Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

Sebutkan dan jelaskan proses penghimpunan data

1 a. Pada tanggal 1 September 2021, PT Karya Cipta membeli investasi jangka pendek yang berupa 12% (tingkat suku bunga per tahun) obligasi Pemerintah … Indonesia dengan nominal Rp25.000.000 dengan kurs 103%. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Diketahui bea materai dan provisi sebesar Rp45.000. Hitunglah jumlah harga pokok obligasi dan jumlah yang harus dibayar kepada penjual obligasi kemudian catat jurnal pada tanggal 1 September 2021. b. PT Pelangi Makmur pada awal tahun 2021 membeli 30% saham PT Ananda Sukses dengan 45.000 lembar saham @Rp6.000 dengan kurs 110 termasuk di dalamnya provisi dan materai. Pada akhir tahun 2021, PT Ananda Sukses melaporkan laba bersih sebesar Rp 50.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen total sebesar Rp30.000.000. Buatlah jurnal transaksi pada saat pembelian dan akhir tahun. 35 BMP Modul 9 Kegiatan Belajar 3 2 Sistem akuntansi biaya dikenal ada dua sistem yaitu sistem akuntansi biaya pesanan (job order cost system) dan sistem akuntansi biaya proses (process cost system). PT Galangan Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan. Pesanan yang diterima oleh perusahaan berupa kapal dengan spesifikasi berdasarkan permintaan pelanggan seperti kapal ferry, kapal tongkang, kapal selam dll. a. Berikan rekomendasi Saudara apakah perusahaan sebaiknya menerapkan sistem biaya pesanan atau sistem biaya proses, jelaskan argumentasi Saudara. b. Pada awal tahun 2021, perusahaan menerima pesanan Kapal Ferry 001. Informasi terkait pesanan tersebut: Permintaan bahan baku 200.000.000 Pemakaian tenaga kerja langsung 350.000.000 Alokasi atau pembebanan biaya overhead pabrik (BOP) dengan menggunakan tarif 85% biaya tenaga kerja langsung. Diminta : Buatlah kartu pesanan untuk Kapal Ferry 001 35 BMP Modul 10 Kegiatan Belajar 2 3 PT Surya Elektronik merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam alat elektronik seperti televisi, radio, kulkas dll. Pada awal 2000an perusahaan menggunakan sistem biaya konvensional dengan dasar level-unit tunggal atas alasan kepraktisan. Namun seiring dengan perkembangan variasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan permintaan pasar, jumlah biaya overhead pabrik meningkat secara pesat hingga mencapai 70% dari keseluruhan biaya produksi. Perusahaan mulai kesulitan menentukan biaya produksi per unit dan khawatir tidak akurat sehingga dapat menimbulkan kesalahan penentuan harga jual. Untuk mengatasi permasalahan ini, perusahaan menyewa konsultan manajemen dan disarankan menggunakan sistem ABC. Menurut Saudara, apakah sebaiknya perusahaan menggunakan sistem ABC atau mempertahankan sistem biaya konvensional. Jelaskan argumentasi Saudara berdasarkan analisis yang mendalam.

Penerimaan pembiayaan daerah di sebut

41. Penggunaan produk yang lebih aman, menggunakan bahan kimia yang tidak beracun tidak berdebu, tidak mudah terbakar, mengganti peralatan lama dengan … baru yang menggunakan sistem pelindung, merupakan pengendalian teknik dengan cara mendesain kembali A proses produksi B. bahan dan peralatan C. pekerja dari proses D. tempat kerja E. jadwal kerja

1. Jelaskan 3 kategori arus kas dan berikan contoh! 2. Pada tanggal 31 desember 2020, PT. Tracce melaporkan neraca sebagai berikut Piutang dagang (-) … Taksiran piutang tidak tertagih Saldo Rp. 60.000.0000 Rp 4.000.0000 Rp. 56.000.000 Berikut kejadian-kejadian selama tahun 2021. a. Menjual barang dagangan secara kredit Rp. 100.000.000 dan tunai sebesar 75. 000.000. b. Mangumpulkan piutang dari pelanggan Rp 120.000.000 c. Menghapus Rp 3.500.000 yang diperkirakan tidak tertagih d. Menerima kembali Rp 500.000 dari pelanggan untuk jumlah piutang yang telah dihapus e. Ditaksir 5% dari saldo piutang dagang dinyatakan tidak tertagih​

