf kejepit pastikan tidak tidur terlalu malam ya. Karena istirahat sangat diperlukan selama proses penyembuhan syaraf kejepit.

Mengurangi kegiatan di siang hari dan menggantinya dengan tidur bukan sesuatu yang salah lho Moms. Karena istirahat sangat dibutuhkan selama proses penyembuhan.

Tubuh memiliki kemampuan luar biasa untuk memulihkan diri. Jadi, membiarkan mereka istirahat pilihan yang bagus selama proses pemulihan.

Namun, pastikan juga saat Moms tidur memiliki bantal dan kasur yang dapat mendukung proses penyembuhan syaraf kejepit. Selain itu, Moms juga harus membenarkan posisi tidur ya.

Karena posisi tidur yang tidak nyaman dan tidak didukung dapat menyebabkan kerusakan syaraf lebih lanjut, jadi jaga agar tidur Moms tetap sehat.

Baca juga: 15 Tempat Wisata Bali yang Instagramable, Jangan Sampai Terlewat!

Makanan Pantangan Syaraf Kejepit

Foto: makanan pantangan syaraf kejepit

Foto: Orami Photo Stock

Selain kegiatan fisik, Moms juga sebaiknya mengetahui makanan pantangan syaraf kejepit. Karena menjaga asupan makanan juga bisa juga bisa membantu proses pemulihan semakin cepat lho.

Berikut daftar lengkap makanan pantangan syaraf kejepit yang perlu diketahui.

1. Makanan Mengandung Gluten

Gluten adalah nama umum untuk protein yang ditemukan dalam gandum, barley dan rye. Ini seperti lem yang membantu makanan mempertahankan bentuknya. Masalahnya, banyak Moms yang tidak sadar kalau memiliki alergi terhadap bahan makanan ini.

Bagi Moms yang alergi terhadap gluten atau hidup atau mengalami syaraf kejepit sebaiknya menghindari yang mengandung gandum, seperti kue atau tepung roti.

Jika Moms konsumsi makanan pantangan syaraf kejepit ini, proses pemulihan akan semakin cepat dan efektif lho.

2. Pemanis Buatan

Sudah bukan rahasia lagi kalau gula buatan tidak baik untuk kesehatan. Bahkan, ini juga masuk dalam daftar makanan pantangan syaraf kejepit.

Gula mungkin enak untuk dimakan, tetapi mereka menawarkan sedikit nutrisi. Moms yang ingin mengkonsumsi makanan manis bisa menggantinya dengan buah atau sayuran.

Walaupun tidak seenak pemanis buatan, tetapi baik untuk kesehatan lho Moms. Moms juga bisa mengganti pemanis dengan madu agar lebih sehat ya.

Baca juga: Sakit Perut Bagian Bawah, Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

3. Daging Olahan

Daging olahan merupakan salah satu makanan pantangan syaraf kejepit. Kandungan nitrit yang tinggi menjadi hal utama yang membuat makanan ini wajib dihindari.

Pasalnya, makanan yang mengandung garam tinggi akan memberikan efek buruk bagi tubuh. Bukan hanya syaraf kejepit, tetapi juga meningkatkan tekanan darah tinggi.

4. Mentega

Moms juga sebaiknya menghindari makanan yang mengandung lemak trans, seperti mentega. Makanan pantangan syaraf kejepit ini memiliki banyak kalori per gram daripada nutrisi lain,

Seperti yang diketahui, kelebihan kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan yang memperburuk dan meningkatkan peradangan, dan dengan asosiasi, rasa sakit.

Baca juga: Penyakit Hepatitis C, Kenali Gejala, Komplikasi, dan Cara Mencegahnya

Demikian penjelasan mengenai kegiatan dan makanan pantangan syaraf kejepit yang perlu Moms ketahui. Jangan ragi untuk dicoba di rumah ya Moms.

Buah apa yang bisa menyembuhkan saraf kejepit?

Karena salah satu pengobatan syaraf kejepit adalah mengonsumsi makanan bergizi. Pada saat mengalami hal ini tubuh akan merasakan nyeri..
Buah Mangga. ... .
2. Buah Pepaya. ... .
3. Buah Sirsak. ... .
4. Buah Strawberry. ... .
Buah Nanas..

Makanan apa saja yang bisa menyembuhkan saraf kejepit?

Makanan yang Baik untuk Syaraf Kejepit.
Kelompok buah beri..
Buah-buahan musiman..
Sayuran hijau..
Polong-polongan..
Kacang-kacangan..

Apa Pantangan untuk sakit syaraf kejepit?

PANTANGAN SYARAF KEJEPIT SEHARI-HARI.
Duduk terlalu lama dengan postur yang tidak ergonomis. ... .
Membungkuk ke depan..
Mengangkat benda berat dengan cara salah. ... .
Pantangan syaraf kejepit keempat adalah mengambil barang dari sisi samping dengan posisi tidak ergonomis..

Daun apa yang bisa menyembuhkan penyakit saraf?

Ada beberapa jenis tanaman atau obat herbal yang membantu Anda mengatasi penyakit tersebut..
Daun Alpukat..
Daun Sirsak Sebagai Ahli Syaraf Kejepit..
Daun Pandan..
Daun Bakung..

Apakah saraf terjepit bisa sembuh sendiri?

Rasa sakit akibat saraf terjepit bisa reda dengan sendirinya dengan cara pengobatan mandiri. Tapi, dalam beberapa kasus, dibutuhkan bantuan medis untuk mengobati saraf terjepit.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA