Dalam dunia biologi, Kingdom Animalia merupakan berbagai macam hewan organisme eukariotik (organisasi dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan Kingdom Plantae yang memiliki klorofil dan bisa memproduksi makanannya sendiri, Kingdom Animalia bertahan hidup dengan cara memakan organisme lain.
Hal lain yang membedakannya dengan kingdom plantae adalah kingdom animalia tidak memiliki dinding sel. Para ilmuwan menyebutkan bahwa sel hewan harus memiliki membran inti, seperti sel otot untuk pergerakan dan sel saraf berfungsi untuk merespon rangsangan.
Kingdom Animalia memiliki klasifikasi yang banyak dan bervariasi. Berikut akan menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi dari kingdom animalia.
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
Memiliki banyak sel atau multiseluler
Tidak dapat memproduksi makanannya sendiri dan sumber makanannya adalah organisme lain (heterotrof)
Cara reproduksinya bersifat seksual, ada hewan jantan dan hewan betina
Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk merespon rangsangan
Klasifikasi Kingdom Animalia
Secara garis besar, Kingdom Animalia dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok invertebrata (kelompok hewan tidak memiliki tulang belakang) dan vertebrata (kelompok hewan memiliki tulang belakang).
Ubur-Ubur salah satu hewan kelompok invertebrata. Foto: PixabayDalam kelompok invertebrata, terdapat beberapa pembagian kelas hewan yang tidak mempunyai tulang belakang pada struktur tubuhnya.
Phylum Porifera (Hewan berpori) mempunyai ciri tubuh berpori dan habitat di laut dengan melekat pada dasar perairan
Pyhlum Coelenterata (Hewan berongga) yang tubuhnya telah terbentuk jaringan, hewan laut yang bertahan hidup dengan memangsa lawan melalui tentakelnya, serta sistem saraf yang sederhana
Phylum Platyhelminthes (Cacing Pipih) dengan ciri khas bentuknya yang pipih dan hanya mempunyai satu lubang untuk sistem saraf dan pencernaan
Phylum Nemathelminthes (Cacing Benang) yang memiliki tubuh licin dan termasuk ke dalam hewan laut, namun tak jarang ditemukan di tubuh hewan lain, tumbuhan, atau manusia karena sifatnya yang parasit
Annelida (Cacing Gelang) yang merupakan golongan cacing dengan alat pencernaan sempurna
Mollusca (Hewan Lunak) yang sesuai dengan namanya memiliki tubuh lunak dan sebagian besar memiliki cangkang
Arthropoda (Hewan Kaki Beruas) memiliki kaki dan tubuh yang beruas dari ujung kepala, dada, dan perut
Echinodermata (Hewan Berkulit Duri) hidup dalam dasar laut yang tubuhnya dipenuhi dengan duri
Pembagian hewan yang termasuk ke dalam kelompok vertebrata dibedakan menjadi beberapa kelas hewan yang memiliki tulang belakang memanjang pada bagian punggung hingga ekor.
Agnatha (Cylostomata) yang terkenal kemiripan tubuhnya dengan ikan namun tidak bersisik, tidak berahang, juga tidak memiliki sirip
Pisces yang merupakan hewan kelompok hidup di air dengan bagian tubuh yang dilindungi sisik, bernapas dengan insang, dan termasuk ke dalam hewan berdarah dingin yang dapat menyesuaikan tubuhnya sesuai suhu air
Amphibia merupakan hewan dengan kelebihan dapat hidup di dua tempat berbeda baik di air maupun di darat. Bernafas dengan paru-paru atau kulitnya
Reptil memiliki sifat autotomi yakni dapat melakukan perlindungan diri tertentu jika sedang dalam kondisi berbahaya
Aves atau dikenal dengan burung. Burung memiliki bulu yang dapat melindungi seluruh permukaan tubuhnya dan merupakan hewan berdarah panas. Burung juga memiliki kantung hawa yang berfungsi respirasi
Mammalia memiliki kelenjar susu dan rambut yang menutupi permukaan tubuh. Mammalia juga dibedakan menjadi mammalia bertelur, berkantung, dan melahirkan.