19.Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus adalah....a.Jurnal penjualanb.jurnal pembelianc.Jurnal persediaan

Jurnal khusus adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat transaksi keuangan yang rutin dan sering terjadi dalam kegiatan bisnis perusahaan. Jurnal khusus biasa dipakai pada perusahaan dagang dan perusahaan besar lainnya yang memiliki transaksi banyak dan beragam. Teknis dari pemakaian jurnal khusus ini adalah ketika transaksi keuangan terjadi, seorang akuntan mengelompokkan dan mengidentifikasi transaksi tersebut dan mencatatnya ke dalam salah satu jurnal khusus yang sesuai.

Jurnal khusus terbagi menjadi 4 jenis, antara lain :

  • Jurnal Pembelian (Purchase Journal), digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pembelian barang dagangan secara kredit.
  • Jurnal Penjualan (Sales Journal), dipakai untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang dagangan secara kredit.
  • Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal), digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang tunai dari berbagai sumber.
  • Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal), dipakai untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang tunai berkaitan dengan operasional perusahaan.

Jadi, yang termasuk jurnal khusus adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas. Diluar keempat jurnal tersebut bukan merupakan jurnal khusus. 

Berikut adalah pengertian, manfaat, tujuan, cara membuat serta contoh dari jurnal khusus salah satunya yang umum digunakan pada perusahaan dagang, baca selengkapnya di Blog Mekari Jurnal!

Di dalam pencatatan pembukuan akuntansi, dikenal istilah jurnal umum dan jurnal khusus.

Jurnal umum merupakan jurnal serbaguna yang mencatat semua transaksi.

Untuk perusahaan kecil dan menengah, jurnal umum cukup untuk pencatatan berbagai transaksi.

Namun lain halnya jika perusahaan yang dijalankan merupakan perusahaan besar dengan banyak sekali transaksi.

Dalam kasus ini, jika semua transaksi dimasukkan ke dalam jurnal umum, pencarian informasi terhadap transaksi tertentu akan menjadi sulit.

Maka dari itulah jurnal khusus dimunculkan untuk mencatat transaksi-transaksi khusus adalah terjadi pada perusahaan.

Transaksi khusus yang dimaksud adalah transaksi yang banyak dan sering terjadi serta bersifat sama dan berulang.

Pahami lebih lanjut mengenai jenis hingga manfaat dan contoh jurnal khusus dalam pembahasan berikut, terutama untuk perusahaan dagang.

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Khusus?

Pengertian jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat jenis-jenis transaksi yang sejenis dan terjadi secara repetitif.

Pencatatan dalam jenis jurnal ini dilakukan agar catatan tersebut tidak memenuhi buku besar dengan cepat, meskipun nantinya jumlah total dalam jurnal khusus ini secara berkala dimasukan ke buku besar umum dalam bentuk ringkasan secara berkala.

Jurnal khusus juga bertindak sebagai alat pemantauan untuk organisasi bisnis.

Jurnal-jurnal ini mengurangi kemungkinan perubahan dalam catatan akuntansi karena entri-entri di dalamnya dibuat dalam urutan kronologis.

Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini.

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

Mengapa Jurnal Khusus Memiliki Peran Penting Bagi Perusahaan?

Berikut adalah manfaat dan keunggulan penting yang dimiliki oleh jurnal khusus:

  1. Kemudahan pencatatan secara sistematis. Pengelompokan pencatatan transaksi dalam jurnal khusus membuat proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih sistematis.Kemudahan ini juga membuat proses pencatatan dalam buku besar menjadi lebih efisien.
  2. Mempercepat proses data transaksi. Dengan adanya pengelompokan data, maka pemrosesan laporan keuangan bisa lebih cepat terjadi. Sebagai contoh, jika ada 50 kali transaksi sejenis, pada jurnal umum akan tetap dicatat dan dikelompokan sebanyak 50 kali juga. Sedangkan, dalam jurnal khusus hanya perlu mengelompokan datanya satu kali saja, berdasarkan jenis akun.
  3. Mempermudah proses pemostingan ke buku besar. Pemostingan data transaksi ke buku besar dapat dilakukan secara berkala dengan lebih praktis dan mudah, karena dalam jurnal khusus semua transaksi yang sejenis dibukukan dengan akun yang sama sehingga pemostingan beberapa transaksi keuangan pun dapat dilakukan secara bersamaan berdasarkan jenis akunnya.
  4. Memudahkan pemeriksaan secara berkala. Dengan adanya jurnal khusus, transaksi keuangan sejenis yang adalah telah banyak tercatat dalam perusahaan akan dibukukan secara ringkas dan praktis pada satu jurnal sehingga memberikan kemudahan bagi auditor internal maupun eksternal untuk melakukan pemeriksaan.
  5. Mengurangi resiko pengubahan data. Jurnal khusus dicatat secara kronologis dan terperinci. Proses transaksi yang dicatat setiap hari serta lengkap akan mengurangi resiko pengubahan data dan penipuan oleh pihak tertentu di waktu yang akan datang. Kemungkinan pembuatan laporan palsu dalam akun pun akan berkurang karena ada pihak yang bertanggung jawab atas kebenarannya.
  6. Adanya spesialisasi pekerjaan. Pembagian jurnal khusus ke dalam empat jenis transaksi membuat adanya spesialisasi dalam pencatatan sehingga hasil yang didapatkan lebih baik.
  7. Mengontrol agar tidak terjadi fraud. Kemungkinan perubahan laporan palsu atau tindakanfraudlainnya dalam akun akan terpantau dan sulit untuk dilakukan karena transaksi jurnal dicatat secara kronologis dan pihak tertentu bertanggung jawab atas kebenarannya.
  8. Peningkatan efisiensi. Pekerjaan pencatatan transaksi bisnis dapat dikerjakan oleh beberapa karyawan yang sudah mahir dalam hal ini, tidak hanya dikerjakan oleh satu orang akuntan,
  9. Meminimalisir kesalahan. Setiap jurnal khusus ditangani oleh orang tertentu, yang sudah mahir dengan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Dengan begitu akan banyak pemeriksaan dari banyak pihak dan ini akan berimbas pada pengurangan kesalahan dalam pencatatan pembukuan.
  10. Memudahkan memasukan rincian data. Dalam pencatatan jurnal transaksi khusus, satu baris yang dirancang untuk menyediakan semua informasi yang diperlukan. Misalnya, pembelian barang dagangan dicatat pada satu baris, termasuk kredit ke akun pemasok dan nama pemasok, tanggal dan jumlah informasi yang diinginkan.
  11. Kontrol internal yang lebih baik. Kontrol internal yang lebih baik akan terbentuk bila organisasi bisnis mengadopsi jurnal khusus. Hal ini dikarenakan jurnal-jurnal keuangan ini memungkinkan membagi pekerjaan ke beberapa karyawan.
  12. Referensi masa depan. Transaksi yang sifatnya serupa dicatat dalam satu jurnal. Hal ini berguna sebagai referensi masa depan dan menjadikan pencatatan transaksi menjadi lebih mudah.

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

Jenis-Jenis Jurnal Khusus Ada Apa Saja?

Jurnal khusus dibagi menjadi 4 jenis yaitu jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing jurnal khusus:

1. Jurnal Pembelian

Pengertian jurnal pembelian adalah jurnal khusus untuk mencatat semua jenis pembelian, baik barang maupun bukan barang secara kredit.

Jurnal ini paling sering ditemukan dalam sistem akuntansi manual, di mana diperlukan untuk menyimpan laporan transaksi pembelian bervolume tinggi diluar buku besar.

Jenis-jenis transaksi pembelian tersebut yakni pembelian barang dagang secara kredit dan pembelian perlengkapan, peralatan serta aktiva lain secara kredit.

Semua jenis pembelian yang dilakukan secara kredit dicatat dalam jurnal pembelian, termasuk berikut:

  • Peralatan Kantor
  • Jasa
  • Barang yang diperoleh untuk dijual kembali

Jurnal ini berfungsi untuk menyederhanakan pencatatan dan memudahkan pembukuan transaksi bervolume tinggi ke dalam buku besar.

Jurnal pembelian juga mencatat transaksi secara harian sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.

Nantinya, pada akhir tiap periode pelaporan, catatan dalam jurnal pembelian akan diringkas dan diposting dalam buku besar.

Setiap transaksi yang dimasukkan ke dalam jurnal pembelian melibatkan kredit ke rekening hutang dan debit ke akun biaya atau aset yang terkait dengan pembelian.

Misalnya, debit yang berkaitan dengan pembelian perlengkapan kantor akan menjadi akun biaya persediaan. Jurnal ini juga mencakup tanggal pencatatan, nama pemasok yang dibayar, referensi dokumen sumber, dan nomor faktur.

Tambahan opsional untuk kumpulan informasi dasar ini adalah tanggal jatuh tempo pembayaran dan otorisasi nomor pesanan pembelian.

Contoh jurnal khusus pembelian adalah sebagai berikut:

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

2. Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk menyimpan transaksi penjualan terperinci.

Tujuan utamanya adalah untuk meringkas informasi transaksi bervolume tinggi dari buku besar umum, sehingga menyederhanakan buku besar.

Informasi berikut adalah biasanya disimpan dalam jurnal penjualan untuk setiap transaksi penjualan:

  • Tanggal transaksi
  • Nama Pelanggan
  • Nomor faktur
  • Jumlah penjualan (debit akun piutang dagang dan kredit akun penjualan)

Pada dasarnya, buku jurnal khusus penjualan adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi piutang; ini berarti bahwa penjualan yang dilakukan secara tunai tidak dicatat dalam jurnal penjualan.

Sebuah penjualan yang dibuat dengan uang tunai akan dicatat dalam jurnal penerimaan kas.

Namun terkadang pada prakteknya masih ada yang mencatatkan dan menggabungkan penjualan tunai dalam jurnal penjualan.

Informasi yang disimpan dalam jurnal ini adalah ringkasan dari faktur yang dikeluarkan untuk pelanggan.

Transaksi penjualan per hari akan dicatat pada jurnal penjualan, yang kemudian disederhanakan untuk diposting ke dalam buku besar di akhir periodenya.

Pada akhir setiap periode pelaporan, jumlah total debet dan kredit dicatat ke dalam buku besar umum.

Jika Anda ingin meneliti dan melihat saldo yang telah tercatat dalam buku besar umum, Anda dapat merujuk kembali ke jurnal penjualan, dan dapat menggunakan nomor faktur yang tercantum dalam jurnal penjualan untuk mengakses salinan faktur.

Konsep jurnal penjualan adalah sebagian besar terbatas pada sistem akuntansi manual dan biasanya jurnal khusus ini tidak selalu digunakan dalam sistem akuntansi terkomputerisasi.

Untuk memahami lebih lanjut tentang cara membuat jurnal khusus pembelian dan penjualan sesuai pencatatan yang benar bisa Anda pelajari lanjut di artikel ini.

Contoh jurnal khusus penjualan adalah sebagai berikut:

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

3. Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas adalah contoh jurnal khusus perusahaan dagang di mana penjualan tunai dicatat.

Jurnal ini digunakan untuk membongkar volume transaksi dari buku besar , di mana hal itu mungkin akan mengacaukan laporan dalam buku besar dan jurnal umum.

Jurnal ini berisi bidang-bidang berikut:

  • Tanggal
  • Nama Pelanggan
  • Identifikasi penerimaan uang tunai
  • Kolom debit dan kredit untuk mencatat kedua sisi setiap entri; entri normal adalah debit untuk uang tunai dan kredit untuk penjualan.

Mungkin ada banyak entri tambahan dalam jurnal ini, tergantung pada frekuensi penerimaan uang tunai dari pelanggan.

Saldo dalam jurnal penerimaan kas secara teratur diringkas menjadi jumlah agregat dan diposting ke buku besar.

Jika seseorang perlu menyelidiki penerimaan kas spesifik, mereka mungkin memulai dari buku besar dan kemudian pindah ke jurnal penerimaan kas.

Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penerimaan uang.

Jika jurnal sebelumnya digunakan untuk pencatatan transaksi kredit, maka jurnal penerimaan kas difungsikan untuk transaksi secara tunai.

Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain, penjualan tunai, penerimaan pelunasan utang, retur pembelian secara tunai dan penerimaan pendapatan.

Contoh jurnal khusus penerimaan kas adalah sebagai berikut:

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

4. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang. Jurnal ini akan mencatat secara terperinci contoh transaksi secara tunai perusahaan dagang.

Transaksi yang termasuk ke dalam jurnal pengeluaran kas antara lain, pembelian secara tunai, pelunasan utang, retur penjualan, pembayaran beban dan pengambilan uang tunai untuk pribadi.

Semua arus kas masuk dicatat dalam jurnal lain yang dikenal sebagai jurnal penerimaan kas. Contoh umum arus kas keluar dalam bisnis adalah seperti di bawah ini:

  • Pembayaran kas untuk pembelian tunai.
  • Pembayaran kas untuk pembelian kredit sebelumnya seperti pembayaran hutang atau kreditor
  • Pembayaran kas untuk berbagai biaya seperti sewa, iklan, upah dan gaji dll.
  • Pembayaran kas untuk pembelian aset berwujud atau tidak berwujud.
  • Pengembalian kas untuk barang yang dikembalikan oleh pelanggan.

Setiap perusahaan dapat merancang jurnal khusus sesuai dengan kebutuhan perusahaannya. Oleh karena itu, jurnal dalam suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan yang lain.

Akan tetapi, jika perusahaan tersebut sejenis ada kemungkinan jurnal yang dirancang mempunyai bentuk yang sama.

Untuk memahami lebih lanjut tentang cara membuat jurnal khusus penerimaan dan pengeluaran kas sesuai pencatatan yang benar bisa Anda pelajari lebih lanjut.

Contoh jurnal khusus pengeluaran kas adalah sebagai berikut:

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

Anda bisa download contoh jurnal khusus di atas dengan format Excel dengan menekan tombol di bawah ini:

[DOWNLOAD CONTOH DENGAN FORMAT EXCEL]

Buat Jurnal Khusus dengan Bantuan Software Akuntansi Mekari Jurnal

Seperti yang Anda ketahui, melakukan cara membuat dan contoh jurnal khusus untuk laporan keuangan perusahaan dagang, jelas akan memberi kemudahan dan efisiensi bagi pencatatan keuangan bisnis Anda.

Kemudahan pencatatan yang dimiliki Jurnal khusus ini, sama halnya dengan sifat yang dimiliki oleh software akuntansi online.

Menggunakan software akuntansi online Jurnal dapat memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan untuk memiliki berbagai laporan sesuai kebutuhan perusahaan Anda.

Jurnal sebagai aplikasi inventaris juga memiliki akses data yang sangat fleksibel untuk bisa dilihat kapan saja dan di mana saja secara real time dengan tingkat keamanan yang setara dengan Bank.

Dengan software akuntansi online Jurnal, Anda bisa mendapatkan segala kemudahan dalam mengatur dan mencatat keuangan bisnis dari pembuatan neraca lajur hingga laporan keuangan yang sempurna.

Informasi lebih lanjut tentang Jurnal, bisa Anda dapatkan di sini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Jadwalkan Demo Ke Sales Jurnal Sekarang!

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

Itulah penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, manfaat, tujuan, serta cara membuat dan contoh dari jurnal khusus perusahaan dagang.

Sekali lagi, jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat jenis-jenis transaksi tertentu yang berisi informasi penting dan terdiri dari jurnal penjualan, pembelian, penerimaan, dan pengeluaran kas.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Akuntansi

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

Akuntansi

Inilah Laporan Keuangan Akhir Tahun yang Perlu Anda Siapkan!

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

Akuntansi

Laporan Keuangan Bisnis Dealer atau Showroom Mobil

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

Akuntansi,Keuangan

15+ Contoh RAB Kegiatan Organisasi

Berikut ini yang bukan merupakan jurnal khusus pada perusahaan dagang ialah

Akuntansi

Struktur Analisis Jurnal dari Pengertian danJenisnya

Nama Lengkap

Email

Invalid captcha!

Subscribe

Share :

WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail